• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH E- COMMERCE

N/A
N/A
Arman syah

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH E- COMMERCE"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

E- COMMERCE

Disusun Oleh : Kelompok 3

1. Lili Yana Harahap 2. Mailani

3. Mardiana Harahap 4. Mulia Romadhon 5. Pajar Habibi

INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS

(ITS) PALUTA

(2)

2023

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang.Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan- masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Gunungtua, November 2023

Penyusun

(4)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 1

C. Tujuan ... 1

BAB II PEMBAHASAN A. sejarah dari E-Commerce... 3

B. pengertian dari E-Commerce... 3

C. model E-Commerce... 4

D. cara kerja E-Commerce... 5

E. software E-Commerce... 6

F. sumber hukum E-Commerce... 6

G. kelebihan dan kekurangan E-Commerce... 7

H. dampak positif dan negatif dari E-Commerce... 8

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan... 9

B. Saran... 9

DAFTAR PUSTAKA... ...10

(5)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini, kehidupan manusia semakin bergantung pada teknologi, salah satunya yaitu Teknologi Informasi. Sadar atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari kini kita telah memanfaatkan layanan jasa yang berbasis Teknologi Informasi tersebut dalam berbagai bentuk kegiatan.

Saat ini dalam dunia perdagangan global, transaksi elektronik adalah suatu hal yang sudah tidak asing lagi. Salah satu contoh produk dari kemajuan Teknologi Informasi yaitu Elektronic Commerce (E-Commerce), dimana transaksi bisnis tidak lagi dilakukan secara konvensional, yang mengharuskan adanya interaksi langsung antara pembeli dan penjual atau adanya keharusan menggunakan uang tunai. Tetapi di E-Commerce ini, penjual diwakili oleh suatu sistem yang melayani pembeli secara online melalui jaringan komputer. Dalam melakukan transaksi, pembeli berhadapan dan berkomunikasi dengan sistem yang mewakili penjual. Dan tentu, e-commerce ini membutuhkan sitem yang mampu menjamin keamanan transaksi tersebut.

B. Rumusan Masalah

Rumusan makalah ini antara lain adalah : 1. Bagaimana sejarah E-Commerce?

2. Apa pengertian E-Commerce?

3. Apa saja model E-Commerce?

4. Bagaimana cara kerja E-Commerce?

5. Apa saja software E-Commerce?

6. Apa sumber hukum E-Commerce?

7. Apa saja kelebihan dan kekurangan E-Commerce?

8. Apa Dampak positif dan negatif dari E-Commerce?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang :

(6)

1. Mengetahui bagaimana sejarah dari E-Commerce.

2. Mengetahui pengertian dari E-Commerce.

3. Mengetahui apa saja model E-Commerce.

4. Mengetahui bagaimana cara kerja E-Commerce?

5. Mengetahui apa saja software E-Commerce.

6. Mengetahui sumber hukum E-Commerce.

7. Mengetahui kelebihan dan kekurangan E-Commerce.

8. Mengetahui dampak positif dan negatif dari E-Commerce.

(7)

BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah E-Commerce

Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi baru. Beberapa daya tarik dan keunggulan yang dimiliki internet bagi konsumen yaitu misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam sehari, efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, sumber informasi, dan lain-lain.

Dalam dunia bisnis, internet menciptakan paradigma baru yaitu berupa Digital Marketing. Penerapan electronic commerce yang pertama yaitu bermula pada awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic Fund Transfer (EFT). Waktu itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang nekat, kemudian EFT berkembang menjadi EDI (Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan sampai ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga keuangan sampai ke manufacturing, jasa dan lainnya.

Kemudian terus berkembang aplikasi-apikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham hingga ke sistem reservasi perjalanan.pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.

Awal tahun 1990 bidang komersial mulai berkembang pesat di internet dengan mencapai jutaan pelanggan. Oleh karena itu, muncullah istilah Electronic Commerce atau lebih dikenal dengan E-Commerce. Menurut riset center E- Commerce di Texas University yang menganalisa 2000 perusahaan yang online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah E-Commerce. Di tahun 2006 pendapatan di internet telah mencapai angka triliunan dollar. Salah satu alasan pesatnya perkembangan bisnis online yaitu adanya perkembangan jaringan protokol dan software dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.

