• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM PERTANIAN BERLANJUT TAHUN 2023

N/A
N/A
MUHAMMAD ROMMY FIKRI FALIH

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM PERTANIAN BERLANJUT TAHUN 2023"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

PERTANIAN BERLANJUT TAHUN 2023

Hal-hal yang perlu diperhatikan;

1. Laporan Praktikum berbentuk artikel ringkas maksimal 35 halaman dengan format yang telah ditentukan

2. Lampiran masing-masing aspek yang dibahas dilampirkan secara terpisah berbentuk softfile, 3. Deadline pengumpulan laporan adalah 24 November 2023 (H-7 sebelum pelaksanaan Ujian

Akhir Praktikum),

4. Ujian Akhir Praktikum akan dilaksanakan pada tanggal 2-3 Desember 2023,

5. Laporan telah disetujui oleh 4 asisten (Tanah, BP, HPT dan Sosial Ekonomi) dengan

melakukan perbaikan berdasarkan saran dan masukan dari masing-masing asisten praktikum, 6. Format laporan praktikum terlampir dalam Lampiran 1.

(2)

Tanggal Persetujuan: Pukul:

JUDUL LAPORAN (TNR, 12pt, bold, maksimal 14 kata)

Nama Pertama, Nama Kedua, Nama Ketigadkk(TNR, 12pt, bold)

Nama Asisten BP, HPT, Sosek, dan Tanah(TNR, 12pt)

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Jl. Jl. Veteran No.10-11, Ketawanggede, Kec.

Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145, Indonesia

ABSTRAK (TNR, 12pt, bold)

Abstrak ditulis dengan dengan jenis huruf times New Roman/TNR, 12pt. Jumlah kata maksimal adalah 250 kata. Jarak antar baris adalah satu spasi pada format ini. Abstrak ditulis hanya dalam bahasa Indonesia sesuai dengan pedomaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Abstrak memuat inti permasalahan yang ada di daerah pengamatan, aspek yang diukur, dan hasil-hasil temuan saintifik yang diperoleh serta kesimpulan yang singkat. Abstrak hanya boleh dituliskan dalam satu paragraf saja dengan format satu kolom dan terpisah dari naskah utama

Kata kunci: (Kata kunci harus dituliskan di bawah teks abstrak, disusun urut abjad dan dipisahkan oleh tanda titik koma dengan jumlah kata 3 sampai dengan 5 kata)

PENDAHULUAN (maksimal 2 halaman) (TNR, 12pt, bold, rata kanan-kiri, huruf kapital)

Pendahuluan harus berisi (secara berurutan) latar belakang umum, kajian literatur dan permasalahan di daerah yang diamati. Pada bagian akhir pendahuluan harus dituliskan tujuan dari penulisan laporan tersebut..

Format penulisan dari teks pendahuluan sampai kesimpulan adalah Times New Roman (TNR), 12pt, jarak antar baris 2 spasi dan dalam 1 kolom. Untuk naskah berbahasa Indonesia, contoh penulisan sitasi internet (OECD-FAO, 2011), sitasi asosiasi populer (AOAC, 2002), sitasi skripsi/tesis (Pratiwi, 2014), sitasi artikel jurnal (Setyaningsih dkk., 2016), sitasi buku (Belitz dkk., 2009), sitasi bab buku (Hua dan Yang, 2016), dan sitasi seminar/prosiding (Setyaningsih dkk., 2015). Untuk naskah yang berbahasa Inggris, penulisan kata “dan” diganti menjadi “and”, kata “dkk” diganti menjadi “et al”.

METODE PENGAMATAN (maksimal 3 halaman)

Metode penelitian berisi bahan-bahan, metode dan alat-alat utama yang digunakan dalam pengamatan secara ringkas.

Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Berisi 1-2 paragraf terkait tempat dan waktu pengamatan yang menggambarkan kondisi umum wilayah, serta disisipkan foto lokasi pengamatan atau peta wilayah pengamatan.

