• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR - PENGESAHAN - Repository Unpak

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "LEMBAR - PENGESAHAN - Repository Unpak"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

Pesatnya pertumbuhan ekonomi penduduk perkotaan menyebabkan hampir separuh penduduk dunia tinggal di kota-kota besar (Ahmad, 2002), pesatnya pertumbuhan penduduk tersebut diikuti dengan berkembangnya kawasan perkotaan dan pinggiran kota dengan penekanan pada pembangunan pusat. daerah. Ketidakjelasan fungsi jalan dengan kondisi jalan dan lalu lintas yang sebenarnya akibat tidak terpenuhinya kriteria klasifikasi fungsi jalan menjadi salah satu penyebab permasalahan lalu lintas yang terjadi pada jaringan jalan perkotaan. Menurut fungsinya, Jalan Pajajaran dulunya berfungsi sebagai jalan arteri, sedangkan Jalan Pajajaran merupakan jalan arteri primer karena terdapat kegiatan-kegiatan utama yang bersifat regional di Jalan Pajajaran, seperti Terminal Baranangsiang yang merupakan terminal regional, fungsinya adalah menghubungkan kegiatan antar kota dan memenuhi kebutuhan antar kota.

Jalan Pajajaran mempunyai fungsi ganda (mixed use) sebagai jalan utama dan jalan sekunder yang menjadikan Jalan Pajajaran semakin kompleks permasalahan akibat pergerakan lalu lintas dan penggunaan lahan. Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum dan jalan khusus adalah jalan yang dibangun oleh instansi, badan usaha, perseorangan, atau kelompok masyarakat untuk kepentingan sendiri. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1992, jalan adalah ruang lalu lintas tempat kendaraan dan orang berpindah tempat. Artinya, secara definisi, jalan tersebut diperuntukkan bagi lalu lintas umum.

Parkir di tepi jalan (on street parking), di kawasan pertokoan lama, dan kawasan perkotaan tua di pusat kota.

Tabel 1   Sistem Transportasi..................................................................
Tabel 1 Sistem Transportasi..................................................................

METODOLOGI

Modul Taman Parkir

Pada umumnya sistem parkir di Indonesia tidak membatasi waktu, sehingga tarif parkir tidak bergantung pada durasi parkir. Tarif parkir sepeda motor dan tarif kendaraan penumpang lebih rendah dibandingkan tarif truk/bus. Kendaraan umum khusus/khusus; sehingga penumpang aman naik dan turun, mudah keluar masuk sehingga dapat melanjutkan jadwal perjalanan Kendaraan Barang mudah bongkar muat, dapat parkir antre bila diperlukan.

Gambar 2 Modul Parkir di Jalan dan Taman Parkir  Modul Parkir di jalan
Gambar 2 Modul Parkir di Jalan dan Taman Parkir Modul Parkir di jalan

Satuan Ruang Parkir (SRP)

Seperti yang telah dijelaskan pada tabel diatas yang menunjukkan satuan tempat parkir untuk setiap jenis kendaraan. Satuan tempat parkir di bawah ini untuk setiap jenis kendaraan telah dianalisis secara demikian dan dengan beberapa pendekatan. Unit parkir bagi penyandang disabilitas, khususnya yang menggunakan kursi roda, perlu mendapat perhatian khusus karena diperlukan ruang bebas yang lebih luas untuk memudahkan pergerakan keluar masuk kendaraan penyandang disabilitas.

Satuan tempat parkir (SRP) untuk bus atau truk, besarnya dipengaruhi oleh ukuran kendaraan yang akan diparkir, baik kecil, sedang maupun besar.

Gambar 3 - Dimensi Kendaraan Standar untuk Mobil Penumpang
Gambar 3 - Dimensi Kendaraan Standar untuk Mobil Penumpang

Kondisi Fisik, Geometri Jalan dan Persimpangan

Kota Bogor secara geografis terletak pada 106º 48´ Bujur Timur dan 6º 36´ Lintang Selatan dengan jarak ± 56 km dari Ibu Kota Jakarta. Wilayah administratif Kota Bogor terdiri dari 6 kelurahan dan 68 kelurahan dengan luas wilayah 11.850 Ha yang dilewati oleh Jalan Pajajaran dengan panjang 7,22 km. Secara fisik dasar kawasan Jalan Pajajaran terletak pada kawasan yang cukup datar, hanya beberapa bagian saja yang kondisinya relatif landai seperti pada kawasan bantaran sungai.

Jalan seksi 5 dimulai dari simpang Jalan Salak dan Jalan Lodaya II hingga simpang Jalan Pendawa dan Jalan Ahmad Yani.

Penggunaan Lahan dan Sarana

Penggunaan lahan didominasi oleh kegiatan perdagangan dan jasa skala kota/lokal, seperti pusat perbelanjaan Ekalokasari, properti ritel, mobil, restoran, gedung serba guna, SPBU dan pabrik. Dominasi penggunaan lahan di sisi kiri dan kanan jalan adalah perdagangan/jasa skala lokal seperti properti retail, mall/mall seperti Botanical Square, 62, Pangrango Plaza, Hero, kemudian gedung serbaguna, factory outlet, hotel dan restoran. Terdapat penggunaan lahan primer dengan skala pelayanan regional yang terdiri dari Terminal Baranangsiang dan Kebun Raya Bogor.

