• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAY OUT TURANGIE PALM OIL MILL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "LAY OUT TURANGIE PALM OIL MILL"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

Crude palm oil production capacity planning by applying the rough cut capacity planning (RCCP) method in PT. A variety of demand for crude palm oil in each month prompts the company to organize forecasting of future product demand. PP London Sumatra Indonesia Tbk Turangie Oil Oil Mill always accepts customer orders regardless of capacity availability.

The study aims to measure the availability of capacity for the capacity needs based on Rough Cut Capacity Planning (RCCP) Method. Then, based on RCCP report, the availability of capacity in receiving station faced the lack of capacity in each period from October 2017 – September 2018. .

Permintaan minyak sawit mentah berubah setiap bulan, sehingga perusahaan memperkirakan permintaan produk di masa depan. PP Londonsumatra Indonesia Tbk Turangie Oil Oil Mill selalu menerima pesanan pelanggan berapa pun kapasitas yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kapasitas tersedia terhadap kebutuhan kapasitas berdasarkan metode Rough-Cut capacity Planning (RCCP).

Londonsumatra Indonesia Tbk, Pabrik Minyak Turangie menggunakan metode Rough Cut capacity Planning (RCCP).

Tabel 2.1.   Bentuk Umum dari MPS  .........................................................
Tabel 2.1. Bentuk Umum dari MPS .........................................................

Latar Belakang

Jumlah permintaan CPO setiap bulannya berubah-ubah (tidak pasti), sehingga perusahaan kesulitan memperkirakan jumlah produk yang perlu diproduksi. Langkah-langkah penyusunan rencana produksi perusahaan secara keseluruhan dilakukan dengan meramalkan permintaan produk untuk 12 bulan ke depan. Peramalan merupakan upaya untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang akan terjadi di masa depan.

Pengetahuan tentang masa depan juga akan memberikan arahan kepada perencana kegiatan produksi untuk mengantisipasi situasi dimana hasil perencanaan akan berfungsi untuk menentukan target realistis yang ingin dicapai. Dalam upaya menghasilkan produk sesuai target tersebut, perusahaan tentunya harus didukung dengan kapasitas yang memadai. Metode RCCP digunakan karena perencanaan produksi jangka menengah mempunyai ketidakpastian yang cukup besar sehingga perencanaan kapasitas secara rinci menjadi kurang efektif untuk digunakan.

Dengan metode RCCP dapat diperoleh perkiraan kebutuhan kapasitas yang hasilnya dapat diintegrasikan ke dalam kapasitas yang tersedia untuk memenuhi target produksi. Dengan menyusun rencana produksi dan kapasitas yang terintegrasi, diharapkan perusahaan mampu memenuhi permintaan pelanggan secara tepat waktu dan efisien.

Perumusan Masalah

Batasan Masalah dan Asumsi

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Perencanaan Produksi

Perencanaan jangka menengah mempunyai jangka waktu perencanaan 1 sampai 12 bulan dan dikembangkan berdasarkan kerangka yang telah ditetapkan dalam perencanaan produksi jangka panjang. Perencanaan produksi jangka pendek mempunyai jangka waktu perencanaan kurang dari 1 bulan, dan bentuk perencanaannya berupa rencana produksi. Tujuan dari rencana produksi adalah untuk menyeimbangkan permintaan aktual (dinyatakan sebagai jumlah pesanan yang diterima) dengan sumber daya yang tersedia (jumlah departemen, waktu shift yang tersedia, jumlah operator, tingkat persediaan yang ada, dan peralatan yang ada), dalam batasan yang ditentukan . perencanaan agregat.

Peramalan (Forecasting)

Memilih Metode Peramalan yang Baik

Setelah diperoleh error masing-masing metode prediksi, maka akan dilakukan pengujian terhadap dua metode yang mempunyai error terkecil untuk mendapatkan metode prediksi yang lebih baik untuk digunakan. Bandingkan hasil yang diperoleh pada langkah 2 dengan hasil yang diperoleh dari tabel distribusi F dengan tingkat ketelitian yang ditentukan.

Verifikasi Peramalan

Apabila terdapat titik-titik di luar batas kendali maka prediksi yang diperoleh kurang baik sehingga perlu dilakukan revisi. Jika terdapat titik distribusi di luar UCL dan LCL, meskipun seluruh titik distribusi berada dalam batas kendali, hal ini belum tentu mewakili fungsi/metode. Jika terdapat tiga titik berturut-turut pada salah satu sisinya, maka dua titik diantaranya termasuk dalam luas A.

