• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA SURAT KABAR

N/A
N/A
Suci Kurnia Agustin

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA SURAT KABAR "

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA SURAT KABAR

Disusun oleh:

SUCI KURNIA AGUSTIN A11121064

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS TADULAKO

2023

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan batas waktu yang ditentukan.

Makalah ini berjudul Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Surat Kabar, disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Analisis Kesalahan Berbahasa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan. Walaupun demikian, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai bahan literasi untuk menambah wawasan kebahasaan.

Palu, Oktober 2023

Penyusun

DAFTAR ISI

(3)

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...2

C. Tujuan...2

BAB II PEMBAHASAN...3

A. Definisi konten ... ...3

B. isi Kurikulum 2013...4

C. Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar...5

D. Penilaian analisis konten Kurikulum 2013 (K13)...10

E. Silabus bahasa indonesia kurikulum 2012...11

BAB III PENUTUP...22

A. Simpulan...22

B. Saran ...22

DAFTAR PUSTAKA...24

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bahasa memiliki arti yang sangat penting dalam kehidupan manusia yang digunakan sebagai alat komunikasi. Sebagai makhluk sosial yang perlu berinteraksi satu sama lain, manusia tidak bisa terlepas dari bahasa, karena melalui bahasa manusia dapat mengungkapkan ide, gagasan, maupun perasaaannya kepada orang lain. Namun, masih banyak kesalahan berbahasa yang dilakukan penutur.

Kesalahan-kesalahan berbahasa antara lain disebabkan oleh wujud dari rendahnya tingkat kedwibahasaan. Kesalahan-kesalahan berbahasa ini menyebabkan gangguan terhadap peristiwa komunikasi, kecuali dalam hal pemakaian bahasa secara khusus mulai dari dalam lawak, jenis iklan tertentu, serta dalam puisi. Dalam pengajaran bahasa jenis ini, kesalahan dalam bahasa target sering dibuat atau diperkenalkan oleh guru untuk mencapai efek yang diinginkan, meningkatkan perhatian, dan mendorong pendengaran yang lebih intents.

Pada umumnya ketidakmampuan dalam berbahasa tampak pada penggunaan ejaan dalam menulis kalimat dan berbicara secara lisan.Namun, tidak hanya pada penggunaan ejaan, terdapat juga kesalahan-kesalahan pada bidang morfologi, sintaksis, dan semantik.

Untuk mengetahui kesalahan-kesalahan berbahasa, perlu dilakukan analisis kesalahan berbahasa untuk mengurangi kesalahan berbahasa yang dilakukan.Beberapa pengertian tentang analisis kesalahan berbahasa menurut para ahli yaitu:Pranowo (1996, hlm.58) menjelaskan bahwa, analisis kesalahan berbahasa adalah suatu teori yang dipergunakan untuk menganalisis bahasa antara (interlanguange) pembelajar bahasa.

Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi konten kurikulum kurikulum 2013.

2. Untuk mengetahui. Apa saja isi kurikulum 2013

3. Untuk mengetahui standar kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar pada kurikulum 2013.

(5)

4. Untuk mengetahui penilaian kurikulum 2013

5. Untuk Silabus bahasa indonesia menggunakan kurikulum 2013

BAB II PEMBAHASAN A.Definisi konten kurikulum

Beberapa sinonim “konten” dalam literature pendidikan adala pelajaran (subject matters), pengetahuan, pengalaman belajar (learningexperience) atau informasi. Pada dasarnya semua istilah itu mengacu padadata, konsep,

geberalisasi, prinsip, mata pelajaran, dan sebagainya, yang adalah “bodies of knowledge” yang bias dikenal dengan “disiplin ilmu”(Zais, 1976 : 329).Saylor dan Alexander (1966) mengajukan definisi yangagak luas tentang konten

kurikulum, konten adalah fakta, observasi, data,klasifikasi, desain, sensibility, dan pemecahan masalah yang telahdihasilkan pengalaman dan hasil pikiran manusia

(6)

yang tersusun dalam bentuk ide-ide, konsep, generalisasi, prinsip-prinsip, kesimpulan, perencanaan, dan solusin (Zais, 1976 : 329).

