PROPOSAL KEGIATAN MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA TIM II TAHUN 2023/2024
DESA KUDU KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO
Oleh :
Naufal Rakha Muktabar NIM. 23020221140083 Azhes Melodi Saputra NIM. 14010121140121 Nisrina Nur Afifah NIM. 22020121120031 Desita Putri Anggraeni NIM. 24030121130057 Sepia Nurlaela NIM. 12020121140152 Hesti Dwi Arini NIM. 13010121120004 Layalia Kawanda NIM. 40020621650129 Rahma Laila Azzahra NIM. 11000121130262 Radithya Fawwaz Aydin NIM. 21120121140126 PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)
LEMBAGA PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2024
HALAMAN PENGESAHAN
Tim KKN pada Desa Kudu, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo
No Nama NIM Tanda Tangan
1. Naufal Rakha Muktabar 23020221140083
2. Azhes Melodi Saputra 14010121140121
3. Nisrina Nur Afifah 22020121120031
4. Desita Putri Anggraeni 24030121130057
5. Sepia Nurlaela 12020121140152
6. Hesti Dwi Arini 13010121120004
7. Layalia Kawanda 40020621650129
8. Rahma Laila Azzahra 11000121130262
9. Radithya Fawwaz Aydin 21120121140126
Mengetahui, Semarang, 1 Juni 2024
Dosen KKN, Kepala Desa,
Muhammad Hauzan Arifin, S.Pi., M.Si. Sutarto, S.STP, M.H.
NIP. NIP. 198610092014042001
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI
1. LATAR BELAKANG 2. USULAN PROGRAM
3. RENCANA PELAKSANAAN 4. METODE PELAKSANAAN 5. LUARAN PROGRAM
LAMPIRAN 1 Dokumentasi Survey LAMPIRAN 2 Peta Desa
1. LATAR BELAKANG
KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan sebuah program kemasyarakatan yang dilaksanakan satu kali oleh setiap mahasiswa Strata 1 (S1) untuk mengamalkan nilai Tri
Dharma Perguruan Tinggi yakni utamanya poin ketiga, Pengabdian Kepada Masyarakat.
Dimana hal ini merupakan tanggung jawab bukan hanya bagi tenaga pengajar atau dosen namun juga bagi mahasiswa. Kegiatan KKN ini terbagi menjadi dua, yaitu KKN Reguler dan KKN Tematik dan setiap mahasiswa berhak untuk memilih salah satu dari kedua program KKN tersebut. Tujuan utama dari pelaksanaan KKN yaitu mampu mengamalkan ilmu selama pendidikan, menjadi lulusan yang berguna bagi masyarakat, dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia. Pelaksanaan KKN Reguler Tim II Tahun 2023/2024 berlokasi di Desa Kudu, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Desa ini merupakan salah satu dari sekian banyak desa di wilayah Kabupaten Sukoharjo yang memiliki potensi besar dalam berbagai aspek, baik dari segi sosial, ekonomi, budaya, maupun lingkungan.
Desa Kudu memiliki luas wilayah yang cukup luas dengan sebagian besar lahan digunakan untuk pertanian. Letaknya yang strategis, dekat dengan pusat Kota Sukoharjo dan tidak jauh dari Kota Surakarta, membuat desa ini memiliki akses yang cukup baik ke berbagai fasilitas dan layanan publik. Secara demografis, penduduk Desa Kudu terdiri dari berbagai usia dengan mayoritas bekerja sebagai petani, buruh, dan pekerja informal lainnya. Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian Desa Kudu.
Mayoritas penduduk mengandalkan hasil pertanian seperti padi, jagung, dan palawija lainnya. Selain itu, desa ini juga memiliki potensi di bidang peternakan dan perikanan.
Namun, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal karena keterbatasan teknologi dan akses pasar. Industri rumah tangga seperti kerajinan tangan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga mulai berkembang di Desa Kudu. Produk-produk lokal ini memiliki peluang besar untuk dikembangkan lebih lanjut dan dipasarkan secara lebih luas, baik di tingkat lokal maupun regional.
Desa Kudu memiliki masyarakat yang beragam dengan adat istiadat dan budaya yang masih kental. Gotong royong dan kerjasama antar warga masih menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan sering diadakan dan diikuti dengan antusias oleh penduduk desa, menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara mereka. Meskipun Desa Kudu memiliki akses yang cukup baik ke pusat kota, namun infrastruktur di dalam desa masih perlu ditingkatkan. Jalan-jalan desa, fasilitas
pendidikan, kesehatan, dan air bersih masih memerlukan perhatian dan pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas hidup warga.
Desa Kudu menghadapi beberapa tantangan utama seperti keterbatasan akses teknologi, minimnya pelatihan dan pendidikan bagi petani, serta infrastruktur yang belum memadai. Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat banyak peluang yang dapat dimanfaatkan. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat menjadi salah satu solusi untuk membantu mengidentifikasi dan mengembangkan potensi yang ada di desa ini. Melalui program KKN, mahasiswa dapat berperan aktif dalam memberikan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan kepada masyarakat Desa Kudu. Dengan kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan mahasiswa, diharapkan Desa Kudu dapat berkembang lebih pesat dan warganya dapat menikmati kehidupan yang lebih baik.
