• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK KEMEJA PRIA PADA MATA KULIAH BUSANA PRIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK KEMEJA PRIA PADA MATA KULIAH BUSANA PRIA."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Neng Yeli ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK KEMEJA PRIA PADA MATA KULIAH BUSANA PRIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tata Busana

Oleh:

Neng Yeli Ervinawati 0900648

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

Neng Yeli ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS KUALITAS HASIL

PRAKTIK KEMEJA PRIA PADA

MATA KULIAH BUSANA PRIA

Oleh

Neng Yeli Ervinawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Neng Yeli Ervinawati 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Neng Yeli ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NENG YELI ERVINAWATI

ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK KEMEJA PRIA PADA MATA KULIAH BUSANA PRIA

Disetujui Dan Disahkan Oleh Pembimbing :

Pembimbing I

Dr. Mally Maeliah, M.Pd NIP. 19550929 198303 2 001

Pembimbing II

Dra. Cucu Ruhidawati, M.Si NIP. 19601219 198601 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

(4)

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK KEMEJA PRIA PADA MATA KULIAH BUSANA PRIA

Kualitas hasil pembelajaran praktik kemeja pria merupakan salah satu komponen yang dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan pembelajaran busana pria. Penelitian ini mengkaji tentang analisis kualitas hasil praktik kemeja pria yang dibuat oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas hasil praktik kemeja pria berkaitan dengan kualitas standar ukuran kemeja pria, kualitas pemilihan jenis kain yang meliputi pemilihan corak/motif kain utama, pemilihan bahan tambahan/ pelengkap, dan kualitas teknik jahit. Metode yang digunakan adalah metode deskriftif, dengan alat pengumpul data menggunakan skala penilaian berupa hasil praktik kemeja pria. Populasi dalam penelitian ini adalah hasil praktik kemeja pria mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Busana Angkatan 2009 dan 2010 dengan menggunakan sampel purposive. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah mahasiswa mampu membuat kemeja pria yang sesuai dengan ukuran standar, mampu memilih bahan tambahan/pelengkap dan mampu memasang kancing dengan kriteria sangat baik, kurang dari setengah mahasiswa mampu memilih kain utama dan mampu menjahit kemeja dengan kriteria baik, dan kurang dari setengah mahasiswa mampu menyelesaikan kemeja pria dengan cukup baik. Simpulan dari keseluruhan pada umumnya menunjukkan bahwa analisis kualitas hasil praktik kemeja pria pada mata kuliah busana pria berada pada kriteria baik.

Kata Kunci : Analisis Kualitas, Kemeja Pria

ABSTRACT

QUALITY ANALYSIS OF PRACTICE MEN’S SHIRT IN MEN'S FASHION COURSE

The quality of practice learning outcomes of men's shirts is one component that can be used as a benchmark menswear learning success.This study examines the quality analysis results of the practice of men's shirts made by students. The purpose is to quality analysis results of the practice of men's shirts related with quality standard size, quality selection the type of fabric like the selection of complexion/motive the main fabric, the selection of additional materials/complementary, and the quality of sewing techniques . The method used is descriptive method, the collecting data using a grading scale practical results of men's shirts . The population in this study is the result of the practice of men's by students at Study Program Fashion Education 2009 and 2010 by using purposive sampling . The results showed more than half of the students were able to make men's shirts with the appropriate standard size, able to select additional materials/complementary and able to apply the buttons very well , less than half of the students were able to choose the main fabric and able to sew a shirt with good criteria , and less than half the students were able to finish the men's shirt pretty good. The general conclusions from the overall is quality analysis results that the practice of men's shirts in men's fashion course is good criteria.

(5)

ii

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian... 5

E. Struktur Organisasi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Mata kuliah Busana Pria ... 6

1. Tujuan Mata Kuliah Busana Pria... 6

2. Kemeja Pria ... 7

B. Indikator-Indikator Pada Penilaian Kualitas Hasil Praktik ... 31

C. Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria ... 32

1. Tinjauan Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria ... 34

2. Tujuan Dilakukan Penilaian Produk ... 33

3. Standar Kualitas Tugas Produk ... 33

D. Pertanyaan Penelitian ... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel penelitian ... 40

B. Metode Penelitian ... 41

C. Definisi Operasional ... 42

D. Teknik Pengumpulan Data ... 43

E. Teknik Pengolahan Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 46

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 79

B. Saran ... 80

(6)

iii

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Kisi-Kisi Instrumen ... 84 B. Instrumen Penelitian ... 87 C. Surat-Surat

