• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH B. INDONESIA HAEROL IQBAR

N/A
N/A
putra photocopy

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH B. INDONESIA HAEROL IQBAR"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH BAHASA INDONESIA

PARAGRAF DALAM BAHASA INDONESIA”

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Dosen pengampu: Sugiatmo, M.A

Disusun Oleh Kelompok: VIII 1. Haerol Iqbar (0403232185) 2. Herwin Syahputra (0403232184)

STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

T.A 2023/2024

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami hanturkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya.

Adapun makalah ini kami buat guna untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kulliah Bahasa Indonesia, dengan judul “Paragraf Dalam Bahasa Indonesia.”

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini.Tentunya tidak akan bisa maksimal jika tidak dapat dukungan dari berbagia pihak.Kami juga mengucapkakn terima kasih kepada bapak dosen yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih dapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampapian dalam makalah ini .Oleh karna itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki maklah ini.

Kami juga berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan materi manfaat dan juga inspirasi pembaca.

Medan, 9 November 2023

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...i

Daftar Isi...ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...1

1.3 Tujuan Penulisan...1

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Paragraf...2

2.2 Syarat-syarat Paragraf...2

2.3 Jenis-jenis Paragraf...2

2.4 Tanda Paragraf...4

2.5 Perbedaan Antara Paragraf Deduktif dan Induktif...4

2.6 Ciri-ciri Paragraf Deduktif...5

2.7 Ciri-ciri Paragraf Induktif...5

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan...7

3.2 Saran...8

Daftar Pustaka...9

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Salah satu aspek dalam berbahasa adalah menulis. Menulis menjadi salah satu cara untuk menyampaikan pesan dalam bentuk tulisan. Agar pesan yang akan disampaikan dapat tersaji dengan baik maka diperlukan keterampilan dalam mengolah kalimat menjadi sebuah paragraf.Dalam mengolah paragraf diperlukan suatu pemahaman tentang paragraf itu sendiri.

Menyusun paragraftidak hanya asal menggabungkan kalimat satu dengan kalimat yang lain.

Setiap kalimat harus memiliki kaitan satu dengan yang lainnya. Dengan demikian pemahaman mengenai paragraf efektif sangat diperlukan agar bisa menyusun sebuah paragraf yang baik.

B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian paragraf

2. Bagaimana syarat syarat paragraf yang baik 3. Apa jenis jenis paragraf

4. bagaimana tanda paragraf

5. Apa perbedaan paragraf deduktif dan paragraf indukatif C. Tujuan Penulis

1. Memahami pengertian paragraf 2. Memahami syarat paragraf yang baik 3. Memahami jenis jenis paragraf 4. Memahami tanda paragraf

5. Mengetahui perbedaan deduktif dan paragraf indukatif

(5)

BAB II PEMBAHASAN

PARAGRAF DALAM BAHASA INDONESIA A. Pengertian Paragraf

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), paragraf bisa disebut dengan alinea. Sementara itu, pengertian paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru.

Gagasan pokok atau ide pokok paragraf bisa diletakan di awal, tengah, akhir, atau bisa digabungkan di awal dan akhir. Gagasan pokok dalam paragraf berfungsi sebagai kunci isi paragraf. Gagasan pokok tersebut mempermudah pembaca untuk memahami maksud yang disampaikan penulis.

B. Syarat-Syarat Paragraf

Paragraf yang baik hendaklah memenuhi persyaratan: kesatuan, kepaduan, kelengkapan, dan urutan. Paragraf hendaknya hanya memuat satu kalimat topik dan setiap paragraf hendaknya memiliki unsur kelengkapan, yaitu memiliki beberapa kalimat penjelas yang bisa berupa fakta-fakta atau contoh-contoh

C. Jenis-Jenis Paragraf

Paragraf dibagi berdasarkan letak kalimat utama dan tujuannya. argumentasi, dan persuasi. Di bawah ini penjelasan mengenai macam-macam paragraf tersebut. Berdasarkan kalimat utamanya, paragraf dibagi menjadi paragraf deduktif, induktif, dan campuran.

1. Paragraf deduktif

Paragraf deduktif merupakan paragraf yang meletakkan gagasan pokok di awal paragraf. Kemudian, kalimat penjelas berada di kalimat kedua dan seterusnya.

(6)

2. Paragraf induktif

Apabila kalimat utama pada paragraf deduktif berada di awal, paragraf induktif adalah kebalikannya. Ciri utama paragraf induktif adalah kalimat utamanya berada di akhir paragraf dan kalimat penjelas berada sebelum kalimat utama, bisa di kalimat pertama.