2. USULAN PROGRAM
a. Program Multidisiplin
1. Transformasi Alam Sebagai Peluang Usaha Pemberdayaan Masyarakat Melalui Produksi Obat Herbal Berbasis Simplisia untuk Hipertensi
Desa Kudu, seperti banyak desa lain di Indonesia, memiliki kekayaan alam yang melimpah, termasuk berbagai tanaman obat yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk herbal. Transformasi kekayaan alam ini menjadi produk yang bermanfaat dapat memberikan peluang usaha yang signifikan bagi pemberdayaan masyarakat setempat.
Salah satu potensi yang dapat dikembangkan adalah produksi obat herbal berbasis simplisia untuk mengatasi hipertensi, penyakit yang semakin banyak diderita oleh masyarakat modern.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi, merupakan kondisi medis yang umum dan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal. Pengobatan hipertensi biasanya melibatkan penggunaan obat-obatan kimia, yang meskipun efektif, sering kali memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, ada minat yang
semakin besar terhadap alternatif pengobatan yang lebih alami dan minim efek samping, seperti obat herbal.
Indonesia memiliki tradisi panjang dalam penggunaan tanaman obat untuk pengobatan berbagai penyakit, termasuk hipertensi. Di Desa Kudu, terdapat beragam tanaman yang dikenal memiliki khasiat antihipertensi, seperti daun seledri, daun salam, dan palawija lainnya. Pemanfaatan tanaman-tanaman ini untuk produksi obat herbal berbasis simplisia dapat menjadi solusi yang efektif dan terjangkau bagi masyarakat dalam mengatasi hipertensi.
Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat dan belum mengalami proses pengolahan lebih lanjut. Produksi obat herbal berbasis simplisia melibatkan proses yang relatif sederhana, mulai dari penanaman, pengeringan, hingga pengemasan, sehingga dapat dilakukan oleh masyarakat desa dengan pelatihan yang memadai. Proses ini tidak hanya menghasilkan produk yang bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Pemberdayaan masyarakat melalui produksi obat herbal berbasis simplisia di Desa Kudu dapat memberikan berbagai manfaat. Secara ekonomi, ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada produk obat yang mahal. Secara sosial, ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan mendorong masyarakat untuk lebih memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitar mereka. Selain itu, secara lingkungan, pemanfaatan tanaman obat lokal dapat mendukung pelestarian keanekaragaman hayati dan praktik pertanian berkelanjutan.
Dengan mempertimbangkan potensi alam yang ada dan kebutuhan akan solusi kesehatan yang alami dan terjangkau, transformasi alam melalui produksi obat herbal berbasis simplisia untuk hipertensi merupakan peluang usaha yang menjanjikan bagi pemberdayaan masyarakat di Desa Kudu.
2. Pengoptimalan Sudut Baca Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Literasi di Desa Kudu
b. Program Keilmuan
Tabel 1. Rencana Program Keilmuan
No Nama
Mahasiswa
Fakultas Program Studi
Potensi atau masalah
Usulan Program
Kelompok Sasaran 1. Naufal Rakha
Muktabar FPP Agroekotekno
logi Desa Kudu memiliki potensi dalam bidang pertanian terutama pada urban farming karena pada kantor desa terdapat instalasi hidroponik berjenis DFT (deep flow technique) dan sudah aktif ditanam oleh beberapa jenis sayuran seperti selada, pokcoy, kangkung, dan tanaman sayur lainnya. Instalasi hidroponik ini merupakan suatu gebrakan baru di Desa Kudu yang mendorong minat masyarakat untuk memulai urban farming dengan cara menanam tanpa tanah atau Soilless.
Masalah yang masih dihadapi desa kudu adalah
kurangnya optimalisasi budidaya terhadap cara penyemaian, penggunaan nutrisi, suhu air, serta komoditas yang dibudidayakan.
Hidroponik Desa :
Pemberdayaan Masyarakat melalui Optimalisasi Hidroponik DFT untuk Budidaya Tanaman Sayur
KWT, Ibu- Ibu PKK
Upaya yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan potensi hidroponik yang dimiliki Desa Kudu adalah dengan melakukan praktik langsung mengenai pemilihan komoditas yang sesuai untuk ditanam di Desa Kudu, cara penyemaian yang baik, pengaturan pemberian nutrisi dan pH air yang lebih optimal.
Desa Kudu memiliki potensi yang besar pada sektor pertaniannya terutama pada ketersediaan lahan yang sebagian besar dialokasikan untuk pertanian
khususnya sawah yang komoditas utamanya adalah padi. Selain padi, Desa Kudu juga memiliki potensi terutama pada komoditas sayuran hijau yang ditanam di sekitar
persawahan.