(7)

iv

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1 Standar ukuran kemeja ... 9

2.2 Ukuran standar badan pria dewasa ... 9

3.1 Rincian sampel ... 41

4.1 Kualitas standar ukuran badan kemeja pria ... 47

4.2 Kualitas standar ukuran kerah kemeja pria ... 48

4.3 Kualitas standar ukuran saku kemeja pria ... 50

4.4 Kualitas standar ukuran lengan kemeja pria ... 51

4.5 Kualitas standar ukuran belahan muka ... 53

4.6 Kualitas pemilihan kain utama kemeja pria ... 54

4.7 Kualitas pemilihan bahan tambahan/pelengkap kemeja pria. ... 56

4.8 Kualitas teknik menjahit kerah kemeja pria ... 57

4.9 Kualitas teknik menjahit belahan muka ... 59

4.10 Kualitas teknik menjahit lengan kemeja pria ... 60

4.11 Kualitas teknik menjahit belahan manset ... 62

4.12 Kualitas teknik menjahit manset ... 63

4.13 Kualitas teknik menjahit saku ... 64

4.14 Kualitas teknik menjahit kain utama ... 65

4.15 Kualitas teknik menjahit furing ... 66

4.16 Kualitas teknik menjahit pemasangan furing pada kain utama ... 67

4.17 Kualitas teknik menjahit penyelesaian akhir kemeja ... 69

(8)

v

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Model Kemeja Beserta Bagian-Bagiannya ... 8

2.2 Button down collar ... 10

2.3 Straight (turn-down-collar) ... 10

2.4 English Spread ... 11

2.5 Model belahan muka ... 12

2.6 Model lengan kemeja ... 13

2.7 Model saku tempel ... 14

2.8 Model bobok/dalam ... 14

2.9 Manset dengan belahan lajur sama. ... 15

2.10 Contoh motif/corak kai batik untuk pria ... 17

2.11 Contoh lining atau furing ... 20

2.12 Contoh interfacing ... 21

2.14 Kualitas jahitan kerah kemeja ... 23

2.15 Kualitas jaihtan belahan muka hidden button ... 24

2.16 Kualitas jahitan lengan panjang bermanset ... 25

2.17 Kualitas jahitan belahan manset lajur sama ... 26

2.18 Kualitas jahitan saku tempel ... 27

2.19 Kualitas jahitan kain utama ... 28

2.20 Kualitas jahitan furing ... 28

2.21 Kualitas jahitan pemasangan furing pada kain utama ... 29

2.22 Kualitas jahitan a) setik mesin pada furing b) jahitan setik mesin pada kain utama c) peneyelesaian lingkar lubang lengan dengan obrasan ... 30

(9)

1

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Busana merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Busana dalam arti umum seperti yang diungkapkan oleh Arifah A. Riyanto (2003:2) bahwa “Busana adalah bahan tekstil yang sudah dijahit atau tidak dijahit yang dipakai atau disampirkan untuk penutup tubuh seseorang.“ Dapat dikatakan bahwa busana sangat penting bagi manusia karena busana yang dipakai dapat mencerminkan kepribadian dan status sosial si pemakai. Selain itu busana yang dipakai juga dapat menyampaikan pesan atau image kepada orang yang melihat, untuk itu dalam berbusana banyak hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan sehingga diperoleh busana yang serasi, indah dan menarik. Busana dapat dibagi berdasarkan dua golongan yaitu busana wanita dan busana pria.

Busana pria adalah bahan tekstil yang dikenakan oleh kaum pria sebagai penutup tubuh, baik secara langsung melekat pada tubuh maupun tidak. Busana pria pada dasarnya terdiri dari dua bagian utama yaitu : bagian atas yang berupa (kemeja/shirt, singlet, vest, jas, piyama, kimono), bagian bawah yang berupa (celana panjang/pantalon, celana pendek, celana piyama). Busana pria pun memiliki ciri-ciri yaitu sederhana baik dilihat dari model, penggunaan warna, corak, tekstur, dan praktis dalam arti mudah dipakai serta dibuka, memiliki garis yang tegas artinya garis-garis yang digunakan dalam model busana pria pada umumnya menggunakan garis-garis yang lurus. Dalam pembuatan busana pria diperlukan keahlian dan keterampilan dalam memilih bahan sampai menjahit. Keahlian dan keterampilan tersebut bisa didapat dengan belajar pada lembaga pendidikan baik formal, informal maupun nonformal.

