• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEAFLAT prakonsepsi new

N/A
N/A
ANIS AYU SHOLIKHAH

Academic year: 2025

Membagikan "LEAFLAT prakonsepsi new"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SIAP MENJADI AYAH DAN IBU YANG HEBAT

P E R E N C A N A A N

“Apabila pasangan sudah menikah satu tahun, melakukan hubungan suami-istri secara rutin namun belum memiliki momongan, sudah harus segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Jika terdapat kelainan pada organ reproduksi, setidaknya masih cukup waktu untuk diobati.

Menunda kehamilan sampai batas usia (lebih dari 32 tahun) akan menurunkan kualitas sel sperma dan sel telur

sehingga berdampak pada kesuburan,”

jelas Dr. dr. Arie A. Polim, D.MAS, MSc, Sp.OG(K)-FER, Direktur Medis PT.

Morula Indonesia.

K E H A M I L A N S E H A T

PUSKESMAS SALIMBATU TAHUN 2024

Pentingnya Peran Suami dalam Program

Kehamilan (Promil)

.Konsumsi makanan mengandung

antioksidan (Untuk memiliki sperma yang sehat)

1.

Paparan nikotin (mengubah sperma normal menjadi tidak subur)

2.

Usia (Kemunduran kualitas gen dan kromosom terjadi pada pria yang berusia di atas 31 tahun.)

3.

Berat badan (berpengaruh pada jumlah sperma dan meningkatkan persentase sperma yang tidak sehat )

4.

Suhu ( Sperma sangat peka dan tidak dapat bertahan hidup dalam suhu tinggi.)

5.

Stres dan gangguan emosi (Tingginya kadar adrenalin dapat menghambat hormon lain yang dibutuhkan untuk produksi sperma.)

6.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESEHATAN SPERMA

memelihara kesehatan dan kualitas sperma

1.

menjaga berat badan ideal, 2.

tidak merokok atau minum alkohol, 3.

mengelola stres dengan baik, 4.

mengajak istri berhubungan intim secara rutin untuk meningkatkan peluang hamil,

5.

menjaga kesehatan mental dengan sebaik mungkin,

6.

menghindari paparan zat beracun (misalnya dari semprotan serangga atau zat kimia di tempat kerja), 7.

memeriksa riwayat kesehatan pribadi, serta

8.

rutin berolahraga, jauh sebelum berencana hamil.

9.

(2)

PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami istri yangistrinya berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun atau pasangan suamiistri yang istri berumur kurang dari 15 tahun dan sudah haid atau istri berumur lebih dari 50 tahun, tetapi masih haid (datang bulan)

Apa saja yang harus dipersiapkan saat merencanakan kehamilan?

GANGGUAN KESEHATAN YANG DAPAT DIHINDARI DENGAN MERENCANAKAN KEHAMILAN

Dikutip dari laman Maternal and Early Years, The Scientific Advisory Committee on Nutrition menyatakan bahwa banyak faktor yang menjadi penentu pertumbuhan janin yang terjadi selama merencanakan kehamilan.

Salah satu contoh zat gizi yang perlu dipersiapkan ibu saat persiapan kehamilan adalah asam folat. Kekurangan asam folat baik sebelum maupun selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi. Zat gizi lain yang juga harus dipenuhi ibu selama kehamilan adalah zat besi.

Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan ibu mengalami anemia saat hamil. Kekurangan vitamin D dan kalsium selama kehamilan juga dapat mempengaruhi pembentukan tulang pada bayi. Kekurangan berbagai nutrisi ini bisa saja terjadi karena ibu hamil tidak merencanakan kehamilannya dengan baik.

Selain zat gizi, Kelebihan berat badan atau obesitas pada ibu sebelum ia hamil dapat meningkatkan risiko ibu mengalami diabetes saat kehamilan (diabetes gestasional) dan hipertensi

ASPEK PSIKOLOGIS 1.

ASPEK FISIK 2.

ASPEK FINANSIAL 3.

ASPEK PENGETAHUAN 4.

ASPEK USIA 5.

FAKTOR –FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PERENCANAAN KEHAMILAN

Perencanaan kehamilan merupakan perencanaan berkeluarga yang optimal melalui perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan

PERENCANAAN KEHAMILAN

Kehamilan bukanlah suatu hal yang mudah untuk dijalani, itu sebabnya merencanakan kehamilan penting untuk dilakukan. Banyak nutrisi yang diperlukan sebelum kehamilan yang harus Anda persiapkan. Kehamilan yang tidak direncanakan dengan baik dapat memberi dampak buruk bagi ibu dan bayinya

Mengapa Penting untuk Merencanakan Kehamilan?

Hal yang harus diketahui saat merencanakan

kehamilan

Dalam merencakan kehamilan, sebaiknya Anda mempersiapkan diri

Anda dengan baik sebelum mengalami kehamilan. Maka itu, sebaiknya diskusikan dengan dokter

dalam merencanakan kehamilan, dan cari tahu apa saja persiapan

yang dibutuhkan.

Memiliki berat badan ideal 1.

Memperhatikan nutrisi sebelum kehamilan 2.

Mengonsumi suplemen vitamin 3.

Membiasakan diri berolahraga secara teratur

4.

Menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol

5.

Mengurangi stres 6.

Melengkapi vaksinas 7.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan Berat badan ibu hamil, Pemberian tablet zat besi (Fe), dan Tinggi Fundus Uteri (TFU) berpengaruh terhadap luaran bayi berat lahir rendah di rumah

Perawatan kesehatan yang buruk untuk ibu dan anak, lingkungan yang berbahaya dan tidak sehat, sumber daya terbatas, stres keluarga, interupsi masalah sekolah, paparan

Perawatan kehamilan adalah upaya menjaga dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak selama hamil sehinga dapat menjaga kehamilannya dengan baik dan melahirkan bayi yang sehat dan

Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga terdiri dari 16 indikator yaitu persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, kunjungan ibu hamil rutin , pemberian

pan energi dan protein rendah, IMT ibu <18,5 cm sebelum hamil, tingkat paparan pestisida yang tinggi, LiLA ibu <23,5 cm, dan kenaikan berat badan ibu selama

Pemeriksaan secara rutin kecukupan gizi janin sangat penting agar setiap ibu hamil mendapatkan bayi yang sehat dengan berat janin yang sesuai dengan masa kehamilannya dan

Sedangkan Berat badan ibu hamil, Pemberian tablet zat besi (Fe), dan Tinggi Fundus Uteri (TFU) berpengaruh terhadap luaran bayi berat lahir rendah di rumah

Tesis yang berjudul: “Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan Keluarga, Stres Psikososial, Status Gizi, Anemia Gravidarum pada Ibu Hamil terhadap Berat Badan Lahir