Hyman (9173) mengemukakan definisi yang lebih lengkap; kontenialah mata pelajaran seperti pengetahuan (missal: fakta, keterangan, prinsip-prinsip, definisi), keterampilan dan proses (seperti membaca,menulis, berhitung, menari, berpikir kritis, berkomunikasi), dan nilai-nilai(seperti konsep tentang hal-hal baik, buruk, betul dan salah, indah dan jelek). Tiap masyarakat menciptakan dan memakai konten budaya masing-masing yang unik. Ada tumpang tindih mata pelajaran pada suatumasyarakat dan masyarakat lain. Dari pengetahuan masyarakat itulahkonten kurikulum dipilih guru. (Hyman, 1973:4).

Definisi Hyman menyimulkan bahwa konten kurikulum mencakuptiga ranah taksonomi pendidikan, yaitu pengetahuan (cognitive), proses(psychomotor), dan nilai-nilai (affective). Ketiga ranah itu harusterintegrasi dalam diri siswa untuk menjadi pengetahuan yang bermanfaatdan bermakna bagi hidupnya. Ada empat elemen pokok konten,diantaranya pengetahuan, kegiatan belajar,

pengalaman, dan kompetensi

B.Isi kurikulum 2013

Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum pendidikan yang diterapkan di Indonesia. K-13 dirancang untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Ini adalah pendekatan kurikulum yang lebih berfokus pada pengembangan kompetensi siswa dan pembelajaran berbasis keterampilan.

K-13 memiliki beberapa karakteristik utama, termasuk pemberian lebih banyak otonomi kepada sekolah dalam merancang program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. Kurikulum ini juga menekankan pengembangan literasi, numerasi, dan kompetensi sosial serta keterampilan

(7)

Kurikulum 2013 adalah kurikulum nasional pendidikan di Indonesia yang diterapkan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Isi dari Kurikulum 2013 terdiri dari beberapa komponen, antara lain:

1. Tujuan Pendidikan: Tujuan pendidikan dalam Kurikulum 2013 adalah untuk membentuk manusia yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

2. Mata Pelajaran: Mata pelajaran dalam Kurikulum 2013 mencakup mata pelajaran wajib dan pilihan. Mata pelajaran wajib terdiri dari mata pelajaran umum dan mata pelajaran agama. Sedangkan mata pelajaran pilihan disesuaikan dengan minat, bakat, dan kebutuhan siswa.

3. Struktur Kurikulum: Kurikulum 2013 memiliki struktur yang terdiri dari 4 tingkatan, yaitu tingkat pendidikan dasar (SD dan SMP), tingkat

pendidikan menengah (SMA), dan tingkat pendidikan kejuruan.

4. Pembelajaran: Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 menekankan pada pembelajaran aktif, kreatif, dan menyenangkan. Metode pembelajaran dilakukan dengan berbagai cara, seperti pembelajaran kelompok, diskusi, praktik, simulasi, dan lain sebagainya.

5. Evaluasi: Evaluasi dalam Kurikulum 2013 dilakukan secara komprehensif dan holistik. Evaluasi tidak hanya pada aspek kognitif, tetapi juga pada aspek afektif dan psikomotorik siswa.

6. Implementasi: Implementasi kurikulum 2013 dilakukan secara bertahap dan terukur. Pengembangan bahan ajar, pelatihan guru, dan pengadaan fasilitas pendukung dilakukan dengan baik untuk mendukung

implementasi yang sukses.

Kota Kurikulum: Kurikulum 2013 juga mengembangkan konsep kota kurikulum, yaitu pengintegrasian antara program sekolah, kampus, serta masyarakat sebagai pihak penyelenggara pendidikan. Hal ini dilakukan untuk mendukung

terwujudnya pendidikan yang baik dan berkualitas

(8)

C Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar, dan Kompetensi Inti

1.Fungsi dan tujuan nasional

Pendidikan nasional diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warna negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

2.Standar Kompetensi Lulusan

Standar Kompetensi Lulusan memiliki pengertian yang tertuang dalam Permendikbud nomor 54 tahun 2013 tentang SKL yaitu kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Dalam kurikulum ini diharapkan kepada siswa didik nanti memiliki standar kelulusan yang tidak hanya menguasai dalam pengetahuannya saja tetapi juga memiliki sikap dan akhlak yang baik.Diterangkan lebih lanjut dalam Permendikbud nomor 54 tahun 2013 tentang SKL tujuan dari Standar Kompetensi Lulusan yaitu digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.

Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

KOMPETENSI LULUSAN SD/MI/SDLB/Paket A SD/MI/SDLB/Paket A

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang

(9)

mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan

konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan

tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya[ CITATION kem13 \l 3081 ].

