PERAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA DAN MENGEMBANGKAN IDENTITAS NASIONAL
Dosen Pengajar :
Letnan Kolonel (KH) Dr. Hondor Saragih, S.T., M.Si.(Han)
Nama : M. Yusuf Maulana NIM : 320230401013
Prodi : Informatika
UNIVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA
ABSTRAK
Identitas nasional merupakan suatu hal yang sangat penting keberadaanya di dalam suatu negara. Tanpa identitas, sebuah negara tidak akan diakui secara global.
Identitas nasional dapat didefinisikan sebagai keadaan dinamis yang terdiri dari berbagai komponen, seperti kebudayaan, etnisitas, bahasa, agama, ideologi, dan lainnya. (Julianty, 2022)
Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengulas dan menjelaskan peran masyarakat dalam mempertahankan dan mengembangkan identitas nasional Indonesia. Ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman warga tentang identitas nasional sebagai sifat bangsa dan peran masyarakat dalam mempertahankan dan mengembangkannya. Selanjutnya, diharapkan bahwa warga Indonesia dapat menggunakan pemahaman mereka tentang identitas nasional dan implementasinya dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Untuk menambah cakrawala ilmu pengetahuan, disarankan agar kita semakin tertarik untuk mempelajari dan memahami identitas nasional Indonesia. tulisan ini dapat dijadikan penambah wawasan oleh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang masalah identitas nasional Indonesia dan implementasinya dalam konteks masalah kewarganegaraan saat ini terutama di era globalisasi dan digitalisasi.
(Hendrizal, 2020)
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara multikultural karena keberagaman suku, agama, budaya, ras, dan bahasa, serta kekayaan alamnya. Masyarakat Indonesia harus menjaga dan mempertahankan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT ini agar tidak terjadi perpecahan yang berujung pada disintegrasi nasional. Untuk mencapai persatuan dan kesatuan di atas perbedaan, Pancasila sebagai dasar negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa memberikan sarana yang luar biasa untuk menyatukan masyarakat Indonesia. Indonesia juga memiliki Kearifan lokal (Local Wisdom) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke. Karena kearifan lokal merupakan identitas nasional, setiap masyarakat Indonesia harus melestarikan keanekaragaman kearifan lokalnya. (Widiatmaka, 2022)
Pada hakikatnya, identitas ini menjadi identitas diri sebagai bangsa Indonesia.
Identitas nasional menurut Kaelan (2007), merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang pada aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri khasnya. Sebagai bangsa yang baik sudah sepatutnya mengerti dan memahami akan tujuan dan jati diri bangsa itu sendiri. Sekarang ini masyarakat Indonesia sedang mengalami lunturnya nilai-nilai kebangsaan serta identitas nasional terutama di kalangan generasi muda. Tidak bisa dipungkiri bahwa pengaruh globalisasi dan digitalisasi yang terjadi di antara masyarakat berdampak kepada perubahan - perubahan pola hidup masyarakat, terutama terhadap generasi muda. (Edi, 2021)
Di era globalisasi ini, teknologi telah berkembang dengan sangat pesat dan berdampak besar pada kehidupan manusia. Teknologi ini juga dapat mempermudah hubungan antara dua belah pihak yang terkendala oleh jarak. Semua aspek kehidupan telah berubah seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi. Era globalisasi tidak hanya memiliki keuntungan, tetapi juga memiliki kerugian untuk bangsa Indonesia. oleh karena itu, kita sebagai masyarakat Indonesia harus memanfaatkan keuntungan tersebut untuk menjaga identitas nasional. Indonesia memiliki keberagaman yang begitu banyak mulai dari sabang sampai merauke. hal inilah yang menjadi sebuah keuntungan karena kekayaan adat, suku,budaya, dan kearifan lokal lainya. Sebagai warga negara, kita harus dapat mempertahankan identitas nasional kita agar Indonesia dapat berkembang di era globalisasi dan digitalisasi ini. Tulisan ini akan menjelaskan peran masyarakat Indonesia dan upaya mereka untuk mempertahankan, mengembangkan, dan meningkatkan identitas nasional Indonesia di era globalisasi dan digitalisasi. (Hidayat et al., 2023)
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian berdasarkan studi literatur yang diambil dari beberapa sumber yang berbentuk sebuah artikel dan jurnal yang didapat dari google scholar, pengumpulan beserta analisis data dari artikel dan jurnal yang telah ditentukan lalu diparafrase kembali sehingga berbentuk seperti sebuah kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam menghadapi era digitalisasi dan globalisasi, mempertahankan kearifan lokal di tengah derasnya arus internasional dan kemajuan teknologi adalah salah satu hal yang sangat penting terkait identitas nasional. Sebagai warga negara, kita harus menjaga keutuhan negara kita. Namun, globalisasi yang semakin berkembang pesat dan kemajuan teknologi berpotensi membahayakan dan mengancam identitas negara Indonesia. Ini adalah kewajiban dan tanggung jawab sebagai warga negara untuk mempertahankan kearifan lokal. (Zulfa & Najicha, 2022)
Beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai upaya menjaga kearifan lokal diantaranya
1.) Mengaplikasikan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Menaati peraturan, tidak mencontek, saling membantu, tidak membeda- bedakan orang di lingkungan sekitar, menyelesaikan masalah melalui musyawarah, dan melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan masing- masing adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencapai langkah-langkah ini.