Namun, masalah utama yang dihadapi
masyarakat Desa Kudu adalah masih
Sayur Cilik Ciamik : Mulai Hidup Sehat dan Ketahanan Pangan dari Rumah Sendiri dengan
Mengkonsumsi Sayuran Mini Kaya Gizi Sebagai Solusi Kurang Gizi
Masyarakat Desa Kudu, Khususnya KWT dan Ibu-Ibu PKK
terdapat kasus gizi kurang yang diakibatkan kurangnya mengkonsumsi sayuran. Sayuran hijau yang ditanam secara konvensional membutuhkan waktu sekitar 1 bulan untuk bisa dipanen dan
dikonsumsi. Upaya untuk mendorong angka konsumsi sayuran bagi anak yang kurang gizi adalah dengan mengkonsumsi sayuran
microgreens yang kaya nutrisi dan antioksidan hingga 33x lipat dari sayuran biasa.
2. Azhes Melodi
Saputra FISIP Ilmu
Pemerintahan Desa Kudu memiliki potensi keterlibatan masyarakat dalam kegiatan sosial dan politik. Melalui pendekatan partisipatif, masyarakat dapat terlibat aktif dalam membangun kesadaran akan pentingnya menjaga integritas dalam proses pemilihan kepala daerah.
Masalah utama yang dihadapi adalah tradisi
DESANTIKU : Menuju Pilkada Serentak Tahun 2024
Masyarakat Desa Kudu, khususnya Pemilih Muda
politik uang yang masih kuat di beberapa lapisan masyarakat.
Dengan adanya pendidikan dan sosialisasi politik yang efektif, masyarakat dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya memilih pemimpin
berdasarkan kapasitas dan program, bukan atas dasar imbalan finansial.
Desa Kudu, yang terletak di
Kecamatan Baki, memiliki potensi besar untuk kesejahteraan masyarakatnya.
Tata kelola pemerintahan menjadi kunci dalam
mengoptimalkan potensi tersebut.
Era revolusi 4.0 menuntut semua lini pemerintahan, termasuk
pemerintah desa, untuk berinovasi demi
penyelenggaraan pemerintahan yang efisien. Sistem Pemerintahan
SMART E- VILLAGE : Penguatan Tata Kelola
Pemerintahan Melalui E- Goverment Pelayanan Publik
Perangkat Desa dan Masyarakat Desa Kudu
Berbasis Elektronik (SPBE)
mengharuskan pemerintah memanfaatkan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) untuk layanan publik yang optimal. E-
government adalah pemerintahan berbasis teknologi informasi untuk pelayanan yang efektif dan efisien, diatur dalam Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2003 dan diperkuat oleh Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018.
Permasalahan utama di
pemerintahan sering terkait dengan keterbatasan kemampuan SDM, yang menyebabkan ketidakefisienan.
Era digitalisasi menuntut setiap SDM untuk tanggap terhadap teknologi informasi. Di Pemerintah Desa Kudu, sebagian besar SDM belum memahami
penggunaan
teknologi informasi yang esensial untuk menjalankan tugas
dan fungsi mereka.
3. Nisrina Nur Afifah
FK Keperawatan Desa Kudu memiliki potensi yang besar dalam pengembangan sektor pertanian yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Sumber daya alam yang melimpah serta lahan yang subur menjadi modal utama bagi pertumbuhan ekonomi desa ini.
Dalam bidang kesehatan Desa Kudu mempunyai potensi kegiatan rutinan posyandu yang dilaksanakan tiap bulannya.
Program posyandu diberikan kepada balita di Desa Kudu untuk screening kesehatan para balita.
Namun, Desa Kudu juga menghadapi masalah serius terkait gizi kurang.
Banyak balita yang mengalami
kekurangan gizi yang disebabkan oleh rendahnya akses terhadap
Peningkatan Gizi Balita:
Pemberdayaan Ibu Balita Melalui Edukasi Feeding Rules, Pijat Tuina dan Inovasi “Roda Gizi” di Desa Kudu
Ibu balita di Desa Kudu
makanan bergizi dan kurangnya pengetahuan orang tua mengenai pengaturan pola makan balita atau yang biasa disebut dengan feeding rules. Upaya peningkatan edukasi gizi sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini.
Desa Kudu memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi
kesehatan lansia.
Dengan jumlah penduduk lansia yang cukup
signifikan, desa ini dapat menjadi contoh dalam pengelolaan kesehatan lansia, terutama dalam penanganan hipertensi. Potensi ini dapat
dioptimalkan dengan adanya program-program kesehatan yang terintegrasi yang melibatkan peran aktif tenaga kesehatan, kader posbindu, dan partisipasi
masyarakat. Di desa
Optimalisasi Kesehatan Lansia: Strategi Pengelolaan Hipertensi di Desa Kudu
Lansia di Desa Kudu
Kudu terdapat program
pengecekan rutin hipertensi yang dilakukan setiap satu bulan sekali.
