ROOF TOP RAIN WATER HARVESTING
SEBAGAI ALTERNATIF UPAYA
ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM
DI WILAYAH SUNGAI BRANTAS
Harianto, Didik Ardianto, Arief Satria Marsudi
Perusahaan Umum Jasa Tirta I
Pekan Ilmiah Tahunan HATHI ke-31
LATAR BELAKANG
Roof Top Rain Water Harvesting
Sebagai Alternatif Upaya Adaptasi Perubahan Iklim di Wilayah Sungai Brantas
Permasalahan Sumberdaya Air
Wilayah Sungai Brantas
Perubahan Iklim
Sedimentasi & Degradasi
Kualitas Air
PERUBAHAN IKLIM
Perubahan iklim global berdampak pada perubahan pola hujan di selatan garis khatulistiwa dengan jumlah hujan yang sama namun intensitas hujan meningkat
Jumlah kejadian hujan dengan intensitas tinggi
meningkat
Sedimentasi Waduk
WADUK
% terhadap KAPS. AWAL
(Bruto)
Sengguruh 4,85 Sutami 45,82 Lahor 80,40 Wlingi 18,40 Lodoyo 45,52 Selorejo 61,17 Bening 75,62 Wonorejo 87,90
Waduk Sengguruh yang merupakan waduk harian berfungsi sebagai
Degradasi Dasar Sungai
Lokasi
Volume Penambangan Pasir (m3/tahun) Jumlah
Pekerja
Kali Brantas (179 lokasi)
Sidoarjo 42.500 - 42.500 150 Mojokerto 151.500 111.000 262.500 1.060 Jombang 822.600 168.200 990.800 3.220 Nganjuk 267.100 383.000 650.100 720 Kediri 200.800 135.700 336.500 510 Kota Kediri 47.900 182.800 230.700 220 Tulungagung - 183.900 181.900 400 Total 1.532.400 1.164.600 2.695.000 6.280 Kali Porong (35 lokasi)
Sidoarjo 22.200 79.100 101.300 270 Mojokerto 2.100 113.000 115.100 260 Pasuruan 1.200 - 1.200 10 Total 25.500 192.100 217.600 540
Persoalan Kualitas Air DAS Brantas
• Sumber pencemar di DAS Brantas:
• Industri
• Domestik
• Pertanian
• Peternakan
• Sumber pencemar
cenderung bersifat non-point source.
Total Beban Pencemaran
330ton/hari
Domestik ~ 205 ton/hari
[62%]
Brantas Hulu ~ 127 ton/hari
Brantas Hilir ~ 78 ton/hari
Industri ~ 125 ton/hari [36%]
Brantas Hulu ~ 49 ton/hari
Brantas Hilir ~ 76 ton/hari
Beban Pencemaran (dalam ton-BOD hari-1)
Cakupan Pemantauan Titik Pantau di WS Brantas
Air sungai 55
Limbah industri 50
ROOF TOP RAIN WATER HARVESTING
Roof Top Rain Water Harvesting
Sebagai Alternatif Upaya Adaptasi Perubahan Iklim di Wilayah Sungai Brantas
rain water harvesting didefinisikan sebagai suatu cara pengumpulan atau penampungan
Lingkup Implementasi
Rain Water Harvesting
Teknik pemanenan air hujan (dari
aliran permukaan) dengan bangunan
reservoir, seperti dam parit, embung,
kolam, situ, waduk, dan sebagainya.
Teknik pemanenan air hujan
dengan atap bangunan atau roof
top rain water harvesting
Roof Top
Potensi RT-RWH
= x x
Jumlah air yang dapat
dipanen
Luas Area
Curah
Hujan
Koefisien
Runoff
160.000
liter/tahun
100 m
2
2000
mm/th
0,8
Kebutuhan Air Rumah Tangga
Maximum water
consumption
144 littres / per
HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN
Roof Top Rain Water Harvesting
Sebagai Alternatif Upaya Adaptasi Perubahan Iklim di Wilayah Sungai Brantas
WS
Brantas
Curah Hujan 1805,7 mm/th
Jumlah KK 6.239.433
Tarif PDAM Rerata Rp. 2.808 /m3
144,5
m
3/tahun
100 m
21806
mm/th
0,8
x
x
=
Nilai Manfaat
Dari volume air tampungan yang dapat dipanen sebanyak 144,48 m3/tahun.
Apabila tarif PDAM rerata di kota-kabupaten WS Brantas Rp.2.808,00 /m3
dan separuh dari jumlah KK di WS Brantas sejumlah 6.239.433 maka terjadi
penghematan sebanyak:
144,48 x 2.808 x 6.239.433 = Rp. 2,53 Trilyun/tahun.
144,5 m3/tahun
Jumlah KK 6.239.433
Tarif PDAM Rerata
Rp. 2.808 /m3
2,53
Kebutuhan Air Bersih
pemakaian air rata-rata rumah tangga perkotaan di indonesia sebesar
144 liter perharinya. Sehingga masyarakat di WS Brantas dengan
jumlah 21.565.295 jiwa membutuhkan air bersih untuk kebutuhan
rumah tangga sejumlah:
144 x 21.565.295 = 3,10 miliar liter/hari.
3,10 milyar
Pemakaian Air Rata-rata Rumah Tangga
Jumlah Penduduk di
WS Brantas
Hasil RT-RWH
Jika diasumsikan 30% bangunan rumah di WS Brantas melakukan upaya Konservasi air dengan RT-RWH maka total volume air hujan yang tertampung di rumah warga WS Brantas dalam setahun adalah sebanyak :
30% x 6.239.433 x 144.480 = 270.441.983.952 liter/tahun
atau setara dengan
270.441.983.952 : 365 = 0,74 miliar liter/hari.
x x
=
Jumlah KK di WS Brantas
Hasil 1 unit RT-RWH
Perbandingan hasil RT-RWH dan kebutuhan air bersih di
WS Brantas, maka rasio prosentase sebesar :
(0,74 miliar / 4,04 miliar) x 100% =
23,86%
.
Rasio Perbandingan
Hasil RT-RWH
0,74 milyar
liter/hari
Kebutuhan Air
Bersih
3,10 milyar
liter/hari
KESIMPULAN
Roof Top Rain Water Harvesting
Sebagai Alternatif Upaya Adaptasi Perubahan Iklim di Wilayah Sungai Brantas
Aplikasi RT-RWH merupakan salah satu upaya adaptasi perubahan iklim di WS Brantas dan merupakan solusi yang
efektif terhadap masalah terkait dengan pengelolaan
sumberdaya air di daerah perkotaan.
Dengan adanya potensi hujan yang berbeda di setiap kota maka
perlu dilakukan desain teknis perencanaan RT-RWH
RT-RWH merupakan alternatif pilihan yang patut untuk
diimplementasikan dengan cara dengan menghimbau
stakeholder untuk membuat penampungan air hujan di kantor
atau rumah.