• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Ekonomi Makro, Tabungan Investasi dan Sistem Keuangan Kel 5

N/A
N/A
Wahyons 123

Academic year: 2024

Membagikan "Makalah Ekonomi Makro, Tabungan Investasi dan Sistem Keuangan Kel 5"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR MANAJEMEN EKONOMI MAKRO

“ Tabungan,Investasi Dan Sistem Keuangan “

Disusun oleh:

Kelompok 5

1. Wahyo Noto Susilo ( 030223082 ) 2. Lina Susantika (030223082

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM DR KHEZ MUTTAQIEN

TAHUN 2024

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul “Tabungan, Investasi Dan sistem Keuangan” ini membahas mengenai pengertian dan penjelasan dari masing masing topik yang kami bahas.

Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai referensi buku dan website. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut memudahkan penulisan makalah ini.

Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.

Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan.

Purwakarta,2 Mei 2024 Kelompok Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

(4)

Pengertian Tabungan

Secara umum kita dapat mendefinisikan tabungan sebagai sebuah simpanan uang yang bersumber dari pemasukan (pendapatan) yang tidak dipakai buat keperluang sehari-hari ataupun kepentingan lainnya. Dengan kata lain tabungan adalah uang yang kita sisihkan untuk masa depan dan dapat kita ambil kapan saja.

Tabungan yang paling umum kita gunakan adalah bank. Bank menjadi tempat yang paling sering kita pakai untuk menitipkan uang-uang kita, selain aman juga praktis karena tidak perlu merawat atau menyediakan tempat khusus untuk uang-uang kita.

Banyak kemudahan yang ditawarkan oleh Bank untuk calon nasabahnya, salah satu

kemudahannya adalah dapat menarik tunai secara mandiri melalui mesin ATM yang tersebar dimana-mana.

Jenis-Jenis Tabungan

Tabungan adalah simpanan uang perorangan atau suatu badan usaha pada bank dengan syarat-syarat yang sesuai ketentuan pihak bank. Tabungan bisa ditarik kapan saja tanpa batasan waktu, termasuk lewat ATM (Anjungan Tunai Mandiri), tetapi tidak bisa ditarik lewat bilyet giro, cek, dan alat penarik lainnya yang ditentukan bank.

1. Tabungan Anak

Sesuai dengan namanya, tabungan jenis ini dikhususkan bagi anak-anak. Tujuan adanya tabungan ini adalah untuk melatih agar si buah hati terbiasa menabung sejak dini. Perbedaan mendasar dari tabungan ini adalah jumlah setoran yang kecil, karena memang anak-anak biasanya tidak diberi uang dalam jumlah yang besar.

2. Tabungan Mata Uang Asing

Tabungan jenis kedua adalah tabungan mata uang asing atau disebut juga dengan valas (valuta asing), tabungan ini biasanya sering ditemui di perbankan. Mata uang yang sering digunakan dalam tabungan ini seperti dollar, euro, poundsterling dan beberapa mata uang asing lainnya.

Namun, untukmu yang hanya memiliki rupiah tetap dapat melakukan investasi dengan menukarkan rupiah milikmu dan dikonversikan ke dalam mata uang asing. Untuk setoran awal dari tabungan ini cukup beragam, hanya saja tabungan ini dapat memberikan

keuntungan yang lebih besar karena nilai konversi mata uang asing lebih tinggi dibandingkan rupiah.

3. Tabungan Konvensional

Tabungan konvensional adalah tabungan yang paling umum dan banyak dimiliki setiap orang. Seperti yang sudah kita bahas sedikit di atas, bahwa nasabah dari tabungan yang satu ini biasanya diberikan fasilitas buku tabungan, kartu debit dan layanan banking baik itu sms banking, mobile banking atau internet banking.

(5)

Untuk tabungan yang konvensional keuntungan atau bunga yang diterima terbilang rendah, karena tujuannya memang hanya untuk menyimpan uang bukan untuk pengembangan dana.

Bunga yang dapat diterima 0% hingga 2%.

4. Tabungan Berjangka

Berbeda dengan tabungan konvensional, tabungan yang satu ini cocok untukmu yang memiliki tujuan untuk menyimpan uang dan beberapa tujuan lainnya. Seperti liburan atau tujuan lainnya.

Bunga dari tabungan berjangka ini relatif lebih baik dibanding tabungan konvensional dengan bunga tabungan 3% hingga 7% per tahun. Hanya saja tabungan berjangka hanya dapat diambil sesuai dengan yang telah disepakati. Jika kamu melanggar yang telah disepakati, maka kamu dapat terkena denda atau penalti.