Namun, desa Kudu juga menghadapi tantangan dalam pengelolaan hipertensi pada lansia. Masalah yang dihadapi antara lain rendahnya kesadaran dan pengetahuan lansia tentang pentingnya pengendalian tekanan darah dan kurangnya
pemantauan rutin.
Selain itu, faktor gaya hidup yang kurang sehat seperti pola makan tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik turut
memperburuk kondisi ini. Untuk itu, strategi pengelolaan hipertensi di Desa Kudu perlu difokuskan pada edukasi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Upaya edukasi hipertensi, pengecekan rutin, dan senam
hipertensi
diperlukan dalam permasalahan ini
supaya dapat diterapkan pemberdayaan masyarakat dalam menjalankan pola hidup sehat guna mengurangi prevalensi hipertensi dan meningkatkan kualitas hidup lansia di Desa Kudu.
4. Desita Putri Anggraeni
FSM Kimia Desa Kudu
memiliki lahan yang cukup luas dan subur, sehingga potensi yang besar terdapat dalam bidang pertanian.
Sektor pertanian merupakan tulang punggung
perekonomian di desa ini, di mana menghasilkan padi, berbagai sayuran, tanaman obat, maupun tembakau.
Namun demikian, permasalahan hama tanaman masih kerap terjadi di sektor pertanian Desa Kudu. Upaya pemanfaatan tembakau sebagai pestisida dapat dilakukan untuk mengatasi
permasalahan hama yang terjadi karena kandungan
nikotinnya mampu untuk
Pembuatan Pestisida Nabati dari Tembakau sebagai Upaya Pengendalian Hama pada Tanaman Budidaya
Kelompok tani atau Ibu-Ibu PKK
mengendalikan hama pada tanaman budidaya.
Padatnya penduduk di Desa Kudu menyebabkan besarnya jumlah limbah rumah tangga yang dihasilkan. Salah satu limbah rumah tangga yang dihasilkan adalah minyak jelantah.
Pembuangan minyak jelantah tidak dapat dilakukan sembarangan maupun secara langsung karena akan mempengaruhi kondisi lingkungan dan ekosistem yang ada di Desa kudu.
Sehingga limbah tersebut perlu diolah atau dimanfaatkan supaya permasalahan tersebut tidak terjadi. Pembuatan lilin aromaterapi sebagai upaya pemanfaatan limbah rumah tangga berupa minyak jelantah dapat menjadi solusi untuk mencegah pembuangan limbah secara
sembarangan.
Selain itu, lilin
Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Minyak Jelantah
sebagai Lilin Aromaterapi
Ibu-Ibu PKK
aromaterapi juga memiliki manfaat dalam bidang kesehatan, seperti dapat membantu mengurangi stress, mengurangi sakit kepala, dan dapat memperbaiki kualitas tidur.
5. Sepia Nurlaela FEB Ekonomi Desa kudu memiliki potensi yang menjanjikan dalam bidang ekonomi karena terdapat beberapa UMKM seperti telur asin, onde-onde dari rumput laut, dan produk herbal Lingzi. Dengan melihat
kurangnya pengembangan sumber daya manusia untuk mendukung pengembangan pemasaran produk.
Hal ini dapat mencakup keterbatasan teknologi dan keterampilan yang diperlukan, serta kurangnya akses ke pasar dan jaringan yang luas.
Dengan melihat potensi tersebut saya mengusulkan program yang bertujuan untuk memberdayakan UMKM di Desa
Pemberdayaan UMKM melalui Digitalisasi dan Pemasaran di Desa Kudu
Pelaku usaha atau (UMKM) di desa Kudu.
Kudu dengan meningkatkan keterampilan sumber daya manusia dalam pemasaran digital dan penggunaan teknologi.
Kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang
pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB), terutama di kalangan pelaku usaha kecil dan menengah dapat menghambat pengembangan usaha karena tanpa NIB, pelaku usaha akan menghadapi kesulitan dalam mendapatkan akses ke berbagai
fasilitas dan dukungan dari pemerintah. Selain itu, kemampuan dalam mengelola keuangan yang efektif masih minim.
Pengelolaan Keuangan dan Legalitas untuk Pemberdayaan UMKM di Desa Kudu
Pelaku usaha atau (UMKM) desa Kudu.
6. Hesti Dwi Arini FIB Sastra
Indonesia Desa Kudu
memiliki potensi di bidang pertanian seperti instalasi hidroponik yang mulai
dikembangkan oleh kelompok
Pemberdayaan Kesejahteraan
Pelatihan Penulisan Artikel/Berita di Website Desa Kudu sebagai Upaya
Branding Potensi Desa
Perangkat desa dan masyarakat Desa Kudu
Keluarga (PKK).
Tidak hanya itu, Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) juga sedang digencarkan oleh masyarakat.
Pengelolaan
website desa dinilai kurang optimal atau update dalam menampung informasi terbaru terkait potensi desa dan lainnya. Oleh karena itu,
diperlukan
pelatihan penulisan artikel/berita website sebagai salah satu upaya untuk membranding potensi Desa Kudu agar dikenal secara luas.
Letaknya yang dekat dengan pusat kota dan beberapa perguruan tinggi, menjadikan sistem pendidikan di Desa Kudu juga turut maju.Di Desa Kudu terdapat 3 sekolah dasar, dan satu yayasan (Al- Azhar).
Pelatihan keterampilan penulisan kreatif pada siswa kelas 5 SDN Kudu sebagai sarana pengenalan karya sastra pada anak
Guru dan Siswa kelas 5 SDN Kudu
7. Layalia
Kawanda
SV Informasi dan Humas
Desa Kudu
memiliki potensi di bidang kearsipan, khususnya dalam pengelolaan dan penyimpanan arsip
Pelatihan pembuatan Daftar Arsip menggunakan Microsoft Excel untuk
yang belum berkembang atau belum secara digital.
Desa Kudu memiliki website khusus, antara lain berisi tentang arsip- arsip yang
tersimpan didalam website tersebut, Oleh karena itu, akan diadakan pelatihan
pembuatan daftar arsip agar arsip tersebut dapat tersusun dengan baik.
meningkatkan perkembang arsip Di Desa Kudu
Desa Kudu memiliki potensi dibidang kearsipan, masih banyak yang belum mengerti mengenai tentang arsip, mulai dari pengelolaan dan penyimpanan nya.
Arsip sangat penting untuk dirawat dengan baik, jika arsip tidak dirawat dengan baik maka arsip akan hilang dan rusak.
Terutama pada Arsip Keluarga, kalangan warga desa kudu pastinya memiliki Arsip Keluarga, dan biasanya masih
Pemaparan mengenai penting nya arsip
Ibu-ibu PKK
sering digunakan untuk kepentingan mendata nama keluarga yang diminta oleh Rt/Rw.
Masalah yang dialami ialah kurangnya
pemahaman tentang penting nya
merawat arsip. Oleh karena itu ingin mengadakan Pemaparan mengenai Penting nya merawat arsip.
8. Rahma Laila Azzahra
FH Hukum Desa Kudu
memiliki potensi di bidang ekonomi, khususnya dalam
UMKM. Hal
tersebut dapat
dilihat dari
banyaknya UMKM di Desa Kudu seperti telur asin, onde-onde rumput laut, dan produk herbal Lingsi.
Berangkat dari potensi yang dimiliki oleh Desa Kudu tersebut, diperlukan
pendampingan proses perizinan keberjalanan
UMKM guna
menjamin legalitas keberjalanan
UMKM itu sendiri di Desa Kudu.
Pemaparan Informasi Mengenai Proses Perizinan Keberjalanan UMKM
Pelaku bisnis/UM KM Desa Kudu
Desa Kudu memiliki potensi yakni di bidang pertanian yang dapat dilihat dari begitu luasnya hamparan lahan pertanian yang dimiliki oleh Desa Kudu. Potensi yang dimiliki oleh Desa Kudu tersebut dapat menjadi bumerang permasalahan yang
timbul dalam
kehidupan bermasyarakat, khususnya di bidang hukum.
Hal tersebut dapat dilihat dari adanya permasalahan munculnya dua sertifikat hak milik atas satu bidang
tanah yang
menimbulkan permasalahan dalam kehidupan
bermasyarakat karena peristiwa tersebut
menunjukkan tidak kuatnya legalitas
hukum dalam
mengatur
kepemilikan atas sebidang tanah.
Pemaparan Informasi Mengenai Mekanisme Proses Beracara di Pengadilan
Penduduk Desa Kudu
9. Radithya
Fawwaz Aydin FT Teknik
Komputer Desa Kudu memiliki potensi yang besar untuk
Revitalisasi Website Desa Kudu untuk
dikembangkan.
Namun, salah satu permasalahan yang dihadapi oleh desa Kudu adalah kurangnya pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung promosi dan penyebaran informasi tentang desa. Website profil desa yang
seharusnya menjadi sarana utama untuk menyampaikan berbagai informasi terkini dan menarik tentang Desa Kudu, saat ini kurang optimal
penggunaannya.
Profil Desa
Dengan semakin pesatnya
perkembangan teknologi informasi, penggunaan internet dan perangkat digital telah menjadi bagian penting di
kehidupan sehari- hari masyarakat.
Namun, seiring dengan
meningkatnya penggunaan
teknologi ini, risiko terhadap keamanan data pribadi juga meningkat.
Kesadaran dan Perlindungan Data Pribadi bagi Warga Desa Kudu
3. RENCANA PELAKSANAAN
Tabel 2. Rencana jadwal kegiatan
No Program/kegiatan Minggu ke-
1 2 3 4 5 6
1. Survey Pendahuluan 2. Penyesuaian Proposal 3. Pelaksanaan Program 4. Pelaporan
5. Monev
4. METODE PELAKSANAAN a. Program Multidisiplin
Tabel 3. Metode Pelaksanaan Program Multidisiplin
No Kelompok Sasaran Usulan Program Metode
1. Ibu PKK Desa Kudu “Transformasi Alam Sebagai Peluang Usaha Pemberdayaan Masyarakat Melalui Produksi Obat Herbal Berbasis
Simplisia untuk Hipertensi”
Melakukan pemberdayaan dan pelatihan ibu PKK mengenai manfaat dan proses pembuatan obat herbal berbasis simplisia secara sederhana
2. Anak-anak Desa Kudu “Pengoptimalan Sudut Baca Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Literasi di Desa Kudu”
Melakukan kegiatan literasi bersama, diskusi, dan melipat origami/membuat kerajinan dari origami, menggambar.
b. Program Keilmuan
Tabel 4. Metode Pelaksanaan Program Keilmuan
No Nama Mahasiswa Fakultas Program Studi Kelompok Sasaran
Usulan Program
Metode
1. Naufal Rakha Muktabar
FPP Agroekoteknologi KWT, Ibu- Ibu PKK
Hidroponi k Desa : Pemberda yaan Masyarak at melalui
Pemaparan materi, tanya jawab, demonstrasi dan praktek langsung.
Optimalis asi Hidroponi k DFT untuk Budidaya Tanaman Sayur KWT, Ibu-
Ibu PKK
Sayur Cilik Ciamik : Mulai Hidup Sehat dan Ketahana n Pangan dari Rumah Sendiri dengan Mengkon sumsi Sayuran Mini Kaya Gizi Sebagai Solusi Kurang Gizi
Pemaparan materi, tanya jawab, demonstrasi serta praktik langsung
2. Azhes Melodi Saputra
FISIP Ilmu Pemerintahan Masyarakat Desa Kudu, khususnya Pemilih Muda
DESANT IKU:
Menuju Pilkada Serentak Tahun 2024
Sosialisasi terkait pencegahan dan bahaya money politic
Perangkat Desa dan Masyarakat Desa Kudu
SMART E-
VILLAGE :
Penguata n Tata Kelola Pemerint
Sosialisasi dan pelatihan digitalisasi pelayanan publik berbasis google form
ahan Melalui E-
Goverme nt
Pelayana n Publik 3. Nisrina Nur Afifah FK Keperawatan Ibu Balita
di Desa Kudu
Peningkat an Gizi Balita:
Pemberda yaan Ibu Balita di Desa Kudu Melalui Edukasi Feeding Rules dan Inovasi
“Roda Gizi”
- Melakukan pemberday aan dengan memberika n edukasi tentang
“Feeding Rules” di Posyandu - Melakukan
pemberday aan melalui inovasi
“Roda gizi”
di
Posyandu Lansia di
Desa Kudu Optimalis asi Kesehata n Lansia:
Strategi Pengelola an Hipertens i di Desa Kudu
- Melakukan pemberday aan dengan memberika n edukasi melalui poster
“Hipertensi
” di Posbindu - Melakukan
atau praktik senam hipertensi di Posbindu - Melakukan pengecekan hipertensi di Posbindu 4. Desita Putri
Anggraeni FSM Kimia Kelompok
tani atau Pembuata
n Pemberian materi singkat, tanya
Ibu-Ibu
PKK Pestisida
Nabati dari Tembaka u sebagai Upaya Pengenda lian Hama pada Tanaman Budidaya
jawab, dan demonstrasi pembuatan
Ibu-Ibu PKK
Pemanfaa tan Limbah Rumah Tangga Minyak Jelantah sebagai Lilin Aromater api
Pemberian materi singkat, tanya jawab, dan demonstrasi pembuatan
5. Sepia Nurlaela FEB Ekonomi Pelaku
usaha/UM Km di desa Kudu
Pemberda yaan UMKM melalui Digitalisa si dan Pemasara n di Desa Kudu:
Pemberda yaan melalui Digitalisa si: Fokus pada peningkat an
keterampi lan dan kapasitas pelaku UMKM
- Melakukan pemberday aan dengan memberika n edukasi tentang pengemban gan
keterampila n digital, dan peningkata n akses pasar, - Pelatihan
Pemasaran Digital:
Meningkatk an
kemampua n UMKM dalam
dalam menggun akan teknologi digital.
Ini mencakup pengetahu an tentang pengguna an media sosial, platform e-
commerc e, dan alat digital lainnya yang dapat meningka tkan efisiensi dan efektivita s
pemasara n.
memanfaat kan media sosial dan platform e- commerce untuk memasarka n produk mereka.
UMKM desa Kudu
Pengelola an
Keuangan dan Legalitas untuk Pemberda yaan UMKM di Desa Kudu:
Program ini bertujuan
- Melakukan FGD, - Sosialisasi
Penyuluhan mengenai NIB dan Pembukuan Keuangan secara Sederhana, - Pendampin
gan
pendaftaran NIB dan
untuk memberd ayakan UMKM di Desa Kudu melalui peningkat an pemaham an tentang pentingny a legalitas usaha dan kemampu an dalam mengelol a
keuangan.
