• Tidak ada hasil yang ditemukan

layanan konseling keluarga berencana dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "layanan konseling keluarga berencana dalam"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Konteks Penelitian

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (NPFPA) telah menetapkan sejumlah program, salah satunya adalah Keluarga Berencana. Kesehatan jasmani dan rohani dapat dicapai melalui keluarga berencana.3 Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga serta sistem informasi, keluarga berencana (KB) merupakan upaya pengaturan anak, jarak dan usia melahirkan yang ideal, pengaturan kehamilan dan bantuan yang sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.4. 4 Shiska Trianziani, Implementasi Program Keluarga Berencana oleh Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, Jurnal MODERAT, Vol.

Program Keluarga Berencana bertujuan untuk mewujudkan keluarga kecil yang bahagia, sejahtera dan mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari berdasarkan kekuatan sosial dan ekonomi keluarga. Konseling Keluarga Berencana (KB) merupakan perbincangan antara penyedia layanan KB dengan individu mengenai rencana atau tujuan reproduksi. 9 Fitriyatus Shaliha, Pengaruh kualitas layanan konseling pranikah dan pemahaman materi KB terhadap sikap calon pengantin dalam penggunaan alat kontrasepsi di Kecamatan Sempu Banyuwangi, Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 12, No 02, 2022.

Oleh karena itu program keluarga berencana sangat diperlukan untuk mengatur kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi tidak aman yang mengakibatkan kematian ibu dan anak, kehamilan pada pasangan usia subur dan calon pengantin, serta pengambilan keputusan mengenai alat kontrasepsi. Berdasarkan uraian dan penjelasan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul “Layanan Konseling Keluarga Berencana Dalam Penatalaksanaan Kehamilan Bagi Calon Pengantin Di Balai Konseling Keluarga Berencana Kecamatan Siliragung Banyuwangi.

Fokus Penelitian

Penatalaksanaan kehamilan bertujuan untuk membantu pasangan suami istri melahirkan pada usia ideal, mengatur jumlah dan jarak kelahiran anak. Oleh karena itu, penatalaksanaan kehamilan sangat diperlukan atau harus direncanakan dengan baik agar lahirlah anak yang sehat.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh konseling KB dalam penatalaksanaan kehamilan pada calon pasangan pengantin di Balai Konseling KB Kecamatan Siliragung Banyuwangi.

Manfaat Penelitian

Definisi Istilah

Sistematika Pembahasan

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana model konseling pranikah dan konsep konseling pranikah berkontribusi terhadap kematangan psikologis calon pengantin. Persamaan penelitian ini adalah membahas tentang konseling pranikah pada calon pengantin, dan bedanya penelitian ini berfokus pada konseling pranikah dalam meningkatkan kematangan psikologis calon pengantin. Persamaan penelitian ini adalah membahas mengenai penatalaksanaan kehamilan dan perbedaannya adalah penelitian ini berpedoman pada perspektif Al-Quran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi layanan konseling yang diberikan PLKB dalam penanganan kecemasan ibu atau istri. Persamaan penelitian ini adalah pemberian layanan konseling dan yang membedakan adalah penelitian ini fokus pada pemberian layanan konseling untuk mengatasi kecemasan terhadap efek samping alat kontrasepsi.23. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pedoman pranikah yang dilaksanakan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bongas Kabupaten Indramayu Jawa Barat.

Persamaan penelitian ini adalah bimbingan atau konseling pranikah pada calon pasangan pengantin dan yang membedakan adalah penelitian ini fokus pada bimbingan pranikah pada calon pasangan calon pengantin sebagai upaya membangun keluarga sakinah.24. Calon pengantin sebagai upaya membangun keluarga Sakinah di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kajian Teori

  • Konseling Keluarga Berencana
  • Pengaturan Kehamilan

Pelayanan keluarga berencana dapat dan harus diberikan kepada siapa saja yang menjadi sasaran pelayanan, baik laki-laki maupun perempuan. Hal ini sejalan dengan komitmen BKKBN untuk memastikan setiap orang (baik laki-laki maupun perempuan) mempunyai akses terhadap layanan KB yang sesuai dengan dirinya atau konteks kehidupannya.31. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan ajaran Islam mendukung keluarga berencana.33 Mengenai firman Allah SWT dalam surat An-Nisa' ayat 9.

