Lembar Kerja 5T
(Telusuri Kondisi Kunci, Tentukan Kondisi Batasan, Tetapkan Kondisi Ideal,
Terapkan Aksi Nyata, Temukan Umpan Balik)Nam
a : Hari/Tanggal :
Posis
i : Institusi :
Telusuri Kondisi Kunci
Kondisi Sehari Hari (Penyesuaian kerja), Kondisi Khusus - Umum (Pengalaman), Kondisi Luar Biasa (Solusi Luar Biasa) Kondisi Umum Baru (Keputusan berdampak)Telusuri kondisi yang sedang Anda hadapi.
Jelaskan apa yang mendasari Anda memasukan kondisi tersebut sebagai Kondisi Umum Baru.
Kondisi yang sedang dihadapi :
1. (Kondisi Sehari-hari) Guru sering terlambat masuk di jam pertama serta jam pulang sekolah lebih awal dibanding dengan jadual yang telah dibuat.
2. (Kondisi Khusus – Umum) Sekolah tidak memiliki guru BK, sehingga permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik tidak ter administrasi dengan baik.
3. (Kondisi Khusus – Umum) Banyaknya kegiatan sekolah yang memerlukan pembiayaan namun tidak bisa didanai oleh dana BOS, karena tidak terdapat dalam juknis.
4. (Kondisi Umum- Baru) Kebersihan sekolah yang belum maksimal, karena luas lokasi dan petugas kebersihan tidak berbanding.
Alasan memasukkan kondisi tersebut sebagai kondisi umum baru:
1. Rendahnya kesadaran akan pentingnya disiplin mengajar sesuai jadual, membuat kondisi tersebut menjadi kebiasaan buruk para guru.
2. Banyaknya permasalahan prilaku siswa yang tidak tertangani sesuai prosedur operasional, membuat beberapa siswa yang bermasalah tidak bisa mendapatkan layanan yang optimal.
3. Dana BOS yang terikat dengan juknis, membuat sekolah kesulitan dalam membuat beberapa program penting yang bisa menopang keberhasilan pendidikan, (belanja hosting, pembimbingan Olimpiade, dll)
4. Petugas kebersihan yang semula 2 orang kini tinggal 1 orang karena berhalangan tetap.
Tentukan Kondisi Batasan
Perhatikan kembali kondisi yang diceritakan di T1. Buatlah batasan batasan yang akan membantu Anda mencapai tujuan/mencari solusi atas kondisi yang dihadapi. Batasan batasan itu bisa Anda peroleh dari mempertimbangkan Undang - undang, peraturan, visi dan misi, nila - nilaii, kapasitas, kapabilitas, daya dukung, dll.Tentukan batasan - batasan sesuai kondisi yang Anda ceritakan di T1.
Kondisi Batasan :
1. (Kondisi Sehari-hari) Guru sering terlambat masuk di jam pertama serta jam pulang sekolah lebih awal dibanding dengan jadual yang telah dibuat.
Kondisi Batasan Masimal, guru yang terlambat masuk di jam pertama karena alasan yang bisa dipertanggungjawabkan paling banyak 4 orang dan batasan minimal 1 orang setiap hari, begitu pulan pada jam pulang sekolah (Visi dan Misi sekolah)
2. (Kondisi Khusus – Umum) Sekolah tidak memiliki guru BK, sehingga permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik tidak ter administrasi dengan baik.
Sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 400 peserta didik paling tidak memiliki guru BK maksimal 3 orang dan minimal 2 orang. (Permendikbudristek)
3. (Kondisi Khusus – Umum) Banyaknya kegiatan sekolah yang memerlukan pembiayaan namun tidak bisa didanai oleh dana BOS, karena tidak terdapat dalam juknis.
4. (Kondisi Umum- Baru) Kebersihan sekolah yang belum maksimal, karena luas lokasi dan petugas kebersihan tidak berbanding.
Sekolah kondisi batasan masimalnya memiliki 4 orang petugas kebersihan dan minimal 2 orang petugas kebersihan.
Tetapkan Kondisi Ideal
Sebelum bernegosiasi, berkompromi, ata tawar menawar dengan kondisi yang ada, tetapkan apa kondisi ideal yang seharusnya ada untuk dapat mencapai tujuan/memberikan solusi.Tetapkan kondisi ideal yang seharusnya ada atau terjadi agar tujuan/solusi dapat tercapai.
1. Seharusnya ada kesepakatan yang menjadi acuan bagi para guru dan kepala sekolah berupa
penyampaian kepada petugas piket, atau kepada pimpinan jika merasa bahwa kemungkinan akan terlambat tiba disekoah pada jam pertama, serta pembinaan bagi guru yang sering terlambat, begitu pula pada jam pulang sekolah.
2. Seharusnya sekolah yang tidak memiliki guru BK, diberikan pelatihan kepada guru yang menjadi wali kelas serta wakasek kesiswaan dan pembina OSIS, terkait pengetahuan terkait BK.
3. Seharusnya sekolah diberikan ruang untuk memungut dana dari orang tua peserta didik yang dianggap mampu, serta membebaskan biaya pendidikan secara keseluruhan bagi siswa miskin.
