• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah debora Lanjut Usia

N/A
N/A
bimbingan skripsi

Academic year: 2023

Membagikan "Makalah debora Lanjut Usia"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

DISUSUN O

L E H

DEBORA KAKA NIM 1420120012R

STIKES NUSANTARA KUPANG 2023

(2)

Puji syukur kepada Tuhan yang maha esa karena rahmat dan kasihnya,tugas makalah lanjut usia dapat di selesaikan tepat waktu .

Dalam penyusunan makalah ini ,ditulis berdasarkan buku yang berkaitan lanjut usia ,serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan lanjut usia .penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna .untuk itu diharapkan berbagai masukan yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata ,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca

Debora kaka

Daftar isi

(3)

Kata pengantar ...

Dafar isi ...

Bab 1 pendahuluan ...

1.1. latar belakang ...

1.2. rumusan masalah ...

1.3. tujuan...

1.4. manfaat ...

Bab II pembahasan masalah ...

2.1 definisi lansia ...

2.2 batasan lansia ...

2.3 tipe-tipe lansia ...

Bab III penutup ...

Kesempulan ...

Saran ...

Daftar pustaka ...

(4)

Bab I

PENDAHULUAN 1.1 latar belakang

Lanjut usia adalah seseorang yang usianya mencapai lebih dari sama dengan 60 tahun berdasarkan Undang Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia (Kemenkes, 2016). Menurut WHO, lansia dibagi menjadi tiga kategori yaitu, usia lanjut (60-70 tahun), usia tua (75-89 tahun) dan usia sangat lanjut (>90 tahun). Seorang lansia akan mengalami kemunduran secara fisik dan psikis.

Kemunduran psikis pada lansia akan menyebabkan perubahan pada sifat dan perilaku yang dapat memunculkan permasalahan pada lansia. Masalah yang sering ditemukan pada lansia ialah penurunan daya ingat, pikun, depresi, mudah marah, tersinggung, dan curiga. Hal ini bisa terjadi karena hubungan interpersonal yang tidak adekuat.

Proses menua merupakan proses alamiah yang telah melalui tiga tahap kehidupan diantaranya masa anak, masa dewasa, dan masa tua. Tiga tahap ini memliki perbedaan baik biologis maupun psikologis (Mubarok dkk, 2011).menurunnya kemampuan merespon stres dan perubahan fisik menempatkan mereka pada resiko terkena penyakit dan perburukan fungsional. Masalah kesehatan yang serius pada lansia membuat lansia harus hidup bersama keluarga atau teman. Berbagai hal bisa terjadi saat lansia hidup dalam satu keluarga seperti pergantian peran, kontrol pengambilan keputusan, ketergantungan, konflik, rasa bersalah, dan kehilangan.

Munculnya masalah 2 dan penyelesaiannya tergantung pada hubungan lansia dan anak sebelumnya. Semua pihak yang terlibat memiliki pengalaman masa lalu dan emosi yang kuat.

(5)

1.2 rumusan masalah

1. permasalahan umum

Makin besar jumlah lansia yang kurang di perhatikan Melemahnya nilai keakrapan dalam keluaga

Kurangnya kuantitas tenaga profesional pelayanan lansia dalam kesejahtaraan lansia

2. permasalahan khusus

proses menua yang timbul permasalahan fisik berkurangnya interaksi sosial pada lansia

1.3 tujuan penulisan 1. Tujuan Umum

Konsep lansia Kekurangan lansia Fase –fase menuju lansia

(6)