Pendidikan seperti IPB, SMA dan fasilitas lainnya seperti Masjid Raya, Rumah Sakit PMI, Tangki, Tempat Parkir dan DAMRI. Dominasi jasa komersial skala lokal seperti hotel, factory outlet, pusat pendidikan, kemudian perkantoran. Dominasi kegiatan skala lokal yaitu kegiatan perdagangan/jasa seperti toko, bank, salon, dokter bedah, restoran, dealer mobil/mobil, bengkel besar dan kecil, pabrik, pusat perbelanjaan di Mal Jambu Dua dan Pasar Jambu Dua, hotel, restoran .

Dominasi kegiatan skala lokal yaitu kegiatan perdagangan/jasa seperti ruko, bengkel, dealer sepeda motor dan SPBU. Untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan lahan dan fasilitas di sepanjang Jalan Pajajaran dapat dilihat pada Gambar 2. Dari hasil pengamatan dan pengukuran patung Iconos kota Bogor pada tahun 2004 dan 2006 serta dengan luas pengamatan 75 meter (dihitung berdasarkan ruas jalan) pada setiap ruas kiri. Diketahui luas tanah di kanan kiri Jalan Pajajaran mempunyai luas total 213,06 Ha dan luas bangunan (tidak termasuk porsi jalan) adalah 55,87 Ha.

ANALISIS

  • Volume Parkir di Jalan Pajajaran
  • Karakteristik Pengguna Parkir di Jalan Pajajaran
  • Karateristik Tujuan Perjalan
  • Analisa Volume Parkir di kawasan Jalan Pajajaran
  • Parkir Untuk Perdagangan
  • Parkir Untuk Pola off street parking di Jalan Pajajaran Kota Bogor
  • Analisis Karakteristik Perilaku Pengguna Parkir di Jalan Pajajaran
  • Kesimpulan
  • Saran

Hal ini dikarenakan lokasi penelitian 2 mempunyai lebar jalan yang tidak sama dengan lokasi 1 dan 3, dimana terdapat penyempitan jalan berupa kemacetan baik yang berbatasan dengan lampu merah di Jalan Lodaya maupun disebelah Jalan Lodaya hingga Jalan RRI. Pengguna parkir di Jalan Pajajaran mengalami perubahan pola parkir seperti: tujuan utama parkir di kawasan Jalan Pajajaran, alasan parkir di lokasi tersebut di kawasan Jalan Pajajaran, dikenakan tarif balasan untuk membayar parkir, berapa kali dalam 1 minggu pengguna memarkir kendaraannya. kendaraan di kawasan Jalan Pajajaran?, Berdasarkan hasil penelitian lapangan mengenai karakteristik perjalanan pengguna parkir di Jalan Pajajaran yaitu tujuan melakukan perjalanan di kawasan Jalan Pajajaran, berapa kali melakukan perjalanan di kawasan Jalan Pajajaran dan alasan menggunakan kendaraan pribadi menuju Jalan Pajajaran. Hasil survei lapangan pada perjalanan di kawasan Jalan Pajajaran sebanyak 16 responden yang melakukan perjalanan 2 kali dalam seminggu, 15 responden yang melakukan perjalanan ke kawasan Jalan Pajajaran sebanyak 3 kali, dan yang terkecil sebanyak 5 dan 6 kali, dimana jumlah responden sebanyak 3 orang. .

Sedangkan yang terkecil lebih murah sebanyak 2 responden dan tidak ada pilihan lain sebanyak 4 responden. Responden terbanyak menjawab parkir dengan lokasi di Jalan Pajajaran karena dekat sebanyak 31 responden, 16 responden merasa aman dan 11 responden menjawab lainnya. Pola kegiatan perekonomian dan prakiraan lokasi 1 dari lampu merah Warung Jambu sampai lampu merah Lodaya.

Kegiatan Perekonomian dan Pola Proyeksi di Lokasi 2 Lampu Merah Lodaya I sampai Lampu Merah Lodaya II berdekatan dengan Jalan RRI. Kegiatan perekonomian dan pola proyeksi di lokasi 3 Lampu Merah Lodaya II berdekatan dengan Jalan RRI hingga Lampu Merah Ekalokasari. Dari hasil survei pengguna parkir di kawasan Jalan Pajajaran, rentang waktu parkir di kawasan Jalan Pajajaran berkisar antara 30 menit hingga 4 jam.

Dengan menaikkan harga parkir pada hari libur biasa dan hari raya, sebanyak 22 responden menyatakan akan tetap melakukan perjalanan dan 3 responden menjawab tidak akan melakukan perjalanan di kawasan Jalan Pajajaran. Lokasi ini dimulai dari lampu merah Lodaya hingga lampu merah Lodaya yang berbatasan dengan Jalan RRI. Lokasi ini dimulai dari lampu merah Lodaya yang berbatasan dengan Jalan RRI hingga lampu merah Ekalokasari.

Untuk modul parkir 0° biasanya terletak pada rangkaian ruko yang terdiri dari beberapa bangunan yang sudah tidak mampu lagi menampung pengguna parkir ruko.

Tabel 6 Karakteristik Pengguna Parkir   di Jalan Pajajaran
Tabel 6 Karakteristik Pengguna Parkir di Jalan Pajajaran

Gambar

Tabel 1   Sistem Transportasi..................................................................
Gambar 1  Membentuk sudut 30 o , 45 o , 60 o  ................................................
Tabel 1 - Sistem Transportasi
Gambar 1 - Membentuk sudut 30 o , 45 o , 60 o
+7

Referensi

Dokumen terkait

Based on the research findings, the researcher found the results as follows; 1 there are two kinds of learning objectives, namely general learning objectives and specific learning