• Tidak ada hasil yang ditemukan

m strategi ke 3

N/A
N/A
Lisa Andriani

Academic year: 2023

Membagikan "m strategi ke 3"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Seperti keran air, begitulah gambaran kucuran dukungan perusahaan otomotif yang mengalir ke perusahaan jasa penyewaan kendaraan. Seperti “teman lama” di mana masing-masing pihak tahu betul apa yang mereka inginkan dan mereka perlukan. Perusahaan otomotif dengan ringan menyalurkan bantuan kendaraan baru dengan kredit serba murah, sementara penyelenggara jasa penyewaan kendaraan juga dengan ringan menambah armada baru guna memenuhi kebutuhan pasar.

Belakangan memang terjadi arus deras penjualan mobil ke perusahaan penyewaan (rental) kendaraan. Besaran usahanya bervariasi, mulai dari kelas rumahan, UKM, hingga penyelenggara kelas kakap. Bisnis penyewaan mobil ini mulai mendapatkan momentumnya ketika negeri ini tengah mengalami krisis ekonomi tahun 1998. Saat itu, konsumen baik secara pribadi maupun perusahaan sulit membeli mobil baru secara tunai ataupun kredit.

Sementara bagi perusahaan-perusahaan, kebutuhan akan kendaraan sudah tidak bisa ditunda lagi. Akhirnya tidak ada pilihan lain, kecuali menghubungi perusahaan penyewaan kendaraan.

Ternyata sebagian besar perusahaan mengaku keterusan. Mereka mengaku lebih enak dengan sistem sewa ini, karena selain lebih mudah dan murah, juga praktis dan efisien. Pasca krisis banyak perusahaan yang ingin bekerja secara fokus dan efisien, sehingga untuk memenuhi kebutuhan berkendaraanpun lebih memilih outsourcing. “Mereka tidak mau bersusah payah membeli dan merawat mobil sebagai kendaraan operasional perusahaan dan juga perusahaan merasa lebih aman dan efisien jika menggunakan mobil sewaan dibandingkan membeli sendiri sebagai inventaris perusahaan” kata Wisry Sanrow, Direktur Pengelola rental mobil Adira Sarana Armada (ASA). Peluang inilah yang ditangkap oleh perusahaan rental mobil (seperti ASA) dalam berbagai skala. Diantara pemain kuat dalam industri ini adalah PT Serasi Auto Raya (SAR) yang populer dengan Toyota ent A Car, KIA Rent A Car, PT CSM Corporatama (Indorent), PT Cipaganti Car Rental, Blue Birrd, dan lain-lain.

Adira Rental menerapkan pola multiprinsipal, yaitu menyewakan mobil multibrand dan multiclass. Saat ini jumlah armada yang disewakan oleh ASA berjumlah 2000 unit, dan tahun ini diperkirakan 2500 unit. Namun pihaknya juga menerima pihak lain yang bermaksud menitipkan mobil untuk disewakan, melalui seleksi yang ketat atas mutu dan reabilitasnya.

Perusahaan rental ASA dikenal dengan rising star. Prestasi ASA sangat menggembirakan.

Hal ini ditunjukkan oleh omzet penjualan sewanya dengan pendapatan tahun 2004 sebesar hampir 65 milyar rupiah. Diakui oleh Wisry bahwa bisnis rental pada awalnya merugi, karena high capital investment, infrastruktur, dan biayabiaya finansial, biaya promosi besar, dan sebagainya. Namun di tahun kedua, laba sudah mulai positif. Peluang pertumbuhan sangat besar. Perusahaan rental ASA lebih memilih segmen pasar korporat sebagai bidang garapan karena mereka memiliki sumber daya untuk mendekati manajemen perusahaan besar. Selain itu, kebutuhan mereka terhadap jumlah mobil sewa juga besar dan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Analisis Eksternal:

a. Faktor Ekonomi: Adira Rental tumbuh pesat karena memanfaatkan situasi ekonomi sulit pada tahun 1998. Saat krisis ekonomi, konsumen dan perusahaan sulit membeli mobil baru

(2)

secara tunai atau kredit, sehingga lebih memilih solusi penyewaan. Perusahaan ini harus terus memantau faktor-faktor ekonomi yang dapat memengaruhi permintaan penyewaan mobil, seperti fluktuasi ekonomi dan perubahan dalam kemampuan pembayaran konsumen.

b. Hubungan dengan Industri Otomotif: Adira Rental memiliki hubungan erat dengan perusahaan otomotif, yang menyediakan bantuan kendaraan baru dengan kredit yang terjangkau. Ini merupakan faktor penting dalam pertumbuhan mereka. Keterlibatan yang kuat dengan produsen otomotif dapat mendukung pertumbuhan perusahaan.

c. Pertumbuhan dalam Bisnis Korporat: Adira Rental fokus pada segmen pasar korporat, yang memiliki kebutuhan besar terhadap jumlah mobil sewa dalam jangka waktu yang cukup lama.

Peluang pertumbuhan yang besar ada di segmen ini, dan perusahaan harus terus menjaga hubungan dengan manajemen perusahaan besar.

d. Persaingan dari Pemain Lain: Adira Rental telah mengidentifikasi pemain kuat dalam industri ini, seperti SAR, KIA Rent A Car, dan lainnya. Persaingan dalam industri rental mobil semakin meningkat dengan munculnya pemain-pemain baru. Perusahaan harus terus memantau pesaingnya dan berusaha mempertahankan keunggulan kompetitif mereka.

e. Peluang Bisnis Baru: Adira Rental telah menunjukkan keberhasilan dengan pola multiprinsipal, menyewakan mobil multibrand dan multiclass. Ini adalah peluang untuk berinovasi dan mengeksplorasi layanan penyewaan lainnya yang dapat memenuhi kebutuhan pasar yang beragam.

