• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anatomija ta' Lernaea Oryzophila

N/A
N/A
Dini Istiani

Academic year: 2024

Membagikan "Anatomija ta' Lernaea Oryzophila"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Klasifikasi

Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Kelas : Maxillopoda Ordo : Cyclopoida Famili : Lernaeidae Genus : Lernaea

Spesies : Lernaea oryzophila

Morfologi

Panjang tubuh 9,7 (9,2-10,5) mm; panjang cephalothorax, 1,304 (1,2-1,4) mm; panjang leher 2,61 (2,43-2,72) mm; lebar cephalothorax 0,92 (0,9- 1,0) mm; lebar leher 0,54 (0,51-0,56) mm; lebar abdomen 0,54 (0,50-0,57) mm. Betina post metamorfosis, cephalothorax semispherical di tengah holdfast. Bagian ujung holdfast dorsal meruncing dan bercabang pendek, ujung pasangan ventral kecil dan bifid. Tubuh berbentuk silindris, tidak bersegmen.

Abdomen terdiri dari organ pencernaan, pembuangan dan reproduksi. Uropod dan sepasang kantimg telur dengan panjang 4,69 (4,1-5,3) mm.

Bentuk umum sangat kecil, lebar tubuh pada tingkat protrusi pregenital yang berisi 15-21 kali dalam total panjang (furcal setae dikecualikan)Cephalacic jumlah 4, dalam 2 pair ukuran Unal, satu dortsal, satu dortsal lainnya. Biasanya, tanduk ventral, transverse, lebih lama dari dorsal, bifurcate ke dalam posterior melengkung, digitiform, dan lobus kecil proyeksi anterior, tanduk aksesoris dororial, yang diarahkan ke belakang, lebih kurang lebih dan lebih kurang dan lebih sangat kurang sangat panjang. Pemeriksaan angka-angka dari 19 cephalic daerah akan menunjukkan bahwa morfologi tanduk ini sangat variabel dan bahwa ada, misalnya, dewasa yang tanduk ventral adalah sempurna seluruh spesimen tanpa jejak casion.

Ini adalah perjanjian yang sempurna dengan komentar Leigh-Sharpe (1925, p.250 dan 1930, p. 334) pada variabilitas terompet dan konsekwensi yang harus secara sistematis atas penggunaan mereka.

(2)

Siklus hidup

Parasit ini hanya memiliki satu inang dalam siklus hidupnya. Memiliki 3 (tiga) tahap naupli dan 5 (lima) tahap copepodid yang umumnya berada pada insang yang relatif tidak bergerak meskipun tidak melekat secara permanen. Pada tempat masuk parasit tampak adanya hyperplasia dan nekrosis pada otot. Efeknya pada inang adalah kulit dan otot membengkak, dapat terbentuk ulcer dan menyebabkan nekrosis. Lokasi tempat masuknya parasit dapat menjadi jalan masuk bagi infeksi sekunder. Betina dewasa dapat dilihat secara makroskopis; kopepodid perlu menggunakan alat stereomikroskop untuk dapat melihatnya Predileksi

Ventral dan Sirip Inang

Scleropages jardinii

Shatrie, D. N., Imamudin, K., Nurcahyo, W., & Triyanto, T. (2011). IDENTIFIKASI Lernaea sp. YANG MENGINFEKSI IKAN ARWANA IRIAN {{Scleropagesjardinii (Saville-Kent, 1892)} DI MERAUKE, JAKARTA, BOGOR DAN DEPOK. Berita Biologi, 10(6), 807-817.

Iqbal, Z., Shafqat, A., & Haroon, F. (2012). Lernaea diversity and infection in Indian and Chinese carps under semi-intensive culture conditions in Lahore, Punjab. J Anim Plant Sci, 22, 923-926.

Referensi

Dokumen terkait

ada nama wilayah Ta Jihan Ta Jihan. * Ada Hub diplomatik Ta Cheh

1 Frekuensi bimbingan selama proposal sampai siding

FORM MASUKAN SEMINAR HASIL TA. Nama

Andi Yulisaria TA-6 Way Kanan. Pesisir

RENCANA BELANJA PENGADAAN BARANG/JASA

Assay method validation of triamcinolone acetonide TA to support the investigation of TA-loaded nanoparticles Validasi metode penetapan kadar triamsinolon asetonida TA untuk mendukung

DAFTAR WISUDAWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TANGGAL: 25 Oktober 2020 FAKULTAS: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik PERIODE: 10 TA... Sos L Magister S2 Non Jurusan Ilmu Sosial

DJPK dapat melakukan penundaan penyaluran DD non-earmarked TA berjalan dan/atau TA berikutnya Permasalahan Kades/Bendahara Desa melakukan penyalahgunaan keuangan Desa dan ditetapkan