(10)

2

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

salah satu pendidikan formal tingkat perguruan tinggi yang memiliki beberapa fakultas diantaranya Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK). Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan jurusan yang berada dibawah naungan FPTK yang mengembangkan tiga program studi salah satunya ialah Program Studi Pendidikan Tata Busana yang memiliki tujuan seperti yang tercantum pada http://tatabusana-upi.blogspot.com yaitu :

Mendidik mahasiswa untuk menghasilkan lulusan yang memiliki profil kompetensi pendagogik, sosial, kepribadian dan profesional dalam keilmuan tata busana, sehingga memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sesuai dengan standar tuntunan pasar kerja baik dibidang pendidikan dan non pendidikan dalam bidang keilmuan tata busana.

Salah satu mata kuliah yang ada pada kurikulum Program Studi Pendidikan Tata Busana yaitu Mata Kuliah Busana Pria dengan kode mata kuliah BU 250 termasuk Mata Kuliah Keahlian (MKK) yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana. Mata kuliah ini diajarkan pada semester lima dengan bobot dua asks. Mata kuliah Busana Pria memiliki beberapa topik yang dipelajari seperti tercantum pada silabus mata kuliah Busana Pria (2012:2), yaitu :

Mata kuliah ini meliputi konsep dasar busana pria meliputi pengertian busana pria, model, bahan, warna, corak, teknik menjahit kemeja, piyama, kamarjas, kimono, dan celana, teknik mengukur badan pria, membuat pola kemeja, piyama, kamarjas, kimono, celana untuk kesempatan santai dengan cara konstruksi, merancang bahan kemeja dari kain batik, piyama, kamarjas, kimono, pembuatan kemeja dari kain batik, dan celana piayama pria.

(11)

3

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kualitas hasil pembelajaran tugas pembuatan kemeja pria merupakan salah satu komponen yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan pembelajaran Busana Pria. Kualitas akan menunjukkan serangkaian karakteristik yang melekat dan memenuhi ukuran tertentu. Dalam kenyataannya kualitas merupakan konsep yang sulit dipahami dan disepakati. Kualitas mempunyai beragam interpretasi, tidak dapat didefinisikan secara tunggal dan tergantung pada konteksnya. Menganalisis kualitas hasil praktik berarti menilai kualitas suatu produk. Produk hasil praktik Busana Pria yang akan dianalisis adalah kemeja pria.

Hasil praktik kemeja pria yang akan dianalisis mulai dari pembuatan kemeja yang sesuai dengan ukuran standar yang meliputi standar ukuran badan, kerah, saku, lengandan belahan muka, pemilihan jenis kain meliputi corak/motif kain, pemilihan bahan tambahan/pelengkap kemeja, sampai teknik jahit diantaranya teknik pemasangan kerah, belahan muka, lengan, belahan manset, manset, saku, teknik jahit bahan utama, teknik jahit furing, pemasangan furing pada bahan utama, penyelesaian akhir dan pemasangan kancing kemeja. Menilai kualitas hasil praktik kemeja pria bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran yang telah dicapai mahasiswa dalam bentuk hasil praktik apakah sudah optimal atau masih kurang. Penelitian ini dirancang untuk mencoba mengungkapkan tingkat keberhasilan yang telah dicapai dalam pembelajaran Busana Pria. Dari uraian latar belakang diatas penulis jadikan acuan dalam melakukan penelitian tentang Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

(12)

4

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kualitas jahitan meliputi teknik jahit bahan utama yaitu teknik jahit kerah, belahan muka, lengan, belahan manset, manset, saku, teknik jahit bahan utama, penyelesaian akhir dan teknik jahit furing, pemasangan furing pada bahan utama, serta teknik pemasangan kancing.

2. Kualitas hasil praktik kemeja pria sebagai salah satu komponen yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan pembelajaran busana pria.

