Lecture Summary
EFEK DOPPLER DAN SISTEM PENDENGARAN
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Gelombang dan Optik Dosen pengampu: Eli Trisnowati, S. Pd., M. Pd.
Dibuat oleh: Choiriatun Nashifa (2210303002)
KELAS 2
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TIDAR TAHUN 2023
A. Efek Doppler
Efek Doppler yaitu perubahan frekuensi (bertambah atau berkurang) yang disebabkan leh gerak dari sumber dan atau detektor. Efek Doppler terjadi saat terdapat gerak relatif antara sumber dan detektor/pengamat. Persamaan efek doppler:
𝑓𝑝 = (𝑣 ± 𝑣𝑝 𝑣 ± 𝑣𝑠) 𝑓𝑠 Keterangan:
fp: frekuensi yang didengar oleh pendengar (Hz) fs: frekuensi yang dikeluarkan oleh sumber suara (Hz) v: kecepatan suara di udara (m/s)
vp: kecepatan pendengar -jika bergerak- (m/s) vs: kecepatan sumber suara -jika bergerak- (m/s)
Tanda ± dalam rumus artinya dapat berlaku positif (-) maupun negatif (-), dengan melihat kondisi pendengar dan sumber gelombang suara. Berikut beberapa perjanjian dan ketentuan pemakaian tanda plus minus tersebut.
• vp bernilai positif (+) apabila si pendengar mendekati sumber suara
• vp bernilai negatif (-) apabila si pendengar menjauhi sumber suara
• vs bernilai positif (+) apabila sumber suara menjauhi pendengar
• vs bernilai negatif (-) jika mendekati pendengar
Contoh: sebuah ambulans bergerak dan menyalakan sirine, dan seorang pengendara sepeda motor berpapasan. Maka vp akan bernilai positif dan vs bernilai negatif. Jika ambulans diam maka 𝑣𝑠 = 0 dan jika pengamat (pengendara sepeda motor) diam maka 𝑣𝑝 = 0.
B. Sistem Pendengaran
Mendengar merupakan proses menginterpretasikan suara dari sumber suara dengan menggunakan indera pendengaran. Manusia dapat mendengar dari 20 Hz sampai 20.000 Hz. Tidak semua suara dapat dikenali oleh semua binatang. Sistem pendengaran terbagi menajdi 3 bagian, yaitu bagian luar, bagaian tengah dan bagian dalam. Bagian luar sistem
pendengaran (telinga) adalah daun telinga. Daun telinga berfungsi jntuk menangkap gelombang bunyi. Daun telinga tentu memiliki biasanya memiliki bentuknya dan ukuran yang berbeda, ada yang caplang dan ada yang kecil. Hal ini dalam teori dapat mempengaruhi banyaknya gelombang bunyi yang dapat ditangkap ata didengar. Namun, realitanya hal ini tidak memiliki pengaruh besar terhadap sistem pendengaran.