Jika terdapat lima titik berurutan pada satu sisi, maka empat titik diantaranya masuk ke dalam area B.

Gambar 2.3. Moving Range Chart
Gambar 2.3. Moving Range Chart

Perencanaan Agregat

Jadwal Induk Produksi (Master Production Schedule) 8

Dengan mengalokasikan jumlah unit produk dalam jadwal, pengendalian terhadap jumlah produk yang tidak dialokasikan dapat terungkap sehingga pembuatan janji temu dapat diperkirakan dengan lebih akurat. Safety stock merupakan suatu kebijakan manajemen yang berkaitan dengan stabilisasi sistem produksi, dimana kebijakan safety stock ini dapat diminimalkan seiring dengan semakin stabilnya sistem produksi. Perencanaan Kapasitas Kasar (RCCP) adalah proses menganalisis dan mengevaluasi kapasitas fasilitas manufaktur yang tersedia di lantai pabrik untuk memastikan kesesuaiannya.

RCCP juga masih bersifat makro karena kebutuhan kapasitas belum memperhitungkan jumlah persediaan produk dan pekerjaan dalam proses yang ada. Jika tagihan kapasitas ditentukan, beban kerja stasiun kerja dihitung dan kemudian dibandingkan dengan kapasitas yang tersedia. Pertama, kebutuhan kapasitas masih berdasarkan kelompok produk, bukan produk per produk, dan kedua, tidak memperhitungkan jumlah persediaan yang ada.10.

Kapasitas tersedia diperoleh dengan menggunakan rumus perhitungan berikut13: Kapasitas tersedia = Waktu kerja tersedia x pemanfaatan x efisiensi …..(2.41). Faktor efisiensi menunjukkan sejauh mana suatu tempat kerja tertentu dapat menggunakan kapasitas yang tersedia secara efisien. Faktor utilitas merupakan ukuran kemampuan stasiun kerja dalam memanfaatkan kapasitas yang tersedia secara efektif.

Secara umum, besaran standar efisiensi dan faktor hasil ditentukan berdasarkan hasil survei lapangan, meskipun pendekatan biaya rata-rata sering digunakan14. Total rencana produksi bulan ini telah direvisi ke tingkat realistis berdasarkan ketersediaan kapasitas. Risiko alternatif ini patut dikritisi karena koreksi jumlah produk yang dihasilkan akan menurunkan pangsa pasar.

Penerapan penambahan kapasitas stasiun kerja jika terdapat kekurangan, misalnya penambahan jumlah mesin terkait, dll. Keputusan yang diambil harus didasarkan pada hasil analisis mendalam terhadap trade-off ketiga alternatif tersebut, dengan mempertimbangkan tidak hanya faktor finansial, tetapi juga faktor teknis dan faktor sosial yang berkaitan dengan kepentingan karyawan, pemilik modal, dan kepentingan perusahaan. , yang tak kalah pentingnya, kepentingan pelanggan. Perhitungan perencanaan kapasitas ini terdiri dari 7 variabel bebas, 2 variabel perantara, dan 1 variabel terikat.

Tabel 2.1. Bentuk Umum dari MPS
Tabel 2.1. Bentuk Umum dari MPS

Deskripsi Lokasi, dan Waktu Penelitian 1 Deskripsi Lokasi

Waktu Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengolahan Data

Skema Prosedur Penelitian

Perencanaan Kapasitas Produksi untuk Memenuhi Permintaan Konsumen dengan Metode Rough Cut Capability Planning (RCCP), 1-16. Menerapkan Rough Cut capacity Planning (RCCP) dengan pendekatan total faktor untuk perencanaan kapasitas produksi PT.

Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian
Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian

LAY OUT TURANGIE PALM OIL MILL

Gambar

Tabel 2.1.   Bentuk Umum dari MPS  .........................................................
Gambar 2.1. Pola Data Permintaan  ..............................................................
Gambar 2.1. Pola Data Permintaan
Gambar 2.2. Kurva Distribusi F
+6

Referensi

Dokumen terkait

Timbijo, is one of the agrotourism that develops in the midst of today's society, which has its own attraction for tourists to visit, agrotourism development is carried out where fruit