B. Pengertian E-Commerce

E-Commerce ialah suatu pross yang dilakukan konsumen dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain

(8)

dengan menggunakan komputer sebagai perantara transaksi bisnis yang dilakukan (Loudon, 1998).

Menurut Kalakota dan Whinston (1997), penegertian E-Commerce meninjau dari empat perspektif, yaitu:

1. Perspektif komunikasi, ialah sebuah proses pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan elektronik lainnya.

2. Perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan sebuah aplikasi dari suatu teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.

3. Perspektif layanan, E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, manajemen dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.

4. Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual produk atau barang serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online yang lainnnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa E-Commerce adalah kegiatan kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen, manufaktur, service provider dan pedagan perantara dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer yaitu internet.

C. Model-model E-Commerce 1. Business to Business (B2B)

Model E-Commerce B2B ini menjual produknya ke pembeli menengah yang kemudian menjual produk ke konsumen yang terakhir.

2. Business to Consumer (B2C)

Model E-Commerce B2C ini menjual produk secara langsung kepada pelanggan. Seorang pelanggan dapat melihat produl yang ditampilkan pada sebuah website organisasi bisnis. Setelah itu, pelanggan bisa memilih dan memesan produk yang sama. Setelah itu website akan mengirimkan pemberitahuan kepada organisasi bisnis melalui email da organisasi akan mengirimkan produk kepada pelanggan.

3. Consumer to Consumer (C2C)

Model E-Commerce C2C ini membantu konsumen untuk menjual aset mereka seperti kekayaan perumahan, kendaraan mobil, sepeda motor dan

(9)

lain sebagainya atau menyewakan kamar dengan menerbitkan informasi mereka di sebuah website. Akhirnya konsumen yang lain mungkin memilih untuk membeli produk dari pelanggan pertama dengan melihat iklan di website. Contohnya www.olx.com.

4. Consumer to Business (C2B)

Adalah model dimana pelaku bisnis peroranagn melakukan transaksi dengan suatu atau beberapa perusahaan. Model jenis ini sangat jarang dilakukan di Indonesia. Contoh nya www.priceline.com.

5. Business to Government (B2G)

Website ini digunakan oleh pemerintah untuk perdagangan dan pertukaran informasi dengan berbagai macam organisasi bisnis.

6. Government to Business (G2B)

Pemerintah menggunakan website model bisnis ini untuk mendekati organisasi bisnis. Selanjutnya website tersebut mendukung sebuah lelang, tender dan permohonan aplikasi fungsi.

7. Government to Citizen (G2C)

Pemerintah menggunakan website model bisnis ini untuk mendekati warga secara umum. Website tersebut mendukung penjualan kendaraan, mesin atau bahan yang lain. Model website seperti ini juga menyediakan layanan seperti pendaftaran sertifikat akte kelahiran, surat pernikahan atau kematian. Tujuan utama dari model ini yaitu untuk mengurangi rata-rata waktu untuk memenuhi permintaan orang untuk berbagai layanan pemerintah.

D. Cara Kerja E-Commerce

Ada dua hal utama yang biasa dilakukan oleh konsumen (Customers) di dunia maya (arena transaksi yang terbentuk karena adanya jaringan internet).

Pertama adalah melihat produk-produk atau jasa-jasa yang diiklankan oleh perusahaan terkait melalui website-nya (Online Ads). Kedua adalah mencari data atau informasi tertentu yang dibutuhkan sehubungan dengan proses transaksi bisnis atau dagang (jual beli) yang akan dilakukan.

Jika tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan, konsumen dapat melakukan transaksi perdagangan dengan dua cara. Cara pertama adalah secara

(10)

konvensional (Standard Orders) seperti yang selama ini dilakukan, baik melalui telepon, faks, atau langsung datang ke tempat penjualan produk atau jasa terkait.

