• Tidak ada hasil yang ditemukan

Learn about the Rain Water Harvesting

N/A
N/A
Putri

Academic year: 2023

Membagikan "Learn about the Rain Water Harvesting"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Rain Water Harvesting

Putri Nabila Anhar 2103575

Sistem Panen Air Hujan

AT352 - Teknologi Bangunan

(2)

Rain Water Harvesting

AT352 - Teknologi Bangunan

Panen Air Hujan

Rain Water Harvesting (RWH) System atau sistem Panen Air Hujan (PAH) merupakan serangkaian kegiatan mengumpulkan, menggunakan, dan/atau meresapkan air hujan ke dalam tanah (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.12 tahun 2009 pasal 1 ayat 1). Sistem ini dapat menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan sanitasi manusia.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pemanfaatan Air Hujan (Permenlh 12/2009),

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (PermenPU) Nomor 11/PRT/M/2014 tentang Pengelolaan Air Hujan Pada Bangunan Gedung Dan Persilnya (PermenPU 11/2014)

Kebutuhan akan konsumsi air secara terus-menerus beresiko menimbulkan kelangkaan pada air di masa depan. Hal ini diperparah dengan kondisi iklim dan tatanan urbanisasi yang dapat mengganggu sistem hidrologi air. Di Indonesia, sistem panen air hujan ini diatur dalam:

1.

2.

Urgensi & Landasan

(3)

AT352 - Teknologi Bangunan

Jenis Sistem

(Harsooyo, 2010) Berdasarkan area penerapannya, sistem RWH dapat dibedakan menjadi:

Atap Bangunan Bangunan Penampungan

Pemanfaatan atap bangunan untuk

sistem RWH biasanya berskala individu pada bangunan di tengah kota.

Pemanfaatan berskala lahan pertanian dan daerah aliran sungai yang lebih luas, seperti memanfaatkan bangunan penampungan seperti waduk, kolam, kali, embung, danau,

01 02

(4)

Area Penangkap Sistem Pembawa Penampungan

Atap Bangunan

Sistem Rainwater Harvesting dengan melalui atap memiliki tiga komponen dasar yaitu, area penangkapan, sistem pembawa, dan fasilitas penyimpanan.

AT352 - Teknologi Bangunan

Area merupakan atap yang dipengaruhi oleh luas dan

bahan yang digunakan.

Siistem pembawa dapat berupa pipa dan talang air,

berfungsi sebagai pengangkut.

Penyimpanan dapat berupa bak (menyatu ataupun terpisah) guna menampung

air yang sudah ditangkap.

(5)

Bangunan Penampungan

Sumur Resapan Kolam Pengumpul Air Hujan Lubang Resapan Biopori

Sumur resapan adalah lubang yang dibuat untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah dan atau lapisan batuan pembawa air.

Kolam atau wadah yang dipergunakan untuk menampung air hujan yang jatuh di atap

bangunan yang disalurkan melalui talang.

Lubang resapan biopori lubang yang dibuat secara tegak lurus (vertikal) ke dalam tanah.

AT352 - Teknologi Bangunan

(6)

Bangunan Penampungan

Rain Garden Paving Block Berpori Penampungan Air Hujan Sederhana

Rain garden adalah taman dengan vegetasi yang didesain untuk mengumpulkan

limpasan air hujan.

Paving block berpori adalah material perkerasan yang memiliki pori-pori,

sehingga memungkinkan lebih banyak air hujan yang dapat meresap ke dalam tanah.

Penampungan air hujan sederhana

menggunakan wadah, (dapat berupa kolam, tong atau wadah lainnya)untuk menampung air hujan secara langsung.

AT352 - Teknologi Bangunan

(7)

Menerapkan sistem Rain Water Harvesting (RWH) dapat menambah cadangan air karena sumber air yang akan digunakan untuk kegiatan sanitasi bertambah.