Rumusan masalah dalam penelitian ini disusun untuk mendapatkan kejelasan dari tujuan penelitian yang akan dicapai. Rumusan masalah disampaikan dengan suatu pertanyaan/kalimat Tanya mengenai penelitian untuk dicarikan jawabannya. Dengan demikian rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana analisis kualitas hasil praktik kemeja pria pada mata kuliah Busana Pria oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI angkatan 2009 dan 2010?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang berjudul Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria yaitu :

1. Menganalisis kualitas hasil praktik kemeja pria berkaitan dengan standar ukuran yang meliputi standar ukuran badan, kerah, saku, lengan kemeja dan belahan muka.

2. Menganalisis kualitas hasil praktik kemeja pria berkaitan dengan pemilihan jenis kain yang meliputi pemilihan corak/motif kain dan pemilihan bahan tambahan/pelengkap.

(13)

5

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak khususnya peneliti dan Program Studi Pendidikan Tata Busana baik secara langsung maupun tidak langsung ialah sebagai berikut :

1. Manfaat penelitian Analisis Kualitas Hasli Praktik Kemeja Pria pada Mata Kuliah Busana Pria ditinjau dari segi teori yaitu, memperkaya dan menambah wawasan bagi penulis melalui penelitian tentang analisis kualitas hasil praktik kemeja pria.

2. Manfaat penelitian Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria pada Mata Kuliah Busana Pria ditinjau dari segi praktik yaitu dapat menjadi tolak ukur ketercapaian dan keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran Busana Pria.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi penulisan dalam penelitian mengenai Analisis Kualitas Hasli Praktik Kemeja Pria pada Mata Kuliah Busana Pria pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana PKK FPTK UPI angkatan 2009 dan 2010 secara sistematis terbagi kedalam lima bab sebagai berikut :

1. Bab I Pendahuluan berisi tentang latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. 2. Bab II Kajian Pustaka, berisi tentang tinjauan mata kuliah busana pria, tujuan

mata kuliah Busana Pria, materi pembelajaran kemeja, indikator pada penilaian kualitas tugas pembuatan kemeja, analisis kualitas hasil praktik, standar kualitas hasil praktik kemeja pria dan pertanyaan penelitian.

3. Bab III Metodologi Penelitian, berisi tentang lokasi, populasi, sampel, penelitian, metode penelitian definisi operasional, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik pengolahan data.

4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan penelitian.

(14)

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi, Sampel Penelitian

Setiap penelitian membutuhkan data dan informasi yang akurat dari sumber-sumber yang terpercaya. Semua data dan informasi tersebut haruslah sesuai dengan kebutuhan penelitian sehingga dapat menjawab masalah penelitian dan menganalisis pertanyaan, dengan demikian maka diharapkan tujuan penelitianpun dapat tercapai dengan baik. Data atau informasi yang dibutuhkan tersebut dapat diperoleh dari populasi dan sampel pada lokasi tertentu.

1. Lokasi Penelitian

Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yang beralamatkan di Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 No. telp 022-2013163 Bandung 40154.

2. Populasi Penelitian

Populasi merupakan kumpulan dari semua objek penelitian yang memiliki karakteristik yang sama dan berada pada lokasi yang sama. Sugiyono (2009:49)

menyebutkan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari

subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini yaitu 87 hasil praktik Kemeja Pria yang dibuat oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana FPTK UPI angkatan 2009 dan 2010.

3. Sampel Penelitian

(15)

41

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Sampel adalah sebagian dari populasi itu.” Sampel penelitian dapat diambil sebagian ataupun seluruh bagian populasi.

Sampel yang diambil dalam penelitian ini hanya sebagian dari populasi, dikarenakan produk yang akan diteliti harus sesuai dengan kriteria yang telah penulis tentukan melalui pertimbangan tertentu. Teknik sampling seperti ini disebut dengan sampel purposive. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2010:300) mengemukakan bahwa “Sampel purposive atau purposive sampling

adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.”

Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu 30 hasil praktik Kemeja Pria berlengan panjang bermanset yang telah dibuat oleh mahasiswa, Program Studi Pendidikan Tata Busana, PKK FPTK UPI angkatan 2009 dan 2010, seperti pada tabel yang tercantum di bawah ini:

Tabel 3.1 Rincian Sampel

No. Angkatan Jumlah

1. Angkatan 2009 20 Produk 2. Angkatan 2010 10 Produk Jumlah Total Sampel 30 Produk

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara yang digunakan dalam penelitian untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Menurut Sugiyono (1994:1) mengemukakan bahwa “Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu.” Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Surakhmad

(1982:139) menyebutkan bahwa “Penelitian deskriptif tertuju pada pemecahan

masalah yang ada pada masa sekarang.” Penggunaan metode deskriptif pada

(16)

42

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan menganalisis data mengenai kualitas tugas pembuatan kemeja pria pada mata kuliah Busana Pria.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalah pahaman penafsiran antara penulis dan pembaca mengenai istilah-istilah yang terdapat pada judul penelitian ini, oleh karena itu penulis perlu menjelaskan istilah-istilah yang terdapat pada judul ANALISIS KUALITAS HASIL PRAKTIK KEMEJA PRIA PADA MATA KULIAH BUSANA PRIA seperti berikut ini:

1. Analisis

Definisi analisis sebagai mana yang dikemukakan oleh Saliman dan

Sudarsono (1993:20) bahwa analisis yaitu “Serangkaian perbuatan meneliti atau mengupas atau menguraikan secara mendalam.”

2. Kualitas

Definisi kualitas menurut Abdul Chaer (2010:135) yaitu “Derajat/tingkat kepandaian (kemampuan), derajat mutu.”

3. Hasil

Hasil menurut Dendy Sugono (red) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) Edisi Keempat (2008:486) adalah “Sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dsb) oleh usaha.” Sedangkan Praktik menurut Dendy Sugono (red) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Keempat (2008:1098)

adalah “Pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori.” Jadi hasil

(17)

43

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Kemeja Pria

Kemeja Pria menurut Arifah A Riyanto (2003:16) “kemeja yaitu bagian

busana luar bagian atas untuk pria dengan keah boord berlengan panjang dengan manset, dan ada pula dengan kerah sport berlengan pendek disebut sporthem.

Definisi operasional dari judul Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria pada Mata Kuliah Busana Pria mengacu pada pengertian yang telah dikemukakan di atas yaitu penelitian secara mendalam untuk mengukur tingkat baik buruknya produk hasil praktik Kemeja ditinjau dari standar ukuran kemeja pria, pemilihan bahan utama dan tambahan/pelengkap kemeja dan teknik jahit serta teknik penyelesaiannya yang dibuat oleh mahasiswa Program studi Pendidikan Tata Busana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) FPTK UPI.

D. Teknik pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data mengacu pada cara apa yang dilakukan untuk memperoleh data yang diperlukan guna diteliti. Sugiyono (2009:62)

mengemukakan bahwa “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.” Kaitannya dengan hal tersebut dan melihat konsep analisis penelitian ini, maka data yang diperlukan diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi dokumentasi. Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan sumber bukan manusia (non human resources).

Nasution ( Djam’an Satori dan Aan Komariah, 2012:146) menyebutkan bahwa : …“adapula sumber non manusia, (non human resources), diantaranya dokumen, foto, dan bahan statistik.” Sugiyono (2013:329) mengungkapkan bahwa

“Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang.” Berdasarkan pendapat tersebut, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan studi dokumentasi berupa karya-karya monumental

(18)

44

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berbentuk karya, misalnya karya seni yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain.” Dokumen karya monumental dalam penelitian ini berupa hasil praktik Kemeja Pria.

1. Skala Penilaian

Skala penilaian merupakan serangkaian indikator penilaian yang digunakan untuk mengukur kualitas hasil praktik kemeja pria pada mata kuliah Busana Pria.

F. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data baru bisa dilakukan setelah peneliti berhasil mengumpulkan semua data yang diperlukan dalam penelitiannya. Teknik pengolahan data mengacu pada cara untuk mengolah data yang telah terkumpul dengan menjabarkan perhitungan presentase dan penyebaran jawaban. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data artinya menghimpun data berupa hasil praktik mahasiswa yang telah membuat tugas pembuatan kemeja pria.