3. Paragraf campuran (deduktif-induktif)

Sesuai dengan namanya, paragraf deduktif-induktif atau campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya ada di bagian awal dan akhir. Walaupun muncul dua kali, namun bukan berarti gagasan utamanya ada dua. Fungsi dari dua gagasan utama dalam satu paragraf adalah untuk mempertegas informasi.

Berdasarkan tujuannya, paragraf dibagi menjadi paragraf narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Berikut ini penjelasannya:

1. Paragraf narasi

Paragraf narasi dibuat untuk menceritakan rangkaian kejadian, baik peristiwa yang terjadi secara nyata atau fiksi berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu, sehingga pembaca seolah bisa merasakan kejadian tersebut. Dalam paragraf narasi terdapat tokoh yang mengalami sebuah konflik. Adanya konflik dalam paragraf narasi bisa menambah daya tarik sebuah paragraf.

2. Paragraf deskripsi

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang isinya mengenai gambaran sebuah peristiwa atau objek. Tujuan dari paragraf deskripsi adalah memberikan penjelasan untuk pembaca terkait peristiwa atau objek yang sedang dibahas.

3. Paragraf eksposisi

Paragraf eksposisi berisi informasi ilmiah atau nonfiksi. Tujuan dari paragraf eksposisi adalah untuk memberikan informasi atau ilmu baru kepada pembaca. Menulis paragraf eksposisi harus berdasarkan sumber yang jelas, penelitian, pengalaman, atau pengamatan.

(7)

4. Paragraf argumentasi

Paragraf argumentasi biasa ditemui di teks opini atau naskah debat. Tujuan dari paragraf argumentasi adalah menyampaikan ide, gagasan, dan pendapat untuk meyakinkan pembaca. Dasar dari paragraf argumentasi supaya penulis bisa berpikir kritis dan logis.

Penulisan paragraf argumentasi harus berdasarkan fakta yang bisa dipertanggungjawabkan.

5. Paragraf persuasi

Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan. Tujuan dari paragraf ini adalah untuk membujuk membaca agar mau melakukan sesuatu yang diinginkan penulis. Supaya pembaca tergerak hatinya, kamu bisa tambahkan bukti yang berisi fakta dan data-data.

D. Tanda Paragraf

Tanda sebuah paragraf dapat dilihat pada permulaan baris yang agak menjorok ke dalam kira-kira lima ketukan dari batas tulisan sebelah kiri. Penandaan paragraf dapat juga dilakukan dengan cara memberikan jarak yang agak renggang dari paragraf sebelumnya atau sesudahnya. Dengan cara demikian, pembaca mudah melihat dengan jelas batas-batas setiap paragraf.

E. Perbedaan Antara Paragraf Deduktif dan Paragraf Indukatif

Paragraf deduktif yang di mana kalimat utamanya terletak pada awal paragraf, kalimatnya berisi tentang pernyataan yang bersifat umum. Sedangkan, paragraf induktif yang kalimat utamanya berada di akhir paragraf, kalimatnya mengandung kesimpulan dari suatu pembahasan yang pada paragraf.

Ciri-Ciri Paragraf Deduktif

Ide pokok letaknya di awal paragraf

Sesuai dengan pengertiannya, gagasan paragraf deduktif letaknya di awal paragraf. Baru setelah itu, dilanjutkan oleh beberapa penjelasan pendukung. Tujuan meletakkan gagasan di awal paragraf ini, agar bisa menjadi dasar pengembangan suatu tulisan.

Pola paragraf dubuat dari umum ke khusus

(8)

Pola pengembangan paragraf deduktif dibuat dari umum ke khusus. Artinya, di awal paragraf, berisi gagasan pokok yang sifatnya umum (luas). Kemudian, dilanjutkan dengan menyampaikan informasi-informasi yang lebih khusus.

Contoh Paragraf Deduktif

Fenomena macet sudah biasa dijumpai di beberapa kota besar di Indonesia. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal. Di antaranya volume kendaraan yang sudah tinggi dan melampaui target kapasitas jalan. Selain itu, tingkat kesadaran warga yang kurang disiplin, serta masih banyaknya aparat yang kurang tegas menindak pelanggaran pengguna jalan, semakin mengakibatkan lalu lintas tidak terkendali.

Nah, jika kamu perhatikan, kalimat yang di atas yang dicetak tebal (bold) adalah gagasan utama dari paragraf tersebut. Sementara itu, kalimat-kalimat yang ada setelahnya, disebut dengan penjelasan.

Ciri-Ciri Paragraf Induktif

Ide pokok letaknya di akhir paragraf

Seperti yang sudah disebutkan, gagasan paragraf deduktif letaknya di akhir paragraf.