BP HPT SOSEK TANAH

(3)

Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan berisi dari masing-masing aspek yaitu; pengamatan aspek Tanah, BP, HPT dan Sosial Ekonomi dengan rincian sebagai berikut;

Aspek Agronomi

a. Biodiversitas tanaman

b. Keragaman dan Analisis Vegetasi Aspek Hama Penyakit

a. Pengamatan Keragaman Arthropoda (menjelaskan dan menjabarkan pengamatan yang dilakukan dengan penggunaan trap: pitfall trap dan pan trap serta pengamatan langsung dengan bantuan sweep net dan metode visual)

b. Pengamatan intensitas penyakit (perhitungan dengan menggunakan rumus intensitas penyakit metode mutlak serta keterangan)

Aspek Tanah

- Pemahaman Karakteristik Lanskap - Pengukuran Kualitas Air

- Pendugaan Cadangan Karbon Aspek Sosial Ekonomi

- Identifikasi keberlanjutan lahan dari Aspek Sosial Ekonomi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Indikator Pertanian Berlanjut dari Aspek Biofisik Kualitas Air

Isi sesuai dengan tabel dan form isian pada Materi II. Pengukuran kualitas air sebagai indikator pertanian berlanjut (Suhu air, pH, kekeruhan, DO) dengan diklasifikasikan berdasarkan PP no. 82 tahun 2001 dan diperkuat dengan jurnal pendukung minimal 5 jurnal internasional dan 2 jurnal nasional. Pembahasan disertai foto dan dokumen pendukung lainya sebagai pelengkap pada indikator ini. Kaitkan dengan pertanian berlanjut.

Tabel 1. Kualitas air yang telah diukur di laboratorium

Penggunaan Lahan Dissolve Oxygen (mg/L) Hutan Produksi

Agroforestri

Tanaman Semusim

Tanaman Semusim + Pemukiman Tabel 2. Tingkat kemasaman air (pH)

Penggunaan Lahan pH

Hutan Produksi Agroforestri

Tanaman Semusim

Tanaman Semusim + Pemukiman

(4)

Biodiversitas Tumbuhan

Isi sesuai dengan tabel dan form isian pada materi III. Pengukuran biodiversitas dari aspek agronomi sebagai indikator pertanian berlanjut disajikan dalam bentuk tabel dan grafik batang untuk analisis vegetasi gulma. Buat pembahasan disertai foto dan dokumen pendukung lainnya pada indikator ini. Kaitkan dengan pertanian berlanjut. (perhitungan analisis vegetasi gulma harus dibandingkan dengan semua plot, perhitungan sampai indeks dominansi simpson).

Keragaman Tanaman Bernilai Ekonomi

Tabel 1. Perbandingan Sebaran Tanaman Bernilai Ekonomi pada Plot 1, 2, 3 dan 4 Lokasi Ngantang Nama

Tanama n

Jenis populasi Sebaran

No Plot 1 Plot 2 Plot 3 Plot 4 Plot 1 Plot 2 Plot 3 Plot 4

1 Kopi T PR PT TA TA SB SM TA TA

2 Sengon T PT PT TA PR SM SK TA SB

3 Jagung S TA TA PT PS TA TA SM SB

Dst Dst

Keterangan: T: Tahunan, S: Semusim, PT: Populasi Tinggi, PS: Populasi Sedang, PR: Populasi Rendah, TA: Tidak Ada, SM: Sebaran Merata, SK: Sebaran Berkelompok, SB:

Sebaran Tidak Beraturan Analisis Vegetasi Gulma

Tabel 2. Analisis Vegetasi Gulma pada Plot 1, 2, 3 dan 4 Lokasi Ngantang No Nama Gulma

(Nama Ilmiah)

SDR (%)

Jenis Plot 1 Plot 2 Plot 3 Plot 4

1 Teki (C. rotundus) T 17,11 18,22 7,23 0,00

2 3

Dst Dst

Keterangan: L: Daun Lebar, S: Daun Sempit, T: Teki-Tekian

Tabel 3. Perbandingan Nilai Indeks Keragaman Shannon-Wiener (H’) dan Indeks Dominansi Simson (C)

No Lokasi H’ C

1 Hutan 2,22 0,11

2 Agroforestry 1,22 0,26

3 Semusim 0,98 1,11

4 Pemukiman &

Semusim

0,88 1,24

Keterangan: L: Daun Lebar, S: Daun Sempit, T: Teki-Tekian

(5)

Tabel 4. Matrix Koefisien Komunitas

Plot Hutan Agroforestry Semusim Pemukiman &

Semusim

Hutan 100,00

Agroforestry 21,21 100,00

Semusim 0,12 0,11 100,00

Pemukiman &

Semusim 0,89 0,24 0,22 100,00

Biodiversitas Arthropoda dan Penyakit 1.