Bab II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 definisi lansia

1. Pengertian lansia Menurut World Health Organization (WHO, 2018) lanjut usia adalah seseorang yang memiliki usia lebih dari atau sama dengan 55 tahun dan Undang-Undang No 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia pada pasal 1 ayat 2 yang menyebutkan bahwa umur 60 tahun adalah usia permulaan tua. Menua bukanlah suatu penyakit, akan tetapi merupakan suatu proses yang dinamis mengakibatkan perubahan yang bertambah, dan merupakan proses menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan baik dari luar maupun dari dalam dengan berakhirnya dalam kematian (Padila, 2013). Lansia merupakan individu yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Sehingga dikatakan lansia adalah individu pada kelompok umur yang telah memasuki tahapan akhir pada fase kehidupannya (Irma, 2019) 2. Klasifikasi lansia a. Lanjut usia menurut Aspiani (2014) dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu : 1) Kelompok menjelang usia lanjut (45-54 tahun), keadaan ini dikatakan sebagai masa virilitas. 2) Kelompok usia lanjut (55-64 tahun) sebagai masa presenium. 3) Kelompok usia lanjut (>65 tahun) yang dikatakan sebagai masa senium.

b. Menurut Sunaryo dkk (2016) ada beberapa batasan-batasan umur pada lansia diantaranya : 1) Usia pertengahan (middle age) yakni usia 45-59 tahun. 2) Lanjut usia (elderly) yakni usia 60-74 tahun. 3) Lanjut usia tua (old) yakni usia 75-90 tahun. 4) Usia sangat tua (verry old) usia diatas 90 tahun.

Pembagian kelompok umur atau kategori umur pada lansia menurut Al amin (2017) meliputi:

1) Masa lansia awal = 46-55 tahun

2) Masa lansia akhir = 56-65 tahun 3) Masa manula = 65-atas

3. Karakteristik lansia Dewi (2014) menyatakan lansia memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Berusia lebih dari 60 tahun.

b. Kebutuhan dan masalah yang bervariasi dari rentang sehat sampai sakit, dari kebutuhan biopsikososial hingga spiritual, serta dari kondisi adaptif hingga kondisi maladaptif.

c. Lingkungan tempat tinggal yang bervariasi

(7)

4. Tipe Lansia Menurut Ratnawati (2017) tipe lansia dikelompokkan dalam beberapa point, antara lain

a. Tipe arif bijaksana Tipe ini didasarkan pada orang lanjut usia yang memiliki banyak pengalaman, kaya dengan hikmah, dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, mempunyai kesibukan, ramah, memiliki kerendahan hati, sederhana, dermawan, dan dapat menjadi panutan.

b. Tipe mandiri Tipe lansia mandiri, yaitu mereka yang dapat menyesuaikan perubahan pada dirinya. c. Tipe tidak puas Tipe lansia tidak puas adalah lansia yang selalu mengalami konflik lahir batin. d.

Tipe pasrah

2.2 BATASAN LANSIA

Klasifikasi lansia Menurut WHO (2013), klasifikasi lansia adalah sebagai berikut :

1) Usia pertengahan (middle age), yaitu kelompok usia 45-54 tahun.

2) Lansia (elderly), yaitu kelompok usia 55-65 tahun.

3) Lansia muda (young old), yaitu kelompok usia 66-74 tahun.

4) Lansia tua (old), yaitu kelompok usia 75-90 tahun.

5) Lansia sangat tua (very old), yaitu kelompok usia lebih dari 90 tahun.

Berikut merupakan kategori umur menurut Depkes RI (2009) : 1) Masa balita = 0 – 5 th

2) Masa kanak-kanak = 5 – 11 th 3) Masa remaja awal = 12 – 16 th 4) Masa remaja akhir = 17 – 25 th 5) Masa dewasa awal = 26 – 35 th 6) Masa dewasa akhir = 36 – 45 th 7) Masa lansia awal = 46 – 55 th 8) Masa lansia akhir = 56 – 65 th 9) Masa manula = > 65 th

2.3 Tipe-tipe lansia

Beberapa tipe karakter pada lansia:

1. Tipe konstruktif: seseorang dengan tipe ini memiliki integritas baik, dapat menikmati hidup, toleransi tinggi, humoris, fleksibel, tahu diri, dapat menerima fakta proses menua dan dimasa pensiunnya dapat hidup dengan tenang.