5. Tabungan Haji

Tabungan ini sering sekali digunakan untuk mereka yang memiliki rencana untuk berhaji dalam beberapa tahun kedepan. Tabungan ini tidak jauh berbeda dengan tabungan berjangka, jika nominal yang dibutuhkan sudah tercapai maka dana dapat dicairkan dan digunakan untuk biaya keberangkatan haji. Syarat dan dokumen yang disiapkan biasanya lebih banyak

dibandingkan dengan tabungan biasa.

Karena untuk tabungan yang satu ini tidak hanya soal nominal dan identitas diri saja yang diperlukan, tetapi riwayat dari kesehatan juga perlu dipersiapkan. Untuk setoran awalnya biasanya berbeda tergantung dari kebijakan dari masing-masing bank. Namun, semakin besar dana yang disetorkan maka akan semakin cepat pula tujuan kamu dapat tercapai.

6. Tabungan Giro

Tabungan ini seringkali disebut sebagai tabungan bisnis, karena memang fasilitas dari tabungan ini ditujukan untuk kebutuhan bisnis seperti transfer ke beberapa rekening dan transaksinya dapat menggunakan cek dan bilyet. Untuk pembukaan rekening Giro ini dapat dilakukan untuk perorangan ataupun badan usaha dan minimum setoran awalnya mulai dari Rp2 hingga Rp3 jutaan.

7. Tabungan investasi

Tak hanya untuk menyimpan dana, bank juga memiliki jenis tabungan investasi. Berikut ini tiga di antaranya:

Deposito – menawarkan bunga yang lebih besar ketimbang tabungan konvensional.

Tapi nasabah gak bisa semaunya mengambil dana karena ada jangka waktunya.

Deposito juga menerapkan sistem denda atau penalti jika nasabah menarik dana sebelum jatuh tempo.

Tabungan saham – Sesuai namanya, tabungan saham memang khusus digunakan untuk membeli saham secara rutin serta menyimpan laba hasil transaksi saham.

Tabungan mata uang asing – Orang yang kerap melakukan transaksi menggunakan mata uang asing biasanya akan memilih untuk membuka tabungan yang satu ini.

(6)

Pasalnya tabungan investasi mata uang asing memanfaatkan naik-turunnya kurs mata uang dalam negeri.

Pengertian Investasi

investasi adalah cara untuk meningkatkan jumlah uang dan aset yang Grameds miliki saat ini. Berbeda konsepnya jika kita bermaksud mengumpulkan lebih banyak uang daripada keuntungan di masa depan untuk mencapai tujuan tertentu. Dari definisi OJK tentang investasi adalah berkaitan dengan jangka panjang untuk meningkatkan aset secara lengkap atau memperoleh saham atau surat berharga lainnya untuk memperoleh keuntungan.

Jenis- Jenis Investasi

1. Jenis Investasi Berdasarkan Waktunya a. Jangka Pendek

Sesuai dengan namanya, jenis investasi ini relatif berumur pendek dengan hasil yang terlihat setelah 3-12 bulan. Istilah lain dari investasi jangka pendek adalah investasi sementara untuk mengamankan aset sambil menunggu peluang investasi lain yang memberikan imbal hasil yang lebih optimal.

Instalasi jangka pendek ini memiliki dua bentuk, yakni Instalasi ini harus berkualitas tinggi dan Produk investasi harus likuid dan mudah dijual kembali. Grameds mungkin berpikir bahwa investasi jangka pendek itu sempurna, tetapi ada kerugian dari investasi jangka pendek. Salah satunya adalah bahwa pengembalian investasi ini jauh lebih rendah daripada investasi jangka panjang. Metode investasi ini yang paling populer adalah trust investasi.

b. Jangka Panjang

Tidak seperti investasi jangka pendek, investasi jangka panjang termasuk dalam kategori investasi yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menunjukkan hasil dan

pengembaliannya. Misalnya, dibutuhkan waktu hingga 10 tahun bagi banyak investor untuk menjualnya dan menghasilkan keuntungan. Banyak investasi jangka panjang baru saja dibeli tanpa dijual kembali.

