• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Hukum Pegawai Negeri Sipil

N/A
N/A
Arif Hidayatulla

Academic year: 2024

Membagikan "Makalah Hukum Pegawai Negeri Sipil"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

HUKUM KEPEGAWAIAN

Nama : Muhammad Refaqi Irhamsyah

Nim : H1A122336

Kelas : G

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS HALU OLEO KOTA KENDARI

2024

(2)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat tersusun makalah ini yang membahas tentang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari berbagai aspek yang diatur dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia.

PNS merupakan unsur aparatur negara yang memiliki peranan sangat penting dan menentukan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pencapaian tujuan pembangunan nasional. Sebagai pelayan masyarakat, sudah sepatutnya PNS memiliki kualitas, integritas, dan profesionalisme yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.

Untuk menjamin terwujudnya PNS yang berkualitas, berintegritas, dan profesional, Pemerintah telah menetapkan berbagai peraturan perundang- undangan yang mengatur secara komprehensif mulai dari kewajiban, hak, etika, kode etik, hingga disiplin PNS. Hal ini menjadi aspek krusial mengingat disiplin merupakan faktor penentu kinerja dan keberhasilan PNS dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Makalah ini akan mengupas secara mendalam berbagai hal terkait PNS berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Diharapkan makalah ini dapat memberikan pemahaman yang utuh dan komprehensif kepada pembaca mengenai pentingnya peran PNS serta upaya Pemerintah dalam mewujudkan PNS yang berkualitas, berintegritas, dan profesional guna mencapai tujuan nasional.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga makalah ini dapat diselesaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...2

KATA PENGANTAR...2

DAFTAR ISI...3

BAB I PENDAHULUAN...4

1.1 LATAR BELAKANG...4

1.2 RUMUSAN MASALAH...6

1.3 TUJUAN...6

BAB II PEMBAHASAN...7

2.1 Kedudukan Dan Peranan Penting PNS...7

2.2 Kewajiban Dan Hak PNS;...8

2.3 Etika Dan Kode Etik PNS;...10

2.4 Disiplin Dan Hukuman Disiplin PNS...13

BAB III PENUTUP...16

3.1 KESIMPULAN...16

DAFTAR PUSTAKA...17

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang amat strategis dan sangat vital dalam menyukseskan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan nasional di Indonesia. Sebagai unsur aparatur negara, PNS berkedudukan sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang memiliki kewajiban untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada kepentingan bangsa dan negara serta terpanggil untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan demikian, sudah sepatutnya PNS memiliki kualitas dan integritas yang tinggi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya secara profesional.

Mengingat peran yang begitu penting dan besarnya tanggung jawab PNS, Pemerintah telah menetapkan berbagai peraturan dan ketentuan yang

mengatur secara komprehensif mengenai kewajiban, hak, etika, kode etik, serta disiplin PNS. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk menjamin terwujudnya PNS yang berkualitas, berintegritas, dan profesional dalam mengemban

amanah negara. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, telah diatur secara jelas mengenai kewajiban dan hak PNS, seperti kesetiaan pada negara, melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian dan tanggung jawab, memperoleh gaji, tunjangan, cuti, jaminan pensiun, serta pengembangan kompetensi. Selain itu, Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 juga mengatur tentang pembinaan jiwa korps dan kode etik PNS yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan

kehidupan sehari-hari, baik dalam bernegara, berorganisasi, bermasyarakat, terhadap diri sendiri, maupun sesama PNS.

(5)

Salah satu aspek krusial yang diatur dalam peraturan perundang-undangan tersebut adalah disiplin PNS. Disiplin merupakan faktor penentu yang sangat krusial dalam mewujudkan kinerja, profesionalisme, dan integritas PNS dalam menjalankan tugas dan kewajibannya secara optimal. Tanpa disiplin yang tinggi, mustahil PNS dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan mencapai tujuan organisasi secara efektif, efisien, dan akuntabel. Oleh karena itu, Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang mengatur secara rinci dan tegas mengenai kewajiban, larangan, serta jenis dan tingkatan hukuman disiplin yang dapat dijatuhkan apabila kewajiban tidak ditaati atau larangan dilanggar oleh PNS.

