LAPORAN
PROGRAM LATIHAN PROFESI
DI SUKU DINAS PEMBERDAYAAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN PENGENDALIAN PENDUDUK (PPAPP)
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Program Latihan Profesi
Disusun Oleh:
1. Djulia Pramudita 2221200046 2. Khairunnisa Tanjung 2221200035 3. Nadia Luthfia 2221200047
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NONFORMAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji serta syukur kami panjatkan atas Rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Program Lahitan Profesi (PLP) di Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Kota Administrasi Jakarta Barat tahun 2023.
Dalam proses penulisan Laporan Program Latihan Profesi (PLP) ini, kami memperoleh banyak tambahan ilmu serta pengalaman yang bermanfaat. Oleh karena itu kami berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada para pihak yang sudah membantu dalam pelaksanaan kegiatan Program Latihan Profesi, kepada yang terhormat :
1.
Ila Rosmilawati, Ph.D. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Nonformal Universitas Sultan Ageng Tirtayasa;2.
Herlina Siregar, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan pada kelompok 12;3.
Aswarni (kurang tau gelar bu upi), selaku Kepala Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Kota Administrasi Jakarta Barat;4.
Lin Suhartini selaku Kepala Seksi Pemberdayaan Perempuan (PP) Sudin PPAPP Kota Administrasi Jakarta Barat;5.
Siti Nurhayati selaku Kepala Seksi Perlindungan Anak (PA) Sudin PPAPP Kota Adminsitrasi Jakarta Barat;6.
Anita Rachmawati selaku Kepala Seksi P2KB Sudin PPAPP Kota Administrasi Jakarta Barat;7.
Kepala seksi serta seluruh staff Sudin PPAPP Kota Administrasi Jakarta Barat;8. Serta teman-teman anggota kelompok yang telah berusaha dengan baik menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa Laporan Program Latihan Profesi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami menerima saran dan kritik yang membangun untuk meningkatkan kinerja ke depannya. Semoga Laporan Program Latihan Profesi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Serang, Desember 2023 Penulis
Kelompok Sudin PPAPP Kota Administrasi Jakarta Barat
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pada kehidupan sekarang Dimana teknologi semakin maju, sumber daya manusia sangat diperlukan untuk terus maju dan berkembang, sumber daya manusia adalah faktor yang sangat penting dalam kegiatan reformasi ekonomi yang dimana untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki keterampil hal ini sebagai upaya agar sumber manusia sekarang ini dapat bersaing dalam persaingan global. Sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan berkualitas sangata diperlukan untuk pelaksanaan upaya dalam mendukung produktivitas dan aktivitas masyarakat untuk ketercapaian tujuan negara dengan sebaik-baiknya. Dalam menegmbangkan sumber daya manusia, memerlukan peran pendidikan dalam kegiatan peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri dalam pembangunan.
Pengembangan sumber daya manusia sendiri memiliki hal dasar yaitu memerlukan suatu keterampilan uang dapat mendukung kebutuhan dalam kegiatan perindustrian maupun instansi lain yang mampu menaikkan angka perekonomian negara. Dalam kegiatan oeningkatan sumber daya manusia ini lembaga pendidikan memiliki peran yang penting dan bertanggung jawab sebagai pencetak sumber daya manusia yang terampil. Karena hal ini, perusahaan, lembaga dan instansi baik pihak swasta maupun pemerintahan diharapkan ikut berperan andil dan mau bekerja sama dengan pihak lembaga Pendidikan dengan cara memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam megenal dunia kerja yang nyata dengan menerimanya mahasiswa dalam kegiatan Program Latihan Profesi (PLP).
Program Latihan Profesi (PLP) adalah salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan sesuai dengan program Pendidikan yang diambil dan berkaitan pada program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan yang dimana mahasiwa secara langsung terjun didunia kerja atau lapangan untuk mencapai tingkat keahlian tertentu. Program Latihan Profesi (PLP) merupakan bagian dari proses pendidikan pada program sarjana pendidikan dimana kegiatan ini untuk menyediakan penagalaman belajar bagi Mahasiswa pada situasi nyata di lapangan dengan upaya
dapat mencapai kompetensi secara utuh yang telah ditetapkan oleh masing-masing Program Studi di Lingkungan FKIP Untirta, khususnya laporan ini dalam rangka pelaksanaan PLP di program studi Pendidikan Nonformal.
Dengan Program Latihan Profesi, mahasiswa tidak hanya menggunakan dan memantapkan pengetahuan dan keterampilan profesi kependidikan, tetapi mahasiswa juga diharapkan mampu memiliki kesiapa yang lebih baik untuk memasuki dunia profesi kependidikan dan mencapai kesuksesan dalam perkembangan karirnya.
Kegiatan PLP yang dilakukan para mahasiswa pada hakikatnya merupakan kegiatan aktivitas belajar dengan bekerja pada suatu Lembaga atau Lembaga Pendidikan tertentu. Program Latihan Profesi (PLP) memiliki tujuan agar mahasiswa program sarjana Pendidikan Nonformal mendapatkan pengalaman kependidikan secara factual dan kontekstual dalam menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi Pedagogik, kepribadian, sosial dan penguasaan materi bidang Pendidikan Nonformal secara utuh.
Pada program studi Pendidikan Nonformal, Program Latihan Profesi (PLP) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib untuk dikontrak dan diselesaikan oleh mahasiwa dengan baik, pelaksanaan mata kuliah PLP ini memiliki nilai bobot 4 SKS mata kuliah ini dilaksanakan mulai dari 1 September 2023 – 15 Desember 2023.
Dalam program studi Pendidikan Nonformal terdapat tiga konsentrasi yaitu: 1.
Pendidikan Dasar dan Berkelanjutan, 2. Pelatihan, dan 3. Pemberdayan Masyarakat.
Pelaksanaan PLP dilakukan di satuan lembaga yang terdapat unsur Pendidikan Nonformal dan Dinas-Dinas yang bekaitan dengan Pendidikan nonformal.
Dengan uraian penjelasan diatas, kelompok kami mengajukan pelaksanaan PLP di Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Kota Administrasi Jakarta Barat untuk tempat kami melaksanakan kegiatan PLP.
Kelompok kami memilih Suku Dinas PPAPP ini dengan alasan kesesuain dengan konsentrasi yang ada pada program studi Pendidikan Nonformal yaitu bidang pemberdayaan, dimana pada Suku Dinas PPAPP terdapat seksi yang mengatur pemberdayaan perempuan dan pelatihan profesi serta pengembangan usaha untuk
UMKM dimana ini merupakan hal yang berkaitan dengan program studi Pendidikan nonformal.
Sudin PPAPP Kota Administrasi Jakarta Barat memiliki kebijakan teknis pelaksanaan, seperti pelaksanaan kebijakan sesuai dengan bidang, pelaskanaan, evaluasi dan pelaporan hasil kinerja, pelaksanaan administrasi sesuai bidang pengelolaan UPT, dan pelaksanaan tugas lain yang terdapat di belanja daerah.
Kegiatan pelaksanaan PLP di Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Kota Administrasi Jakarta Barat dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan, terhitung dari 01 September 2023 – 15 Desember 2023. Dalam kegiatan PLP kelompok kami dibagi menjadi 3 bidang yang ada di Sudin PPAPP, yaitu bidang Pelindungan Anak, bidang Pemberdayaan Perempuan dan bidang P2KB.
Jam kerja dalam kegiatan PLP ini Adapun dari jam 08.00 s.d 16.00 WIB pada hari Senin – Kamis, untuk hari jum’at dari jam 08.00 s.d 16.30 WIB. Hal ini dilakukan dengan persetujuan pihak Sudin PPAPP Kota administrasi Jakarta Barat dan Mahasiswa, jam kerja ini juga sudah dikonsultasikan dengan pihak Dosen Pembimbing Lapangan. Hal ini dilakukan oleh pihak Sudin PPAPP Kota Administrasi Jakarta Barat agar mahasiwa mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat selama masa perkuliahan dan dapat memberikan hasil nyata pada saat melakukan kagiatan PLP di Sudin PPAPP Kota Administrasi Jakarta Barat. Pentingnya pelaksanaan PLP bagi mahasiwa adalah sebagai sarana dalam mendapatkan pengalaman dan keterampilan secara langsung diluar perkuliahan di kampus untuk memahami bagaimana dunia kerja secara langsung. Adapun tugas-tugas yang mahasiswa lakukan pada saat melaksanaka PLP di Sudin PPAPP Kota Administrasi Jakarta Barat yaitu:
1. Membuat Surat untuk pelaksanan kegiatan
2. Membuat surat undangan untuk pelaksanaan kegiatan 3. Menginput data mitra,seperti kader PKK, Dawis dll 4. Merekap kegiatan yang sudah dilaksankana
5. Mengikuti kegiatan rapat yang dilaksanakan sesuai dengan bidang masing- masing
6. Menjadi MC dalam kegiatan baik offline dan online
7. Mengikuti kegiatan sosialisasi kepada Masyarakat di beberapa kelurahan 8. Mengikuti kegiatan penyuluhan KB di Rumah Susun
9. Membuat Draft Surat Keputusan Walikota
10. Membantu keberlangsungan kegaitan yang dilaksanakan setiap bidang, seperti membantu registrasi saat pelaksanaan kegiatan, menjadi operator untuk kegiatan yang sedang berlangsung.
11. Ikut dalam pelaksanaan kegiatan Evaluasi PUG dengan menginput data
B. Tujuan Kegiatan
1. Mengetahui Peran dan Fungsi Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Kota Administrasi Jakarta Barat.
2. Untuk mengetahui kegiatan seremornial formal di Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Kota Administrasi Jakarta Barat.
3.
C. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai sarana untuk semakin mengembangkan diri dengan mengetahui keadaan bekerja secara langsung dilapangan, belajar berkomunikasi serta bersosialisasi dengan baik.
b. Sebagai sarana mengembangkan keilmuan yang dimiliki serta mengasah keterampilan secara langsung.
c. Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran mahasiwa dalam melakukan pemahaman yang berkaitan dengan Aktivitas/Kegiatan Lembaga.
2. Bagi Lembaga
Terjalinnya silaturrahmu dan Kerjasama yang baik anatra pihak Lembaga dengan pihak Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Terbantunya beberapa pekerjana yang dapat melibatkan mahasiwa dalam pelaksanaanya.
3. Bagi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Terjalinnya hubungan Kerjasama dengan pihak atau instansi terkait yang menerima mahasiswa sebagai tempat pelaksanaan PLP.
BAB II
PENGAMATAN ATAU OBSERVASI
(Berisi Rincian atau Kegiatan Selama Kegiatan Observasi di Lembaga Mitra Disertai dengan Analisis dan Refleksinya)
A. Kultur Lembaga
Kultur di Suku Dinas PPAPP Kota Administrasi Jakarta Barat para pegawainya yang kebanyakan berdomisili di sekitar Jakarta Barat, serta ada Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di sini berasal dari luar Jakarta Barat, seperti dari Bogor, Tangeran dan lain sebagainya. Bahasa yang digunakan pun lebih dominan menggunakan Bahasa Indonesia. Berdasarkan pengalaman selama melakukan kegiatan program latihan profesi (PLP) bahasa yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari ialah Bahasa Indonesia. Berdasarkan Pasal 3 Peraturan Gubernur Nomor 283 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk, Suku Dinas PPAPP Kota Administrasi Jakarta Barat mempunyai tugas melaksanakan pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta penggerakan dan ketahanan keluarga.
Untuk melaksanakan tugas yang sebagaimana dimaksud, Suku Dinas PPAPP Kota Administrasi Jakarta Barat menyelenggarakan fungsi seperti penyusunan rencana strategus dan rencana kerja dan anggaran; pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran; penyusunan kebijakan, pdoman dan standar teknis penyelenggaraan bidang pemberdayaan masyarakat, bidang pemberdayaan perempuan, bisang pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta bisa penggerakan dan ketahanan keluarga; pengkoordinasian dan pelaksanaan bidang pemberdayaan masyarakat, bidang pemberdayaan perempuan, bisang pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta bisa penggerakan dan ketahanan keluarga;
fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat, bidang pemberdayaan perempuan, bisang pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta bisa penggerakan dan ketahanan keluarga; pengkoordinasian norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) bidang pemberdayaan masyarakat, bidang pemberdayaan perempuan, bisang pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta bisa penggerakan dan ketahanan keluarga; pengumpulan, pengolahan dan
penyajian data dan informasi bidang pemberdayaan masyarakat, bidang pemberdayaan perempuan, bisang pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta bisa penggerakan dan ketahanan keluarga; pelaksanaan kebiajakan bina sosial dan bina fisik pemberdayaan masyarakat kelurahan; peningkatan kompetensi tenaga di bidang pemberdayaan masyarakat, bidang pemberdayaan perempuan, bisang pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta bisa penggerakan dan ketahanan keluarga; pemberian dukungan teknis kepada masyarakat dan perangkat daerah;
pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan masalah reproduksi, infertilitas dan pencegahan penularan HIV/AIDS dari ibu hamil kepada anaknya;
pengkoordinasian pengentasan/penanggulangan kemiskinan; pelaksanaan fasilitasi dan pembrian dukungan pengelolaan kemitraan bidang pemberdayaan masyarakat, bidang pemberdayaan perempuan, bisang pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta bisa penggerakan dan ketahanan keluarga; penegakan peraturan perundang-undangan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat, bidang pemberdayaan perempuan, bisang pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta bisa penggerakan dan ketahanan keluarga.
B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja 1. Visi dan Misi Lembaga
a. Visi
“Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi semua.”
b. Misi
1. Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan dan memanusiakan.
2. Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melalui terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan sosial, percepatan pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang.
3. Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan warga, secara efektif, meritokratis dan berintegritas.
4. Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan dan tata kehidupan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan sosial.
5. Menjadikan Jakarta ibukota yang dinamis sebagai simpul kemajuan Indonesia yang bercirikan keadilan, kebangsaan dan kebhinekaan.
2. Struktur Organisasi
3. Tugas Pokok dan Fungsi
Uraian tugas pokok dan fungsi Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Kota Administrasi Jakarta Barat adalah antara lain sebagai berikut:
a. Kepala Suku Dinas
Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Kota Administrasi Jakarta Barat dipimpin oleh Kepala suku Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretariat Kota.
Kepala Suku dinas tentunya memunyai tugas pokok yang harus dilaksanakan selama masa jabatannya di wilayah tersebut. Adapun rincian tugas Kepala Suku Dinas adalah meliputi:
1) Pengembangan Kebijakan: Merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi kebijakan terkait pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan pengendalian penduduk. Ini melibatkan analisis kebutuhan masyarakat, penyusunan program-program yang relevan, serta implementasi strategi kebijakan yang efektif.
Kepala Suku Dinas
ASWARNI
Kepala Seksi Pembedayaan Perempuan LIN SUHARTINI
Kepala Seksi Pemberdayan masyarakat SUPYAN NURSAURI, SE
Kepala Seksi Perlindungan Anak
SITI NURHAYATI
Kepala Seksi P2KB
ANITA RACHMAWATI,KASUBAG TU
LIN SUHARTINI
2) Pengawasan dan Pengelolaan Program: Bertanggung jawab atas pelaksanaan program-program serta meliputi monitoring kemajuan program, alokasi anggaran yang tepat, dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran program-program tersebut.
3) Advokasi dan Komunikasi: Mewakili suku dinas dalam berbagai forum, baik di tingkat lokal maupun nasional, untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, perlindungan anak, dan kebutuhan penduduk.
4) Penyelesaian Konflik dan Pemulihan: Terlibat dalam menangani kasus- kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta bekerja dalam upaya pemulihan bagi korban kekerasan. Ini mungkin melibatkan koordinasi dengan lembaga penegak hukum, penyedia layanan kesehatan, dan layanan sosial lainnya.
5) Pelaporan dan Evaluasi: Melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan atas capaian serta dampak dari program-program yang dijalankan guna memastikan keberhasilan dan efisiensi dari kegiatan yang dilakukan.
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Peran Kepala Sub Bagian Tata Usaha sangat penting dalam menjaga kelancaran operasional dan administrasi dari suku dinas, serta mendukung kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Suku Dinas PPAPP Jakarta Barat. Adapun rincian tugas Kasubag TU Suku Dinas PPAPP Kota Administrasi Jakarta Barat adalah sebagai berikut:
1) Manajemen Administrasi: Bertanggung jawab atas manajemen administrasi di Suku Dinas, termasuk pengelolaan surat-menyurat, penyimpanan arsip, dan administrasi keuangan yang terkait dengan kegiatan sehari-hari.
2) Penyusunan Jadwal dan Koordinasi Rapat: Mengatur dan menyusun jadwal rapat, serta bertanggung jawab atas koordinasi dan distribusi dokumen serta materi yang diperlukan dalam rapat-rapat internal maupun eksternal.
3) Pengelolaan Keuangan: Membantu dalam pengelolaan anggaran dan keuangan suku dinas, termasuk pengadaan, pengeluaran, pelaporan, dan perencanaan keuangan.
4) Pemenuhan Standar dan Kepatuhan: Memastikan kepatuhan terhadap standar administrasi, peraturan perundang-undangan, serta prosedur operasional yang berlaku dalam semua aspek tata usaha di Suku Dinas.
c. Kepala Seksi Pemberdayaan Perempuan
Tugas Kepala Seksi Pemberdayaan Perempuan sangat berperan dalam memperkuat peran serta perempuan dalam berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan politik, serta meningkatkan kesetaraan gender dan kesejahteraan perempuan di wilayah Jakarta Barat. Rincian tugas Kepala Seksi Pemberdayaan Perempuan sebagai berikut:
1) Perencanaan Program: Merancang, mengembangkan, dan merumuskan program-program pemberdayaan perempuan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Ini melibatkan identifikasi masalah, tujuan yang ingin dicapai, serta strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
2) Pelaksanaan Kegiatan: Mengorganisir dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan seperti pelatihan, workshop, seminar, dan program pengembangan keterampilan lainnya untuk meningkatkan kemandirian, keahlian, dan kapasitas perempuan.
3) Penyuluhan dan Advokasi: Melakukan kegiatan penyuluhan dan advokasi kepada masyarakat tentang isu-isu yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, meningkatkan kesadaran akan hak-hak perempuan, kesetaraan gender, dan menciptakan lingkungan yang inklusif.
4) Pelaporan dan Dokumentasi: Menyusun laporan berkala tentang perkembangan dan pencapaian program, serta melakukan dokumentasi terkait kegiatan-kegiatan pemberdayaan perempuan yang dilakukan.
d. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat
Kepala seksi pemberdayaan masyarakat di suku dinas PPAPP Jakarta Barat memiliki beberapa tugas yang harus dilaksanakan. Berikut adalah beberapa tugas yang mungkin menjadi tanggung jawab kepala seksi pemberdayaan masyarakat di suku dinas PPAPP Jakarta Barat:
1) Merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengawasi program-program pemberdayaan masyarakat di wilayah kerjanya.
2) Membangun kerjasama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat, untuk meningkatkan efektivitas program pemberdayaan masyarakat.
3) Membangun dan memperkuat jaringan kerjasama antar lembaga dan masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan.
4) Kolaborasi dengan Pihak Terkait: Berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah (LSM), komunitas lokal, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), untuk membangun kemitraan yang kuat guna mendukung dan melaksanakan program pemberdayaan masyarakat.
e. Kepala Seksi Perlindungan Anak
Tugas Kepala Seksi Perlindungan Anak ini sangat penting dalam memastikan terwujudnya lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung perkembangan optimal bagi anak-anak di wilayah Jakarta Barat. Adapun rincian tugas Kepala Seksi Perlindungan Anak sebagai berikut:
1) Penyusunan dan Implementasi Program Perlindungan Anak:
Merencanakan, mengorganisir, dan mengawasi pelaksanaan program- program perlindungan anak yang meliputi pendidikan, kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan psikologis anak.
2) Penyuluhan dan Kampanye: Mengadakan kegiatan penyuluhan dan kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan anak, hak-hak anak, serta pencegahan kekerasan dan eksploitasi terhadap anak.
3) Pemantauan dan Evaluasi: Melakukan pemantauan secara terus-menerus terhadap kondisi anak di lingkungan sekitar dan mengevaluasi efektivitas program-program perlindungan anak yang dilaksanakan.
4) Advokasi dan Kebijakan Perlindungan Anak: Membuat advokasi dan mendorong perubahan kebijakan yang lebih baik dalam hal perlindungan anak, serta berpartisipasi dalam proses pembuatan kebijakan yang mendukung kesejahteraan dan perlindungan anak.
f. Kepala Seksi P2KB
Tugas-tugas Kepala Seksi P2KB sangat penting dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan reproduksi, keluarga berencana, serta pengendalian pertumbuhan penduduk yang berkelanjutan. Adapun rincian tugas Kepala Seksi P2KB sebagai berikut:
1) Merencanakan program pengendalian penduduk dan keluarga berencana yang mencakup penyuluhan, promosi kesehatan reproduksi, pendistribusian alat kontrasepsi, dan program-program lain yang mendukung perencanaan keluarga.
2) Melakukan kegiatan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi, serta manfaat pengendalian penduduk dalam pembangunan yang berkelanjutan.
3) Berkoordinasi dengan lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah, puskesmas, rumah sakit, dan lembaga sosial lainnya untuk menjalankan program-program pengendalian penduduk dan keluarga berencana secara efektif.
4) Menyusun laporan berkala mengenai progres, hasil, dan dampak dari kegiatan P2KB yang telah dilaksanakan, serta melakukan dokumentasi untuk keperluan pelaporan dan evaluasi.
4. Peraturan dan Tata Tertib
Adapun peraturan dan tata tertib yang berlaku di Suku Dinas PPAPP Kota Administrasi Jakarta Barat adalah sebagai berikut:
a. Jam masuk dan pulang kantpr sesuai dengan ketentuan jam kerja yang berlaku di lingkugan Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat yaitu Senin s.d Kamis 08.00 – 16.00, Jumat 08.00 – 16.30.
b. Memakai seragam kerja dan atribut serta tanda pengenal dinas sesuai dengan aturan yang berlaku.
c. Melakukan presensi secara elektronik pada am masuk maupn pulang kantor.
d. Menjaga kebersihan dan keteraturan lingkungan kerja, serta melakukan penggunaan energi dan sumber daya dengan efisien.
e. Menjaga sikap, etika, dan perilaku yang sesuai dengan norma-norma sosial serta etika kerja yang berlaku.
f. Mematuhi kode etik profesi dan menjaga kerahasiaan informasi yang diamanahkan kepada pegawai.
g. Menjaga etika dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama pegawai serta masyarakat.
C. Kegiatan Seremonial Formal
Pada lembaga Suku Dinas PPAPP Kota Administrasi Jakarta Barat terdaoat beberapa kegiatan seremonial formal yang dilaksanakan di masing-masing bidang antara lain:
1. Sosialisasi Pengarusutamaan Gender
Program ini dilakukan untuk mengingat kembali pentingnya Pengarusutamaan Gender (PUG) di lingkungan Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kesadaran dan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pengarusutamaan gender di antara para pegawai dan pemangku kepentingan di lingkungan kantor walikota dan juga memperkuat pemahaman akan kesetaraan gender, hak-hak perempuan, dan upaya untuk menghilangkan diskriminasi gender serta menciptakan budaya organisasi yang inklusif di mana semua individu, tanpa memandang gender, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, berpartisipasi, dan berkontribusi dalam lingkungan kerja yang adil dan mendukung.
2. Kegiatan Evaluasi Kota Layak Anak
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk menciptakan Kota Layak Anak di daerah Jakarta Barat. Selain itu, untuk menciptakan lingkungan yang ramah untuk anak baik dari lingkungan kantor, taman bermain, rumah ibadah, sekolah, serta sarana dan prasarana yang ada di lingkungan Kota Administrasi Jakarta Barat.
3. Audit Stunting
Kegiatan program ini dilaksanakan untuk mengetahu perkembangan kasus stunting di wilayah Jakarta Barat. Kegiatan ini dilakukan dengan mengundang narasumber yang sudah ahli pada bidangnya. Kegiatan program ini mempunyai tujuan untuk membangun kerja sama dan jaringan antara berbagai pihak terkait, termasuk instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta.
Kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk berbagi pengalaman, best practices, serta membangun kolaborasi yang saling mendukung dalam penanganan masalah stunting.
4. Pemilihan Duta GenRe Tingkat Kota Administrasi Jakarta Barat
Kegiatan ini dilaksanakan dengan berkolaborasi dengan BKKBN sebagai upaya untuk mendidik remaja untuk menjadi agen perubahan kepada teman sebaya di lingkungan masyarakat. GenRe sendiri berisi remaja yang belum
menikah, dimana duta GenRe sendiri memiliki peran penting untuk menyosialisasikan bahwa keluarga adalah segala-galanya, dimana dalam usia remaja kita sudah perlu untuk merencanakan suatu keluarga dikemudian hari dimana diharapkan remaja memiliki perencanaan yang baik untuk kehidupan selanjutnya. Pemilihan Duta GenRe tingkat Kota Administrasi Jakarta Barat dilakukan dengan beberapa tahapan, dimana pesertanya merupakan duta GenRe yang sudah terpilih di tingkat kecamatan, mereka juga sudah melalui berbagai tahapan karantina mulai dari Public Speaking, penentuan Visi Misi, Cat Walk, dan berbicara menggunakan bahasa Inggris. Duta GenRe yang terpilih pada pemilihan Duta GenRe tingkat Kota Administrasi Jakarta Barat akan maju ke pemilihan Duta GenRe tingkat DKI Jakarta.
5. Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas
Konsep "Kampung Keluarga Berkualitas" bertujuan untuk menciptakan lingkungan lokal yang mendukung pertumbuhan keluarga dalam berbagai aspek kehidupan. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan pertumbuhan keluarga yang sehat, harmonis, dan berkualitas dalam komunitas yang ramah keluarga. Upaya ini dilakukan dengan bekerja sama dengan pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat untuk membuat lingkungan keluarga yang ideal di mana setiap anggota dapat tumbuh dan berkembang secara optimal secara fisik, mental, dan sosial.
D. Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan B. Saran