2. Jenis Instrumen Investasi Yang Populer Digunakan a. Kepercayaan Investasi

Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, perwalian investasi adalah forum yang digunakan oleh manajer investasi untuk menghimpun dana dari masyarakat umum dengan modal yang mereka diinvestasikan dalam portofolio bursa efek mereka.

b. Saham

Alat investasi ini paling dikenal di kalangan masyarakat Indonesia. Mungkin kalian salah satu orang yang memilih saham sebagai sarana investasi. Artinya, ketika kalian membeli saham di perusahaan yang terdaftar, kalian menjadi pemegang saham perusahaan itu dan berhak atas dividen yang sama dengan persentase saham yang kalian miliki di perusahaan itu.

(7)

Selain hak untuk membayar dividen sebesar, kalian juga akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual saham tersebut. Manfaat lain dari berinvestasi di saham adalah mereka likuid dan mudah diperdagangkan. Oleh karena itu, jika harga saham naik,kalian bisa mengalihkan saham tersebut kepada orang lain.

c. Emas dan Logam Mulia

Selain saham, emas dan logam mulia merupakan salah satu alat investasi yang dikenal masyarakat Indonesia dari dulu hingga sekarang. Investasi ini juga cocok bagi Grameds yang menginginkan investasi jangka panjang dan cenderung aman, seiring dengan kenaikan harga emas dan logam mulia. Untungnya, peningkatan ini disebabkan oleh respons terhadap situasi tertentu yang mengarah pada nilai investasi di pasaran.

Saham dan obligasi telah menurun. Kecenderungan harga untuk naik dan stabil juga menjadi alasan mengapa banyak orang berinvestasi emas dan logam mulia. Berinvestasi emas dan logam mulia bisa menjadi pilihan bagi mereka yang baru memulai berinvestasi, terutama bagi kalangan muda seperti mahasiswa dan mahasiswa.

d. Obligasi

Obligasi adalah sertifikat utang jangka menengah hingga jangka panjang yang dapat dialihkan. Obligasi mencakup komitmen bahwa penerbit membayar bunga dalam bentuk bunga selama jangka waktu tertentu dan pada waktu tertentu membayar pokok utang kepada pemegang obligasi. Pendapatan bunga pemegang obligasi adalah kupon.

Jangka waktu kendaraan investasi ini adalah 1 sampai 10 tahun. Keberadaan obligasi ini dilatarbelakangi oleh upaya penghimpunan dana dari masyarakat untuk digunakan sebagai sumber pendanaan. Ada tiga jenis obligasi Indonesia, yakni obligasi korporasi, obligasi individu Indonesia (ORI), dan obligasi pemerintah.

e. Deposito Tetap

Metode investasi lainnya adalah deposito berjangka yang dapat dilakukan di bank. Deposito berjangka ini memiliki bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Selain itu, deposito berjangka memiliki tenggat waktu yang pasti, biasanya 3-12 bulan. Jika

Grameds menarik dana sebelum batas waktu yang ditentukan, maka akan didenda oleh bank terkait. Semakin tinggi jumlah nominal yang Grameds masukkan sebagai deposit, semakin tinggi keuntungan Grameds.

f. Properti

Biasanya orang akan sangat tertarik dengan jenis investasi ini jika sudah memiliki modal yang cukup. Seperti yang Grameds ketahui, tanah dan bangunan merupakan investasi jangka panjang yang sangat menjanjikan. Nilai properti yang terus meningkat dari tahun ke tahun mencapai 15 sampai 20% tentu sangat menarik. Apalagi jika lokasinya strategis.

g. Asuransi

Asuransi berbasis investasi ini merupakan gabungan dari dua produk, yakni asuransi dan perwalian investasi serta dana investasi lainnya. Umumnya, premi yang Grameds bayarkan dikonversikan ke dalam satuan. Asosiasi dapat dibagi menjadi dua jenis: pembayaran premi dan investasi.

(8)

Asuransi jiwa sering dijadikan sebagai investasi jangka panjang. Sebelum mengambil asuransi, perlu dijelaskan bagaimana investasi asuransi ini akan dilakukan. Selain biaya, Grameds harus membayar asuransi setiap bulan. Jika Grameds memilih asuransi berbasis investasi, premi yang harus Grameds bayarkan cenderung lebih tinggi dari asuransi biasa.

MANFAAT INVESTASI 1. Melawan Inflasi

Inflasi terjadi setiap tahun dan nilai mata uang menurun. Tanpa investasi, nilai uang Grameds akan tergerus setiap tahun. Oleh karena itu, penting untuk mencari investasi yang memiliki return lebih tinggi dari inflasi.

2. Menambah Sumber Pemasukan

Investasi secara tidak langsung memberikan sumber pendapatan tambahan. Oleh karena itu, disarankan untuk menyisihkan sebagian dari gaji Grameds untuk investasi bulanan Grameds agar gaji bulanan Grameds bekerja.

3. Mencapai Tujuan Finansial Yang Lebih Cepat

Jika Grameds bisa menabung hanya 1 juta rupiah per bulan, itu akan memakan waktu lebih dari 8 tahun. Namun, jika Grameds berinvestasi dengan pengembalian tahunan rata-rata 12%, Grameds dapat mencapai tujuan itu dalam waktu 6 tahun.

4. Meningkatkan Kekayaan Atau Set

Hal ini dapat diterapkan pada investasi real estate, tanah, apartemen dan pembelian rumah, yang akan meningkatkan harga di masa depan. Namun, perolehan nilai tidak dapat dicapai dalam waktu singkat dan membutuhkan banyak waktu dan kesabaran.

5. Memenuhi Kebutuhan Di Masa Depan

Dengan banyaknya kebutuhan tak terduga di masa depan, sangat cocok untuk investasi guna memenuhi kebutuhan yang menunjang masa depan. Berinvestasi di masa sekarang bertujuan untuk mendukung dan mempertahankan kehidupan masa depan seiring dengan

meningkatnya nilai.

6. Gaya hidup sederhana Atau Hemat

Dengan sebuah investasi, seseorang berusaha hidup sederhana untuk tetap berinvestasi dan pada akhirnya menghindari membeli sesuatu yang kurang penting dan lebih ekonomis.

7. Terhindar Dari Hutang

Dengan gaya hidup sederhana, orang terhindar dari hutang. Mereka yang wajib berinvestasi lebih memilih untuk menghindari hutang dan hidup sederhana untuk meningkatkan situasi ekonomi mereka.

(9)

PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN ATAU SISTEM KEUANGAN

Lembaga Keuangan merupakan badan usaha atau institusi di bidang jasa keuangan yang bergerak dengan cara memberikan fasilitas jasa layanan keuangan, menghimpun dana dari masyarakat, dan menyalurkannya kembali untuk pendanaan ke berbagai kegiatan keuangan yang mempengaruhi jalannya perekonomian. Tak hanya itu, Lembaga Keuangan juga perlu memutar arus uang dalam perekonomian dengan mendapatkan keuntungan dalam bentuk bunga atau persentase.

Pengertian Lembaga Keuangan Atau Sistem Keuangan menurut Para Ahli

1. UU No.14 Tahun 1967 pasal 1 (diganti dengan UU No.7/1992) tentang Perbankan Berdasarkan Undang-Undang, pengertian Lembaga Keuangan adalah badan usaha yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dan disalurkannya kembali kepada masyarakat.

2. SK Menteri Keuangan RI No.792 Tahun 1990

Sementara itu, pengertian Lembaga Keuangan menurut SK Menteri Keuangan adalah semua badan yang kegiatannya di bidang keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat. Terutama guna membiayai investasi perusahaan.

3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Dalam KBBI, Lembaga Keuangan adalah badan di bidang keuangan yang bertugas menarik uang dan menyalurkannya kepada masyarakat.

4. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Menurut OJK, Lembaga Keuangan merupakan institusi yang menghimpun dana dari masyarakat dan menanamkannya dalam bentuk aset keuangan lain. Misalnya, kredit, surat- surat berharga, giro, dan aktiva produktif lainnya yang termasuk dalam Lembaga Keuangan Bank maupun Lembaga Keuangan Non-Bank.

5. Abdulkadir Muhammad

Lembaga Keuangan adalah badan usaha yang mempunyai kekayaan dalam bentuk aset keuangan. Kekayaan tersebut kemudian digunakan untuk menjalankan usaha di bidang jasa keuangan, baik penyediaan dana untuk membiayai usaha produktif dan kebutuhan konsumtif, maupun jasa keuangan bukan pembiayaan.

1. Memberikan jaminan keamanan penyimpanan uang

Lembaga Keuangan yang berdiri di bawah hukum Indonesia, tentunya segala kegiatannya akan diawasi dan aktivitas bisnisnya harus sesuai dengan aturan yang ada. Salah satu aturannya, yaitu memberikan jaminan moral dan hukum pada nasabah agar mereka merasa

(10)

aman dan percaya, bahwa dana yang mereka miliki tersimpan secara utuh. Kemudian akan dikembalikan saat jatuh temponya tiba, misalnya untuk tabungan deposito.

