• Tidak ada hasil yang ditemukan

LITREV hipertensi kel.4[1]

N/A
N/A
Kiki Kk

Academic year: 2023

Membagikan "LITREV hipertensi kel.4[1]"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SYSTEMATIC REVIEW: TERAPI KOMPLEMENTER PADA PENDERITA HIPERTENSI

Ani, Checen, Era, Pahriadi, Rapih, Risma, Shofia, Wega,Yoga,Yuda

Abstrak

Hipertensi merupakan maslah kesehatan utama di seluruh dunia, termasuk indonesia. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140mmHg dan diastolic lebih dari 90mmHg. Penggunaan obat tradisional sebagai bagian dari pengobatan hipertensi semakin meningkat dalam satu dekade terakhir. Hal ini disebabkan beberapa faktor, terutama pengobatan tradisional yang merupakan alternatif yang lebih murah dengan efek samping yang tidak diinginkan lebih sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan dan intervensi yang dapat diberikan pada penderita hipertensi. Metode berupa analisis deskriftifdengan metode analisis data menggunakan systematic review. Sumber yang berlaku seperti ISSN,DOI dan Volume, jurnal berjumlah 5 jurnal berbahasa indonesia. Semua jurnal membahas tentang intervensi yang diberikan pada penderita hipertensi. Pencarian literatur diakses melalui database yang digunakan adalah Google Scholar. Hasil kajian Systematic Review dari 5 jurnal menunjukan bahwa pemberian intervensi mengkonsumsi rebusan daun salam, jus tomat, jus buah naga, jus mentimun dan pisang ambon untuk penanganan penderita hipertensi.

Kata Kunci :”intervensi, terapi komplementer, hipertensi”

Abstrac

Hypertension is a major health problem around the world, including Indonesia. Hypertension or high blood pressure is an increase in systolic blood pressure of more than 140mmHg and diastolic more than 90mmHg. The use of traditional medicine as part of the treatment of hypertension has increased in the last decade. This is due to several factors, particularly traditional medicine which is a cheaper alternative with fewer unwanted side effects. This study aims to determine the conditions and interventions that can be given to patients with hypertension. The method is descriptive analysis with data analysis method using systematic review. Applicable sources such as ISSN, DOI and Volume, journals totaling 5 journals in Indonesian. All journals discuss interventions given to hypertensive patients.

Literature search accessed through the database used is Google Scholar. The results of a Systematic Review study from 5 journals showed that the intervention was to consume bay leaf stew, tomato juice, dragon fruit juice, cucumber juice and Ambon banana for the treatment of hypertension sufferers.

Keywords: "intervention, complementary therapy, hypertension"

(2)

A. Pendahuluan

Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat (Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, 2014). Banyak dari kalangan masyarakat yang memperhatikan dampak yang ditimbulkan dari penyakit hipertensi baik jangka panjang maupun jangka pendek. Hipertensi umumnya terjadi tanpa gejala (asimtomatis), sebagian besar orang tidak merasakan apapun, mesti tekanan darahnya sudah jauh diatas normal.

Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah stroke dan tuberkolosis (Apriza Yanti & Muliati, 2019). Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan farmakologi maupun non farmakologi. Penanganan hipertensi secara farmakologi memiliki efek samping yang bermacam-macam tergantung pada jenis obat yang digunakan dan seringkali pasien hipertensi memerlukan dua atau lebih obat antihipertensi untuk mencapai target tekanan darah yang diinginkan (Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, 2006).Tekanan darah yang tinggi dapat membebani kerja jantung dan pembuluh darah secara berlebihan dan dapat mempercepat penyumbatan pembuluh arteri. Ketika seorang mengalami hipertensi dan mengalami komplikasi orang tersebut tidak dapat melakukakan aktivitasnya. Untuk mencegah agar hipertensi tidak menyebabkan komplikasi lebih lanjut maka diperlukan penanganan yang tepat dan efisien (Roni, 2016).