2.) Menanamkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme
Cara ini dapat dilakukan dengan mempelajari dan melestarikan budaya lokal, menjadi lebih bangga menggunakan dan mencintai produk lokal, membaca buku tentang perjuangan para pahlawan, mengunjungi tempat bersejarah, dan mengangkat nama Indonesia ke dunia sesuai dengan kemampuan kita.
3.) Mengutamakan sikap persatuan dan kesatuan dengan cara mempererat tali silahtuhrami dengan orang lain.
Para pejuang telah lama menganut prinsip persatuan dan kesatuan sebagai ciri khas bangsa Indonesia saat mereka memperoleh kemerdekaan 17 Agustus 1945. Dengan cara ini, masyarakat dapat melepaskan diri dari sikap individualisme yang dibawa oleh budaya luar.
4.) Memanfaatkan internet
Kita dapat menggunakan platform sosial media seperti Twitter, Instagram, YouTube, dan Facebook sebagai tempat edukasi mengenai kepariwisataan daerah. Dengan demikian, masyarakat dapat memperluas pengetahuannya tentang budaya lokal. Karena situs jejaring sosial memiliki jangkauannya di seluruh dunia, ini juga merupakan upaya masyarakat untuk memperkenalkan budaya lokal ke seluruh dunia
Di tengah era globalisasi, masyarakat terus melakukan banyak upaya positif untuk mempertahankan identitas nasional, seperti yang ditunjukkan oleh beberapa contoh di atas. Oleh karena itu, Tidak perlu memulai upaya dengan sesuatu yang besar, tetapi upaya dapat dimulai dari sesuatu yang kecil. (Setyadi & Ruslan, 2021)
SIMPULAN
Identitas nasional adalah jati diri bangsa yang membuatnya unik di mata dunia.
Pendidikan multikultural juga merupakan salah satu kekayaan unik dan beragam di Indonesia yang harus dipertahankan. Selain itu, identitas nasional tercermin dari cara berpikir, berperilaku, dan bertindak masyarakat negara tersebut. Identitas nasional Indonesia harus dijaga dan dipertahankan oleh semua kelompok etnis, budaya, suku, dan agama yang ada di Indonesia. Selain itu, globalisasi memengaruhi pergerakan dan arus global. Melintasi batas-batas nasional, globalisasi dapat mengubah perspektif dan perilaku suatu masyarakat. Keller (2006) mengemukakan bahwa globalisasi menyebabkan manusia kehilangan kompas moral, mengalami marjinalisasi, terasingkan, jauh dari komunitas, atau bisa juga menyebabkan pergeseran identitas. Untuk itu, meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesadaran identitas nasional dengan memanfaatkan kekayaan budaya yang beragam sangat penting bagi bangsa Indonesia untuk terus menjaga dan mempertahankan harga diri bangsa di tengah derasnya arus globalisasi. (Edi, 2021)
DAFTAR PUSTAKA
Edi, A. S. (2021). Pendidikan kewarganegaraan sebagai upaya pertahanan identitas nasional dalam pendidikan multikultural. Jurnal Kewarganegaraan, 5(2), 441–
447.
Hendrizal, H. (2020). Mengulas Identitas Nasional Bangsa Indonesia Terkini. Pelita Bangsa Pelestari Pancasila, 15(1), 1–21.
Hidayat, R. F., Haqsan, F., Musyarofah, Y., & Gilang, B. (2023). JURNAL PERAN WARGA NEGARA DALAM MEMPERTAHANKAN IDENTITAS NASIONAL BANGSA INDONESIA DI ERA DIGITALISASI. Advanced In Social Humanities Research, 1(5), 643–654.
Julianty, A. A. (2022). Pengaruh Globalisasi Terhadap Eksistensi Identitas Nasional Bangsa Indonesia Saat ini. ASANKA: Journal of Social Science and Education, 3(1), 1–9.
Setyadi, R., & Ruslan, A. (2021). GLOBALISASI: TANTANGAN DAN UPAYA MERAWAT IDENTITAS NASIONAL. RANGKIANG: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat; Vol 3, No 1 (2021).
https://doi.org/10.22202/rangkiang.2021.v3i1.5003
Widiatmaka, P. (2022). Strategi Menjaga Eksistensi Kearifan Lokal sebagai Identitas Nasional di Era Disrupsi.
Zulfa, A., & Najicha, F. U. (2022). Urgensi Penguatan Identitas Nasional dalam Menghadapi Society 5.0 di Era Globalisasi. Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 3(2), 65–71.