4. Sekolah bisa mengangkat petugas kebersihan dengan bekerjasama pihak komite sekolah terkait pembiayaan, serta memaksimalkan peran peserta didik untuk membantu menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Terapkan Rencana Aksi
Saatnya mencari alternatif pilihan untuk membuat sebuah keputusan. Mulai libatkan komunitas di sekolah untuk menemukan alternatif pilihan dari pendapat mereka. Pastikan ada pendapat yang berbeda untuk didiskusikan secara mendalam berbagai sudut pandang yang ada. Perbedaan pendapat yang dikelola akan menjadi sumber alternatif pilihan yang sudah dipertimbangan dari berbagai sisi dan dapat dipertanggungjawabkanresikonya.
Libatkan komunitas untuk mendapat pendapat yang berbeda.
Alternatif 1
Memasang CCTV disetiap kelas Kelebihan
Kondisi Kelas bisa dikontrol setiap saat
Resiko
Pembiayaan yang besar
Alternatif 2 Kelebihan Resiko
sebagai insentif sebagai resiko tugas tambahan.
Alternatif 3
Sekolah meminta kepada Dinas Pendidikan untuk mendatangkan guru BK pada formasi
pengangkatan PPPK tahun ini sesuai usulan DKG
Kelebihan
Kebutuhan guru BK segera terpenuhi
Resiko
Jika tidak terpenuhi maka sekolah tetap tidak memiliki tenaga ahli yang menangani permasalah peserta didik.
Alternatif 4
Sekolah melatih para guru agar memiliki kemampuan menjadi Konselor
Kelebihan
Memenuhi kebutuhan konseling peserta didik selama tidak ada guru yang berlatar belakang BK
Resiko
Diperlukan waktu dan biaya untuk melatih para guru yang bertugas sebagai wali kelas
Alternatif 5
Sekolah dberi ruang untuk memungut dana dari orang tua siswa
Kelebihan
Ada tambahan pendanaan untuk membiayai kebutuhan yang tidak diatur oleh juknis dana BOS
Resiko
Tidak ada payung hukum yang memadai terkait hal tersebut.
Alternatif 6
Sekolah mengangkat petugas kebersihan sebanyak 4 orang
Kelebihan
Sekolah bisa membagi tugas wilayah kebersihan secara
merata kepada 4 orang petugas kebersihan.
Resiko
Pembiayaan yang besar
TERAPKAN AKSI NYATA
Petunjuk Penggunaan:
➔ Pegang satu alternatif pilihan tersebut di tengah - tengah tabel dan mulai menggerakan ke atas atau ke bawah, ke kiri atau ke kanan mengikuti masukan peserta.
◆ Gerakan ke atas jika merasa pilihan tersebut memberi dampak yang besar dan kebawah jika memberi dampak yang rendah. Dampak yang besar adalah masih berada di antara kondisi batasan dan paling mendekati kondisi ideal.
◆ Gerakan pilihan ke kiri jika merasa usaha untuk melakukan pilihan tersebut rendah dan ke kanan jika sebaliknya. Usaha yang besar adalah usaha yang menyerap penggunaan sumber daya manusia, anggaran, dan sumber daya lainnya yang juga besar. Setelah dirasa tepat, silakan berhenti lalu tempel sticky note tersebut pada posisi final.
➔ Jika pilihan itu berada pada area prioritas maka pilihan tersebutlah yang bisa diambil karena dirasa memiliki dampak maksimal dengan usaha yang kecil.
➔ Jika pilihan itu berada pada area proyek, maka pilihan tersebut dirasa memilih dampak yang tinggi namun juga memerlukan usaha yang juga besar, maka pilihan tersebut bisa menjadi proyek jangka panjang yang bisa dijalankan.
➔ Jika pilihan itu berada pada area berikutnya, maka pilihan tersebut dirasa membawa dampak rendah dan usaha yang sedikit, sehingga bisa dilakukan segera karena mudah.
➔ Namun jika pilihan itu ternyata pada area dimana
dampaknya rendah dengan usaha yang besar, maka pilihan
Alternatif yang berada pada area prioritas dan projek dapat dipilih menjadi strategi prioritas. Setiap strategi prioritas perlu dibuatkan langkah aksi nyatanya. Setiap strategi prioritas perlu ditentukan Penanggung Jawab Aksi (JPA) berupa nama seseorang atau beberapa orang yang dianggap mampu untuk bertanggung jawab memastikan pelaksanaan aksi nyata kedepan. Penanggung Jawab Aksi (JPA) bisa dari komunitas belajar, guru atau staff, atau komite orang tua.
Strategi Prioritas Langkah Aksi Nyata Catatan Perkembangan Aksi
1.
Penanggung Jawab Aksi (PJA):
Ibu …
Penanggungjawab:
CA, MS Statu
● ➔
Temukan Umpan Balik
Saatnya mencari umpan balik apakah keputusan yang diambil sudah dilakukan sesuai rencana dan dapat memberikan dampak sesuai yang diinginkan di awal. Untuk memastikan semua pihak merasa nyaman dalam memberikan umpan balik, kegiatan yang dilakukan berupa refleksi rutin baik mingguan, bulanan, semester atau tahunan yang melibatkan berbagai unsur dalam komunitas sekolah.Libatkan komunitas untuk mendapat umpan balik melalui kegiatan refleksi rutin.
Jadwal Kegiatan : Peserta : Metode Refleksi :