KOMPETENSI LULUSAN SMP/MTs/SMPLB/ Paket B SMP/MTs/SMPLB/ Paket B

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang

mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan

(10)

keberadaannya.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual,

konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan

tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis.[ CITATION Men13 \l 3081 ]

KOMPETENSI LULUSAN SMA/MA/SMALB/ Paket C SMA/MA/SMALB/ Paket C

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang

mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

(11)

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan

tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri[ CITATION Men13 \l 3081 ].

1. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari kompetensi inti. Kompetensi dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran[ CITATION Abd14 \l 3081 ].

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.

2. Kompetensi Inti

Kompetensi inti merupakan operasionalisasi standar kompetensi lulusa dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang telah mayelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu, yang menggambarkan kompetensi utama yang dikelompokan ke dalam aspek

(12)

sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetens inti harus menggambarkan kualitas yang seimbanga antara pencapaian hard skill dan soft skill.

Kompetensi inti berfungsi sebagai untur pengorganisasian (organizing element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasian, kompetensi inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal kompetensi dasar. Organisasi vertikal kompetensi dasar adalah keterkaitan antara konten kompetensi dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/ jenjang diatasnya swhingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten . kompetensi dasar satu mata pelajaran dengan isi kompetensi dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehinggan terjadi proses saling memperkuat[ CITATION EMu13 \l 3081 ].

D. Penilaian analisis Kurikulum 2013 (K13)

Penilaian analisis konten Kurikulum 2013 (K13) biasanya melibatkan beberapa tahapan, seperti:

1. Identifikasi Standar Kompetensi: Menganalisis dan mengidentifikasi standar kompetensi yang harus dicapai dalam kurikulum K13. Ini mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, dan kompetensi sikap.

2. Analisis Materi Pembelajaran: Meninjau isi materi pembelajaran dalam kurikulum K13, termasuk silabus, buku teks, dan sumber belajar lainnya.

(13)

Pastikan materi tersebut sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan.

3. Evaluasi Relevansi: Memeriksa apakah materi pembelajaran yang ada masih relevan dengan kebutuhan dan perkembangan siswa serta tuntutan zaman.

4. Penilaian Keterpaduan: Memastikan bahwa kurikulum K13 menyediakan keterpaduan antara berbagai mata pelajaran dan tingkat pendidikan. Ini membantu menghindari tumpang tindih atau pemahaman yang tidak lengkap.

5. Penilaian Metode Pembelajaran: Menganalisis metode pembelajaran yang diusulkan dalam kurikulum K13, termasuk pendekatan pedagogis dan evaluasi pembelajaran. Pastikan metode tersebut mendukung pencapaian standar kompetensi.

6. Tinjauan Terhadap Kebutuhan Siswa: Melihat apakah kurikulum K13 memperhitungkan kebutuhan dan keberagaman siswa, serta menyediakan dukungan bagi mereka yang membutuhkan.

7. Pertimbangan Perkembangan Sosial dan Teknologi: Meninjau apakah kurikulum K13 mencerminkan perkembangan sosial dan teknologi terbaru, sehingga siswa dapat mempersiapkan diri untuk masa depan.

8. Konsultasi dan Evaluasi Stakeholder: Melibatkan berbagai pihak terkait, seperti guru, orang tua, siswa, dan ahli pendidikan dalam proses penilaian untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih luas.

Penilaian ini penting untuk memastikan bahwa kurikulum K13 sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan dapat memberikan pendidikan berkualitas kepada siswa. Selain itu, penilaian terus-menerus diperlukan untuk memperbarui dan memperbaiki kurikulum sesuai dengan perkembangan pendidikan dan kebutuhan masyarakat.

(14)

Kurikulum 2013 (K13) sebenarnya memiliki empat aspek penilaian yang diintegrasikan dalam penyelenggaraan pembelajaran. Keempat aspek penilaian tersebut adalah:

1. Penilaian Sikap: Aspek ini mencakup penilaian terhadap sikap, nilai, dan perilaku siswa. Tujuannya adalah untuk mengukur perkembangan moral dan etika siswa serta keterampilan sosial mereka.

2. Penilaian Pengetahuan: Aspek ini mencakup penilaian terhadap pemahaman konsep dan fakta siswa dalam mata pelajaran yang diajarkan.

3. Penilaian Keterampilan: Aspek ini menilai kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan dalam situasi praktis, seperti keterampilan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan berproblem-solving.