Dengan adanya seperangkat peraturan perundang-undangan yang

mengatur secara komprehensif mengenai kewajiban, hak, etika, kode etik, dan disiplin PNS, diharapkan seluruh PNS dapat menjalankan tugas dan

kewajibannya dengan sebaik-baiknya, senantiasa menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme, serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance). Keberadaan PNS yang berkualitas, berintegritas, dan profesional tentu akan menjadi faktor kunci yang sangat menentukan keberhasilan

pembangunan nasional di segala bidang dalam rangka mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia.

Tanpa adanya PNS yang berkualitas, berintegritas dan profesional, mustahil roda pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, penegakan disiplin PNS melalui penerapan reward and punishment secara konsisten harus senantiasa dilakukan agar PNS dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi. Pada akhirnya, hanya dengan PNS yang berkualitas,

(6)

berintegritas dan profesionallah Indonesia dapat mewujudkan cita-cita luhurnya menjadi negara maju yang sejahtera, aman, adil dan bermartabat di mata dunia internasional.

1.2RUMUSAN MASALAH

1. Bagiamana Kedudukan Dan Peranan Penting PNS;

2. Apa saja Kewajiban Dan Hak PNS;

3. Bagaimana Etika Dan Kode Etik PNS;

4. Bagaiaman Disiplin Dan Hukuman Disiplin PNS.

1.3TUJUAN

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Kedudukan Dan Peranan Penting PNS;

2. Kewajiban Dan Hak PNS;

3. Etika Dan Kode Etik PNS;

4. Disiplin Dan Hukuman Disiplin PNS.

(7)

BAB II PEMBAHASAN

2.1Kedudukan Dan Peranan Penting PNS

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan bahwa Pegawai Aparatur Sipil Negara yang

selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan

perundangundangan.

Kedudukan dan Peranan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sangat penting dan menentukan karena pegawai negeri merupakan unsur aparatur negara dalam menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional. Kedudukan Pegawai Negeri Sipil sebagai salah satu unsur aparatur negara tersanctus dalam Bagian Ketiga Bab III Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014. Dalam Pasal 8 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, menyebutkan bahwa Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara; sedangkan dalam Pasal 9 Ayat (1), disebutkan bahwa Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah.

Berkaitan dengan peran PNS maka PNS mempunyai peranan yang

menentukan keberhasilan penyelenggaraan negara dan pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang mempunyai kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan prilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik,

profesional, sadar akan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik, serta

(8)

mampu menjadi perekat, pemersatu, persatuan dan kesatuan bangsa. PNS memiliki peranan yang menentukan dalam mengelola visi negara. Sejumlah keputusan-keputusan strategis mulai dari memformulasi kebijakan sampai pada penetapannya hingga pelaksanaannya dalam berbagai sektor

pembangunan dilakukan oleh PNS.Untuk melaksanakan hal tersebut, sekali lagi, diperlukan sosok PNSyang profesional, yaitu PNS yang mampu

memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien.

2.2Kewajiban Dan Hak PNS;

Sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 21 UU ASN bahwa PNS berhak memperoleh atas: (1) gaji, tunjangan, dan fasilitas; (2) cuti; (3) jaminan pensiun dan jaminan hari tua; (4) perlindungan; (5) pengembangan kompetensi. Pasal 91 Ayat 1 disebutkan bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berhenti bekerja berhak atas jaminan pensiun dan jaminan hari tua Pegawai Negeri Sipil (PNS) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan diberikan jaminan pensiun apabila: (1) meninggal dunia; (2) atas permintaan sendiri dengan usia dan masa kerja tertentu; (3) mencapai batas usia pensiun; (4) perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini; (5) tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan kewajiban. Jaminan pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan jaminan hari tua Pegawai Negeri Sipil (PNS) diberikan sebagai perlindungan kesinambungan penghasilan hari tua, sebagai hak dan penghargaan atas pengabdian Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jaminan pensiun dan jaminan hari tua Pegawai Negeri Sipil (PNS) mencakup jaminan pensiun dan jaminan hari tua yang diberikan dalam program jaminan sosial nasional.