Dengan mengedu kasi pelaku usaha tentang pendaftar an Nomor Induk Berusaha (NIB) dan memberik an
pelatihan pengelola an
keuangan, program ini akan membant u UMKM mengakse s berbagai fasilitas dan dukungan pemerinta
pengelolaan keuangan sederhana
h serta meningka tkan keberlanj utan dan pertumbu han usaha mereka.
6. Hesti Dwi Arini FIB Sastra Indonesia Perangkat Desa Kudu dan
masyarakat
Pelatihan Penulisan Artikel/B erita di Website Desa Kudu sebagai Upaya Branding Potensi Desa
1. Pemberian materi singkat mengenai tips dan trik menulis berita di website 2. Pendampin
gan
penulisanbe rita/artikel website 3. Ouput
berupa leaflet tips dan trik menulis berita serta berita/artike l sebagai bentuk pengaplikas ian metode content writing dalam upaya branding potensi Desa Kudu Siswa kelas
5 SDN 01 Kudu
Pelatihan keterampi lan penulisan kreatif
1. Pemberian materi mengenai karya sastra dan
pada siswa kelas 5 SDN Kudu sebagai sarana pengenala n karya sastra pada anak
macam- macamnya 2. Sesi tanya
jawab 3. Mengadaka
n lomba membuat karya sastra 4. Pemberian
hadian kepada pemenang lomba 5. Outputnya
berupa buku antologi puisi dan cerpen hasil karya siswa kelas 5 SDN 01 Kudu 7. Layalia Kawanda SV Informasi dan
Humas
Pelatihan pembuata n Daftar Arsip menggun akan Microsoft Excel untuk meningka tkan perkemba ng arsip Di Desa Kudu
- Pemberian materi - Pelatihan
pembuatan Daftar Arsip
Ibu-ibu PKK
Pemapara n
mengenai penting nya arsip
- Pemberian materi - Tanya
jawab singkat
8. Rahma Laila
Azzahra FH Hukum Pelaku
usaha/UM KM Desa Kudu
Pemapara n
Informasi Mengenai Proses Perizinan Keberjala nan UMKM
- Pemberian edukasi melalui mekanisme sosialisasi dan realisasi melalui leaflet Penduduk
Desa Kudu Pemapara n
Informasi Mengenai Mekanis me Proses Beracara di
Pengadila n
- Pemberian edukasi melalui mekanisme sosialisasi dan realisasi melalui booklet 9. Radithya Fawwaz
Aydin
FT Teknik Komputer Perangkat Desa yang bertanggun g jawab memegang Website
Revitalisa si
Website Desa Kudu untuk Profil Desa Perangkat
Desa dan Penduduk Desa
Kesadara n dan Perlindun gan Data Pribadi bagi Warga Desa Kudu 5. LUARAN PROGRAM
a. Program Multidisiplin
Tabel 5. Luaran Program Multidisiplin
No Usulan Program Luaran (Wajib) 1 Transformasi Alam Sebagai Peluang Usaha
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Produksi Obat Herbal Berbasis Simplisia untuk Hipertensi
a. Produk obat herbal
b. Update kegiatan melalui media sosial
c. Leaflet mengenai obat herbal berbasis simplisia untuk hipertensi
d. Repotase media berita e. Video profil
f. Pemasaran produk melalui media sosial
g. Design packaging obat herbal berbasis simplisia 2 Pengoptimalan Sudut Baca Sebagai Upaya
untuk Meningkatkan Literasi di Desa Kudu
a. Update status kegiatan di media sosial b. Reportase pada media berita
c. Video Profile 3
b. Program Keilmuan
Label 6. Luaran Program Keilmuan
No Nama Mahasiswa Fakultas Program Studi Usulan Program
Luaran
1. Naufal Rakha Muktabar
FPP Agroekoteknolog i
Hidroponik Desa : Pemberdayaan Masyarakat melalui Optimalisasi Hidroponik DFT untuk Budidaya Tanaman Sayur
1. Update status kegiatan di media sosial 2. Reportase
media berita elektronik 3. Materi edukasi 4. Leaflet
“Budidaya Hidroponik”
5. Praktik langsung
budidaya hidroponik Sayur Cilik
Ciamik : Mulai Hidup Sehat dan Ketahanan Pangan dari Rumah Sendiri dengan
Mengkonsumsi Sayuran Mini Kaya Gizi Sebagai Solusi Kurang Gizi
1. Update status kegiatan di media sosial 2. Reportase
media berita elektronik 3. Leaflet
mengenai
“microgreens”
4. Praktik langsung penanaman 5. Produk
microgreen siap panen 2. Azhes Melodi
Saputra FISIP Ilmu
Pemerintahan DESANTIKU:
Menuju Pilkada Serentak Tahun 2024
1. Update status kegiatan di Media Sosial 2. Reportase
media berita elektronik 3. Menciptakan
buku panduan anti money politic
4. Banner Desa Anti Politik Uang 5. Poster SMART E-
VILLAGE : Penguatan Tata Kelola
Pemerintahan Melalui E- Goverment Pelayanan Publik