Cara kedua adalah melakukan pemesanan secara elektronik (Online Orders), yaitu dengan menggunakan perangkat komputer yang dapat ditemukan dimana saja (rumah, sekolah, tempat kerja, warnet, dsb.).

Berdasarkan pesanan tersebut, penjual produk atau jasa akan mendistribusikan barangnya kepada konsumen melalui dua jalur (Distribution).

Bagi perusahaan yang melibatkan barang secara fisik, perusahaan akan mengirimkannya melalui kurir ke tempat pemesan berada. Yang menarik adalah jalur kedua, dimana disediakan bagi produk atau jasa yang dapat digitisasi (diubah menjadi sinyal digital). Produk-produk yang berbentuk semacam teks, gambar, video, dan audio secara fisik tidak perlu lagi dikirimkan, namun dapat disampaikan melalui jalur internet. Contohnya adalah electronic newspapers, digital library, virtual school, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, melalui internet dapat dilakukan pula aktivitas pasca pembelian, yaitu pelayanan purna jual (Electronic Customer Support). Proses ini dapat dilakukan melalui jalur konvensional, seperti telepon, ataupun jalur internet, seperti email, tele conference, chatting, dan lain-lain. Diharapkan dari interaksi tersebut di atas, konsumen dapat datang kembali dan melakukan pembelian produk atau jasa di kemudian hari (Follow-On Sales).

E. Software E-Commerce

Penetrasi smartphone di Indonesia membawa efek domino ke beberapa ranah bisnis lainnya, seperti bisni E-Commerce di negara ini. Para E-Commerce beramai-ramai menggeluti aplikasi mobile demi menarik lebih banyak pendapatan. Beberapa diantaranya seperti kaskus, Tokopedia, Lazada, Zalora, OLX, BukaLapak, dan Elevania.

F. Sumber Hukum E-Commerce

Mengingat pertumbuhan E-Commerce yang pesat, aturan terkait E- Commerce telah diatur dalam dalam UU Nomor 7 tahun 2014 tentang perdagangan. “PengaturanE-Commerce merupakan amanah UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan,” kata Direktur Bina Usaha Kementerian Perdagangan,

(11)

Ir. Fetnayeti, MM, dalam Seminar Perpajakan yang diadakan oleh Direktoral Jenderal Pajak di Jakarta, 27 Agustus 2014.

Pengaturan E-Commerce itu memberikan kepastian dan kesepahaman mengenai apa yang dimaksud dengan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (selanjutnya disingkat PMSE) dan memberikan perlindungan dan kepastian kepada pedagang, penyelenggara PMSE, dan konsumen dalam melakukan kegiatan perdagangan melalui sistem elektronik. “Pengaturan e-Commerce juga bertujuan untuk mempromosikan kegiatan PMSE di dalam negeri,” tandas Fetnayeti.

Dalam UU Perdagangan diatur bahwa setiap pelaku usaha yang memperdagangkan Barang dan atau Jasa dengan menggunakan sistem elektronik wajib menyediakan data dan atau informasi secara lengkap dan benar. Setiap pelaku usaha dilarang memperdagangkan Barang dan atau Jasa dengan menggunakan sistem elektronik yang tidak sesuai dengan data dan atau informasi dan penggunaan sistem elektronik tersebut wajib memenuhi ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Data dan atau informasi PMSE paling sedikit harus memuat identitas dan legalitas Pelaku Usaha sebagai produsen atau Pelaku Usaha Distribusi, persyaratan teknis Barang yang ditawarkan, persyaratan teknis atau kualifikasi Jasa yang ditawarkan, harga dan cara pembayaran Barang dan atau Jasa, dan cara penyerahan Barang.

G. Kelebihan dan Kekurangan E-Commerce Kelebihan E-Commerce, ada tiga aspek yaitu:

1. Kelebihan bagi organisasi

a. Dapat memperluas pasar hingga pada taraf global/Internasional.

b. Mengurangi biaya pembuatan, pendistribusian, pengambilan dan pengelolaan.

c. Meningkatkan Brand perusahaan.

d. Dapat menyediakan pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik.

e. Mempercepat dan efesiensi proses bisnis.