(9)

Kewajiban PNS adalah segala sesuatu yang wajib dikerjakan atau boleh dilakukan oleh setiap aparatur berdasarkan sesuatu peraturan

perundangundangan yang berlaku. Berdasarkan Pasal 23 UU ASN menjelaskan mengenai kewajiban Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah Pegawai Negeri Sipil, sebagai berikut:

1. Setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945 dan Pemerintah yang sah.

2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

3. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang

4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan

5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab

6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik didalam maupun diluar kedinasan Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan 7. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republi

Indonesia.

Sedangkan kewajiban ini diatur lebih lanjut di dalam Pasal 3 Peraturan Pemerintah yaitu PP No 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.

1. mengucapkan sumpah/janji PNS 2. mengucapkan sumpah/janji jabatan

3. setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD-RI 1945,NKRI dan Pemerintah.

4. menaati segala ketentuan peraturan perundang- undangan

(10)

5. melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS denga penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab

6. menjujung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS 7. mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,

seseorang, dan /atau golongan;

8. memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan;

9. bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara;

10.melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan dan materiil;

11.masuk kerja dan menaati jam kerja

12.mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan

13.menggunakan dan memelihara barang- barang milik negara dengan sebaikbaiknya;

14.memberikan pelayanan sebaik – baiknya kepada masyarakat;

15.membimbing bawahan dalam melaksankan tugas;

16.memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier;

17.menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang

2.3Etika Dan Kode Etik PNS;

Berdasarkan PP 42 TH 2004 PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PNS, dalam ERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2004 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL, Dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan

(11)

berpedoman pada etika dalam ber negara, dalam penyelenggaraan

Pemerintahan, dalam berorganisasi, dalam bermasyarakat, serta terhadap diri sendiri dan sesama Pegawai Negeri Sipil yang diatur dalalam Peraturan Pemerintah

Etika dalam bernegara meliputi:

1. melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;

2. mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara;

3. menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia;

4. menaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan tugas;

5. akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa;

6. tanggap, terbuka, jujur, dan akurat, serta tepat waktu dalam melaksanakan setiap kebijakan dan program Pemer intah;

7. menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya Negara secara efisien dan efektif; tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yang tidak benar

Etika dalam berorganisasi adalah:

1. melaksanakan tugas dan wewenang sesai ketentuan yang berlaku;

2. menjaga informasi yang bersitat rahasia;

3. melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang;

4. membangun etos kerja untnk meningkatkan kinerja organisasi;

5. menjalin kerja sama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait dalam rangka pencapaian tujuan;

6. memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas;

(12)

7. patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja;

8. mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inova tif dalam rangka peningkatan kinerja organisasi;

9. berorientasi pada upaya peningkatan kualias kerja Etika dalam bermasyarakat meliputi:

1. mewujudkan pola hidup sederhana;

2. memberikan pelayanan dengan empati hormat dan santun tanpa pamrih dan tanpa unsur pemaksaan;

3. memberikan pelayanan secara cepat, tepal, terbuka, dan adil serta tidak diskriminatif;

4. tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat;

5. berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam melaksanakan tugas

Etika terhadap diri sendiri meliputi :

1. jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar.

2. bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan;

3. menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan;

4. berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap;

5. memiliki daya juang yang tinggi;

6. meme lihara kesehatan jasmani dan rohani;

7. menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga;

8. berpenampilan sederhana, rapih, dan sopan Etika terhadap sesama Pegawai Negeri Sipil:

1. saling menghormati sesama warga negara yang memeluk agama/kepercayaan yang berlainan;

(13)

2. meme lihara rasa persatuan dan kesatuan sesama Pegawai Negeri Sipil;

3. saling menghormati antara teman sejawat, baik secara vertikal maupun horizonta l dalam suatu unit kerja, instansi, maupun antar instansi;

4. menghargai perbedaan pendapat;

5. menjunjung tinggi harkat dan martabat Pegawai Negeri Sipil;

6. menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif sesama Pegawai Negeri Sipil;

7. berhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai Republik Indonesia yang menjamin terwujudnya solidaritas dan soliditas semua Pegawai Negeri Sipil dalam memperjuangkan hak-haknya

2.4Disiplin Dan Hukuman Disiplin PNS

Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin. Penjatuhan hukuman disiplin dimaksudkan untuk membina PNS yang telah melakukan pelanggaran, agar yang bersangkutan mempunyai sikap menyesal dan berusaha tidak mengulangi dan memperbaiki diri pada masa yang akan datang. Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah peraturan yang mengatur mengenai kewajiban, larangan, dan sanksi apabila kewajiban tidak ditaati atau larangan dilanggar oleh Pegawai Negeri Sipil.

