Laporan tugas akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur. Laporan tugas akhir ini telah disetujui, diteliti dan dipertahankan untuk tim peneliti Politeknik Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur.
Latar Belakang
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk memberikan asuhan kebidanan komprehensif pada Ibu S pada masa kehamilan hingga Keluarga Berencana (KB) dengan judul “Pelayanan Kebidanan Komprehensif pada Ny. S” Puskesmas Muara Rapak Balikpapan Utara Tahun 2021”. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam studi kasus ini adalah “Bagaimana asuhan kebidanan komprehensif pada Ny.S”.
Tujuan
Melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif pada bayi baru lahir Ny. S P P2002 dengan jarak kehamilan <2 tahun dengan pendekatan manajemen dan terdokumentasi dalam bentuk SABUN. Melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada bayi baru lahir Ny. S P 2002 dengan usia kehamilan <2 tahun dengan menggunakan pendekatan manajerial dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP.
Manfaat
Klien mendapatkan pelayanan menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, bayi baru lahir hingga pelayanan kontrasepsi sesuai standar kebidanan. Hasil pelayanan kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, bayi baru lahir hingga pelayanan kontrasepsi dapat menjadi landasan pengembangan pengetahuan kebidanan dan pelayanan komprehensif di masa depan.
Ruang lingkup
Penulis dapat mempraktikkan teori yang diperoleh sebelumnya dan kemudian menerapkannya langsung untuk memberikan pelayanan kebidanan secara komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir hingga pelayanan kontrasepsi. Penyelenggaraan asuhan kebidanan secara komprehensif dilaksanakan pada periode 15 Februari 2021 – 11 Juni 2021 yang meliputi pengawasan kehamilan, persalinan, persalinan, bayi baru lahir dan keluarga berencana.
Konsep Dasar Manajemen Kebidanan 1. Manajemen Varney
Partograf
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal adalah dengan menjaga bayi tetap hangat, membersihkan jalan nafas (bila perlu), mengeringkan dan menjaganya tetap hangat, memotong dan mengencangkan tali pusat tanpa memasang apapun, sekitar 2 menit setelah lahir, melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan cara bersentuhankan kulit bayi dengan kulit ibu, pemberian salep mata antibiotik tetrasiklin 1% pada kedua mata, pemberian suntikan vitamin K intramuskular 1 mg, pada paha anterolateral setelah inisiasi menyusui dini (IMD), pemberian imunisasi Hepatitis B 0,5. ml secara intramuskular, pada paha anterolateral kanan, diberikan kurang lebih 1-2 jam setelah pemberian vitamin K (JNPK-KR Departemen Kesehatan RI, 2008). Istilah BBLR sama dengan prematur, namun BBLR tidak hanya terjadi pada bayi prematur, melainkan juga pada bayi cukup bulan dengan berat badan kurang dari 2.500 gram. Sibling rivalry adalah kecemburuan, persaingan dan pertengkaran antar saudara, terjadi pada semua orang tua yang mempunyai dua anak atau lebih.
Sibling rivalry biasanya muncul ketika jarak usia antar saudara sangat dekat karena kehadiran adik dianggap terlalu menyita waktu dan perhatian orang tua (Setiawati, 2008). Menurut Listiani (2010), faktor penyebab terjadinya sibling rivalry antara lain pembagian perhatian orang tua dengan orang lain, penghalaan terhadap anak tertentu, tertahannya ketidakpuasan orang tua, dan kurangnya pemahaman diri. Bentuk ketidaktaatan anak ada tiga, yaitu menolak aturan dengan menghindar atau diam tanpa berbuat apa-apa, tidak setuju secara lisan, dan melakukan kebalikan dari perintah orang tua.
Perkenalkan adik kepada kakaknya dan sebaliknya, perkenalkan kakak kepada adiknya.
Konsep Dasar Keluarga Berencana 1. Pengertian KB
Implan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (LTCM) adalah alat kontrasepsi yang dipasang di bawah kulit. Implantasi Sino 2 . adalah alat KB atau implan KB dengan dua batang. Jenis ini efektif digunakan selama empat hingga lima tahun. Alat kontrasepsi implan atau implant kontrasepsi ini diproduksi oleh pihak swasta dan dijual secara luas di seluruh dunia.
Jadelle terdiri dari dua batang dan efektif selama lima tahun. d.implanton..implanton saya seperti Jadelle, yang membedakan disini hanyalah jumlah batangnya saja. Jenis ini hanya terdiri dari satu batang. e.nexplanon. Tipe ini merupakan generasi terbaru karena merupakan implan Kb yang dilengkapi dengan radiopag untuk memudahkan tenaga medis dalam melacak dan melepas implan. Menurut BKKBN (2009), ibu dengan jarak kehamilan yang berdekatan disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang seperti IUD dan implan dengan tujuan untuk mencegah kehamilan jarak jauh lebih lanjut.