Selain dengan penatalaksanaan farmakologi, hipertensi dapat dikontrol secara non farmakologi. Penatalaksanaan hipertensi secara non farmakologis, yaitu dengan modifikasi gaya hidup meliputi pengurangan berat badan, aktifitas fisik, diet rendah garam dan lemak (Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, 2006). Terapi komplementer juga merupakan salah satu upaya mengatasi dan mencegah komplikasi hipertensi (Complementary and Alternative Medicine) (Yuliarti, 2011 dalam Ramadi, 2012).

Terapi komplementer adalah terapi yang digunakan sebagai tambahan untuk terapi konvensional yang direkomendasikan oleh penyelenggaraan pelayanan kesehatan individu (Potter & Perry, 2009)

(3)

B. Metode Penelitian

Tinjauan sistematik melalui review artikel-artikel keperawatan untuk mengidentifikasi intervensi yang diberikan pada penderita hipertensi dengan terapi kompkementer. Artikel ini diperoleh dengan pengambilan menggunakan internet yang terhuung dalam electronic database yang digunakan adalah google scholar. Pencarian artikel menggunakan kata kunci “terapi komplementer pada penderita Hipertensi”. Pembatasan artikel dilakukan dengan menggunakan artikel yang diterbitkan dari tahun 2015.

Gambar 1.1 alur pencarian artikel menggunakan flow chart (PRISMA,2009)

Literatur diidentifikasi melalui database Google Scholar n=10

I d e nt if ik a

si Literatur yang diidentifikasi melalui Google Scholar n=10

Literatur dikeluarkan 1. Judul

2. Tidak dapat diakses dengan tanpa bayar

3. Hanya abstrak saja tidak full teks

Literatur di screening melalui judul

n=8 s

cr e e ni

n g

(4)

Kriteria Inklusi Dan Ekslusi

Kriteria inklusi jurnal yang digunakan : 1) Jurnal yang memaparkan tentang intervensi komplementer pada penderita hipertensi. 2) Jurnal ditulis dalam bahasa Indonesia. 3) Jurnal yang diterbitkan dalam bentuk full text 4) Diterbitkan setelah tahun 2015. 5) Jurnal yang sudah terindeks ISSN. Adapun kriteria eksklusi jurnal meliputi :1) Jurnal yang terbit kurang dari tahun 2015. 2) Literature Review

Alur Pencarian

Pencarian dilakukan dengan mengggunakan database Google Scholar menggunakan keywords : kunci“intervensi, komplementer, hipertensi”. Jurnal yang muncul kemudian dipilah sehingga tidak ditemukan jurnal dengan judul yang sama. Selanjutnya jurnal disortir berdasarkan

Literatur dikeluarkan:

1. Literatur merupakan ulasan teori, opini, artikel

2. Literatur riview n=3 Artikel Full text

kemudian dikaji kelayakannya

(n=5) k

el a y a k a n

Kriteria Inklusi:

1. Full Text

2. Berisi Informasi tentang

“intervensi komplementer pada penderita hipertensi”

3. Jurnal yang sudah terindeks ISSN

Artikel Full text kemudian dikaji kelayakannya i

n k l u s i

(5)

kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Jurnal yang mencantumkan abstrak saja akan dieliminasi. Sehingga diperoleh jurnal yang akan dianalisis.

Ekstraksi artikel

Artikel yang sudah didapat kemudian dilakukan ekstraksi. Ekstraksi artikel berdasarkan penulis artikel, negara, tahun terbit artikel, jumlah sampel yang digunakan, alat ukur yang digunakan, hasil penelitian yang dilakukan, dan database artikel.

C. Hasil

Hasil pencarian dengan menggunakan kata kunci “intervensi,komplementer,hipertensi”

menggunakan elektronik databaseGoogle Scholar. Hasil pencarian dengan menggunakan salah satu atau kombinasi dari 3 kata kunci tersebut penulis mendapat kan 10 jurnal yang berasal dari Google Scholar. Kemudian dilakukan penyaringan jurnaldengan kriteria judul sebanyak 8 jurnal. Pemilihan jurnal selanjutnya menganalisis kriteria inklusi dan eksklusi. Selanjutnya dilakukan eliminasi artikel berdasarkan susunan yang lengkap yaitu sebanyak 5jurnal atau tidak ada yang dieliminasi.