Dalam PP Disiplin Pegawai Negeri Sipil secara tegas disebutkan jenis hukuman disiplin yang dapat dijatuhkan terhadap suatu pelanggaran disiplin.

Penjatuhan hukuman berupa jenis hukuman disiplin ringan, sedang, atau berat sesuai dengan berat ringannya pelanggaran yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan, dengan mempertimbangkan latar belakang

(14)

dan dampak dari pelanggaran yang dilakukan. Menurut Malayu Hasibuan, penjatuhan sanksi terhadap Pegawai Negeri Sipil merupakan upaya

pemerintah untuk meningkatkan disiplin aparatur negara dari beberapa aspek strategis, salah satunya dengan meningkatkan penyempurnaan prilaku

manusia, sehingga diharapkan prilaku aparatur negara memiliki sifat tangguh, cerdas, terampil, mandiri, dan rasa kesetiakawanan, kerja keras, hemat, produktif, disiplin, serta berorientasi ke masa depan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. PP Disiplin Pegawai Negeri Sipil telah mengatur secara tegas jenis hukuman disiplin yang dapat dijatuhkan terhadap suatu pelanggaran disiplin. Hal ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi pejabat yang berwenang menghukum serta memberikan kepastian dalam menjatuhkan hukuman disiplin. Penjatuhan hukuman baik hukuman ringan, sedang dan berat disesuaikan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil dengan mempertimbangkan latar belakang dan dampak dari pelanggaran yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil

Selain sistem SKP yang diterapkan, pemerintah telah memberlakukan normaya itu Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil merupakan produk peraturan perundangan yang

digunakan sebagai rumusan kebijakan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance), akan tetapi masih ditemukan atasan langsung yang tidak melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap PNS yang melanggar ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang terdapat pada pasal 4 huruf f yaitu kewajiban masuk kantor dan menaati ketentuan jam kantor. Adapun yang menjadi parameter pelanggaran terhadap pasal 4 huruf f adalah jumlah hari kerja tidak masuk kantor tanpa alasan yang sah dan sanksi yang dapat dijatuhkan disesuaikan

(15)

PNS yang tidak mentaati kewajiban masuk kantor dan menaati ketentuan jam kantor pada pasal 4 huruf f dalam Peraturan Pemerintah Nomor 94 tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dapat dijatuhi hukuman disiplin dengan tingkat dan jenis hukuman sesuai dengan pelanggarannya. Adapun tingkat hukuman disiplin terdiri atas hukuman disiplin ringan, hukuman disiplin sedang dan hukuman disiplin berat dimana diatur pada Bagian kedua pasal 8 ayat (1). Penjatuhan hukuman berupa jenis Hukuman Disiplin ringan, sedang, atau berat sesuai dengan berat ringannya pelanggaran yang dilakukan oleh PNS yang bersangkutan, dengan mempertimbangkan latar belakang dan dampak dari pelanggaran yang dilakukan (Hartini S 2021:40). Dalam tiap tingkatan hukuman disiplin terdiri atas jenis hukuman disiplin antara lain pada tingkat hukuman disiplin ringan berupa teguran lisan, teguran tertulis dan pernyataan tidak puas secara tertulis (vide pasal 8 ayat 2), pada tingkatan hukuman disiplin sedang berupa pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25%

selama 6 (enam ) bulan, pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% selama 9 ( sembilan ) bulan dan pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% selama 12 ( duabelas) bulan (vide pasal 8 ayat 3), sedangkan jenis hukuman disiplin Tingkat berat berupa penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 ( dua belas) bulan, pembebasan dari jabatan yang menjadi jabatan pelaksana selama 12 ( dua belas) bulan dan pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS (vide pasal 8 ayat 4).

