• Tidak ada hasil yang ditemukan

laprak farmakognosi 2

N/A
N/A
sugar baby

Academic year: 2024

Membagikan "laprak farmakognosi 2"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM II

IDENTIFIKASI MAKROSKOPI SIMPLISIA

DISUSUN OLEH :

SHEREN REGINAMONA 21484011120

Hari/Tgl Praktikum : Rabu, 29 September 2022 Dosen Pembimbing : Risa Supriningrum , S. Si., M. M

LABORATORIUM FARMAKOGNOSI PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA

2022

(2)

A. TUJUAN PRAKTIKUM

Setelah melakukan praktikum, mahasiswa diharapkan memahami cara identifikasi beberapa haksel yang biasa digunakan dalam ramuan untuk pengobatan.

B. DASAR TEORI

Uji Organoleptik atau uji indera atau uji sensori sendiri merupakan cara pengujian dengan menggunakan indera manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap produk. Pengujian organoleptik mempunyai peranan penting dalam penerapan mutu. Pengujian organoleptik dapat memberikan indikasi kebusukan, kemunduran mutu dan kerusakan lainnya dari produk ( Shfali Dhingra, Sudesh Jood. 2007).

Uji organoleptik atau evaluasi sensoris merupakan suatu pengukuran ilmiah dalam mengukur dan menganalisa karakteristik suatu bahan pangan yang diterima oleh indera penglihatan, pencicipan, penciuman, perabaan, dan menginterpretasikan reaksi dari akibat proses penginderaan yang dilakukan oleh manusia yang juga bisa disebut panelis sebagai alat ukur. ( Waysima dan Adawiyah. 2010)

C. ALAT DAN BAHAN Alat :

 Alat tulis

 Tisu

 Lap halus

 Penggaris

Bahan :

 Kencur

 Daun Jambu Biji

 Daun Sirsak

 Brotowali

(3)

 Daun Kelor

 Daun Salam

 Kunyit

 Jahe

 Kumis Kucing

 Lengkuas

 Temulawak

 Daun Sirih

D. KLASIFIKASI TANAMAN 1. Kencur

Regnum : Plantae Divisio : Traecheopyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Zingiberales Familia : Zingiberaceae Genus : Kaempferia

Spesies : Kaempferia galangal L.

2. Daun Jambu Biji Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Myrtales Familia : Myrtaceae Genus : Psidium L.

Spesies : Psidium Guajava L 3. Daun Sirsak

Regnum : Plantae

Divisio : Traecheobionta Kelas : Dicotyledonae Ordo : Polycarpiceae Familia : Annonaceae

(4)

Genus : Annona

Spesies : Annona muricata L 4. Brotowali

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta Kelas : Dicotyledonae Ordo : Ranuculales Familia : Menispermaceae Genus : Tinospora

Spesies : Tinospora crispa (L) 5. Daun Kelor

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta Kelas : Dicotyledonae Ordo : Rhoeadales Familia : Moringaceae Genus : Moringa

Spesies : Moringa oleifera

6. Daun Salam

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta Kelas : Dicotyledonae Ordo : Myrtales Familia : Myrtaceae Genus : Syzygium

Spesies : Syzygium polyanthum (Wight) 7. Kunyit

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta Kelas : Monocotyledoneae Ordo : Zingiberaceae Familia : Zingiberaceae

(5)

Genus : Curcuma

Spesies : Curcumadomestica Val.

8. Jahe

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta Kelas : Monocotyledonae Ordo : Zingiberales Familia : Zingiberaceae Genus : Zingiber

Spesies : Zingiber officinale

9. Daun Kumis kucing Regnum : Plantae

Divisio : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Lamiales Familia : Lamiaceae Genus : Orthosiphon

Spesies : Orthosiphon aristatus

10. Lengkuas

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta Kelas : Dicotyledonae Ordo : Myrtales Familia : Myrtaceae Genus : Syzygium

Spesies : Syzygium polyanthum (Wight)

11. Temulawak

Regnum : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

(6)

Kelas : Liliopsida Ordo : Zingiberales Familia : Zingibraceae Genus : Curcuma

Spesies : Curcuma xanthorriza Roxb

12. Daun Sirih

Regnum : Plantae Divisio : Tracheobionta Kelas : Dikotiledonaca Ordo : Piperales Familia : Piperaceace Genus : Piper

Spesies : Piper betle (L)

E. PROSEDUR KERJA

Identifikasi secara makroskopi :

 Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

 Diambil beberapa helai/rimpang simplisia lalu letakkan di atas kertas putih

 Amati secara organolepstis (warna, bau,bentuk dan rasa)

 Catat hasil pengamatan

F. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan percobaan kali ini dilakukan identifikasi simplisia secara makroskopi pada 12 macam simplisia, yaitu temulawak, kencur, jahe, lengkuas, daun kumis kucing, daun salam, daun jambu biji, daun sirsak, daun salam, brotawali, daun kelor, kunyit. Pemeriksaan secara makroskopi dilakukan dengan melihat anatomi atau morfologi dari simplisia , meliputi warna, bentuk, bau, dan rasa.

(7)

Berikut data hasil pengamatan selama praktikum :

1. Kunyit

Warna : Bewarna kuning sampai kuning jingga Rasa : Agak pedas , lama-lama sedikit pahit Bau : Bau khas aromatic khas , kuat Bentuk : Kepingan , rapuh dan ringan

2. Daun Salam

Warna : Bewarna hijau kecoklatan Rasa : Tidak memiliki rasa Bau : Bau aromatic lemah

Bentuk : Daun tunggal, ujung daun meruncing, pangkal

Runcing Tepi rata, pertulangan menyirip ,helaian daun Berbentuk lonjong atau bundar telur.

(8)

3. Brotowali

Warna : Bewarna cokelat kehitaman dan ada sedikit bercak Putih di bagian tengah simplisia

Rasa : Sangat pahit dan kelat Bau : Tidak berbau

Bentuk : Kepingan , rapuh dan ringan

4. Kencur

Warna : Bewarna putih kecoklatan sedikit pucat Rasa : Agak pedas dan sangat terasa di ujung lidah Bau : Bau khas aromatic lemah

Bentuk : Kepingan , rapuh dan ringan dan berbentuk irisan

Melintang

(9)

5. Daun sirih

Warna : Bewarna hijau kecoklatan Rasa : Pahit dan agak pedas Bau : Bau aromatic khas dan kuat

Bentuk : Daun tunggal dengan bentuk jantung, permukaan daun Mengkilap , berujung runcing , memiliki bunga Majemuk yang berbentuk bulir dan merunduk

Tepi daun rata , tulang daun menyirip.

6. Lengkuas

Warna : Bewarna kuning kecoklatan Rasa : Pedas dan sedikit pahit Bau : Bauk has aromatic kuat

Bentuk : Kepingan , tidak mudah rapuh dan keras

(10)

7. Daun Kelor

Warna : Bewarna hijau kekuningan Rasa : Pahit dan kelat

Bau : Bauk has aromatic kuat

Bentuk : Daunnya majemuk menyirip ganda, berbentuk bulat Telur , tangkai daun memiliki kelenjar kecil di bagian

Pangkal

8. Daun Sirsak

Warna : Bewarna hijau kecoklatan Rasa : Tidak memiliki rasa

Bau : Tidak memiliki bau

Bentuk : Berbentuk bulat telur, ujungnya lancip pendek , Dengan bentuk daun menyirip , permukaan daun Mengkilap dan memiliki tekstur yang kasar.

(11)

9. Jahe

Warna : Bewarna kuning pucat kecoklatan Rasa : Pahit dan kelat

Bau : Bau khas aromatic

Bentuk : Kepingan , rapuh dan ringan

10. Daun Jambu Biji

Warna : Bewarna hijau kekuningan dan sedikit pucat Rasa : Pahit dan kelat

Bau : Bauk has aromatic lemah

Bentuk : Memiliki struktur daun tunggal , kedudukan daunnya Bersilangan dengan letak daun berhdapan dengan Pertulangan daun menyirip , bentuk daun memiliki Ragam macam yang khas, yaitu lonjong, jorong, dan

Bundar .

(12)

11. Daun Kumis Kucing

Warna : Bewarna kuning sampai kuning jingga Rasa : Agak pedas , lama-lama sedikit pohon Bau : Bauk has aromatic khas , kuat

Bentuk : Kepingan , rapuh dan ringan

12. Temulawak

Warna : Kuning kecoklatan

Rasa : Pahit, aromatic khas dan sedikit pedas Bau : Bauk has aromatic khas , kuat

Bentuk : Kepingan , ringan , mudah rapuh dengan irisan

Melintang

(13)

G. KESIMPULAN

Pada praktikum pengamatan ini, kami melakukan identifikasi simplisia haksel secara makroskopis dan melakukan identifikasi secara organoleptis.

uji organoleptik perlu dilakukan pada sediaan-sediaan farmasi untuk melihat bagaimana hasil setiap sediaan yang dibuat dari beberapa kombinasi bahan.

Pemeriksaan organoleptis merupakan pengecekan tanaman atau pemeriksaan tanaman dengan menggunakan bantuan indera manusia.

Pemeriksaan organoleptis meliputi aroma, rasa, dan warna. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanaman melalui rasa dari analisis.

Pemeriksaan ini memiliki tingkat pengamatan yang tinggi. Warna, rasa dan bau perlu diamati sebaik mungkin agar menghasilkan data yang efisien.

Pemeriksaan secara organoleptis harus didukung oleh indera manusia yang normal. Uji makroskopik dilakukan dengan menggunakan kaca pembesar atau tanpa menggunakan alat. Cara ini dilakukan untuk mencari khususnya morfologi, ukuran, dan warna simplisia yang diuji. Uji organoleptik dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui khususnya bau dan rasa simplisia yang diuji. simplisia yang kami amati adalah termasuk golongan simplisia nabati (berasal dari tanaman).

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Waysima, Adawiyah, Dede, R. (2010). Evaluasi Sensori (Cetakan ke-5). Bogor:

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

.

Gunawan, D., dan Sri, M. 2010. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) jilid 1. Jakarta : Penebar Swadaya Hal: 106-120.

Akbar, R. 2015. Aneka Tanaman Apotek Hidup di Sekitar Kita. Edisi 1. Jakarta: Satu Buku. ISBN : 978-602-70667-5-5

Kementerian Kesehatan RI. 2017. Farmakope Herbal Indonesia Edisi II. Jakarta:

Kementerian Kesehatan RI.

Shfali Dhingra, Sudesh Jood. 2007. Organoleptic and nutritional evaluation of wheat

breads supplemented with soybean and barley flour. Food Chemistry 77

(2001) 479–488

Referensi

Dokumen terkait