Paragraf ini dibuat dengan memaparkan beberapa kalimat penjelas terlebih dahulu, baru setelah itu diberi sebuah kesimpulan yang merupakan ide pokoknya.

Pola paragraf dubuat dari khusus ke umum

Terbalik dengan paragraf deduktif, pola pengembangan paragraf induktif dibuat dari khusus ke umum. Artinya, di bagian awal paragraf akan berisi gagasan penjelas. Kemudian, di akhir paragraf berisi simpulan dari semua gagasan.

Kalimat utama merupakan simpulan

Kalimat utama pada paragraf induktif, berperan sebagai kesimpulan dari semua gagasan yang ada pada sebuah paragraf.

Contoh Paragraf Induktif

Setelah banjir surut, anak-anak yang berhasil dievakuasi, diantar ke pelayanan medis darurat untuk diberikan pemeriksaan. Ternyata, kasus penyakit yang diderita anak-anak

(9)

korban banjir bandang tersebut cukup beragam. Sebanyak 15 anak mengalami diare akut, 2 anak menderita penyakit kulit, dan 4 anak dipastikan terkena demam berdarah. Dapat dikatakan bahwa banjir bandang yang melanda Denpasar minggu lalu, membawa dampak buruk bagi kesehatan para korban.

Sama seperti sebelumnya, kalimat-kalimat yang terdapat di awal paragraf adalah gagasan penjelas yang dimaksudkan dalam paragraf induktif ini. Jika kamu perhatikan, maka kalimat-kalimat awal hanya akan menjadi penjelasan yang membimbing kamu menuju kesimpulan.

BAB III PENUTUP

(10)

A. Kesimpulan

Paragraf merupakan kumpulan sebuah kalimat yang disusun secara runtut dan terperinci sehingga terbentuklah sebuah susunan yang dikenal dengan satu istilah yaitu paragraf. Paragraf merupakan sekumpulan kalimat yang saling terkait satu kalimat dengan lainnya, paragraf merupakan bagian dari suatu bab yang tersusun secara runtut dan terpadu.

Sehingga dari beberapa pengertian paragraf dapat diketahui bahwa paragraf adalah kumpulan dari beberapa kalimat yang disusun secara runtut dan terpadu yang masing-masing kalimat memiliki kaitan dengan kalimat yang lain.

Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi pembagian per paragraf ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan paragraf, alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulisnya, penanda bahwa pikiran baru dimulai, alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis, dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi pengantar, transisi, dan penutup

.Dalam pembuatan suatu paragraf harus memiliki unsur unsur pembangun paragraf agar paragraf atau alinea dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya, topik atau tema atau gagasan utama atau gagasan pokok atau pokok pikiran, topik merupakan hal terpernting dalam pembuatan suatu alinea atau paragraf agar kepaduan kalimat dalam satu paragraf atau alinea dapat terjalin sehingga bahasan dalam paragraf tersebut tidak keluar dari pokok pikiran yang telah ditentukan sebelumnya.

Suatu paragraf dikatakan baik apabila mencakup tiga aspek yaitu kepaduan, kesatuan, dan kelengkapan. Kepaduan paragraf adalah adanya kaitan dalam rangkaian kaliman yang logis dan serasi. Kesatuan paragraf adalah tiap pargaraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama. Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjukan pokok pikiran atau kalimat utama.

B. SARAN

(11)

Dalam membuat suatu tulisan khususnya adalah karya ilmiah, paragraf efektif sangat perlu digunakan. Oleh sebab itu pemahaman mengenai paragraf efektif sangat diperlukan.

Agar dalam penulisan karya ilmiah tidak terjadi kesalahan sehingga akan menghasilkan karya ilmiah yang bermutu baik dari segi isi maupun struktur penyusunan terutama dalam menggunaan kata dan penulisannya agar menjadi paragraf yang efektif.

DAFTAR PUSTAKA

(12)

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/bahasa-indonesia/memahami-paragraf/

https://www.google.com/search?

q=syarat+syarat+paragraf&oq=syarat+syarat+parag&gs_lcrpie

https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230224110840-569-917327/paragraf-pengertian- jenis-unsur-syarat-dan-contohnya

https://simpulanilmu.blogspot.com/2016/07/pengertian-paragraf-jenis-jenis.html https://www.google.com/search?

q=paragraf+induktif+dan+deduktif&oq=paragraf+indu&gs_lcrp

https://www.ruangguru.com/blog/paragraf-induktif-dan-paragraf-deduktif

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas maka diketahui bahwa ciri- ciri individu yang memiliki konsep diri positif yaitu yakin akan kemampuan dalam menyelesaikan

A typical HPLC chromatogram showing the separation of phenolics in Folch extracted GSO CONCLUSION The results of this comparative study demonstrated that Folch method is relatively