1. Update status kegiatan di Media Sosial 2. Reportase
media berita elektronik 3. Standing
Banner 3. Nisrina Nur Afifah FK Keperawatan Peningkatan
Gizi Balita:
Pemberdayaan
1. Update status kegiatan di Media Sosial
Ibu Balita di Desa Kudu Melalui Edukasi Feeding Rules dan Inovasi
“Roda Gizi”
2. Repotase media berita elektronik 3. Materi edukasi 4. Leaflet
“Feeding Rules”
5. Roda gizi Optimalisasi
Kesehatan Lansia: Strategi Pengelolaan Hipertensi di Desa Kudu
1. Update status kegiatan di Media Sosial 2. Repotase
media berita elektronik 3. Materi edukasi 4. Poster
“Hipertensi”
5. Praktik senam hipertensi bersama 6. Pengecekan
hipertensi 4. Desita Putri
Anggraeni
FSM Kimia Pembuatan
Pestisida Nabati dari Tembakau sebagai Upaya Pengendalian Hama pada Tanaman Budidaya
1. Update status kegiatan di media sosial 2. Reportase
media berita elektronik 3. Poster “Metode
Pembuatan Pestisida Nabati dari Tembakau”
4. Produk
pestisida nabati dari tembakau Pemanfaatan
Limbah Rumah Tangga Minyak Jelantah sebagai Lilin
Aromaterapi
1. Update status kegiatan di media sosial 2. Reportase
media berita elektronik
3. Poster “Metode Pembuatan Lilin
Aromaterapi dari Minyak Jelantah dan Manfaatnya”
4. Produk lilin aromaterapi dari Minyak Jelantah
5. Sepia Nurlaela FEB Ekonomi Pemberdayaan
UMKM melalui Digitalisasi dan Pemasaran di Desa Kudu
1. Update status kegiatan di Media Sosial 2. Reportase
media berita elektronik 3. Materi edukasi 4. Leaflet
Pengelolaan Keuangan dan Legalitas untuk Pemberdayaan UMKM di Desa Kudu
1. Update status kegiatan di Media Sosial 2. Reportase
media berita elektronik 3. Modul planner
keuangan 4. Leaflet NIB 6. Hesti Dwi Arini FIB Sastra Indonesia
7. Layalia Kawanda SV Informasi dan Humas
Pelatihan pembuatan Daftar Arsip menggunakan Microsoft Excel untuk
meningkatkan perkembang arsip Di Desa Kudu
- Power point - Poster
Pemaparan - Power Point
mengenai
penting nya arsip - Poster 8. Rahma Laila
Azzahra FH Hukum Pemaparan
Informasi Mengenai Proses Perizinan
Keberjalanan UMKM
Leaflet, update kegiatan di sosial media, dan reportase pada sosial media
Pemaparan Informasi Mengenai Mekanisme Proses Beracara di Pengadilan
Booklet, update kegiatan di sosial media, dan reportase pada sosial media
9. Radithya Fawwaz Aydin
FT Teknik Komputer Revitalisasi Website Desa Kudu untuk Profil Desa
1. Update status kegiatan di sosial media
2. Reportase media berita elektronik 3. Website Desa
Kudu dengan informasi yang telah diperbarui Kesadaran dan
Perlindungan Data Pribadi bagi Warga Desa Kudu
1. Update status kegiatan di sosial media
2. Reportase media berita elektronik 3. Praktik menjaga
data pribadi di sosial media dan internet
Label 7. Jenis Luaran pada kegiatan keilmuan
No Jenis Luaran
1. Update status kegiatan di Media Sosial 2. Reportase Media Berita (elektronik)
3. Poster/Leaflet/Modul 4. Video Youtube (optional) 5.
6.
7.
LAMPIRAN 1 Dokumentasi Survey
No Kegiatan Foto
1 Kepala Desa
2 Kondisi Desa
LAMPIRAN 2 Peta Desa
No Peta Desa
1
KERANGKA KERJA KKN UNIVERSITAS DIPONEGORO
Judul Program
….
Gambar 1.1 Kerangka Kerja Kuliah Nyata Universitas Diponegoro
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo. (2021). "Statistik Kecamatan Baki 2020".
Sukoharjo: BPS Sukoharjo.
Haryanto, S. (2017). "Tradisi dan Budaya di Pedesaan Jawa". Surakarta: UNS Press.
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. (2020). "Profil Desa Kudu, Kecamatan Baki". Diakses dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo: sukoharjokab.go.id.
Santoso, B. (2020). "Modernisasi dan Pelestarian Budaya Lokal di Desa Kudu". Jurnal Sosiologi Pedesaan, 10(1), 33-45.
Setyawan, D. (2018). "Peran Pemerintah dalam Pengembangan Infrastruktur Pedesaan di Kabupaten Sukoharjo". Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 14(2), 115-128.
Wijayanto, A. (2019). "Dinamika Sosial Ekonomi Masyarakat Desa di Jawa Tengah".
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.