Kelebihan

Tambahan

Cadangan Air

AT352 - Teknologi Bangunan

Pemanfaatan air hujan secara optimal dapat mengurangi penggunaan air dari sumber lain (PDAM, air tanah, dl.). Air hujan yang terkumpul dapat digunakan untuk kebutuhan non-portable seperti mencuci kendaraan, flushing, atau menyiram tanaman.

Hemat Air

Pengelolaan air hujan dapat memberikan perlindungan terhadap air tanah dan air permukaan sebagai sumber air minum.

Penerapan sistem berbasis vegetasi tanah dapat mengisi ulang cadangan air tanah.

Menjaga

Kestabilan

(8)

Sistem Rain Water Harvesting sulit untuk diprediksi penangkapannya karena membutuhkan prediksi curah air hujan. Hal ini menjadikan sistem ini tidak dapat diandalkan untuk pengonsumsian dan kebutuhan sanitasi sehari-hari.

Kekurangan

Tidak Bisa Diandalkan

AT352 - Teknologi Bangunan

Agar dapat berfungsi secara maksimal, sistem pemanenan air hujan memerlukan perawatan dan perawatan yang berkala. Selain itu, sistem ini juga rentan terhadap hal-hal seperti hewan pengerat, pertumbuhan alga, dan serangga.

Perawatan

Pengumpulan air hujan yang melalui perjalanan sistem beresiko tercampur bahan atau zat asing, seperti bahan kimi, serangga, kotoran, dll. Jenis atap dan perawatan perlu diperhatikan untuk menghindari tercampurnya air hujan dengan bahan lain.

Zat Asing

(9)

Di Singapura, Changi Airport menggunakan sistem pengumpulan dan memanfaatkan air hujan, yang menyumbang 28-33% dari total air yang digunakan, serta menghasilkan penghematan sekitar $ 390.000 (Dollar Singapura) per tahun. Sistem yang dikembangkan ini merupakan hasil penelitian yang intensif dan terencana sangat baik.

Penerapan

Changi Airport

AT352 - Teknologi Bangunan

(10)

Referensi

Potensi dan Multifungsi Rainwater Harvesting (Pemanenan Air Hujan)

di Sekolah bagi Infrastruktur Perkotaan

Perancangan Informasi Teknik Pemanenan Air Hujan Melalui

Media E-Brosur

Universitas Diponegoro, Semarang

Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) UGM

Universitas Komputer Indonesia, Bandung

Menjajaki Langkah Pemanenan Air Hujan

AT352 - Teknologi Bangunan

Referensi

Dokumen terkait

mengandalkan air hujan bila tidak ada hujan akan kekeringan, sebaliknya saat hujan air melimpas tidak termanfaatkan Selama ini pemahaman pengelolaan lahan kering lebih difokuskan

Selain sebagai sarana penyimpanan air untuk keperluan konservasi, pada kondisi dimana terjadi hujan-hujan ekstrim (musim penghujan) yang di dekati dengan hujan rencana kala ulang

Perencanaan rainwater harvesting di pondok pesantren Mambaul Ulum Bata-bata Pamekasan dilakukan terhadap bangunan yang sudah memiliki talang air hujan yang kemudian

memperkirakan konsumsi air per kamar hotel per hari, yaitu seluruh air yang dikonsumsi oleh hotel adalah bertujuan untuk melayani tamu (embodied energy / water). Dalam

Biopori a Biopori Alam; b Biopori Buatan Karuniastuti 2014 Pemanenan Air Hujan Rainwater harvesting Pemanenan air hujan PAH atau rainwater harvesting RWH merupakan metode yang

Two broad areas of Rainwater Harvesting On going works of research and developments for different modules of water harvesting structures in the Institute are described below:

2.3 Perhitungan Rainwater Harvesting 2.3.1 Perhitungan Jumlah Air Hujan yang Dapat Dipanen Dalam penelitian yang berjudul Teknologi Panen Hujan: Salah Satu Alternatif untuk

Memanen air hujan merupakan cara yang digunakan untuk mengumpulkan air hujan dari atap bangunan pada saat hujan, kemudian di tampung dalam suatu reservoir dan diharapkan dapat digunakan