PENDAHULUAN
Ruang Lingkup PPL
Tujuan dan Manfaat PPL
DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN
Pengertian Dasar Perpajakan
28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pasal 1 angka (1), Pajak adalah iuran wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang dipaksakan oleh undang-undang sehingga tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak menurut UKM: Pajak adalah prestasi yang terhutang kepada pemerintah melalui norma-norma umum yang dapat dikenakan tanpa ada kontrapretasi yang dapat ditentukan dalam kondisi individu, tujuannya adalah untuk membiayai pengeluaran pemerintah. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan hukum, termasuk pembayar pajak, pembayar pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Surat Pemberitahuan adalah surat yang digunakan wajib pajak untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, barang kena pajak dan/atau barang tidak kena pajak dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Berdasarkan Peraturan Direktorat Pajak No. KEP-05/PJ./2005 tentang tata cara penyampaian surat pemberitahuan elektronik (e-filing) melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP). a) SPT PPh Pasal 1 No. 1 adalah SPT Masa atau SPT Tahunan dalam bentuk formulir elektronik di media komputer (e-SPT). NTPS (Nomor Penyampaian Surat Pemberitahuan Transaksi) adalah bukti penyampaian SPT secara elektronik yang menunjukkan bahwa SPT telah diterima oleh DJP.
Dasar hukum pendaftaran dan pelaporan SPT secara manual dan secara
Peraturan Direktur Jenderal Pajak no. Kep-161/PJ./2001 tentang jangka waktu pendaftaran dan pelaporan kegiatan usaha, tata cara pendaftaran dan penghapusan NPWP serta pengukuhan dan pembatalan wajib pajak pengusaha. Keputusan Direktur Jenderal Pajak no. Kep-173/PJ./2004 tentang tata cara pendaftaran dan penghapusan NPWP serta pengukuhan dan pembatalan pengukuhan wajib pajak dengan sistem e-registrasi.
Nomor Pokok Wajib Pajak
Wajib Pajak dengan status cabang, pengusaha perorangan tertentu atau wanita menikah yang tidak memisahkan harta harus melampirkan fotokopi surat keterangan terdaftar. Pendaftaran NPWP secara elektronik dengan sistem e-registrasi Pendaftaran NPWP dapat dilakukan secara elektronik yaitu melalui internet pada website Direktorat Pajak dengan alamat www.pajak.go.id, dimana cukup memasukkan data diri pada kartu tanda penduduk (KTP)/Surat. Jika semua data pada formulir pendaftaran telah diisi, pilih tombol daftar untuk mengirimkan formulir pendaftaran wajib pajak secara elektronik ke KPP tempat wajib pajak terdaftar. g) Cetak (Cetak).
Setelah dokumen lengkap siap, Anda harus mengirimkan Formulir Pendaftaran Wajib Pajak, Tanda Daftar Sementara yang ditandatangani, beserta dokumen lainnya ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat Anda terdaftar sebagai Wajib Pajak. Setelah menyerahkan berkas dokumen, Anda dapat mengecek status pendaftaran NPWP Anda melalui email atau pada halaman riwayat pendaftaran di aplikasi e-Registrasi.
Surat Pemberitahuan
- Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
Wajib Pajak mengajukan permohonan e-FIN secara tertulis kepada kepala otoritas pajak tempat wajib pajak terdaftar dengan melampirkan fotokopi kartu NPWP atau tanda daftar dan apabila merupakan Pengusaha Kena Pajak harus melampirkan surat keterangan dari Pengusaha Kena Pajak. Setelah wajib pajak memperoleh e-FIN, wajib pajak dapat mendaftar melalui satu atau lebih website Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak. Setelah wajib pajak melakukan pendaftaran, perusahaan penyedia layanan aplikasi akan mengirimkan kepada wajib pajak tata cara penyampaian SPT secara elektronik (e-filing) dan aplikasi e-SPT beserta user manual dan informasi lainnya.
Apabila Wajib Pajak telah memiliki Surat Keterangan (Surat Keterangan Digital), Wajib Pajak dapat menyampaikan SPT secara elektronik. Selain itu, Wajib Pajak dapat mengisi SPT dalam aplikasi SPT yang disediakan DJP, aplikasi SPT dipilih sesuai dengan jenis pajak dan menyampaikannya ke halaman yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak. Dalam hal SPT yang disampaikan oleh Wajib Pajak dinyatakan lengkap oleh Direktorat Jenderal Pajak, kepada Wajib Pajak diberikan Surat Tanda Terima elektronik yang ditempatkan di akhir Surat Pemberitahuan Pokok Pajak yang diterima Direktorat Jenderal Pajak.
Selanjutnya, Wajib Pajak mencetak dan menandatangani SPT pokok yang diterima Direktorat Jenderal Pajak dan harus menyampaikan SPT pokok bersama dengan surat setoran pajak (jika ada) dan dokumen lain untuk dilampirkan ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak langsung atau terdaftar. SPT dianggap telah diterima dan tanggal penerimaan SPT sesuai dengan tanggal yang tertera pada tanda terima elektronik sepanjang wajib pajak telah memenuhi kewajibannya. Apabila Wajib Pajak tidak menyampaikan SPT pokok beserta lampiran-lampiran yang dipersyaratkan dalam jangka waktu yang dipersyaratkan, Wajib Pajak dianggap tidak menyampaikan SPT.
Data Wajib Pajak berupa Surat Pemberitahuan dan lampirannya disampaikan secara elektronik, dijamin kerahasiaannya oleh Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP), diterima di Direktorat Jenderal Pajak secara lengkap dan real time serta diketahui oleh Wajib Pajak dan Direktorat Jenderal Pajak. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan kepada wajib pajak untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan personal dalam pelaksanaan good governance. Pengawasan pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak 7.. 8. Pelaksanaan intensifikasi dan perluasan 9. Penatausahaan Kantor Pelayanan Pajak e) Letak geografis KPP Pratama Lubuk Pakam.
Penentuan lokasi KPP Pratama Lubuk Pakam merupakan faktor penting dalam memberikan pelayanan yang sederhana kepada wajib pajak. Pengendalian tunggakan dan pelunasan pajak 3. Penerbitan dan penyampaian surat teguran kepada wajib pajak 4. Penerbitan dan pemberlakuan surat wajib. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak (wp) sebagai sarana administrasi perpajakan dan digunakan sebagai tanda pengenal atau identitas diri Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
Data yang dikirim ke SPT lebih aman karena dilindungi sertifikat digital, karena hanya Wajib Pajak dan Ditjen Pajak yang mengetahuinya. Pelaporan KPBU Tahunan melalui E-fulfilment belum maksimal karena masih terdapat beberapa kelemahan dalam penerapan E-fulfilment yang menjadi kendala bagi wajib pajak. Keterbatasan implementasi e-compliance yang dihadapi wajib pajak disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat terhadap modernisasi perpajakan khususnya pelaporan SPT Tahunan.
Hal ini dapat memberikan gambaran kepada Ditjen Pajak mengenai peningkatan pelayanan dalam dunia perpajakan, khususnya berupa himbauan kepada Wajib Pajak tentang pengisian secara elektronik.
Gambaran Umum KPP Pratama Lubuk Pakam
Jenis dan bentuk kegiatan Program Pengalaman Lapangan
Berdasarkan Dinas Pendapatan Pratama Lubuk Pakam, penulis melakukan program pengalaman lapangan dimulai dari tanggal 01 Februari 2018 sampai dengan 28 Februari 2018, setiap jam kerja di Dinas Pendapatan Pratama Lubuk Pakam, waktu kegiatan yang tersedia bagi penulis selama di Kantor Dinas Pendapatan Pratama Lubuk Pakam sama dengan jam kerja pegawai yaitu mulai Wib, kemudian istirahat sampai jam 13.00, kemudian berlanjut sampai pukul 17.00 Rabu. Pajak penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 adalah pajak yang dipotong atas penghasilan dengan nama apapun dan dalam bentuk apapun yang berasal dari modal, pemberian jasa-jasa atau segala sesuatu yang timbul dari pelaksanaan kegiatan, kecuali yang telah dipotong pajak penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21. Rekening Koran adalah laporan yang diberikan oleh bank kepada pemegang rekening giro dan memuat keterangan tentang transaksi-transaksi yang dilakukan bank dalam rekening giro selama satu bulan dan saldo kas di bank.
Buku besar adalah alat yang digunakan untuk mencatat perubahan yang terjadi pada suatu akun akibat transaksi keuangan. Buku ini berisi perkiraan yang merangkum pengaruh transaksi keuangan terhadap perubahan sejumlah akun, seperti aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan.
Prosedur Kerja PPL
Giro adalah laporan yang diberikan oleh bank kepada pemegang rekening giro yang berisi informasi tentang transaksi yang dilakukan oleh Bank dalam rekening giro selama satu bulan dan saldo kas di Bank. D. Buku ini berisi perkiraan yang merangkum pengaruh transaksi keuangan terhadap perubahan sejumlah akun seperti aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan.
Kendala yang dihadapi dan Upaya pemecahannya
- ANALISA DAN PEMBAHASAN
Perbedaan pendaftaran Manual dengan E-Reg
Walaupun pendaftaran dan penyampaian APB secara elektronik dilakukan melalui internet, namun Wajib Pajak tetap menyampaikan dokumen-dokumen yang dianggap penting kepada Ditjen Pajak dan Bea Cukai, sehingga pelayanan melalui internet dianggap sebagai pelayanan yang tidak lengkap atau tidak sempurna dan Wajib Pajak mengalami hal tersebut sebagai sesuatu yang berbeda dengan pendaftaran dan penyampaian APB secara manual.
Perbedaan SPT Manual dengan E-filling
Kelebihan dan kekurangan mekanisme pendaftaran dan penyampaian SPT