4. Penilaian Nilai Budaya dan Karakter: Aspek ini mengevaluasi pemahaman siswa tentang nilai-nilai budaya, moral, dan karakter yang ditanamkan dalam kurikulum, serta sejauh mana siswa dapat mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

5. Keempat aspek penilaian ini mencerminkan pendekatan holistik dalam menilai prestasi siswa dalam Kurikulum 2013, yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada aspek moral, sosial, dan karakter.

E.Silabus bahasa indonesia kurikulum 2013 Silabus bahasa indonesia kurikulum 2013 terdiri dari;

Kompetensi Inti:

KI1 dan KI2:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

(15)

KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

Kompetens i Dasar

Materi Pemebel

ajaran

Indikator Nilai Kara kter

Kegiata n Pembel

ajaran A lo k a si W

a k t u

Sum ber Bela

jar

Penilai an

3.1Mengide ntifikasi informa si dalam teks deskrip si tentang objek (sekola h, tempat wisata, tempat bersejar ah, dan atau suasana pentas seni daerah) yang didenga

Teks deskrip si

 Penge rtian teks deskri psi

 Isi teks deskri psi

 Ciri umum teks deskri psi

 Strukt ur teks deskri psi

 Kaida

 Me

nentuka n ciri umum teks deskrips i dari segi isi dan tujuan komuni kasi pada teks yang dibaca/

didenga r.

 Me

nentuka n ciri teks deskrips i dari

•Reli gius

•Man diri

•Got ong royo ng

•Kej ujur an

•Kerj a kera s

•Perc aya diri

•Kerj a sam a

 Men gama ti mode l- mode l teks deskr ipsi.

 Meru musk an peng ertiaa n dan menj elask an isi teks deskr ipsi

 Men dafta

36 J P

•Bu ku Ba ha sa In do ne sia Sis wa Ke las VI I, Ke me nd ik bu d, Ta hu n

•Lisan

•Tertul is

•Penug asan

•Unjuk kerja

•Portof olio

(16)

Kompetens i Dasar

Materi Pemebel

ajaran

Indikator Nilai Kara kter

Kegiata n Pembel

ajaran A lo k a si W

a k t u

Sum ber Bela

jar

Penilai an

r dan dibaca

h kebah asaan

 Strukt ur teks deskri psi dan conto h- conto h telaah annya .

 Kaida h- kaida h kebah asaan teks ekspo sisi dan conto h- conto h telaah annya .

 Prose dur/

langk

aspek kebahas aan pada teks yang dibaca/

didenga

 r. Me nentuka n jenis teks deskrips i pada teks yang dibaca/

didenga r.

r ciri umu m teks deskr ipsi yang menc akup strukt ur dan kaida h keba hasaa nnya.

 Men gerja kan seju mlah kegia tan secar a berke lomp ok dan indiv idual untuk mene ntuka n isi dan ciri-

20 16

•Bu ku ref en si ya ng rel ev an,

•Li ng ku ng an set em pat 4.1

Menjela skan isi teks deskrip si objek (tempat wisata, tempat bersejar ah, pentas seni daerah, kain tradisio nal, dll)

 Me

metaka n isi teks deskrips i (topik dan bagian- bagiann ya)

 Me

njawab pertany aan isi teks deskrips i

(17)

Kompetens i Dasar

Materi Pemebel

ajaran

Indikator Nilai Kara kter

Kegiata n Pembel

ajaran A lo k a si W

a k t u

Sum ber Bela

jar

Penilai an

yang didenga r dan dibaca secara lisan, tulis, dan visual

ah menul is teks deskri psi.

 Tekni k penyu ntinga n teks deskri psi.

cirin ya berda sarka n strukt ur dan kaida h- kaida hnya.

 Men giden tifika si mode l teks obser vasi lainn ya lainn ya dari berba gai sumb er untuk mene ntuka n isi dan ciri- cirin ya.

3.2  Me  Men

(18)

Kompetens i Dasar

Materi Pemebel

ajaran

Indikator Nilai Kara kter

Kegiata n Pembel

ajaran A lo k a si W

a k t u

Sum ber Bela

jar

Penilai an

Menela ah struktur dan kebahas aan dari teks deskrip si tentang objek (sekola h, tempat wisata, tempat bersejar ah, dan⁄

atau suasana pentas seni daerah) yang didenga r dan dibaca

rinci bagian- bagian struktur teks deskrips i

 Me

nentuka n bagian identifi kasi dan deskrips i bagian pada teks deskrips i yang disajika n

 Me

nentuka n variasi pola pengem bangan teks deskrips

 i Me nelaah bagian struktur yang sesuai untuk

gama ti mode l strukt ur dan kaida h- kaida h teks deskr ipsi.