Selain itu, keluarga berencana juga diharapkan dapat menghasilkan masyarakat yang lebih terdidik dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.34. Keluarga berencana membantu remaja putri yang berisiko mengalami gangguan kesehatan dan kematian anak usia dini untuk menunda kehamilan. Konseling merupakan komponen penting dalam pelayanan keluarga berencana atau keluarga berencana dan kesehatan reproduksi karena dapat membantu konseli merencanakan kehamilan dan memilih jenis alat kontrasepsi yang dibutuhkannya sesuai dengan keputusannya untuk memperpanjang kemajuan Program Keluarga Berencana.

35 Ratu Matahari, dkk., Buku Ajar Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, (Yogyakarta: CV Pustaka Ilmu Group Yogyakarta, konseling KB yang diberikan hendaknya menguraikan dengan jelas segala jenis atau tipe, efek samping dan manfaatnya. 36. 38 Yayah Rokayah dkk. , Buku Ajar Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana (KB), (Pekalongan: PT. Nasya Memperluas Manajemen.

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Implementasi Konseling KB dalam Manajemen Kehamilan pada Calon Pasangan di Balai Konseling KB Kecamatan Siliragung Banyuwangi. Proses konseling KB tentunya melibatkan petugas KB untuk memberikan konseling kepada calon pengantin. Sesuai dengan hasil observasi, peneliti menyaksikan proses pelaksanaan konseling KB yang diberikan oleh petugas KB kepada calon pengantin.

Dalam proses pelaksanaannya, petugas KB memberikan materi konseling yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan calon pengantin. Pada tahap ini, petugas KB mencoba mengajak calon pengantin untuk mengikuti program KB melalui alat. Dalam proses konseling KB tentunya terdapat respon yang diberikan oleh calon pengantin kepada petugas KB pada saat konseling.

Interaksi antara petugas KB dengan calon pasangan calon pengantin merupakan salah satu indikator penentu berhasil tidaknya program KB. Proses pelaksanaan penyuluhan KB antara petugas KB dengan calon pengantin tidak selalu berjalan mulus. Dan di sinilah terjadi bahwa dalam proses pelaksanaan konseling KB, petugas KB dan calon pasangan calon pengantin memegang peranan penting dalam konseling KB.

Implikasi Konseling KB dalam Penatalaksanaan Kehamilan Calon Pasangan di Balai Konseling KB Kabupaten Siliragung Banyuwangi. Kepuasan merupakan salah satu dampak dari penyuluhan KB yang diberikan oleh petugas KB kepada calon pasangan calon pengantin. Tentu tidak semua calon pasangan calon pengantin yang datang untuk konseling KB dalam kondisi baik.

Oleh karena itu, petugas KB berharap agar diberikan konseling KB kepada calon pasangan calon pengantin. Implementasi konseling KB dalam penatalaksanaan kehamilan pada calon pasangan calon pengantin di Balai Konseling KB Kecamatan Siliragung Kabupaten Banyuwangi. Dampak penyuluhan KB terhadap penatalaksanaan kehamilan calon pengantin di Balai Konseling KB Kecamatan Siliragung Kabupaten Banyuwangi.

Dampak dari pelayanan konseling KB adalah calon pengantin dapat menerima nasehat KB dari petugas KB. Pengaruh konseling KB dalam penatalaksanaan kehamilan pada calon pasangan suami istri di Balai Konseling KB Kecamatan Siliragung Kabupaten Banyuwangi. Apa implikasi konseling KB dalam penatalaksanaan kehamilan calon pasangan pengantin di balai konseling KB?