No Nama

peneliti,tahun

Judul Tujuan Metode Hasil

1 Susi Wahyuni Asih,2018

Pengaruh

rebusan daun salam terhadap penurunan

tekanan darah

pada lansia

penderita

hipertensi di

Untuk mengetahui pengaruh daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada

Menggunakan metode pre eksperimental

Bahwa air rebusan daun salam berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah

(6)

wisma seruni upt pslu jember

lansia dengan hipertensi

sistolik lansia dengan hipertensi namun tidak berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah diastolik lansia dengan hipertensi 2 Nurul

Hidayah,Agus Setyo

Utomo,Denys, 2018

Pengaruh jus tomat terhadap penurunan

tekanan darah pada penderita hipertensi lansia

Untuk mengetahui adanya perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi yang

mengkonsum si jus tomat

Menggunakan metode quasi eksperiment

Hasil

menunjukan terjadi penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi dengan nilai Pvalue=0,00 0<a=0,005.

Hal ini

menunjukan ada

pengaruh yang signifikan

(7)

jus tomat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi 3 Nuranisa Fitria

Aprianti,Eka Faizaturrahmi, Tutik

trisnawati,202 1

Pengaruh

pemberian jus

buah naga

terhadap penurunan

tekanan darah wanita usia subur di desa barebali wilayah kerja puskesmas

mantang

Untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah naga merah

dengan penurunan tekanan darah pada wanita usia dewasa subur dengan tekanan darah tinggi

Dengan metode pre eksperiment

Hasil didapatkan nilai p- value=0,000

<α=0,05 adanya pengaruh pemberian jus buah naga

terhadap penurunan tekanan darah wanita usia subur dengan hipertensi

4 Zul Fikar

Ahmad, Siti Surya Indah Nurdin,2019

Pemberian jus mentimun pada penderita

hipertensi wanita usia produktif

Untuk menilai pengaruh pemberian mentimun dalam bentuk jus terhadap tekanan

Menggunakan metode quasi eksperiment

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberiain jus

mentimun tanpa biji

(8)

darah pada penderita hipertensi

menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 18,524 mmHg(p=0, 000) dan tekanan darah diastolik sebesar 8,905mmHg (p=0,000).

Pemberian jus mentiun dengan biji menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 15,952 mmHg,dan tekanan darah diastolik sebesar 7,571 mmHg(p=0, 000)

(9)

5 Indra Yulianti, Veryudha Ek Prameswari,Tr ia

wahyuningrum , 2019

Pengaruh

pemberian pisang ambon terhadap tekanan darah

pada lansia

penderita hipertensi

Untuk mengetahui pengaruh pemberian pisang ambon terhadap tekanan darah pada lansia

penderita hipertensi

Menggunakan metode pra exsperiment

Hasil

menunjukan bahwa 31 responden sebelum diberikan pisang ambon tidak ada yang mempunyai tekanan darah

normal akan tetapi

setelah dilakukan pemberian pisang ambon terdapat 11 responden yang mempunyai tekanan darah

normal dan terdapat penderita yang hipertensi sedang,nilai

(10)

p(0,000)<α (0,05) yaitu terdapat pengaruh konsumsi pisang ambon terhadap tekanan darah lansia

D. PEMBAHASAN

1. Mengatasi hipertensi dengan rebusan daun salam untuk menurunkan hipertensi Selain terapi farmakologi ada terapi non farmakologi atau lebih dikenal dengan pengobatan tradisional (herbal) seperti rebusan daun salam yang dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, daun salam (syzygiumpolyanthum) meruapakan tanaman yang banyak memiliki manfaat selain digunakan untuk bumbu masakan daun salam ini juga digunakan sebagai obat herbal dimana daun salam ini mampu mengatasi bebagai macam penyakit salah satunya yaitu penyakit hipertensi dimana kandungan minyak asiri (sitrat, euganol), tamin dan flavoida dalam daun salam ini mempunyai fungsi untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi (Nurcahyati E, 2014).

Daun salam (syzygiumpolyanthum) merupakan salah satu jenis terapi herbal yang digunakan untuk berbagai penyakit salah satunya yaitu untuk menangani penyakit hipertensi, selain mudah didapat serta harganya yang murah daun salam juga mempunyai banyak khasiat yaitu dapat menjadi obat maag, diare, menurunkan kadar gula darah (diabetes militus), menurunkan kolestrol (cholestrol), menurunkan asam urat dan menurunkan hipertensi. Dalam penelitian (Susi Wahyuning Asih, 2018) diketahui bahwa terdapat perubahan rerata tekanan darah sistolik responden dari

(11)

154,444 mmHg sebelum diberi minum air rebusan daun salam menjadi 140 mmHg setelah dilakukann. Uji t berpasangan menunjukkan p value 0,000 yang artinya H0 ditolak dengan kata lain air rebusan daun salam berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah sistolik lansia dengan hipertensi. Sedangkan rerata tekanan darah diastolik sebelum dilakukan tindakan adalah 90 mmHg menjadi 75,55 mmHg setelah dilakukan tindakan. Uji t berpasangan menunjukkan p value 0,087 lebih besar dari a 0,05 yang berarti H0 diterima, atau air rebusan daun salam tidak berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah diastolik lansia dengan hipertensi. Dan dapat disimpilkan bahwa air rebusan daun salam berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah sistolik lansia dengan hipertensi namun tidak berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah diastolik lansia dengan hipertensi.

2. Mengatasi hipertensi dengan jus tomat untuk penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi

Karena banyaknya efek yang di timbulkan oleh pengobatan secara farmakologi, maka masyarakat pada saat ini umumnya lebih memilih pengobatan secara non farmakologi, dikarenakan sedikitnya efek yang ditimbulkan dari pengobatan non farmakologis. Para Herbalis (Ahli herba) sangat yakin terhadap kemampuan herbal dalam mengobati berbagai penyakit, tanpa menimbulkan efek samping. Bahkan kemampuannya dapat disamakan dengan obat kimiawi. Jenis herba yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan hipertensi sebagai berikut, bawang putih (Allium Sativum), Bawang Merah (Alium Cepa). tomat (Lyocopercison lycopersicum), Seledri (Apium graveolens), Kumis kucing (Orthosiphon Stamineus) (Dr.Widharto, 2007).

Tomat (Lyocopercison lycopersicum). Merupakan salah satu dari jenis terapi herbal untuk menangani penyakit hipertensi. Tomat kaya akan kalium. Kerja kalium adalah mempengaruhi sistem renin angiotensin dengan menghambat pengeluaran.

Renin yang bertugas mengubah angiotensinogen menjadi angiotensin I tetapi karena adanya blok pada sistem tersebut maka pembuluh darah mengalami vasodilatasi sehingga tekanan darah akan turun. Kalium juga menurunkan potensial membran pada dinding pembuluh darah sehingga terjadi relaksasi pada dinding pembuluh darah dan akhirnya menurunkan tekanan darah (Monika, 2013).

(12)

Pada penelitian (Nurul Hidayah,Agus Setyo Utomo,Denys, 2018) Hasil menunjukan terjadi penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi dengan nilai Pvalue=0,000<a=0,005. Hal ini menunjukan ada pengaruh yang signifikan jus tomat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.

3. Mengatasi hipertensi dengan jus buah naga untuk penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi

Terapin non farmakologis yakni modifikasi gaya hidup memiliki peran penting baik bagi individu non-hipertensi maupun individu yang telah hipertensi. Salah satu modifikasi gaya hidup ialah dengan mengatur pola makan atau diet, buah dan syut merupakan komponen penting dari diet yang sehat (Lizel, 2013). Beberapa buah- buahan seperti buah naga menawarkan manfaat kesehatan yang besar yaitunbuah naga merah mengandung kalium sebanyak 56,96 mg per 100 gram berat yang dapat dimakan (Khalili, et al., 2006:269). Kandungan flavonoid pada daging buah naga merah sebanyak 7,21 ± 0,02 mg CE/100 gram (Chen et al, dalam Panjuantiningrum, 2009). Vitamin C yang terkandung dalam daging buah naga merah sangat mencukupi kebutuhan perhari individu yaitu mencapai 540,27 mg/100 g (Norhayati, 2006).Dengan adanya senyawa kalium, flavonoid dan vitamin C dalam buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) menyebabkan buah naga merah berefek menurunkan tekanan darah (Grober, 2012).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Nuranisa Fitria Aprianti,Eka Faizaturrahmi,Tutik trisnawati,2021) Setelah diberikan Jus Buah naga didapatkan bahwa terlihat tekanan darah Sistole responden tertinggi pada hari pertama yaitu 150 mmHg dengan jumlah 4 responden dan terendah yaitu 110 mmHg dengan jumlah 1 responden. Pada hari ketiga tekanan darah Sistole tertinggi responden yaitu 150 mmHg dengan jumlah 3 responden dan terendah yaitu 110 mmHg dengan jumlah 1 responden, sedangkan tekanan darah Diastole responden tertinggi pada hari pertama yaitu 100 mmHg dengan jumlah 5 responden dan terendah yaitu 80 mmHg dengan jumlah 11 responden. Pada hari ketiga tekanan darah Diastole tertinggi responden yaitu 90 mmHg dengan jumlah 3 responden dan terendah yaitu 70 mmHg dengan jumlah 1 responden. Hasil didapatkan nilai p-value=0,000<α=0,05 adanya pengaruh

(13)

pemberian jus buah naga terhadap penurunan tekanan darah wanita usia subur dengan hipertensi

4. Mengatasi hipertensi dengan jus mentimun untuk penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi

Pendekatan berbasis tanaman dan buah juga merupakan salah satu pendekatan pengobatan hipertensi yang berkembang saat ini. Selain karena murah, efek yang dihasilkan juga lebih baik dibandingkan obat kimia meskipun memerlukan waktu yang sedikit lebih lama bila dibandingkan dengan yang kimia. Salah satu sayuran yang dapat menurunkan tekanan darah adalah mentimun (Cucumis sativus Linn).

Mengkonsumsi mentimun dalam bentuk jus dapat menurunkan tekanan darah (Aminah D dan Krisnawati MH. 2018).

Tingginya kandungan kalium, menjadikan mentimun sebagai salah satu pilihan dalam upaya terapi nonfarmakologis penyakit hipertensi. Asupan kalium terhadap tekanan darah, menemukan bahwa asupan kalium berhubungan dengan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik dengan arah korelasi negatif, hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi konsumsi kalium maka dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi (Kusumastuty I, 2016). Selain Kalium, mentimun juga mengandung magnesium yang berperan dalam menurunkan tekanan darah suplementasi magnesium (Mg) secara signifikan mengurangi tekanan darah (Wang H, Naghavi M et al. 2016).

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Zul Fikar Ahmad, Siti Surya Indah Nurdin,2019) yang menunjukan bahwa pemberiain jus mentimun tanpa biji menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 18,524 mmHg(p=0,000) dan tekanan darah diastolik sebesar 8,905mmHg(p=0,000). Pemberian jus mentiun dengan biji menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 15,952 mmHg,dan tekanan darah diastolik sebesar 7,571 mmHg(p=0,000)

5. Mengatasi hipertensi dengan pemberian pisang ambon untuk penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi

Beberapa patokan pola makan sehat yang dapat dijadikan panduan bagi para penderita hipertensi, salah satunya adalah mengkonsumsi makana yang mengandung

(14)

kalium, magnesium, dan kalsium mampu mengurangi hipertensi (Susilo dan Wulandari, 2011).

Terdapat bukti bahwa orang yang kurang mengkonsumsi kalium memiliki tekanan darag yang lebih tinggi, sedangkan mereka yang mengkonsumsi makanan tinggi kalium memiliki tekanan darah pada rentangm normal. Makanan yang mengandung kalium yang tinggi adalah buah-buahan dan sayur-sayuran. Buah- buahan yang mengandung kalium yang tinggi adalah pisang, sehingga mengkonsumsi pisang baik untuk menjaga kestabilan tekanan darah. Pisang ambon memiliki kandungan kalium lebih tinggi dan natrium lebih rendah dibandingkan dengan buah pisang lainnya, dalam 100g pisang ambon mengandung 435 mg kalsium dan hanya 18 mg natrium (Fatmawati, dkk, 2017).

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Indra Yulianti, Veryudha Ek Prameswari,Tria wahyuningrum, 2019) yang menunjukan bahwa 31 responden sebelum diberikan pisang ambon tidak ada yang mempunyai tekanan darah normal akan tetapi setelah dilakukan pemberian pisang ambon terdapat 11 responden yang mempunyai tekanan darah normal dan terdapat penderita yang hipertensi sedang,nilai p(0,000)<α (0,05) yaitu terdapat pengaruh konsumsi pisang ambon terhadap tekanan darah lansia.

(15)

E. KESIMPULAN

Hipertensi adalah suatu keadaan diamana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kematian/

mortalitas, Hipertensi menjadi salah satu penyakit yang banyak dijumpai di Indonesia, dapat dikatakan hipertensi bila tekanan darah melebihi 140/90 mmHg. Ketika seseorang mengalami hipertensi salah satu upaya untuk menurunkan tekanan darah yaitu dengan terapi komplementer atau teknik pengobatan tradisional secara alami dengan memanfaatkan bahan-bahan alami atau bnuah-buahan untuk menurunkan tekana darah.

Berikut beberapa terapi yang bisa diberikan untuk menurunkan tekanan darah adalah rebusan air daun salam, jus tomat, jus buah naga, jus mentimun, dan pemberian pisang ambon untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian tersebut terbukti efektif untuk menurunkan tekanan darah/ hipertensi, jika hipertensi tidak segera ditangani akan menimbulkan komplikasi salah satunya seperti stroke.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

anonim. (2006). pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi, direktorat bina farmasi komuitas dan klinik bina kefarmasian dan alat kesehatan RI,penggunaan obat rasional.

Jakarta.

asih, s. w. (2018). pengaruh rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di wisma seruni upt pslu jember.

Indonesia), k. k. (2015). Jakarta.

Indra Yulianti, V. E. (2019). JNK. pengaruh pemberian pisang ambon terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi.

Kusumastuty I, W. D. (2016). Asupan Protein dan Kalium Berhubungan dengan Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Rawat Jalan (Protein and Potassium Intake Related to Decreased Blood Pressure in Outclinic Hypertensive Patients). Indonesian Journal Human Nutrition.

MH, A. D. (2018). Penurunan Tekanan Darah MenggunakanJus Mentimun. J Keperawatan, 6(1):28–32.

Nuranisa Fitria, E. T. (2021). JMH. pengaruh pemberian jus buah naga terhadap penurunan tekanan darah pada wanita usia subur di desa barebali wilayah kerja puskesmas mantang.

nurul hidayah, a. s. (2018). the indonesian journal of health science. pengaruh jus tomat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi lansia.

ramadi, a. (2012). perbedaan pengaruh pemberianseduhan daun alpukat terhadap tekanan darah pasien hipertensi laki-laki yang perokok dan bukan perokok di wilayah kerja puskesmas padang pasir,kota padang.

Zul Fikar, S. S. (2019). JSSCR. pemberian jus mentimun pada penderita hipertensi wanita usia produktif.

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul pengaruh konsumsi jus mentimun dengan penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di desa Way Ngison tahun 2018

Begitupula dengan permasalahan self esteem yang terjadi pada mahasiswa Bimbingan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, dengan gender