 Mem baca teks deskr ipsi untuk ditela ah strukt ur dan kaida h- kaida h keba hasaa nnya.

 Men yajik an teks deskr ipsi

(19)

Kompetens i Dasar

Materi Pemebel

ajaran

Indikator Nilai Kara kter

Kegiata n Pembel

ajaran A lo k a si W

a k t u

Sum ber Bela

jar

Penilai an

meleng kapi teks deskrips i yang dirumpa ngkan

 Me

nentuka n dan memper baiki kesalah an penggu naan kata, kalimat, ejaan dan tanda baca

berda sarka n hasil peng amat an terha dap sebua h objek lingk unga n.

 Mela kuka n peny untin gan terha dap teks deskr ipsi tema n.

4.2

Menyaj ikan data, gagasan , kesan dalam bentuk teks deskrip si tentang objek(s ekolah, tempat

 Me

rencana kan penulisa n teks deskrips i

 Me

nulis teks deskrips i

dengan memper hatikan pilihan

(20)

Kompetens i Dasar

Materi Pemebel

ajaran

Indikator Nilai Kara kter

Kegiata n Pembel

ajaran A lo k a si W

a k t u

Sum ber Bela

jar

Penilai an

wisata, tempat bersejar ah, dan⁄

atau suasana pentas seni daerah) secara tulis dan lisan dengan memper hatikan struktur ,kebaha saan baik secara lisan maupun tulis

kata, kelengk apan struktur, dan kaidah penggu naan kata kalimat/

tanda baca/eja an

 Me

nyajika n secara lisan teks deskrips i dalam konteks pemba wa acara televisi mendes kripsika n objek 3.3

Mengid entifika si unsur- unsur teks narasi (cerita

 Penge rtian dan conto h- conto h teks narasi (cerita imajin

 Me

njelaska n ciri tokoh, latar, alur, dan tema pada cerita

•Reli gius

•Man diri

•Got ong royo ng

•Kej ujur

 Men gama ti mode l- mode l teks naras i.

36 J P

•Bu ku Ba ha sa In do ne sia Sis

•Lisan

•Tertul is

•Penug asan

•Unjuk kerja

•Portof olio

(21)

Kompetens i Dasar

Materi Pemebel

ajaran

Indikator Nilai Kara kter

Kegiata n Pembel

ajaran A lo k a si W

a k t u

Sum ber Bela

jar

Penilai an

imajina si) yang dibaca dan didenga r

asi)

 Unsur -unsur teks cerita narasi .

 Strukt ur teks narasi .

 Kaida h kebah asaan teks narasi

 . Kalim at langs ung dan kalim at tidak langs ung

 Pence ritaan kemb ali isi teks narasi

 Strukt

imajina si dan menunj ukkan buktiny a pada teks yang dibaca/

didenga r.

 Me

nentuka n jenis cerita imajina si dan menunj ukkan bukti pada teks yang dibaca/

didenga r.

an

•Kerj a kera s

•Perc aya diri

•Kerj a sam a

 Men dafta r isi, kata ganti, konju ngsi (kem udian , seket ika, tiba- tiba, seme ntara itu), kalim at yang menu njukk an rincia n latar, wata k, perist iwa, kalim at langs ung dan tidak langs ung

wa Ke las VI I, Ke me nd ik bu d, Ta hu n 20 16

•Bu ku ref en si ya ng rel ev an,

•Li ng ku ng an set em pat 4.3

Mencer itakan kembali isi teks narasi (cerita imajina si) yang didenga r dan

 Me

nyimpul kan tokoh dan latar cerita imajina si.

 Me

nyimpul kan

(22)

Kompetens i Dasar

Materi Pemebel

ajaran

Indikator Nilai Kara kter

Kegiata n Pembel

ajaran A lo k a si W

a k t u

Sum ber Bela

jar

Penilai an

dibaca secara lisan, tulis, dan visual

ur teks cerita imajin asi (orien tasi, kompl ikasi, resolu si)

 Keba hasaa n teks cerita imajin asi

 Prinsi p memv ariasi kan teks cerita imajin asi

 Ejaan dan tanda baca

 Langk ah- langk ah menul is cerita

urutan cerita imajina si.