(8)

2. Tipe ketergantungan: tipe ini secara umum masih dapat diterima ditengah masyarakat, walau tipe ini pasif, tidak berambisi tapi tipe ini masih tahu diri walau tidak praktis. Biasanya dikuasai istri, senang pensiun, banyak makan dan minum, tidak suka bekerja dan senang berlibur.

3. Tipe defensif: ciri tipe ini adalah adanya riwayat pekerjaan/jabatan tidak stabil, selalu menolak bantuan. Sisi emosi sering tidak dapat dikontrol, memegang teguh kebiasaan, kompulsif aktif, takut menghadapi “menjadi tua”, tidak menyenangi masa pensiun.

4. Tipe bermusuhan: karakter tipe ini sering menganggap orang lain sebagai peyebab kegagalan, selalu mengeluh, agresif, curiga, riwayat pekerjaan tidak stabil, menganggap tidak ada hal baik jika menjadi tua, takut mati, juga iri hati sama yang muda dan senang mengadu untung.

5. Tipe membenci/menyalahkan diri sendiri: bersifat kritis dan sering menyalahkan diri sendiri, tidak mempunyai ambisi, sehingga kondisi sosio-ekonomi menurun.

Biasanya mempunyai pernikahan tidak bahagia, mempunyai sedikit “hobby”, merasa menjadi korban dari keadaan tapi tidak iri hati pada yang muda, merasa sudah cukup dengan apa yang ada, menganggap kematian merupakan kejadian yang membebaskan diri dari penderitaan sehingga tipe ini memiliki risiko bunuh diri tinggi dibanding tipe lainnya.

(9)

BAB III PENTUP KESIMPULAN

Lansia adalah kelompok usia yang perlu memperoleh perlindungan dan perhatian lebih dari semua pihak. Tidak hanya pemerintah, namun kelompok masyarakat diharapkan bisa memberikan layanan bagi lansia. Kelompok lansia adalah mereka yang berusia 60 tahun keatas dan memiliki permasalahan dan kebutuhan yang kompleks. Kelompok lansia sama dengan kelompok usia lainnya yang memerlukan pemenuhan kebutuhan pangan yang layak, bersosialisasi dan interaksi sosial, olahraga, penyeluran bakat dan hobby, termasuk juga pemenuhan kebutuhan psikis seperti bimbingan keagamaan dan rekreasi.

SARAN

Kepada kelompok-kelompok masyarakat untuk bisa terlibat dalam pemberian layanan sosial bagi lanjut usia.

Bagi lanjut usia

a. Untuk mengatasi emotional loneliness (kesepian emosional) yang dialami, lanjut usia disarankan untuk berbagi kepada sesama penghuni dan perawat atau pendamping apabila memiliki beban pikiran supaya beban yang dirasakan bisa menjadi lebih ringan. Lanjut usia juga sebaiknya menganggap semua penghuni sebagai saudara supaya tidak lagi merasakan adanya pengabaian.

b. Untuk menghindari munculnya social loneliness (kesepian sosial) lanjut usia yang tinggal di wisma lansia disarankan untuk mencari 133 kegiatan positif (berkebun, berkeliling area sekitar wisma lansia, ikut membantu pendamping menyiapkan makanan) yang mampu dilakukan bersama-sama dengan penghuni lain supaya merasa berperan bagi lingkungannya.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

1.http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/3660/10/BAB%20I.pdf 2.http://eprints.aiska-

university.ac.id/id/eprint/1659/6/BAB2_C2017052_HANIF%20YULIA%20N ASHIROH%20-%20Hanif%20Yulia.pdf

3. https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/11162/07.2

4. https://www.mutupelayanankesehatan.net/3640-mengenal-tipe-tipe- karakter-lansia-di-era-new-normal-agar-menjadi-lansia-bijak-dan-berkualitas

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian yang telah disampaikan, didapat permasalahan mengenai Tindakan Kekerasan Kepolisian Terhadap Massa Unjuk Rasa Pada Tahun 2019 Ditinjau Dari Undang-Undang No 9 Tahun 1998