Menghadapi Pemain-Pemain Baru:

a. Inovasi Layanan: Adira Rental harus terus berinovasi dalam layanan dan produk yang mereka tawarkan. Mereka dapat mempertimbangkan menyewakan kendaraan listrik atau layanan penyewaan jangka pendek yang lebih fleksibel, sesuai dengan tren perubahan kebutuhan pelanggan.

b. Pemeliharaan Kualitas Armada: Kualitas armada dan layanan harus dijaga agar tetap kompetitif. Memastikan armada selalu dalam kondisi baik, bersih, dan terawat adalah kunci untuk mempertahankan kepuasan pelanggan.

c. Kerjasama dengan Produsen Otomotif: Memperkuat hubungan dengan produsen otomotif akan membantu mereka mendapatkan akses lebih baik ke kendaraan baru dengan kredit yang kompetitif.

(3)

d. Ekspansi Pasar: Mempertimbangkan ekspansi ke wilayah geografis baru atau pasar yang belum dieksplorasi dapat membantu Adira Rental mengatasi persaingan. Selain itu, mereka bisa mempertimbangkan berfokus pada segmen pasar yang belum terlalu tersentuh oleh pesaing.

e. Pemasaran yang Efektif: Adira Rental harus tetap mempromosikan layanan mereka dengan efektif untuk mempertahankan pangsa pasar dan menarik pelanggan baru.

f. Evaluasi Strategi: Terus melakukan evaluasi strategi bisnis mereka dan beradaptasi dengan perubahan pasar dan persaingan adalah kunci untuk bertahan dan tumbuh dalam industri rental mobil yang kompetitif.

1. Perubahan Ekonomi:

 Fluktuasi ekonomi: Perubahan dalam siklus ekonomi, seperti resesi atau pertumbuhan ekonomi, dapat memengaruhi daya beli konsumen, permintaan produk, dan ketersediaan modal.

 Tingkat suku bunga: Perubahan suku bunga dapat memengaruhi biaya modal dan keputusan investasi perusahaan.

 Nilai tukar mata uang: Fluktuasi nilai tukar mata uang dapat memengaruhi bisnis yang terlibat dalam perdagangan internasional.

2. Perubahan Sosial dan Demografi:

 Perubahan dalam preferensi dan perilaku konsumen: Perubahan tren, nilai, dan preferensi konsumen dapat mempengaruhi permintaan produk dan layanan.

 Pertumbuhan populasi dan penuaan populasi: Demografi dapat memengaruhi ukuran pasar dan permintaan atas produk tertentu.

3. Perubahan Teknologi:

 Kemajuan teknologi: Perkembangan teknologi baru dapat menciptakan peluang bisnis baru dan mengubah cara bisnis dioperasikan.

 Perubahan industri 4.0: Automatisasi, kecerdasan buatan, dan Internet of Things (IoT) dapat mengubah proses produksi dan operasi bisnis.

4. Perubahan Lingkungan Politik dan Hukum:

 Perubahan regulasi: Perubahan dalam peraturan pemerintah, termasuk perpajakan, peraturan lingkungan, dan peraturan perdagangan, dapat memengaruhi operasi bisnis.

(4)

 Perubahan dalam pemerintahan: Perubahan dalam kepemimpinan pemerintahan dapat membawa perubahan dalam kebijakan dan kebijakan luar negeri yang mempengaruhi bisnis.

5. Perubahan dalam Lingkungan Alam dan Keberlanjutan:

 Isu lingkungan: Kesadaran akan masalah lingkungan dan keberlanjutan dapat mempengaruhi regulasi, preferensi pelanggan, dan tanggung jawab sosial perusahaan.

 Perubahan iklim: Perubahan iklim dapat mempengaruhi rantai pasokan, bahan baku, dan risiko bisnis yang terkait dengan cuaca.

6. Perubahan dalam Lingkungan Sosial dan Politik Global:

 Perubahan dalam geopolitik: Konflik atau perubahan dalam hubungan internasional dapat memengaruhi perdagangan internasional dan keamanan pasokan.

 Isu global: Perubahan dalam isu global seperti kesehatan global, perpindahan penduduk, atau isu-isu keamanan dapat memengaruhi bisnis dengan dampak global.

7. Perubahan dalam Tekanan Pesaing:

 Perubahan dalam strategi pesaing: Pesaing yang mengadopsi strategi baru atau inovatif dapat mengubah dinamika persaingan di industri.

 Munculnya pemain baru: Penyusupan pemain baru atau startup yang inovatif dapat mempengaruhi pangsa pasar dan kompetisi.

Perubahan-perubahan ini dalam segmen-segmen lingkungan eksternal dapat menjadi peluang atau ancaman tergantung pada kemampuan perusahaan untuk meresponsnya. Oleh karena itu, analisis lingkungan eksternal yang teratur dan mendalam penting untuk mengidentifikasi perubahan ini dan merencanakan strategi bisnis yang sesuai.

Referensi

Dokumen terkait

© CSIR 2011 www.csir.co.za Conclusions • Pd-Ni/C and Pd-Ru-Ni/C were prepared by chemical reduction method • nanocatalysts A&B higher activities towards ethanol electro- oxidation •