 Me

nceritak an kembali cerita imajina si isi cerita imajina si lisan/

tulis.

pada teks cerita imaji nasi

 Men disku sikan ciri umu m teks cerita imaji nasi, tujua n komu nikas i cerita imaji nasi, strukt ur teks cerita imaji nasi

 Men yamp aikan secar a lisan hasil disku si ciri

(23)

Kompetens i Dasar

Materi Pemebel

ajaran

Indikator Nilai Kara kter

Kegiata n Pembel

ajaran A lo k a si W

a k t u

Sum ber Bela

jar

Penilai an

imajin asi

umu m cerita imaji nasi tujua n komu nikas i, dan raga m/

jenis cerita imaji nasi, strukt ur cerita imaji nasi

 Menc eritak an kemb ali deng an cara narati f 3.4

Menela ah struktur dan kebahas

 Me

rinci struktur cerita Imajina

 si Me

 Men data strukt ur dan keba hasaa

(24)

Kompetens i Dasar

Materi Pemebel

ajaran

Indikator Nilai Kara kter

Kegiata n Pembel

ajaran A lo k a si W

a k t u

Sum ber Bela

jar

Penilai an

aan teks narasi (cerita imajina si) yang dibaca dan didenga r

nyimpul kan karakter istik bagian- bagian ada struktur cerita Imajina si (orienta si, komplik asi, resolusi )

 Me

nelaah hasil meleng kapi cerita Imajina si dari segi struktur cerita Imajina

 si Me mperbai ki cerita Imajina si dari segi diksi dan

n teks cerita imaji nasi

 Men disku sikan prinsi p mem varia sikan cerita imaji nasi, peng guna an bahas a pada cerita imaji nasi, peng guna an tanda baca/

ejaan

 Men gurut kan bagia n- bagia n

(25)

Kompetens i Dasar

Materi Pemebel

ajaran

Indikator Nilai Kara kter

Kegiata n Pembel

ajaran A lo k a si W

a k t u

Sum ber Bela

jar

Penilai an

kalimat dialog, kesalah an tanda baca

 Me

ngomen tari cerita Imajina si dari segi struktur dan bahasan ya

cerita imaji nasi, mem varia sikan cerita imaji nasi (misa l:

meng ubah naras i menj adi dialo g, meng ubah alur, meng ubah akhir cerita dll), mele ngka pi, dan menu lis cerita imaji nasi sesua i 4.4

Menyaj ikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita imajina si secara lisan dan tulis dengan memper hatikan struktur , penggu naan

 Me

rencana kan pengem bangan cerita imajina si

 Me

nulis cerita imajina si dengan memper hatikan pilihan kata, kelengk apan struktur, dan

(26)

Kompetens i Dasar

Materi Pemebel

ajaran

Indikator Nilai Kara kter

Kegiata n Pembel

ajaran A lo k a si W

a k t u

Sum ber Bela

jar

Penilai an

bahasa, atau aspek lisan

kaidah penggu naan kata kalimat/

tanda baca/eja an

deng an kreas i serta mem perha tikan ejaan dan tanda

 bacaMem publi kasik an karya cerita imaji nasi/

mem prese ntasi kan karya 3.5

Mengid entifika si teks prosedu r tentang cara melaku kan sesuatu dan

Teks prosed ur

 Ciri umum teks prose dur

 Strukt ur teks:

Tujua n,

 Me

nentuka n ciri umum teks prosedu r pada teks yang dibaca/

didenga

 r. Me

•Reli gius

•Man diri

•Got ong royo ng

•Kej ujur an

•Kerj a

 Men dafta r kalim at perin tah, saran , laran gan pada teks

36 J P

•Bu ku Ba ha sa In do ne sia Sis wa Ke las

•Lisan

•Tertul is

•Penug asan

•Unjuk kerja

•Portof olio

(27)

Kompetens i Dasar

Materi Pemebel

ajaran

Indikator Nilai Kara kter

Kegiata n Pembel

ajaran A lo k a si W

a k t u

Sum ber Bela

jar

Penilai an

cara membu at (cara memain kan alat musik/t arian daerah, cara membu at kuliner khas daerah, dll.) dari berbaga i sumber yang dibaca dan didenga r

bahan , alat langk ah

 Ciri kebah asaan:

kalim at perint ah, kalim at saran, kata benda , kata kerja, kalim at maje muk (deng an, hingg a, sampa i), konju ngsi urutan (kemu dian, selanj utnya, dll)