2. Tabulasi Data

Tahap kedua yang dilakukan untuk mengolah data yaitu tabulasi data. Tabulasi data dilakukan untuk mempertegas data sesuai dengan yang telah ditempatkan dengan pengklasifikasin jawaban berupa proses pentabulasian. 3. Presentasi Data

(19)

45

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

P : Prosentase jawaban responden yang dicari f : Frekuensi jawaban yang dicari

n : Jumlah responden yang dijadikan sampel penelitian 100 : Bilangan tetap

4. Penafsiran Data

Tahap terakhir dalam pengolahan data yang dilakukan setelah mempresentasikan data yaitu penafsiran data. Data yang telah dianalisis selanjutnya ditafsirkan dengan menggunakan batasan-batasan sebagai berikut: 100% = Seluruhnya

76% - 99% = Sebagian besar

51% - 75% = Lebih dari setengahnya

50% = Setengahnya

26% - 49% = Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil

0% = Tak seorangpun

Data yang telah dianalisis selanjutnya ditafsirkan dengan menggunakan batasan-batasan menurut Riduwan (2006:22) yaitu:

81% - 100% = Sangat Tinggi 61% - 80% = Tinggi

41% - 60% = Cukup Tinggi 21% - 40% = Rendah

(20)

46

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

(21)

79

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan dan saran akan diuraikan pada bab ini, yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria pada mahasiswa Program Studi Tata Busana FPTK UPI angkatan 2009 dan 2010.

A. Simpulan

Simpulan penelitian ini dibuat berdasarkan pada latar belakang masalah, tujuan penelitian, hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Analisis hasil praktik kemeja pria pada mata kuliah Busana Pria ditinjau dari kualitas standar ukuran kemeja pria menunjukkan bahwa pada umumnya kualitas hasil praktik kemeja pria ditinaju dari ketepatan membuat kemeja pria yang sesuai dengan ukuran standar berada pada kriteria sangat baik, dilihat dari kualitas standar ukuran badan, kualitas standar ukuran saku, kualitas standar ukuran lengan kemeja dan kualitas standar ukuran belahan muka.

2. Analisis hasil praktik kemeja pria pada mata kuliah Busana Pria ditinjau dari kualitas pemilihan kain utama yang meliputi pemilihan dan penempatan motif/corak kain, dan pemilihan kain tambahan/pelengkap kemeja pada umumnya menunjukkan bahwa kualitas hasil praktik kemeja pria sudah baik, dilihat dari kualitas pemilihan kain yang meliputi pemilihan dan penempatan motif/corak kain dan kualitas pemilihan kain tambahan/pelengkap kemeja pria.

(22)

80

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jahit kerah kemeja, kualitas teknik jahit belahan muka, kualitas teknik jahit lengan kemeja, kualitas teknik jahit belahan manset, kualitas teknik jahit manset, kualitas teknik jahit saku, kualitas teknik jahit kain utama, kualitas teknik jahit furing, kualitas teknik jahit pemasangan furing pada kain utama, kualitas teknik jahit penyelesaian akhir kemeja dan kualitas pemasangan kancing kemeja.

B.Saran

Saran yang diajukan sekiranya dapat menjadi bahan untuk dipertimbangkan bagi pihak-pihak terkait, terutama :

1. Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Busana PKK FPTK UPI diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan kemampuannya, selain itu mahasiswa perlu belajar mandiri, lebih aktif, kreatif dalam kegiatan belajar melatih keterampilan dan kemampuan yang dimilikinya dengan cara memperbanyak latihan, lebih banyak belajar, memahami serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menghasilkan kualitas kemeja pria yang sangat baik dan sesuai serta dapat mencapai tujuan yang diinginkannya.

2. Dosen Mata Kuliah Busana Pria Prodi Pendidikan Tata Busana PKK FPTK UPI seyogyanya lebih banyak memberikan motivasi dan bimbingan terutama kepada mahasiswa yang masih kurang keterampilan, kemauan, motivasi dan minat agar lebih terampil dalam pembuatan kemeja pria. Dosen dapat membagi mahasiswa kedalam sebuah kelompok belajar yang dikelompokkan berdasarkan tingkat keterampilan dan kemampuan yang tertinggi hingga rendah, sehingga mhasiswa yang belum terampil dapat belajar kepada mahasiswa yang terampil dalam pembuatan kemeja pria.

(23)

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, R. F. (2013). Analisis Kualitas Ilustrasi Desain Busana Pada Mata Kuliah Proyek Desain Mode. Skripsi, Fakultas Pendidikan Kejuruan dan Teknologi Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan. Apriansi, R. (2011). Tersedia [online]: http://sejarahkemeja-kodok.blogspot.com.