Alat kontrasepsi jangka panjang mempunyai efisiensi yang sangat tinggi dengan jangka waktu pemakaian 3-10 tahun, sehingga sangat efektif bagi ibu yang mempunyai riwayat kehamilan pendek.
Rancangan Study Kasus yang Berkesinambungan dengan COC 1. Rancangan penelitian
Subyek penelitian yang dibahas dalam laporan tugas akhir ini adalah ibu hamil G2P1001 dengan usia kehamilan 35 minggu 5 hari yang mendapat pelayanan mulai dari masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir hingga calon penerima kontrasepsi. Penulis mengamati secara langsung keadaan klien yang dikelola, atau mengamati tingkah laku dan kebiasaan klien. Penulis melakukan pemeriksaan meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi untuk memperoleh data yang berhubungan dengan kasus yang ada.
Penulis menggunakan dokumentasi yang berkaitan dengan judul Proposal Tugas Akhir ini, seperti: rekam medis klien berupa buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), literatur dan lain sebagainya. 3) Analisis data. Analisis data yang digunakan dalam studi kasus ini mengubah data dari studi kasus menjadi informasi yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan melalui manajemen obstetri menurut Varney yang didokumentasikan dalam bentuk SOAP. 1. Alat dan bahan untuk memberikan pelayanan obstetri komprehensif yaitu : timbang badan, TB meter, strain gauge, stetoskop, doppler, metlin, lilac tape, hummer refleks.
Kerangka konsep penelitian pada hakikatnya adalah kerangka hubungan antar konsep yang ingin kita amati atau ukur melalui penelitian yang dilakukan (Notoatmodjo, 2010).
Etika Penelitian
Hasil Pengkajian dan Perencanaan Asuhan Komprehensif Dokumentasi Asuhan Kebidanan Antenatal Care
Langkah III Mengidentifikasi Diagnosa/Masalah Potensial
Langkah IV Menetapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan Segera
Langkah V Menyusun Rencana Asuhan Yang Menyeluruh a. Bina hubungan baik dengan ibu dan keluarga
Langkah VI Pelaksanaan Langsung Asuhan / Implementasi a. membina hubungan baik dengan ibu
Normalnya, pertambahan panjang terjadi pada kehamilan trimester ketiga.Normalnya, pada usia kehamilan 35 minggu, tinggi fundus uteri akan memiliki tinggi fundus kurang lebih 31-32 cm, dengan TBJ 3.500 gram. Selain itu, risiko lain juga mungkin muncul, seperti ketuban pecah dini karena kesehatan fisik ibu dan rahim masih memerlukan waktu istirahat. Jika usia kehamilan cukup dekat baik waktu maupun jaraknya, kemungkinan besar ibu masih tetap menyusui sehingga melepaskan hormon oksitosin yang menyebabkan kontraksi.
Tanda-tanda berbahaya kehamilan pada TM III adalah: pembengkakan pada kaki, tangan dan wajah, atau sakit kepala disertai kejang, janin terasa kurang bergerak dibandingkan sebelumnya, pendarahan pada kehamilan muda dan akhir, keluarnya cairan ketuban sebelum waktunya, demam, pilek dan menggigil. berkeringat. Persiapan persalinan, yaitu: menyiapkan tabungan atau menyisihkan uang untuk biaya persalinan dan biaya lainnya, menyiapkan kartu jaminan kesehatan nasional, memperoleh kartu JKN, mendaftar ke dinas BPJS kesehatan setempat, atau menanyakan ke petugas puskesmas, merencanakan persalinan. dibantu oleh dokter atau bidan di fasilitas kesehatan, menyiapkan KTP, Kartu Keluarga dan perlengkapan lain untuk kelahiran ibu dan bayi, Mempersiapkan lebih dari 1 orang yang mempunyai golongan darah yang sama dan bila perlu bersedia menjadi pendonor, Pasangan, keluarga dan masyarakat, memastikan kendaraan siap setiap saat, memastikan ibu dalam keadaan hamil dan. Keluarga berencana yang efektif adalah KB IMPLANT karena usia ibu masih muda dan jumlah anak mencukupi yaitu 2 orang, serta terdapat 1 balita dalam keluarga ditambah satu yang akan dilahirkan berjumlah 2 orang.