Subyek Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data mempunyai urgensi dalam penelitian karena penelitian memerlukan teknik untuk memperoleh data penelitian agar data dan fakta yang diperoleh valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan observasi lapangan untuk memperoleh informasi. Sugiyono berpendapat bahwa observasi adalah suatu proses dimana peneliti terlibat dalam aktivitas sehari-hari dalam melaksanakannya.

Wawancara adalah proses mencari data penelitian dengan menanyakan narasumber untuk menggali informasi penelitian. Jenis wawancara yang peneliti pilih adalah wawancara semi terstruktur, yaitu wawancara yang penggunaannya tidak terikat sebagai wawancara terstruktur. Hal ini dikarenakan peneliti dapat mengajukan pertanyaan di luar daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.53 Wawancara yang dilakukan akan melibatkan subjek yang telah ditentukan yaitu PLKB dan calon pengantin.

Wawancara dilakukan pada saat penelitian berlangsung, dimana narasumber ditanyai beberapa pertanyaan oleh peneliti, dan pertanyaan-pertanyaan tersebut tentunya berkaitan dengan fokus penelitian. Adanya foto ini melengkapi dan memperkuat data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data lainnya.

Analisis Data

Penarikan kesimpulan dan verifikasi (verifikasi penarikan kesimpulan) Penarikan kesimpulan dan verifikasi merupakan tahap akhir dalam analisis data. Kesimpulan awal bersifat sementara dan berpotensi berubah jika terdapat beberapa bukti pendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

Keabsahan Data

Tahapan-Tahapan Penelitian

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Gambaran Objek Penelitian

Penyajian dan Analisis Data

Pembahasan dan Temuan

PENUTUP

Kesimpulan

Pada fase pertama inilah pelaku KB dan calon pengantin sudah bisa mulai berkomunikasi dengan nyaman. Agar pasangan pengantin nantinya tidak merasa canggung atau risih saat memberikan materi bimbingan. Calon pengantin yang tadinya tidak tahu apa-apa tentang KB, kini menjadi tahu tentang KB, kontrasepsi dan menghindari kehamilan 4T melalui pemberian materi konseling KB.

Dengan memberikan materi penyuluhan KB kepada calon calon pengantin, maka petugas KB secara tidak langsung mengajak calon calon pengantin untuk ikut serta dan membantu mensukseskan program KB. Melalui penyuluhan KB, calon pengantin akan mengetahui apa itu KB dan akan merasakan manfaat KB ketika calon pengantin memulai kehidupan berumah tangga. Dari mana mereka mulai merencanakan kehamilan untuk memiliki berapa anak dengan selisih usia anak tersebut.

Materi konseling keluarga berencana bagi calon pengantin inilah yang memungkinkan para calon pengantin untuk memulai perencanaan kehamilan sebelum memutuskan untuk mempunyai anak. Pentingnya perencanaan kehamilan dapat menciptakan keluarga yang harmonis dan sukses, sebagaimana seorang anak diharapkan dan diinginkan dalam keluarga.

Saran

1 Petugas KB bersahabat dengan calon pengantin (kucing) 2 Petugas KB mengenalkan kucingnya 3 Petugas KB mendaftarkan kucing tersebut sebelum diberikan kepadanya. Sri Widayati, jika katina diam atau tidak aktif terhadap petugas, maka kita sebagai petugas KB harus bisa mencairkan suasana. Ya, kalau petugas KB sendiri bisa meringankan suasana semaksimal mungkin, bagaimana dia bisa membuat Cat nyaman saat diberi nasehat.

Sri Widayati kendalanya tergantung catin, biasanya ada catin yang ketika mendapat penyuluhan hanya diam saja dan hanya mengiyakan, itulah yang membuat pekerja KB bingung. 1 Apakah anda puas dengan nasehat yang diberikan oleh petugas KB dan menurut anda apa yang disampaikan oleh petugas KB saat memberikan nasehat? Perbincangan dengan petugas KB dalam Konseling Keluarga Berencana pada hari Selasa 1 November 2022 dan Kamis 3 November 2022.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait