• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU BEDAH KHUSUS KONTROL OH KUCING

N/A
N/A
M RF

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM ILMU BEDAH KHUSUS KONTROL OH KUCING "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU BEDAH KHUSUS KONTROL OH KUCING

Nama : Muhammad Rizki Firdaus

NIM : 195130107111041

Kelas : 2019C

Kelompok : C7

Asisten : Adib Al-Fikhri

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2022

(2)

BAB I PEMBAHASAN C6 – Kucing Sari

- Sinyalemen: Nama kucing Sari, domestic short hair, umur 1 tahun, betina, BB 3,6 kg • Komplikasi: Inflamasi dan bengkak pada situs operasi

- Manajemen post operasi → Kucing diberikan pakan wet food dan dry food. Pengecekan VU untuk melihat apakah terdapat masalah urinasi. Perawatan luka dengan povidone iodine yang sudah dilarutkan menggunakan cairan infus (Ringer Lactat). Pemberian antibiotik dengan cefadroxil dengan dosis 3.6 ml untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka operasi selama 5 hari. Sementara itu, analgesik yang digunakan adalah ketoprofen dengan dosis 0.072 tablet yang diberikan untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri tanpa menyebabkan hilangnya kesadaran. Pada hari ke-4 diberikan ketoprofen - Perhitungan dosis yang diberikan:

a. Acepromazine Maleat :

Dosis x BB = 0,006 mL x 3,6 kg = 0,0216 mL b. Ketamine

Dosis x BB = 0,1 mL x 3,6 kg = 0,36 mL c. Xylazine

Dosis x BB = 0,1 mL x 3,6 kg = 0,36 mL d. Infus

V (ml) = (30 x 3,6) + 70

= 178 / 24 jam

= 7,42

Tetes permenit = 7,42 x 60/60 = 7,42 tetes/menit e. Lidocain

Dosis x BB = 0,2 mL x 3,6 kg = 0,72 mL f. Antibiotik

Dosis x BB = 0,1 mL x 3,6 kg = 0,36 mL g. Tolfenamic Acid

Dosis x BB = 0,05 mL x 3,6 kg = 0,18 mL h. Cefadroxil

Dosis x BB/Sediaan = 25 mg/kg x 3,6 kg/125 mg/5 mL = 3,6 ml i. Ketoprofen

Dosis x BB = 2 mg/kg x 3,6 kg = 7,2 mg

Pemberian : sediaan = 7,2 mg : 100 mg= 0,72 tablet

(3)

- Foto Komplikasi

C7 – Kucing Menjeng 1. Sinyalemen

Nama : Menjeng (kucing betina), Umur : +_ 7 bulan,

Warna bulu : putih,hitam,coklat.

BB : 2,5 kg.

Suhu : 38,9

2. Teknik OH : Midline OH

3. Perhitungan dosis yang diberikan a. ACP : 0,15 ml

b. Ketamine : 0,25 ml c. Xylazine : 0,25 ml

d. Amoxicillin: 20 mg/kg, 2x1 hari e. Meloxicam : 0,2 mg/kg

4. Post Operasi

- Support nutrisi : wetfood dan dryfood

- Perawatan luka dengan antibiotic gentamicin 5. Komplikasi

Tidak ditemukan adanya komplikasi pada kucing Menjeng. Menurut Bassert (2018), komplikasi pada post operasi meliputi iritasi, lepasnya jahitan karena dijilat oleh pasien, pembentukan seroma, infeksi, reaksi jahitan, dan dehisensi. Gejala yang dapat muncul antara lain yaitu pembesaran pada abdomen dan nyeri abdomen.