 Simp ulan

ndaftar kata/kal imat sebagai ciri teks prosedu r pada teks yang dibaca/

didenga

 r. Me nentuka n jenis teks prosedu r pada teks yang dibaca/

didenga r.

kera s

•Perc aya diri

•Kerj a sam a

prose

 durMen dafta r kalim at yang menu njukk an tujua n, baha n, alat, langk ah- langk

 ah Men disku sikan ciri umu m teks prose dur, tujua n komu nikas i, strukt ur, raga m/

VI I, Ke me nd ik bu d, Ta hu n 20 16

•Bu ku ref en si ya ng rel ev an,

•Li ng ku ng an set em pat 4.5

Menyi mpulka n isi teks prosedu r tentang cara memain kan alat musik daerah,

 Me

ringkas urutan isi teks prosedu r

 Me

njawab pertany aan isi teks prosedu

 r Me

(28)

Kompetens i Dasar

Materi Pemebel

ajaran

Indikator Nilai Kara kter

Kegiata n Pembel

ajaran A lo k a si W

a k t u

Sum ber Bela

jar

Penilai an

tarian daerah, cara membu at cindera mata, dan/ata u kuliner khas daerah) yang dibaca dan didenga r

isi teks prose dur

 Varia si pola penya jian tujuan , bahan / alat langk ah

 Varia si kalim at perint ah/

saran/

larang an

 Prinsi p penyu sunan kalim at perint ah

 Piliha n kata dalam penyu

ndemon strasika n cara melaku kan suatu pekerja an dari simpula n teks yang didenga r

jenis teks prose dur, kata/

kalim at yang digun akan pada teks prose dur, isi teks prose dur

 Men yamp aikan secar a lisan hasil disku si ciri umu m teks prose dur, tujua n komu nikas i, dan raga

(29)

Kompetens i Dasar

Materi Pemebel

ajaran

Indikator Nilai Kara kter

Kegiata n Pembel

ajaran A lo k a si W

a k t u

Sum ber Bela

jar

Penilai an

sunan teks prose dur

 Prinsi p pengg unaan kata/

kalim at/

tanda baca dan ejaan

m/

jenis teks prose dur 3.6

Menela ah struktur dan aspek kebahas aan teks prosedu r tentang cara melaku kan sesuatu dan cara membu at (cara memain kan alat musik/t arian daerah, cara membu at kuliner khas daerah, dll.)

 Me

nguraik an struktur teks prosedu r dan ciri bagian- bagiann

 ya. Me nyimpul kan prinsip penggu naan kata/

kalimat/

paragraf pada teks prosedu r.

 Me

nelaah hasil meleng kapi teks prosedu r dari segi

 Men data jenis- jenis dan varia si pola peny ajian tujua n, baha n dan alat, langk ah teks prose dur

 Men yusu n teks prose dur deng an mem perha tikan strukt ur,

(30)

Kompetens i Dasar

Materi Pemebel

ajaran

Indikator Nilai Kara kter

Kegiata n Pembel

ajaran A lo k a si W

a k t u

Sum ber Bela

jar

Penilai an

dari berbaga i sumber yang dibaca dan didenga r

struktur dan kaidah bahasa.

 Me

nentuka n dan memper baiki kesalah an penggu naan kata, kalimat, ejaan dan tanda baca.

unsur keba hasaa n, dan isi

 Men yunti ng dan mem perba iki teks prose dur yang dituli s dari segi isi, piliha n kata/

kalim at/

parag raf dan peng guna an tanda baca/

ejaan

 Mem ublik asika 4.6

Menyaj ikan data rangkai an kegiata n ke dalam bentuk teks prosedu r (tentang cara memain kan alat musik

 Me

rencana kan penulisa n teks prosedu r.

 Me

nulis teks prosedu r dengan memper hatikan pilihan kata, kelengk apan

(31)

Kompetens i Dasar

Materi Pemebel

ajaran

Indikator Nilai Kara kter

Kegiata n Pembel

ajaran A lo k a si W

a k t u

Sum ber Bela

jar

Penilai an

daerah, tarian daerah, cara membu at cindera mata, dll) dengan memper hatikan struktur , unsur kebahas aan, dan isi secara lisan dan tulis

struktur, dan kaidah penggu naan kata kalimat/

tanda baca/eja an.

 Me

meraga kan secara lisan cara melaku kan/

membu at dengan memerh atikan.

n teks prose dur yang dibua t

(32)

BAB III PENUTUP A. Simpulan

Definisi Hyman menyimulkan bahwa konten kurikulum mencakuptiga ranah taksonomi pendidikan, yaitu pengetahuan (cognitive), proses(psychomotor), dan nilai-nilai (affective). Ketiga ranah itu harusterintegrasi dalam diri siswa untuk menjadi pengetahuan yang bermanfaatdan bermakna bagi hidupnya. Ada empat elemen pokok konten,diantaranya pengetahuan, kegiatan belajar, pengalaman, dan kompetensi

Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum pendidikan yang diterapkan di Indonesia. K-13 dirancang untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Ini adalah pendekatan kurikulum yang lebih berfokus pada pengembangan kompetensi siswa dan pembelajaran berbasis keterampila

B. Saran

(33)

Perubahan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk mengatasi masalah atau meningkatkan kualitas kehidupan. Demikian halnya dengan pendidikan, setiap usaha perubahan seharusnya diarahkan untuk mengatasi masalah dan meningkatkan kualitas pendidikan. Perubahan pendidikan sehrusnya berkesinambungan. Namun, tidak demikian dalam pelaksanaannya, sering kali perubahan itu dilakukan hanya untuk memenuhi ambisi pribadi penguasa, termasuk perubahan dalam bidang pendidikan di indonesia, sehingga banyak anggapan umum yang beredar di masyarakat tentang ganti mentri ganti kebijakan, dan sebagainya.

Kurikulum 2013 seharusnya bisa dijadikan sebagai tonggak perbaikan berkesinambungan dalam pendidikan, perbaikan-perbaikan selanjutnay dapat dilakukan oleh guru dan kepala sekolah, sehingga tidak harus ganti orang ganti kurikulum. Bahkan kalalu memungkinkan selama bangsa indonesia masih mendasarkan kehidupannya pada pancasila dan UUD 45, tidak usah ada lagi perubahan kurikulum secara makro, cukup perubahan atau penyesuaian ditingkat sekolah dan satuan pendidikan. Dengan demikian perubahan kurkulum itu menjadi tugas guru, dan kepala sekolah, serta bekerja sama dengan masyarakat melalui komite sekolah dibawah pengawasan dinas pendidikan.

(34)

Daftar Pustaka

Hidayat, M. P. (2013). Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Hidayat, S. (2013). Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

kebudayaan, k. p. (2013). Rasional kurikulum. jakarta: kementrian pendidikan dan kebudayaan.

Kebudayaan, M. P. (2013). Salinan Lampiran Peraturan Menteri

PendidikanStandar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah . jakarta: kementrian agama.

Majid, A. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Kajian Teoritis dan Praktis.

Bandung: Interes Media.

Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

(35)

Tania. (2015). Dokumen Kurikulum 2013. Dokumen Kurikulum 2013, 20.

.

Referensi

Dokumen terkait

berbahasa bidang morfologi pada surat kabar harian Jateng Pos edisi Januari. 2013, deskripsi data, pembahasan dan temuan studi yang

Adapun hasil penelitian ini adalah (1) pada berita pendidikan dalam surat kabar Lombok Post Edisi Mei 2018 ditemukan 493 kasus kesalahan ejaan bahasa Indonesia, dengan

guru u hen hendak dakny nya a mer meranca ancang ng mo model del pem pembel belaar aaran an yan yang g mem memung ungkin kinkan kan ana anak  k  terlibat langsung

(1) Namun sayang, ketika Radar Solo kesana hanya sedikit bunga yang mekar di kebun tersebut. Sport foto terbaik menurut sayaadalah kayu yang menjorok ke telaga. Kalimat

Berdasarkan hasil analisis kesalahan berbahasa bidang ejaan, morfologi, semantik dan sintaksis pada surat kabar Sinar Indonesia Baru (SIB) edisi Desember 2017, dapat

Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan penge- tahuan tentang analisis kesalahan berbahasa, tentunya pada bidang morfologi dan memberikan perbaikan

Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis kesalahan berbahasa pemakaian kata depan dalam berita politik dan kriminal surat kabar Metro 24

Jurnal Pendidikan Tambusai 2397 Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Morfologi Pada Surat Kabar Radar Karawang Edisi September 2021 Dian Novita Sari1, Sinta Rosalina2, Dian