2. Memberikan informasi pada nasabah

Masyarakat yang menggunakan jasa Lembaga Keuangan wajib mendapatkan informasi lengkap tentang produk keuangan yang digunakannya. Melalui Lembaga Keuangan, nasabah dapat menerima informasi yang telah diberikan dan pengetahuan sejelas-jelasnya untuk kepentingannya.

Misalnya, saat nasabah ingin mengambil produk KPR , pihak bank wajib memberikan informasi tentang produk KPR dari A sampai Z. Supaya nasabah paham bagaimana sistem KPR yang berlaku di sana dan bisa mengikutinya dengan baik.

3. Melancarkan pertukaran produk yang menggunakan kredit dan uang tunai

Lembaga Keuangan pun berfungsi melancarkan jasa pertukaran produk yang mencakup barang dan jasa menggunakan sistem kredit atau uang tunai. Misalnya, nasabah yang ingin memiliki rumah dapat melakukan pembayaran melalui KPR lewat Bank.

4. Sebagai alat transaksi untuk segala kegiatan

Lembaga Keuangan juga berfungsi menyediakan alat transaksi yang bisa digunakan di mana saja untuk berbagai macam keperluan. Contohnya, seperti transfer antar bank, pembayaran tagihan harian, hingga ke pembayaran untuk belanja.

5. Memberikan pembiayaan untuk usaha dan kebutuhan konsumtif

Dalam hal ini, Lembaga Keuangan berfungsi menghimpun dana masyarakat dan kemudian memutarnya kembali, melalui produk pinjaman yang tersedia untuk pembiayaan sesuai keperluan nasabah.

Masyarakat bisa menggunakan jasa pembiayaan ini sesuai kebutuhan dan harus memenuhi syarat tertentu terlebih dulu. Misalnya, nasabah yang ingin membuat usahanya lebih besar, mengajukan pinjaman produktif pada Bank.

Jenis-Jenis Lembaga Keuangan

Berdasarkan jenisnya, Lembaga Keuangan di Indonesia terbagi menjadi dua jenis, yaitu lembaga Keuangan Bank dan Non-Bank.

1. Lembaga Keuangan Bank

Lembaga Keuangan Bank (depository financial institution) adalah Lembaga Keuangan yang memberikan fasilitas dan jasa perbankan bagi masyarakat. Baik dalam penyimpanan,

pembayaran, dan pemberian dana.

Sederhananya, Lembaga Keuangan Bank merupakan lembaga perantara keuangan yang didirikan dengan wewenang untuk menerima dan menghimpun simpanan uang,

meminjamkan uang, serta menerbitkan banknote.

2. Lembaga Keuangan Non-Bank

(11)

Lembaga Keuangan Non-Bank (non-depository financial institution) atau Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) adalah lembaga keuangan yang melakukan proses penghimpunan dana dengan cara mengeluarkan surat-surat berharga.

Selain itu, Lembaga Non-Bank juga memberikan berbagai jasa keuangan dan menarik dana dari masyarakat secara deposito atau tidak langsung.

Beberapa contoh Lembaga Keuangan yang bukan Bank, antara lain adalah

perusahaan leasing, perusahaan asuransi, perusahaan modal ventura, perusahaan dana pensiun, bursa efek, pegadaian, reksadana, dan lain-lain.

Contoh Lembaga Keuangan Bank 1. Bank Sentral

Bank Sentral bertanggung jawab untuk menstabilkan sistem moneter di suatu negara.

Masing-masing negara punya Bank Sentral. Di Indonesia, Bank Sentral yang diandalkan adalah Bank Indonesia. Tentunya, Bank Indonesia harus selalu memastikan nilai mata uang Rupiah stabil, agar dapat memberikan kestabilan juga pada perekonomian masyarakat.

2. Bank Komersial (Bank Umum)

Bank Komersial juga kita kenal sebagai Bank Umum, yaitu badan usaha yang memberikan jasa perbankan pada masyarakat secara konvensional atau dengan sistem syariah. Bank Umum menyediakan jasa keuangan, seperti tabungan, deposito, giro, KPR , kredit multiguna, dan lainnya.

3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

BPR merupakan Bank yang yang menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka, menyediakan pinjaman dan layanan keuangan lainnya pada masyarakat di wilayah terpencil.

Oleh karena itu, BPR biasanya berada di pedesaan dan lokasi lainnya yang jauh dari pusat.

Contoh Lembaga Keuangan Bukan Bank 1. Perusahaan Asuransi

Dalam perusahaan asuransi tentunya menyediakan jasa proteksi pada para nasabahnya. Agar dapat mendapatkan proteksi itu, nasabah diwajibkan membayar premi sesuai ketentuan.