(4)

C8 – Kucing Sisi 1. Sinyalemen

- Nama : Sisi

- Ras/Breed : Domestic Shorthair - Umur : +/- 1 tahun

- Jenis Kelamin : Betina - BB : 2.7 kg

2. Pemeriksaan Fisik

- Warna Mukosa : Pink - CRT : <2 detik - BCS : 3 (Scale 5) - Pulse : 108x/menit - Temp : 38.3

3. Teknik OH : Midline OH 4. Post OH

- injeksi antibiotik amoxicillin - infus RL 24 jam

- bandage, gurita - pemeriksaan fisik - housing

- setelah suhu 37 derajat celcius -- injeksi analgesik tolfenamic acid - Kontrol pemeriksaan fisik setiap hari

- ganti bandage, kasa setiap hari

- pemeriksaan tingkat rasa nyeri dengan feline grimace scale - Perawatan luka -- NS, povidone iodine

- Antibiotik oral amoxicillin -- 7 hari - analgesik oral meloxicam -- 3 hari 5. Komplikasi OH

Tidak ada komplikasi terjadi pada pre maupun post operasi. Respon trhadap anestesi baik. Area luka operasi tidak terjadi pembengkakan dan memiliki drainase yang baik.

(5)

C9 – Kucing Merry

- Sinyalmen: Kucing Merry ras Mix Domestic, berumur ±1 tahun berbulu cokelat, berjenis kelamin betina dengan perut saat di palpasi tampak besar dan keras dan terdapat leleran cairan seperti nanah yang keluar dari saluran vagina

- Temuan saat operasi:

Kucing merry mengalami pyometra

- Pyometra adalah kondisi rahim di mana endometrium mengalami hiperplasia yang mengakibatkan peningkatan sekresi uterus dan akumulasi cairan dalam rahim dengan infeksi sekunder.

- Post operasi:

• luka dibersihkan dengan campuran normal saline dan povidone iodine, kemudian

• Diberi Gentamycin. Luka ditutup kembali dengan kassa dan hypafix

• Pemberian antibiotik dan analgesic menggunakan cefadroxil dengan dosis 3 ml dan meloxicam dgn dosis 0.08 mg

- Komplikasi: terdapat pembengkakan pada situs jahitan

C10 – Kucing Puput 1. Sinyelemen - Nama : Puput

- Jenis Hewan : Kucing - Breed/Ras : Domestik - Jenis Kelamin : Betina - BB : 2,2 kg

2. Prosedur OH : Midline OH

(6)

3. Post Operasi

- Kucing dipindahkan di kandang yang telah diberi alas underpad dan lampu penghangat - Suhu, pulsus, dan pernapasan kucing selalu dipantau. Saat sudah stabil, pemberian

analgesic berupa tolfenamic acid

- Dilakukan pemeriksaan fisik harian, pergantian perban dan diberikan analgesic cataflam selama 3 hari serta pemberian amoxicillin oral selama 5 hari.

4. Komplikasi

- Jahitan puput terbuka pada hari ke 5 pasca operasi - Terbentuk pus/ nanah pada area jahitan

5. Penganganan Komplikasi

- Dilakukan penjahitan ulang, dari subkutan hingga kulit - Pada subkutan dilakukan 2 lapisan jahitan

- Pada kulit dilakukan sayatan baru untuk mempermudah proses penutupan luka - Pola jahitan yang digunakan adalah simple interrupted

(7)

BAB II PENUTUP 2.1 Kesimpulan

Ovariohysterectomy merupakan metode sterilisasi pada kucing betina dengan melakukan ligasi dan pemotongan pada ligamentum suspensorium dan pembuluh darah uterus untuk memudahkan identifikasi ovarium. Ovariohysterectomy dilakukan untuk mengurangi resiko, juga merupakan solusi pada kejadian pyometra, cystic endometrial hyperplasia, kebuntingan semu (pseudo-pregnancy) dan kondisi patologis pada uterus lainnya.Pada praktikum control OH dapat disimpulkan bahwa prosedur preoperasi dilakukan grooming, pemberian obat cacing, pemeriksaan fisik, sterilisasi alat dan pencukuran situs operasi. Teknik OH dilakukan dengan midline incision. Management post OH dilakukan pemberian antibiotic, analgesic dan monitoring harian luka.

2.2 Saran

Praktikum sudah lancar jaya

(8)

LAMPIRAN

(9)
(10)

Referensi

Dokumen terkait