(16)

BAB III PENUTUP 3.1KESIMPULAN

Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki kedudukan dan peranan penting sebagai unsur aparatur negara dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan untuk mencapai tujuan nasional. Oleh karena itu, PNS memiliki kewajiban dan hak yang diatur dalam Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN), seperti kesetiaan pada negara, melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, memperoleh gaji, tunjangan, cuti, jaminan pensiun, dan pengembangan kompetensi. Selain itu, PNS juga harus mematuhi etika dan kode etik yang mengatur perilaku dalam bernegara, berorganisasi, bermasyarakat, terhadap diri sendiri, dan sesama PNS.

Dalam rangka menjaga disiplin PNS, Pemerintah telah mengatur disiplin PNS dalam Peraturan Pemerintah. Pelanggaran terhadap kewajiban dapat dijatuhi hukuman disiplin ringan, sedang, atau berat sesuai dengan berat ringannya pelanggaran. Salah satu pelanggaran disiplin yang diatur adalah tidak mentaati kewajiban masuk kantor dan menaati ketentuan jam kantor, yang dapat dijatuhi hukuman sesuai dengan jumlah hari kerja tidak masuk kantor tanpa alasan yang sah. Penjatuhan hukuman disiplin dimaksudkan untuk membina PNS agar menyesal dan tidak mengulangi pelanggaran, serta memperbaiki diri di masa mendatang. Secara umum, hal ini menegaskan pentingnya PNS dalam menjalankan tugas negara, serta keharusan untuk mematuhi kewajiban, etika, dan disiplin yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Pahmi, P., & Busman, B. (2022). The Influence of Human Resource Competence on Employee Performance in the Tanralili District Office, Maros Regency.

Jurnal Online Manajemen ELPEI, 2(2), 393–402.

https://doi.org/10.58191/jomel.v2i2.98

SHINTA DEWI, S. (2022). PENGATURAN DISIPLIN PNS DALAM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 94 TAHUN 2021 TENTANG DISIPLIN PNS.

WICARANA, 1(2), 105–118. https://doi.org/10.57123/wicarana.v1i2.22 Dal, Z. (2021). Upaya Badan Kepegawaian Daerah Mengimplementasikan

Kebijakan Disiplin ASN dalam Mengelola Keuangan Daerah di Kabupaten Agam. JURNAL TERAPAN PEMERINTAHAN MINANGKABAU, 1(2), 111- 125. https://doi.org/10.33701/jtpm.v1i2.2000

Rauzi, F. (2023). Penjatuhan Hukuman Terkait Masalah Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Jurnal Fundamental Justice, 4(2), 112-127.

https://doi.org/https://doi.org/10.30812/fundamental.v4i2.2281

Referensi

Dokumen terkait

pegawai negeri sipil ( PNS ) yang ditempatkan pada inspektorat kota Bandar lampung, dibantu oleh beberapa Non pegawai negeri sipil selaku tenaga harian lepas

“Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah Kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan

Penulisan skripsi tersebut dengan tulisan skripsi ini sama- sama membahas mengenai disiplin Pegawai Negeri Sipil, namun yang membedakan penulisan skripsi tersebut

Dan pada kenyataannya kepuasan kerja yang terjadi pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pasar Kota Pekanbaru masih rendah, karena masih banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang

yang sering kita lihat di lingkungan pegawai negeri sipil sering kita dapati aparatur pemerintah (PNS) yang tidak melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan

Disamping itu, secara khusus dengan terjadinya perceraian Pegawai Negeri Sipil mengakibatkan timbulnya hak dan kewajiban yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10

Peran TPP terhadap Peningkatan Kinerja dan Disiplin Pegawai Dinas Perindustrian Kabupaten Karo Sistem penggajian Pegawai Negeri Sipil PNS yang diberlakukan di Indonesia mengacu

Panduan disiplin PNS lengkap dengan dasar hukum, prosedur, sanksi, dan hak kepegawaian untuk pengelolaan disiplin pegawai negeri secara