2. Keanekaragaman, Dominansi, dan Kemerataan Serangga

Isi sesuai tabel dibawah ini. Tabel identifikasi Arthropoda (berisikan identifikasi nama umum dan nama ilmiah, peranan, jumlah, dan dokumentasi Arthropoda yang ditemukan), tabel pengukuran keanekaragaman, dominansi, dan kemerataan Arthropoda (berisikan perhitungan indeks keragaman, dominansi, dan kemerataan), tabel komposisi peranan Arthropoda. Jelaskan keterkaitan biodiversitas Arthropoda sebagai indikator pertanian berlanjut.

a. Tabel pengamatan biodiversitas Arthropoda pada Transek (isi nama transeknya)

Gambar x. Komposisi peran arthropoda pada plot …

Famili/ Spesies Lokasi Peranan

Plot HP Plot AF Plot TS Plot TSP

Famili 1

Spesies sp. 1 (Gambar 1a)

H/MA/SL

Spesies sp. 2 (Gambar 1b)

dst.

Total

(6)

(a) (b) (c) (d)

(e) (f) (g) (h)

Gambar X. Dokumentasi Arthropoda yang ditemukan pada Plot TS; (a) Coccinelidae sp. 1; (b) Cocci nelidae sp. 2; (c) Coccinelidae sp. 3; (d) Coccinelidae sp. 4; (e) Coccinelidae sp. 5; (f) Coccinelidae sp. 6; (g) Coccinelidae sp. 7; (h) Coccinelidae sp. 8.

(a) (b) (c) (d)

(e) (f) (g) (h)

Gambar X. Dokumentasi Arthropoda yang ditemukan pada Plot TSP; (a) Carabidae sp. 1; (b) Carabi dae sp. 2; (c) Carabidae sp. 3; (d) Carabidae sp. 4; (e) Carabidae sp. 5; (f) Carabidae sp. 6;

(g) Carabidae sp. 7; (h) Carabidae sp. 8.

(7)

(a) (b) (c) (d)

(e) (f) (g) (h)

Gambar X. Dokumentasi Arthropoda yang ditemukan pada Plot AF; (a) Aphididae sp. 1; (b) Aphidid ae sp. 2; (c) Aphididae sp. 3; (d) Aphididae sp. 4; (e) Aphididae sp. 5; (f) Aphididae sp. 6;

(g) Aphididae sp. 7; (h) Aphididae sp. 8.

(a) (b) (c) (d)

(e) (f) (g) (h)

Gambar X. Dokumentasi Arthropoda yang ditemukan pada Plot HT; (a) Syrphidae sp. 1; (b) Syrphid ae sp. 2; (c) Syrphidae sp. 3; (d) Syrphidae sp. 4; (e) Syrphidae sp. 5; (f) Syrphidae sp. 6;

(g) Syrphidae sp. 7; (h) Syrphidae sp. 8.

(8)

b. Tabel perhitungan keanekaragaman, kemerataan, dan dominansi Arthropoda pada Transek (isi nama transeknya)

No. Lokasi H’ E D

1 Plot HP

2 Plot AF

3 Plot TS

4 Plot TSP

c. Tabel indeks kesamaan/similarity Arthropoda pada Transek (isi nama transeknya)

2. Intensitas Serangan Penyakit

Isi dengan tabel dibawah ini. Tabel pengamatan intensitas penyakit berisikan jenis tanaman yang diamati beserta patogen yang menyerang tanaman tersebut dan perhitungan intensitas penyakit (%) yang telah dihitung dengan metode mutlak.

a. Pengamatan intensitas penyakit pada Transek (isi nama transeknya)

Plot HP AF TS TSP

HP 1

AF 0.593 1

TS 0.606 0.830 1

TSP 0.877 0.664 0.676 1

Lokasi Jenis Tanaman Patogen Intensitas Penyakit (%)

Plot HP Kopi Karat daun (nama ilmiah) …

Pinus Penyakit a

Penyakit b dst.

Plot AF Plot TS Plot TSP

(9)

Daya Dukung Lahan (Carrying Capacity)

Daya dukung lahan ditinjau melalui data hasil produksi dan pendapatan serta biaya pengeluaran petani dalam data sosial ekonomi. Kemudian jelaskan peranan daya dukung lahan dalam pemenuhan kebutuhan manusia pada daerah tersebut (jelaskan dengan perhitungan DDL mampu memenuhi kebutuhan nutrisi berapa orang)

a. Nilai daya dukung lahan masing-masing plot

1. Cadangan Karbon

Isi sesuai dengan tabel dan form isian pada materi I. Pendugaan nilai cadangan karbon sebagai indikator pertanian berlanjut. Buat pembahasan yang diperkuat dengan jurnal pendukung minimal 5 jurnal internasional dan 2 jurnal nasional disertai foto,Jelaskan mengapa nilainya berbeda. Jelaskan pentingnya cadangan karbon dengan aspek lain dalam kaitannya dengan Pertanian Berlanjut.

No Lokasi Komoditas Hasil Produksi

Hasil yang dikonsumsi

Total Kalori

Daya dukung lahan 1 Hutan Produksi

2 Agrofoestri 3

4

(10)

Indikator Pertanian Berlanjut dari Sosial Ekonomi

A. Economically viable (keberlangsungan secara ekonomi) a) Analisis Kelayakan Usaha Tani Tanaman Semusim

pembahasan dilakukan per plot (ada 4 tabel dan 4 pembahasan dari plot 1, 3 dan 4 (semusim) plot 2 (tahunan) disesuaikan dengan komoditas utama yang ditanam di masing-masing plot

Plot

Analasis Kelayakan Usaha Tani Tanaman Semusim (nama komoditas…….)

Pendapatan R/C ratio

BEP

Unit Rupiah 1

3 4

Diberikan paragraf Interpretasi dari tabel, yang menjelaskan dan menginterpretasikan kelayakan usaha tani berdasarkan tabel. Diberikan paragraf penjelasan mengenai analisis kelayakan.

diberikan referensi acuan atau sitasi setiap poin kelayakan (pendapaan, r/c ratio, hingga BEP) b) Analisis Kelayakan Usaha Tani Tanaman Tahunan

Tabel X. Analasis Kelayakan Usaha Tani Tanaman Tahunan

Analasis Kelayakan Usaha Tani Tanaman Tahunan (nama komoditas…….)

NPV B/C Ratio IRR Payback Period BEP

Unit Rupiah

Diberikan paragraf Interpretasi dari tabel, yang menjelaskan dan menginterpretasikan kelayakan usaha tani berdasarkan tabel. Diberikan paragraf penjelasan mengenai analisis kelayakan.

diberikan referensi acuan atau sitasi setiap poin kelayakan tanaman tahunan (NPV, b/c ratio, irr, payback period hingga BEP)

B. Ecologically sound (ramah lingkungan)

Pembahasan dilakukan per transek (secara umum) sesuai dengan jalur yang dilalui oleh kelas masing-masing. Minimal berisi 3 poin dan 3 paragraf (1 paragraf satu poin) dari pertanyaan di fieldguide. Diberikan minimal satu referensi acuan di di setiap paragraf atau sitasi. berikut adalah poin pembahasan yang terdapat di dalam fieldguide:

1. Praktek pertanian berlanjut atau ramah lingkungan didaerah setempat?

2. Penggunaan input organik dalam praktek pertanian di daerah setempat

3. Penerapan ambang batas ekonomi didaerah setempat

4. Penerapan imbal balik jasa terhadap lingkungan

5. Kesadaran Masyarakat sekitar terhadap pertanian ramah lingkungan

6. Upaya konservasi oleh Masyarakat sekitar

(11)

C. Socially just (berkeadilan = menganut asas keadilan)

Pembahasan dilakukan per transek sesuai dengan jalur yang dilalui oleh kelas masing-masing. Minimal berisi 3 poin dan 3 paragraf (1 paragraf satu poin) dari pertanyaan di fieldguide:

1. Hubungan dengan Masyarakat sekitar

2. Pengamalan nilai-nilai harkat dan martabat didalam pertanian

3. Kegiatan penyuluhan pertanian di daerah setempat

4. Hubungan sosial sesama petani atau dalam kelompok tani atau antar kelompok tani

5. Kinerja birokrasi desa

6. Kondisi kelompok sosial didesa (cth; karang taruna

7. Norma-norma yang berlaku di Masyarakat sekitar

D. Culturally acceptable (berakar pd budaya setempat)

Pembahasan dilakukan per transek sesuai dengan jalur yang dilalui oleh kelas masing-masing. Minimal berisi 3 poin dan 3 paragraf (1 paragraf satu poin) dari pertanyaan di fieldguide:

1. Adat istiadat didaerah setempat

2. Sejarah desa

3. Pengalihan fungsi area hutan atau pembukaan area hutan

4. Sistem kepemilikan lahan dan system bagi hasil

5. Tokoh pertanian di daerah setempat

6. Tempat sakral didesa setempat

7. Budaya gotong royong didaerah setempat

PEMBAHASAN UMUM

Keberlanjutan Sistem Pertanian di Lokasi Pengamatan

Indikator Keberhasilan HA AF TS TSP

Sosial Ekonomi Kualitas

Cadangan Karbon Arthropoda and Penyakit Gulma

Note : √ = kurang; √√= sedang; √√√ = baik; √√√√ = sangat baik.

Plot1 = Perkebunan Pinus , Plot 2 = Agroforestri,Plot 3 = Tanaman semusim, Plot 4=Permukiman Lakukan pembahasan secara komprehensif atau menyeluruh terhadap berbagai indikator yang diamati dan kaitkan dengan sistem pertanian berlanjut tiap lokasi. Disertai foto dan dokumen pendukung lainnya. Jelaskan keberlanjutan yang mewakili semua landscape (tidak dijelaskan tiap plotya).

(12)

KESIMPULAN

Kesimpulan menggambarkan jawaban dari hipotesis dan atau tujuan penelitian atau temuan ilmiah yang diperoleh. Kesimpulan bukan berisi perulangan dari hasil dan pembahasan, tetapi lebih kepada ringkasan hasil temuan seperti yang diharapkan di tujuan atau hipotesis. Bila perlu, di bagian akhir kesimpulan dapat juga dituliskan hal-hal yang akan dilakukan terkait dengan gagasan selanjutnya dari penelitian tersebut. Kesimpulan ditulis dalam paragraf utuh, bukan poin per poin.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih dapat juga disampaikan kepada pihak-pihak yang membantu pelaksanaan kegiatan fieldtrip.

DAFTAR PUSTAKA

Semua rujukan yang diacu dalam teks naskah harus didaftarkan di Daftar Pustaka, demikian juga sebaliknya. Daftar Pustaka harus berisi pustaka-pustaka acuan berasal dari sumber primer (jurnal ilmiah dan berjumlah minimum 80% dari keseluruhan daftar pustaka) diterbitkan 10 (sepuluh) tahun terakhir. Setiap naskah paling tidak berisi 10 (sepuluh) daftar pustaka acuan dan penulisannya diurutkan sesuai abjad. Rujukan atau sitasi ditulis di dalam uraian/teks. Referensi ditulis dengan format American Psychological Association (APA) 6th Edition. Disarankan untuk menggunakan aplikasi pengelolaan daftar pustaka misalnya Mendeley, Zotero, dan Endnote

AOAC. (2002). Guidelines for single laboratory validation of chemical methods for dietary supplements and botanicals. AOAC International, 1–38.

Belitz, H.-D., Grosch, W., & Schieberle, P. (2009). Food Chemistry (4th ed.). Berlin: Springer- Verlag.

Hua, X., & Yang, R. (2016). Enzymes in Starch Processing. In R. L. Ory & A. J. S. Angelo (Eds.), Enzymes in food and beverage processing (pp. 139–170). Boca Raton: CRC Press.

http://doi.org/10.1021/bk-1977-0047

Referensi

Dokumen terkait