• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan - SIMAKIP - Uhamka

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "laporan - SIMAKIP - Uhamka"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui layanan sirkulasi khususnya dalam kegiatan keanggotaan, peminjaman, pengembalian, pembaharuan dan prosedur sanksi perpustakaan. Perpustakaan merupakan jantung dari sebuah perguruan tinggi, sehingga sirkulasi di perpustakaan perlu diperhatikan, dimana kita ingin menarik minat pustakawan untuk berkunjung ke perpustakaan guna meningkatkan minat baca sivitas akademika secara signifikan. HAMKA melakukan kegiatan sirkulasi yang terdiri dari tata cara keanggotaan di lingkungan perpustakaan, sistem dan proses peminjaman koleksi buku, sistem dan proses pengembalian koleksi buku, tata cara perpanjangan jangka waktu peminjaman tertentu dan sanksi yang digunakan dalam tata tertib perpustakaan perilaku.

Pelayanan peminjaman terdiri dari berbagai aspek yaitu: (1) aspek sistem akses pelayanan peminjaman (2) aspek sistem pendaftaran pelayanan peminjaman (3) tata tertib pelayanan peminjaman jam buka perpustakaan. Layanan sirkulasi disediakan untuk mengantisipasi pengguna yang ingin membaca bahan pustaka di rumah karena tidak semua pengguna perpustakaan menikmati atau memiliki waktu untuk membaca di perpustakaan. Menurut Abdul Rahman Saleh dan Rita Komalasari, Layanan Sirkulasi adalah layanan yang berkaitan dengan sirkulasi bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan.

Walaupun sistem pelayanan peminjaman dilakukan secara otomatis, namun semua kegiatan pelayanan peminjaman dilakukan dengan menggunakan fasilitas komputer. Bagian layanan peminjaman harus bekerja sama dengan bagian pengembangan koleksi agar koleksi selalu baru dan tersedia dalam jumlah yang cukup, karena bagian peminjaman lebih memahami koleksi mana yang dibutuhkan pengguna. Penelitian pengembangan Layanan Sirkulasi Terpadu Blended bagi Dosen, pegawai dan mahasiswa pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Ptri menyatakan, pelayanan sirkulasi di Kantor Perpusda Kabupaten Jepara sudah cukup baik untuk membuat pengguna perpustakaan puas.

Alur/Langkah Penelitian

Konsep Metode Penelitian

Desain Penelitian yang digunakan

Data dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksi makna dalam topik tertentu.Teknik wawancara dalam penelitian ini berupa wawancara dengan informan.Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan masalah secara lebih terbuka, dimana pihak yang diundang wawancara dimintai pendapat dan ide-idenya. Dokumentasi adalah catatan peristiwa masa lalu. Dokumen bisa berupa tulisan, gambar atau karya monumental seseorang. Dokumen dalam bentuk tertulis, misalnya catatan harian, riwayat hidup, cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar benda mati, sketsa, dan lain-lain.

Intrumen dan Manajemen Analisis Data

Data yang diperoleh di lapangan cukup banyak, peneliti mencatatnya dengan cermat dan detail, dan setiap kali data diperoleh, peneliti langsung menganalisisnya dan mereduksi data yang tidak diperlukan. Reduksi data dalam penelitian ini harus disesuaikan dengan fokus dan rumusan masalah, sehingga data yang ada hanya berkaitan dengan layanan sirkulasi. Jika ada data yang diperoleh tidak sesuai dengan fokus penelitian, maka data tersebut akan dihilangkan atau dipotong.

Pada gambar tersebut terdapat empat komponen yang saling berhubungan, saling mempengaruhi satu sama lain, peneliti melakukan penelitian lapangan dengan melakukan wawancara yang disebut dengan tahap pengumpulan data, hal ini dikarenakan banyak data yang dikumpulkan untuk mereduksi data. Data tersebut juga digunakan untuk penyajian data. Teknik ini merupakan upaya mencari hubungan, persamaan atau kesimpulan yang muncul seiring dengan semakin banyaknya data pendukung yang diberikan.Langkah ini merupakan kelanjutan dari layanan sirkulasi berupa penjelasan detail berdasarkan teori yang diperoleh dari literatur yang berbeda dengan data yang diperoleh. melalui penelitian. . Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang memadukan berbagai teknik pengumpulan data yang ada dan sumber data.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.

Triangulasi teknis artinya peneliti menggunakan kumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti secara simultan menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama.

Gambar 3.2  Triangulasi Sumber
Gambar 3.2 Triangulasi Sumber

Indikator Capaian Hasil Penelitian

Deskripsi Wilayah Penelitian

Hasil Penelitian

Pada saat peneliti mengamati pengguna yang akan meminjam buku koleksi sebaiknya mencari LONTAR (Otomasi Perpustakaan dan Arsip Digital), yaitu nama website Perpustakaan UHAMKA. Anda dapat mencari buku di rak buku di bagian layanan peminjaman sirkulasi. Misalnya, jika sebuah buku tersedia di website, tetapi ketika kita mencari buku itu tidak ada, maka kemungkinan buku tersebut akan dibaca kembali oleh pengguna lain. Barcode untuk keperluan non-ritel, misalnya barcode untuk penandaan buku perpustakaan. Biasanya nomor barcode di bagian belakang buku sudah tidak terpakai lagi, sehingga petugas menyiapkan nomor barcode buku baru dan meletakkannya di bagian belakang buku.

Saat peminjaman buku, biasanya ada kasus buku yang tidak terbaca oleh sistem, sehingga dicari buku di akuisisi buku. Pada saat peneliti mengamati cara peminjaman buku oleh pengguna layanan sirkulasi peminjaman, pengguna menyerahkan buku yang akan dipinjam kepada pustakawan layanan sirkulasi di bagian peminjaman, menginput nomor anggota perpustakaan atau scan nomor kartu pelajar atau KTP untuk karyawan dengan alat barcode dan masukkan nomor item buku yang ada. di belakang buku judul buku yang dipinjam dimasukkan secara otomatis. Menurut ketiga informan “Jumlah buku yang dipinjam mahasiswa, staf dan dosen adalah mahasiswa D3-S2 sebanyak 10 orang, dosen sebanyak 10 orang dan karyawan sebanyak 5 orang”.

Pustakawan sirkulasi di bagian peminjaman membuat buku yang dipinjam siswa atau dibaca di tempat karena tidak beraturan dimana buku berantakan atau tidak ada di rak buku bahkan terkadang nomor klasifikasi buku tidak sesuai tempatnya, sehingga hemat dibuat atau disusun dalam koleksi buku yang biasa diambil oleh pengguna jarang diletakkan di tempatnya sendiri. Menurut informan Bapak Irfan Maulana, “Selain buku pinjaman, selain dokumen, hanya ada teks yang bisa dipinjam, selain buku pelajaran, tidak boleh seperti kamus, ekspopedia, atlas, skripsi, majalah, skripsi, hanya bisa Bacalah. di tempat. Saat peneliti mengamati selama lebih dari sebulan, banyak ruangan di layanan peminjaman sirkulasi koleksi buku ini yang menggunakannya untuk meminjam buku yang mereka butuhkan atau sekadar membaca buku di tempat.

Saat mengembalikan buku, yang bersangkutan harus mencocokkan kartu anggota atau kartu identitas pegawainya karena tidak bisa diwakilkan. Untuk mengetahui bahwa itu adalah orang yang mengembalikan maka pustakawan layanan pengembalian melihat kartu anggota atau ID pegawai dan biasanya menanyakan alamat dan email pustakawan, boleh juga menanyakan judul buku yang dipinjam pemustaka. Proses perpanjangan buku terjadi pada saat pemustaka langsung menyerahkan buku yang akan diperpanjang dan kartu tanda mahasiswa atau kartu tanda pengenal pegawai kepada pustakawan layanan. untuk memperluas secara otomatis terlihat judul buku, nomor artikel buku, terakhir. Ketika buku ingin diperpanjang, pustakawan mengecek judul buku dan mencocokkannya dengan buku yang dipinjam, kemudian pustakawan mengklik “Renew”, kolom ekstensi otomatis berubah menjadi angka karena perpanjangan hanya sampai 2 kali setelahnya bahwa buku yang diperpanjang dicap di bagian belakang buku kartu pinjaman, jadi suplemen ditambahkan 2 minggu yang lalu, pustakawan menyerahkan buku dan kartu siswa atau kartu karyawan kepada pengguna.

Menurut kedua informan tersebut, Sdr. Irfan Maulana dan Ny. 1000". Surat peringatannya adalah jika pemustaka tidak mengembalikan buku yang dipinjamnya selama beberapa minggu, perpustakaan di bagian pelayanan sirkulasi mengirimkan peringatan melalui telepon atau mengirimkan surat melalui email. Jika tidak ada tanggapan, maka pengguna tidak dapat mengambil ijazah setelah lulus, karena buku harus Anggota yang memiliki kartu anggota umumnya memiliki masa aktif berupa setiap mahasiswa, dosen dan karyawan.Masa aktif berbeda-beda, karena tergantung masa studi, seorang peneliti bisa juga, selama kartu masih berlaku, sementara dia berhak meminjam buku.

Perpustakaan UHAMKA memiliki masa peminjaman yang diperpanjang bagi pemustaka, oleh karena itu jika pemustaka datang, pemustaka segera menyerahkan buku-buku yang perlu diperpanjang, serta kartu mahasiswa atau kartu tanda pengenal pegawai kepada pustakawan untuk pelayanan sirkulasi pengembalian secara otomatis. judul buku, nomor item buku, perpanjangan. Ketika buku ingin diperpanjang, pustakawan mengecek judul buku dan mencocokkannya dengan buku yang dipinjam, kemudian pustakawan mengklik perpanjangan, otomatis kolom ekstensi berubah menjadi angka, karena perpanjangan hanya sampai 2 kali, maka buku yang diperpanjang dicap di bagian belakang buku kartu perpustakaan, jadi ekstensi ditambahkan 2 minggu yang lalu, pustakawan membagikan buku dan kartu siswa atau kartu karyawan kepada pengguna.

Simpulan

Koleksi buku dikembalikan menggunakan sistem otomatis di Perpustakaan UHAMKA, jika pengguna ingin mengembalikan koleksi buku yang dipinjam harus menghubungi layanan pengembalian, karena pustakawan sudah menggunakan sistem otomatis. Proses pengembalian koleksi buku, pengguna menyerahkan kartu anggota, mengembalikan buku ke pustakawan untuk diproses dengan memindai kartu kemudian menyerahkan kartu kepada pengguna. Jika pengguna ingin memperpanjang masa peminjaman, dapat menggunakan tiga cara perpanjangan yang kami gunakan di Perpustakaan UHAMKA, yaitu: jika pengguna ingin memperpanjang, dapat menghubungi langsung Perpustakaan UHAMKA melalui email di perpus@uhamka . .ac.id melalui telepon dengan memberikan nama dan nomor mahasiswa.

Sanksi selalu ada di semua perpustakaan, biasanya yang selalu melanggar aturan adalah pengguna terutama mahasiswa, sehingga di Perpustakaan UHAMKA lebih sering kasus yang dibawa pengguna.

Saran

Biaya Penelitian

Ketua

Anggota Penelitia

Dampak Pelayanan Sirkulasi terhadap Minat Kunjungan Pustakawan di Perpustakaan Wilayah Kabupaten Jepara Semarang Kanwil Universitas Diponogoro.

Gambar

Gambar 3.2  Triangulasi Sumber
Tabel 4.2  Kisi-Kisi Instrumen
Gambar 3.3  Triangulasi Teknik

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Tidak terkecuali koperasi yang berada di wilayah Provinsi Gorontalo, permasalahan partisipasi anggota dan kinerja koperasi merupakan permasalahan yang cukup rumit, oleh sebab itu