2. Kelebihan bagi pelanggan

a. Dapat memberikan layanan tanpa ada batasan waktu 1 x 24 jam.

(12)

b. Mampu memberikan pilihan serta kecepatan dalam pengiriman.

c. Dengan banyaknya pilihan pelanggan dapat membandingkan harga satu dengan lainnya.

d. Dapat melakukan review komentar terkait produk.

e. Dapat memberikan informasi lebih cepat.

3. Kelebihan bagi masyarakat

a. Tidak perlunya perjalanan dalam kegiatan jual beli.

b. Dapat mengurangi biaya produk, sehingga harga seharusnya dapat lebih terjangkau.

c. Dapat membantu pemerintah dalam pemberian pelayanan publik.

Kekurangan E-Commerce dalam dua aspek yaitu:

1. Kekurangan dari segi teknis

a. Jika implementasi buruk maka dapat terjadi kelemahan keamanan, keandalan dan standar sistem yang ada.

b. Jika terjadi kendala pada bandwidth, maka dapat terjadi kegagalan TI.

c. Kesulitan dalam integrasi sistem.

d. Terjadi masalah pada kompatibilitas sistem.

2. Kekurangan dari segi non-teknis

a. Mahalnya biaya pembuatan/pembangunan sebuah sistem E- Commerce.

b. Sulitnya untuk memastikan keamanan dan privasi dalam setiap transaksi secara online.

c. Masih belum murah dan amannya akses Internet pada suatu negara tertentu.

H. Dampak Positif dan Negatif dari E-Commerce Dampak positifnya yaitu:

1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.

2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).

3. Menurunkan biaya operasional (operating cost).

(13)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Dengan melihat tujuan – tujuan diatas, dapat disimpulkan bahwa e- commerce merupakan sebuah system yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas dari produk/service dan informasi serta mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan sehingga harga dari produk/service dan informasi tersebut dapat ditekan sedemikian rupa tanpa mengurangi dari kualitas yang ada. Jenis-jenis e-commerce secara umum aktifitas dari direct marketing, search jobs, online banking, banking, e-government, e- purchasing, B2B exchanges, ccommerce, e-commerce, auctions, travel, online publishing dan consumer service.

Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan atau lemabaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi atau situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi. Perangkat lunak aplikasi e- commerce dalam dunia medis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang dapat dilakukan di jaringan intranet dan internet, kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross platform.

B. Saran

Dalam perkembangan perekonomian pada era saat ini, sulit untuk mengatakan seperti apa prospek e-commerce. Akan tetapi untuk melihat kedepan secara optimis, maka ada peluang besar untuk para informatikawan mengembangkan e-commerce untuk menghasilkan layanan yang lebih lengkap kepada para penggunanya.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.pajak.go.id/content/e-commerce-di-indonesia-sudah-diatur-dalam-uu- perdagangan. Diakses pada Oktober 2015

http://wahyusajati.blogspot.com/2009/12/sejarah-ecommerce.html. Diakses pada Oktober 2015

http://starskills.blogspot.com/2011/07/pengertian-dan-cara-kerja-e- commerce.html, Diakses pada Oktober 2015

http://nurulfikri.ac.id/index.php/artikel/item/667-kelebihan-dan-kekurangan-e- commerce. Diakses pada Oktober 2015

http://afahrurroji.net/mengenal-model-bisnis-e-commerce/ . Diakses pada April 2017

Bramijaya ; Malang

Referensi

Dokumen terkait

E-commerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi

E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi

produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan computer atau sarana eletronik lainnya. Perspektif Proses Bisnis : e-Commerce merupakan aplikasi teknologi menuju

E-commerce adalah suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronik yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan

 Bahwa E-Commerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas melalui transaksi

E-commerce adalah suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronik yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet (teknologi

Proses transaksi e-commerce yang diuraikan diatas menggambarkan bahwa ternyata jual beli tidak hanya dapat dilakukan secara konvensional, dimana antara penjual

Pemanfaatan teknologi informasi dalam menjalankan bisnis atau sering dikenal dengan istilah e- commerce bagi perusahaan kecil dapat memberikan fleksibilitas dalam