I. Pendahuluan
Bagian pendahuluan laporan tugas guru piket SMA PGRI Larangan tahun pelajaran 2023/2024 menjelaskan pentingnya peran guru piket dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kesejahteraan lingkungan belajar. Penjelasan ini mencakup beberapa aspek krusial, seperti pentingnya keamanan dan ketertiban untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif, pencegahan dan penanggulangan krisis, serta peluang pendidikan pencegahan yang dapat diberikan guru piket kepada siswa. Lebih lanjut, diuraikan tentang keterlibatan guru dalam pengelolaan lingkungan sekolah, membangun hubungan positif dengan siswa, kerjasama dengan petugas keamanan, dan menjadi teladan bagi siswa. Kesimpulannya, laporan ini menekankan perlunya program kerja yang terstruktur untuk memastikan pelaksanaan tugas guru piket berjalan efektif dan mencapai tujuan yang diharapkan.
II. Rincian Tugas Guru Piket
Bagian ini merinci tugas utama guru piket SMA PGRI Larangan yang terbagi dalam beberapa kelompok aktivitas. Tugas utama meliputi pengawasan dan keamanan di seluruh area sekolah, termasuk pengaturan pintu masuk/keluar, penanggulangan situasi darurat, dan pendataan. Penanganan jam istirahat, konflik siswa, serta pengelolaan antrian dan parkir juga termasuk dalam tugas pokok. Selain itu, guru piket bertanggung jawab atas pencegahan dan penanganan kecelakaan, pengawasan jam pulang sekolah, dan kerjasama dengan petugas keamanan. Komunikasi dan pelaporan kejadian kepada pihak terkait juga merupakan bagian penting dari tugas tersebut. Guru piket juga diharapkan dapat menjadi teladan bagi siswa melalui perilaku dan sikap positif serta turut serta meningkatkan komunikasi antar seluruh komponen sekolah.
III. Meningkatkan Pelaksanaan 9K
Bagian ini menjabarkan upaya peningkatan pelaksanaan 9K (Keamanan, Kebersihan, Keimanan, Kekeluargaan, Kerindangan, Ketertiban, Keindahan, Keteladanan, Kesehatan) di lingkungan sekolah. Untuk keamanan, dijelaskan pengawasan akses, pencegahan kejahatan dan pemanfaatan sistem keamanan elektronik. Kebersihan meliputi program kebersihan rutin, sanitasi, dan pengelolaan sampah. Keimanan ditekankan melalui kegiatan keagamaan rutin dan prinsip kesetaraan agama. Kekeluargaan dibangun melalui hubungan yang erat antar siswa dan guru. Kerindangan dicapai dengan program penghijauan dan perawatan vegetasi. Ketertiban diatur melalui sistem tata tertib yang jelas, pelatihan, dan pengawasan rutin. Keindahan didukung oleh seni dekorasi, perawatan fasilitas dan pengaturan ruang yang estetis. Keteladanan ditekankan melalui perilaku guru dan staf, penghargaan, dan pelibatan komunitas. Kesehatan diprioritaskan dengan promosi kesehatan, fasilitas kesehatan memadai, dan penyediaan makanan bergizi.
IV. Membuat Laporan Hasil Piket
Bagian ini menjelaskan pentingnya membuat laporan hasil piket sebagai bentuk dokumentasi dan evaluasi pelaksanaan tugas. Laporan ini berfungsi sebagai acuan untuk perbaikan dan peningkatan keamanan serta ketertiban di lingkungan sekolah. Laporan tersebut berisi data kehadiran siswa dan guru, pendataan tamu, pendataan kasus yang terjadi, dan rangkuman umum kondisi sekolah. Data-data tersebut meliputi jumlah siswa yang hadir dan tidak hadir, daftar siswa dan guru yang tidak hadir beserta alasannya, pendataan tamu yang berkunjung, dan deskripsi kasus-kasus yang terjadi beserta tindakan yang diambil. Bagian ini juga mencakup ringkasan umum pelaksanaan piket, kejadian penting yang perlu diperhatikan, kondisi lingkungan sekolah secara umum, dan catatan tambahan lainnya yang dianggap penting.
V. Membuat Rencana Tindak Lanjut
Bagian ini memaparkan rencana tindak lanjut yang perlu dilakukan setelah pelaksanaan tugas piket. Rencana ini mencakup pendokumentasian kejadian secara rinci, analisis dan evaluasi penyebab kejadian, pemberian tindakan korektif, konsultasi dengan pihak terkait (guru, staf, kepala sekolah), pemberian edukasi tambahan kepada siswa, rapat koordinasi dengan guru piket lainnya, pembuatan laporan tindak lanjut, dan pemantauan serta evaluasi berkala. Dengan adanya rencana tindak lanjut ini, diharapkan penanganan masalah yang muncul selama piket dapat lebih efektif dan terstruktur, sehingga menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan kondusif untuk pembelajaran. Proses ini memastikan bahwa tindakan yang diambil tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga proaktif dalam mencegah masalah serupa di masa mendatang.
VI. Berita Acara Pelaksanaan Tugas Guru Piket
Bagian ini berisi format berita acara pelaksanaan tugas guru piket yang memuat data-data penting terkait pelaksanaan tugas piket. Data tersebut antara lain jumlah peserta didik yang hadir dan tidak hadir per kelas, daftar nama peserta didik yang tidak hadir, daftar pendidik yang tidak hadir, aspek 9K, pendataan tamu, pendataan kasus yang terjadi, dan rangkuman umum pelaksanaan piket. Berita acara ini ditandatangani oleh kepala sekolah dan guru piket yang bertugas sebagai bukti dan dokumentasi pelaksanaan tugas.
VII. Contoh SK Tugas Tambahan
Bagian ini mencantumkan contoh Surat Keputusan (SK) tugas tambahan guru piket. SK ini menjabarkan pengangkatan guru piket, periode tugas, serta wewenang dan tanggung jawab yang diemban. SK ini menjadi dasar hukum formal bagi pelaksanaan tugas guru piket dan memberikan legitimasi atas kewenangan yang diberikan kepada guru piket dalam menjalankan tugasnya di lingkungan sekolah.