[30 Oktober 2013]

Astuti. (2014). Tersedia [online] :

http://file.upi.edu/Direktur/FPTK/JUR_PEND_KESEJAHTERAAN_KELUARG A 196012051987032ASTUTI/BUSANA_PRIA/modul_busana_pria.pdf/.

Chaer, A. (2010). Kamus Populer Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaniago, Amran Y. S. (2002). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Eka W, (2011). Busana Pria. Yogyakarta. PT Intan Sejati Klaten

Istiqomah, I. E. (2007). Manfaat Hasil Belajar Keterampilan Tata Busana

Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Modiste. Skripsi Sarjana pada

Program Studi Pendidikan Tata Busana PKK FPTK UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

Lestari, S. (2006). Kontribusi Hasil Belajar Finishing Busana Pria Berbasis Industri Terhadap Kesiapan Sebagai Quality Control Di Indusri Garmen. Skripsi Sarjana pada Program Studi Pendidikan Tata Busana PKK FPTK UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

Poespo, G. (2005). Panduan Teknik Menjahit. Yogyakarta : Kanisius

Poeradisastra, R. (2012a). Busana Pria Eksekutif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Poeradisastra, R. (2003b). Padu Padan Busana Pria. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Program Studi Pendidikan Tata Busana. (2012). Silabus Mata Kuliah Program Studi Pendidikan Tata Busana, JPKK FPTK UPI.

Riduwan, M.B.A. (2006). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

(24)

82

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rochayati. (2011). Analisis Kualitas Hasil Praktek Keterampilan Tata Busana Peserta Didik Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung. Skripsi Sarjana pada Program Studi Pendidikan Tata Busana PKK FPTK UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

Saliman & Sudarsono. (1993). Metode dan Analisis Penelitian (Mencari Hubungan). Jakarta: Erlangga.

Satori. D & Komariah. A. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta

Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soekarno. (1994). Pelajaran Menjahit Pakaian Pria Jilid 1. Jakarta: Karya Utama Store, F. (2013). Tersedia [online]:

http://www.faziostore.com/pages/articles-17/sejarah-asal-mula-mengenai-kemeja-52.html. [15 April 2013]

Sudijono, A. (2011). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana. N. (2010). Penelitian Hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja rosdakarya.

Sudjana, N & Ibrahim. (2012). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (1994a). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2009b) .Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013c). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugono, D. (penyunting). (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Surakhmad, W. (1982a). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metoda Teknik Mengajar. Bandung: Tarsito.

(25)

83

Neng Yeli Ervinawati, 2014

Analisis Kualitas Hasil Praktik Kemeja Pria Pada Mata Kuliah Busana Pria

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Yayawati. (1999). Pembuatan Kemeja Pria.Jakarta.

--. (2013). Tujuan Tata Busana. Tersedia [online] http://tatabusana-upi.blogspot.com. [13 Agustus 2013]

--. (2013). Tersedia [online]: artikata.com/arti-334073-kemeja.html [13 September 2013]

--. (2013). Tersedia [online]: raresplendors.com [13 September 2013]

Gambar

tabel yang tercantum di bawah ini:

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian hasil belajar Membuat Hiasan Pada Busana pada penelitian ini mengacu pada pengertian di atas yaitu perubahan tingkah laku mencakup kemampuan kognitif, afektif,

Batik tulis ornamen Candi Kalasan ini berjumlah delapan busana pria yang berjudul, (1) Busana Pria Batik Kala Jejer mempunyai keindahan pada motif yang disusun secara berirama

Masalah pada penelitian ini adalah bagaimana peluang bisnis mata kuliah pelengkap busana pada mahasiswa Program Studi Teknologi Jasa dan Produksi S1 Konsentrasi Tata

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Blog Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Pelengkap Busana Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana.. Pembimbing

PENERAPAN HASIL BELAJAR TEKNOLOGI DESAIN BUSANA PADA PEMBUATAN LAYOUT DESAIN ILUSTRASI DALAM MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODEA. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana analisis kualitas hasil praktik adibusana pada mata kuliah Adibusana Konsentrasi Manajemen Butik Program

Penelitian dilatarbelakangi oleh kurangnya disiplin belajar pada pembelajaran mata kuliah praktik Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Keahlian Tata Busana

Simpulan dari penelitian menunjukkan bahwa analisis kualitas tugas produk setelan jas yang dibuat oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK