• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM MK. PRODUKSI TERNAK POTONG DAN KERJA DI KANDANG

N/A
N/A
Rinne

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM MK. PRODUKSI TERNAK POTONG DAN KERJA DI KANDANG"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

Sapi Bali merupakan sapi potong utama Indonesia dengan ciri khas sapi Bali yang berbeda dengan sapi lain di nusantara. Sapi jenis (breed) adalah sekelompok sapi yang mempunyai kesamaan ciri-ciri tertentu, yaitu sapi yang mempunyai persentase pemotongan yang tinggi, lemak yang sedikit, dan rasio tulang-daging yang sangat rendah, oleh karena itu sapi bali mulai diternakkan. di kepulauan ini. Sapi ini mudah beradaptasi dengan iklim panas.Sapi Bali merupakan salah satu jenis sapi yang didomestikasi di Pulau Bali.Keunggulan Bali adalah kekayaan sumber daya alamnya.

Salah satu komoditas peternakan yang berpotensi untuk dikembangkan dan sesuai dengan kondisi lingkungan di Indonesia adalah sapi bali. Ciri-ciri sapi Bali sangat mudah dikenali, yaitu dari warna bulu di tubuhnya. Saat masih “betis”, bulu badannya berwarna merah bata hingga kemerahan, jika sudah dewasa, sapi bali jantan warnanya lebih gelap jika dibandingkan dengan sapi bali betina, warna bulu sapi bali jantan biasanya bervariasi dari merah bata hingga hitam setelah sapi mencapai kematangan seksual, selain itu pada punggung sapi bali terdapat belang belut, dan pada bagian pantat terdapat warna putih seperti perisai, selain itu ciri yang paling khas dari sapi bali ini yang mempunyai bulu berwarna putih pada bagian kakinya seperti memakai kaos kaki. Cara mengukur konsumsi pakan Untuk menghitung konsumsi pakan pada sapi dan kambing dengan cara yang sama yaitu dengan menghitung jumlah pakan yang diberikan kemudian sisa pakan ditarik

Cara mengukur lingkar dada Untuk mengukur lingkar dada adalah dengan melilitkan pita pengukur pada sekeliling tulang rusuk kanan dan kiri tepat pada tulang rusuk ketiga atau keempat. Cara mengukur panjang badan, untuk mengukur panjang badan menggunakan pita pengukur dengan cara mengukur dari tulang ekor hingga tulang kaki bagian depan. Secara umum pengertian pakan yang digunakan untuk hewan meliputi kuantitatif, kualitatif, kontinuitas dan keseimbangan zat pakan yang ada di dalamnya.

Kantong tersebut digunakan untuk pakan hewan yang telah disabit, sisa pakan, dan kotoran.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Ternak Sapi

  • Konsumsi pakan dan air minum
  • Produksi Ternak
  • Fisiologis Ternak
  • Estimasi Umur ternak

Pada hari ketiga kami memberikan pakan sebanyak 25,57 kg, dimana pada hari ketiga rumput gajah, rumput lapangan dan kacang-kacangan, untuk konsentrat 1 kg dan untuk air minum 25,62 liter. Keesokan harinya sisa pakan sebanyak 6,62 kg, artinya sapi tersebut memakan rumput sebanyak 18,95 kg, sedangkan konsentratnya sendiri dikonsumsi seluruhnya dan untuk air minum sisanya sebanyak 20,57 liter yaitu minum 5,05 liter. Pada hari keempat kami memberikan pakan hijauan sebanyak 25,17 kg, konsentrat 1 kg, dan air minum sebanyak 28,53 liter.

Keesokan harinya kami mendapat pakan ternak sebanyak 6,91 kg, sedangkan untuk konsentrat tidak ada sisa dan kami mendapat 20,01 untuk air minum yaitu ternak minum 8,53 liter. Pada hari kelima kami memotong rumput gajah dan rumput lapangan dan mendapatkan rumput seberat 24,71 kg dan kami juga memberikan makanan tambahan yaitu konsentrat seberat 1 kg, sedangkan untuk airnya sendiri kami berikan seberat 29,79 liter. Keesokan harinya kami mengukur sisa pakan yaitu hijauan seberat 5,74 kg, artinya sapi makan hijauan 18,97 kg, tidak ada konsentrat yang tersisa dan air 19,69 liter, sehingga sapi pada hari kelima minum 10,11 liter.

Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan dari praktikum yang kami lakukan pada sapi 3 selama 5 hari yaitu kami menghitung rata-rata pakan ternak, rata-rata sisa pakan dan rata-rata konsumsi pakan, rata-rata pemberian konsentrat, rata-rata sisa konsentrat dan rata-rata konsumsi konsentrat. serta rata-rata persediaan air minum, rata-rata sisa air minum, dan rata-rata konsumsi air minum, rata-rata persediaan pakan sebesar 19,19 kg. Bobot awal sapi yang kita pakai pada praktikum adalah 192,5 kg, jika konsumsi pakan 10% dari bobot badan maka pakan yang dikonsumsi ternak sebaiknya kurang lebih 19 kg pakan, dan pakan yang dikonsumsi ternak. Sapi yang kita pelihara sekitar 19,19 kg kg, dan sesuai dengan literatur menurut (Suprio, 2002) “Hutan dalam bentuk segar memerlukan minimal 10% dari bobot badan ternak, maka bila sapi berbobot 300 kg maka memerlukan pakan dalam keadaan segar. bentuk minimal 30 kg/hari, Rata-rata konsumsi konsentrat adalah 1 kg. Pemberian konsentrat pada ternak sebaiknya 1% dari bobot badan. Menurut (Suprio, 2002) “Konsentrat untuk penggemukan sapi Bali yaitu 0,7-1,2 % berat badan, pertambahan meningkat," (rasio B/C lebih tinggi).

Rata-rata konsumsi air minum adalah 10,69 liter. Ini tidak tepat. Menurut literatur (April 2010) “Air minum yang diberikan kepada sapi harus bersih dan tersedia setiap saat. Tempat air minum dibuat permanen berupa. Hal ini diperkuat dengan literatur (April 2010) bahwa air minum Persediaan tergantung dari suhu lingkungan, berat badan, jenis pakan yang diberikan dan jenis kambing yang diternakkan.Garam diperlukan untuk menyimpan air dan sebagai sumber air.mineral dalam tubuh.Mineral natrium juga bermanfaat dalam meningkatkan nafsu makan untuk menambah ukuran ternak dan memperlancar proses pencernaan, penyerapan dan pembentukan jaringan urat dan tulang.Dalam peternakan kita mengukur berat badan, panjang badan, lingkar dada dan tinggi gumba.Pada hari pertama kita mendapatkan data berat badan sebesar 192,5 kg, tinggi badan 103,6 cm, lingkar dada 137,9 cm, dan untuk tinggi badan diperoleh data 110,1 cm, hari kedua diperoleh data tinggi badan gumba 108,6 cm, tinggi badan 104,1 cm dan lingkar dada 138,1 cm. Pada hari ketiga diperoleh data sebagai berikut untuk tinggi badan gumba 108,1 cm, panjang badan 103,2 cm, dan untuk lingkar dada diperoleh data 138,3 cm. Pada hari keempat diperoleh data sebagai berikut untuk tinggi badan gumba 108,4 cm, untuk data panjang badan 103,4 cm, dan untuk data lingkar badan 137,8 cm. Pada hari kelima diperoleh data sebagai berikut tinggi badan gumba 108,3 cm, data tinggi badan 108,3 cm, dan data lingkar dada 137,3 cm. Namun ternak kami mengalami penurunan berat badan.

Pernapasan akan lebih cepat pada sapi yang ketakutan atau kelelahan akibat kerja keras dan kondisi hangat (Sugeng, 2000). Pada suhu lingkungan yang tinggi, denyut jantung meningkat (Housebanri, 2009) dan denyut jantung normal pada sapi adalah sekitar 60-70 kali per menit dan pada kambing 70-135 menit, sedangkan rata-rata laju pernafasan menurut data kami adalah sekitar 40-80. . kali per menit. Jika kita melihat kondisi gigi sapi 3 yang kita pelihara, ternyata gigi sapi tersebut sudah mempunyai gigi seri 8, sehingga perkiraan umur sapi 3 yang kita pelihara adalah sekitar 3,5-4 tahun.

Ternak Kambing/Domba

  • Konsumsi pakan dan air minum
  • Produksi Ternak
  • Fisiologis Ternak
  • Estimasi Umur ternak

Persediaan pakan kambing tidak jauh berbeda dengan sapi, yaitu 10% dari bobot badan hewan. Selain pakan hijauan, kami juga menyediakan pakan tambahan yaitu konsentrat, dimana konsentrat diberikan terlebih dahulu baru diberikan pakan hijauan. Dalam pengukuran data reproduksi sapi yang kami lakukan selama 5 hari ini kami mengukur bobot badan, panjang badan, tinggi gumba dan lingkar dada. Laju pertumbuhan domba/kambing bervariasi antara 20-200 gram per hari.

Faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan domba meliputi tingkat pakan, genetika, jenis kelamin, kesehatan dan manajemen (Gatenby, 1991). Beternak kambing dan domba merupakan suatu hal yang kompleks, banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah genetika dan lingkungan. Faktor lingkungan seperti iklim, nutrisi, pencegahan atau pemberantasan penyakit, dan pengelolaan akan menentukan tingkat pertumbuhan di masa dewasa (Devendra dan Burn, 1983).

Menurut Frandson (1992), frekuensi denyut nadi normal pada kambing berkisar antara 26-54 kali per menit.Dari observasi yang kami lakukan diperoleh data yang tidak sesuai dengan literatur karena kurangnya ketelitian dan pemahaman para praktisi bahwa menyebabkan data menjadi tidak konsisten. Dari observasi yang kami lakukan diperoleh data suhu rektal 37°C dan 38°C. Data ini dapat dikatakan normal karena didukung oleh literatur yang disajikan (Smith, 1998) bahwa kisaran suhu rektal adalah 36,7˚C-39. 1˚C. Pertumbuhan gigi seri kambing sangat teratur waktunya, dimana sebelum tumbuhnya gigi seri, gigi yang muncul adalah gigi susu, gigi tersebut lebih besar, kuat dan agak kuning dibandingkan dengan gigi susu.Penentuan umur kambing kambing dapat dilakukan dengan cara: dilakukan dengan melihat gigi seri pada kambing, biasanya gigi serinya terdiri dari 2-8 gigi seri, jika tidak mempunyai gigi seri maka umur ternak sapi tersebut masih baru satu bulan.

Sapi yang kami pelihara mempunyai gigi seri sebanyak 8 buah, sehingga umur ternak yang kami pelihara sekitar 3 - 4 tahun.

KESIMPULAN DAN SARAN 1 Kesimpulan

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Governments and supporters of healthcare reform have long advocated the use of health information technology (HIT) extensively to improve patient safety, increase