Nasabah pun bisa mendapatkan berbagai macam proteksi, mulai dari proteksi jiwa, proteksi yang berkaitan dengan kesehatan, proteksi ketika bepergian, dan lainnya.

2. Pegadaian

Pegadaian adalah Lembaga Keuangan Non-Bank yang menyediakan kredit dengan jaminan.

Masyarakat bisa mendapatkan pinjaman dengan syarat menjaminkan hartanya. Contoh harta yang bisa dijaminkan adalah perhiasan, alat elektronik, kendaraan bermotor, dan lainnya.

3. Pasar Modal (Bursa Efek)

Pasar modal juga menjadi salah satu jenis Lembaga Keuangan Non-Bank andalan. Melalui pasar modal, nasabah bisa bertransaksi menggunakan surat-surat berharga, seperti saham, surat utang atau obligasi, hingga reksa dana.

(12)

Dari transaksi itu lah, nasabah nantinya bisa meraup keuntungan yang melimpah. Untuk bisa memasukinya, nasabah harus mendaftarkan diri dulu lewat sekuritas atau manajer investasi.

4. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi merupakan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang memberikan jasa simpan-pinjam kepada anggotanya dengan bunga yang relatif rendah, sehingga membebaskan masyarakat dari rentenir dan dapat mengelola uang secara lebih produktif.

Manfaat Lembaga Keuangan

Dari beberapa contoh Lembaga Keuangan di atas, tentunya semua Lembaga yang bergerak di bidang keuangan memiliki manfaat bagi masyarakat dan perekonomian.

1. Memudahkan transaksi dengan menjadi lintas pembayaran

Manfaat Lembaga Keuangan yang paling utama, yaitu memberikan kemudahan dan

keamanan dalam transaksi keuangan. Contohnya, menjadi lintas pembayaran tagihan sehari- hari, transfer antar bank, transfer uang ke luar negeri, hingga transaksi untuk berbelanja.

Masyarakat pun kini dapat melakukan transaksi dengan mudah melalui aplikasi perbankan, jadi tidak perlu datang ke kantornya langsung.

2. Menyediakan uang tunai dengan penarikan melalui ATM

Salah satu manfaat Lembaga Keuangan bagi masyarakat selanjutnya, yaitu manfaat likuiditas yang artinya menyediakan uang tunai dan terjamin keasliannya. Pengambilan uang tunai itu bisa dilakukan di ATM terdekat.

3. Mengalihkan aset untuk memperoleh keuntungan

Lembaga Keuangan adalah badan yang bisa mengalihkan aset keuangan untuk keperluan tertentu. Contohnya, memberikan pinjaman pada nasabah lain. Dana tersebut memang akan selalu diputar agar Lembaga Keuangan tersebut bisa terus hidup atau memperoleh

keuntungan.

4. Relokasi pendapatan untuk digunakan di masa depan

Lembaga Keuangan menjadi tempat aman untuk relokasi pendapatan nasabah. Nasabah pun jadi bisa menggunakan dana di Lembaga Keuangan tertentu untuk masa depan. Misalnya, ditabung untuk persiapan pensiun atau untuk pendidikan anak.

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian lembaga keuangan non Bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana terutama

Bank merupakan lembaga yang sangat besar peranannya dalam perekonomian negara. 10 Bank adalah suatu badan usaha yang berbadan hukum yang bergerak di bidang jasa keuangan.

Lembaga keuangan adalah badan usaha yang mengumpulkan aset dalam bentuk dana dari masyarakat kemudian disalurkan untuk pendanaan proyek pembangunan maupun kegiatan ekonomi

Lembaga keuangan non bank adalah Semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan

Industri perbankan yang kedudukannya sebagai badan usaha yang bergerak pada bidang pelayanan jasa, dimana kegiatan pemasarannya diarahkan pada usaha memuaskan

Lembaga keuangan merupakan suatu badan usaha yang bergerak dibidang jasa keuangan yang menghimpun aset dalam bentuk dana dari masyarakat lalu menyalurkan dana

KJKS BINAMA (Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah BINA NIAGA UTAMA), adalah lembaga keuangan berbadan hukum Koperasi yang bergerak di bidang jasa keuangan syariah, yaitu

KJKS BINAMA (Koperasi Jasa Keuangan Syariah BINA NIAGA UTAMA), adalah lembaga keuangan yang berbadan hukum koperasi yang bergerak di bidang jasa keuangan syariah,