LTM 3: ASUHAN KEPERAWATAN PENURUNAN CURAH JANTUNG
Oleh Nabila Azzahra Kania D; 2006598414; FG 1; GaDar APada kasus didapatkan seorang laki-laki berusia 56 tahun diantar ke IGD karena merasa lemas, mual, dan rasa sakit yang menyeluruh. Keluhan dirasakan semakin bertambah dalam 2-3 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat diabetes dan hipertensi yang tidak terkontrol. Pasien baru-baru ini mengkonsumsi beberapa jenis obat yaitu sulfonilurea, diuretik, dan inhibitor ACE.
Hasil pemeriksaan fisik menunjukan pasien tampak letargi dan kesakitan, frekuensi nafas 22 kali/menit, frekuensi nadi 98 kali/menit, TD 154/105 mmHg, distensi vena jugularis, ronkhi basah bibasilar minor, tidak terdengar murmur dan gallop. Abdomen teraba lunak dan tidak terasa nyeri dengan palpasi, kulit teraba dingin dan kering, ditemukan edema pitting pada kedua tungkai. Pasien dapat berorientasi terhadap orang dan tempat tetapi tidak dapat memberikan jawaban anamnesis riwayat penyakit lebih lanjut. Pemeriksaan laboratorium menunjukan Hb 10,5 g/dL, Ht 32%, leukosit 9.000 sel/uL, Natrium 134 mEq/L, kalium 7,8 mEq/L, klorida 101 mEq/L, bikarbonat 18 mEq/L, BUN 114 mg/dL, kreatinin 10,5 dan glukosa serum 180 mg/dL.
Sesuai pada kasus didapat beberapa diagnosa yang mungkin muncul, dimana salah satunya adalah Penurunan Curah Jantung.
Analisis Data
Data Subjektif Data Objektif Masalah Keperawatan
- Pasien mengeluh lemas dan rasa sakit yang menyeluruh - Pasien mengatakan
baru-baru ini mengkonsumsi beberapa jenis obat salah satunya adalah inhibitor ACE - Pasien mengatakan
memiliki riwayat diabetes dan
hipertensi yang tidak terkontrol
- Tampak Letargi - RR 22 kali/menit, - HR 98 kali/menit, - TD 154/105 mmHg, - Distensi vena
jugularis (+) - Hb 10,5 g/dL, - Ht 32%
- Kulit teraba dingin - Edema pitting kedua
tungkai (+)
Penurunan Curah Jantung b.d gangguan keseimbangan elektrolit
Definisi:
Ketidakadekuatan jantung memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh.
Rencana Keperawatan
Diagnosis Tujuan Intervensi
Penurunan Curah Jantung b.d gangguan keseimbangan
Efektivitas Pompa Jantung Definisi:
Cardiac Care Definisi:
elektrolit Definisi:
Ketidakadekuatan jantung memompa darah untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh.
Kecukupan volume darah yang dikeluarkan dari ventrikel kiri untuk
mendukung tekanan perfusi sistemik
Kriteria Hasil:
- Systolic blood pressure dalam batas normal
- Diastolic blood pressure dalam batas normal
- Urine output dalam batas normal - Distensi vena leher
dalam batas normal - Kelelahan dalam
batas normal
Batasan komplikasi akibat
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen miokard pada pasien dengan gejala gangguan fungsi jantung
Aktivitas:
- Rutin memantau kebijakan peragensi pasien secara fisik dan psikologis
- Instruksikan pasien tentang pentingnya segera melaporkan ketidaknyamanan dada
- Evaluasi setiap episode nyeri dada (misalnya intensitas, lokasi, radiasi, durasi, dan faktor pencetus dan penurun nyeri)
- Pantau EKG untuk perubahan ST, jika perlu
- Lakukan penilaian
komprehensif sirkulasi perifer (yaitu, periksa denyut perifer, edema, pengisian kapiler, warna, dan suhu ekstremitas) secara rutin sesuai kebijakan lembaga
- Pantau tanda-tanda vital sesering mungkin
- Pantau status kardiovaskular - Berikan terapi antiaritmia
sesuai dosis
REFERENSI
Butcher, H. K., Bulechek, G. M., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2018). Nursing Interventions Classification (NIC) (7th ed.). St. Louis: Elsevier.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC) (5th ed.). Philadelphia: Elsevier.
NANDA-I. (2021). Nursing Diagnoses: Definitions and Classification 2021-2023 (12th ed.).
New York: Thieme.