Buatlah kesepakatan dengan ibu tentang kunjungan kembali 2 minggu lagi dan lakukan rapid test pada tanggal 19 Maret 2021.
Langka VII Evaluasi
Dokumnetasi Asuhan Kebidanan Antenatal
Payudara: bentuk simetris, puting menonjol, terjadi hiperpigmentasi, tidak ada benjolan, ASI keluar. Jelaskan hasil pemeriksaan, usia kehamilan ibu 37 minggu, kemungkinan melahirkan 1-2 minggu lagi, TD : 110/70 mmHg, DJJ : 140 x/menit, posisi janin normal, namun ibu beresiko tinggi hamil karena jarak penjarakan kurang dari 2 tahun dengan skor : 6. Jelaskan pada ibu bahwa ada masalah pembesaran rahim yang tidak sesuai usia kehamilan. Saat ini 3 jari di atas tengah 26 cm (Mc Donald) dengan TBJ: 2,170 gram, seharusnya 3 jari di bawah proxymphoideus 32 cm (Mc Donald) dengan TBJ: 3,100 gram.
Jelaskan kepada ibu bahwa kehamilan ibu merupakan kehamilan beresiko tinggi karena jarak kehamilan <2 tahun dan dapat terjadi perdarahan karena kurangnya waktu untuk memulihkan kondisi rahim ibu sehingga menyebabkan rahim melemah sehingga menyebabkan menyebabkan otot-otot rahim gagal berkontraksi dan memendek. Menjelaskan kebutuhan gizi ibu hamil mendorong ibu untuk memenuhi pola gizinya, misalnya memperbanyak konsumsi makanan yang berkalori dan berprotein, misalnya daging, kacang-kacangan, nasi, alpukat, pisang, kurma, coklat, telur, tahu. tempe, ikan dan susu Ibu hamil. Memberikan KIE tentang mengenali tanda lahir : Keluarnya lendir bercampur darah yang lebih banyak.
Jelaskan sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi non hormonal seperti IUD, namun ibu tidak bersedia menggunakan IUD, namun ibu hanya mau menggunakan alat kontrasepsi implan, alat kontrasepsi yang efektif yaitu alat kontrasepsi implan, karena ibu masih muda dan usia kehamilan < 2 tahun, dengan anak terakhir dalam keluarga berusia 18 bulan dan total akan lahir 2 orang.
Hidung: Kedua lubang hidung terlihat ada septumnya, tidak terlihat keluar cairan dan tidak terlihat pernafasan dari lubang hidung. Telinga: Terlihat simetris, melengkung sempurna, tulang rawan telinga sudah matang, terdapat lubang telinga, tidak ada kulit tambahan dan tidak ada kotoran yang terlihat. Mulut : Tampak simetris, sianosis tidak terlihat, labio palato schizis dan labio schizis serta gigi tidak terlihat, mukosa mulut lembab, anak menangis keras, lidah tampak bersih, tidak ada platum.
Dada: tampak simetris, tidak terlihat retraksi dada, tidak ada bunyi napas tambahan, bunyi jantung teratur, gerakan dada tampak simetris. Perut : Tidak teraba massa abnormal, tali pusat tampak terdapat 2 arteri dan 1 vena, tali pusat berwarna putih segar, tidak terlihat adanya perdarahan tali pusat. Punggung : Tampak simetris, tidak teraba skleosis dan tidak terlihat meningokel, spina bifida, bengkak, cekungan dan bintik-bintik kecil berbulu.
Vulva tidak edema, tidak terdapat varises, terlihat sekret lochea sanguilenta, tidak terdapat luka, tidak terlihat adanya fistula, tidak terlihat adanya luka perineum. Dada: Simetris, tidak ada retraksi intrakostal yang jelas. h) Perut : Tampak simetris, tali pusat tampak prolaps, tidak teraba benjolan/massa. i) Alat Kelamin : pada laki-laki, buah zakar sudah turun ke dalam skrotum. j) Anus : Terdapat lubang anus.. k) Lanugo : Lanugo terlihat pada area lengan dan punggung. l) Ekstremitas: Ekstremitas atas dan bawah lengkap, tidak ada kelainan yang jelas, tidak ada polidaktili, gerakan aktif. Perut : Tampak simetris, tali pusat tampak prolaps, tidak terlihat benjolan/massa. i) Alat Kelamin : pada laki-laki, buah zakar sudah turun ke dalam skrotum. j) Anus : terdapat lubang anus.. k) Lanugo : lanugo terlihat pada lengan dan punggung. l) Ekstremitas: Anggota gerak atas dan bawah lengkap, tidak ada kelainan yang nyata, tidak tampak polidaktil, gerakan aktif.
