MAKALAH INTEGRATED HEALTH SCIENCE EDUCATION PROGRAM Air bersih dan sanitasi serta Energi bersih terjangkau
Dosen Pengampu : Marcella Mariska Aryono, M.A
Disusun Oleh : Yosefina Dila /7203021005
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA KAMPUS KOTA MADIUN 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Integrated Health Science Education Program. Selain itu, makalah ini juga diharapkan dapat berguna dalam memperluas ilmu pembaca.
Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Integrated Health Science Education Program karena telah memberikan penulis tugas ini, karena dengan tugas ini penulis jadi mengetahui beberapa hal baru yang berkaitan dengan mata kuliah Integrated Health Science Education Program. Selain itu, penulis juga ingin mengucapkan terimakasih terhadap berbagai media yang telah memberikan sebagian ilmunya sehingga penulis dapat mengerjakan tugas ini dengan lancar.
Untuk yang terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna maka dari itu penulis harapkan agar Ibu dosen serta para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun terkait makalah yang penulis kerjakan ini.
Madiun,2024 Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
SDGs atau Sustainable Development Goal diperkenalkan dikonferensi lingkungan pada tahun 1972,SDGs sangat lama diterima oleh masyarakat dibagian luar bidang lingkungan namun dengan hal itu para bidang lingkungan tidak tinggal diam mereka mendeklarasikan tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs pada 25-27 september tahun 2015 dalam sidang PBB ke 70 di New York Amerika Serikat kegiatan ini dihadiri oleh 193 negara dan mereka memberikan judul “Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development” yang mana dalam hal itu didalmnya memiliki 17 tujuan dan 169 sasaran bagi dunia.
SDGs sendiri memiliki program yang menjaga ,meningkatkan kesejahteraan perekonomian,pembangunan yang berkelanjutan bagi kehidupan sosial masyarakat, pembangunan untuk menjaga lingkungan,serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya dengan demikian masyarakat didunia mulai memiliki pemikiran untuk memandang SDGs ini penting bagi dunia. SDGs dibuat guna untuk menyempurnakan tujuan dari MDGs atau Millennium Development Goals agar lebih lengkap. Pada masa ini dunia masih memasuki era SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan. Selama 15 tahun MDGs mendorong kemajuan dibeberapa bidang penting diantaranya ialah mengurangi kemiskinan, menyediakan air dan sanitasi yang sangat diperlukan, menurunkan angka kematian anak dan secara drastic meningkatkan kesehatan ibu. Mereka juga memulai gerakan global untuk pendidikan dasar gratis yang mampu menginspirasi negara-negara untuk berinvestasi bagi generasi masa depan mereka.
Yang paling signifikan adalah MDGs dalam memerangi HIV/AIDS dan penyakit lain seperti malaria dan tbc. Warisan dan pencapaian MDGs memberi kita pelajaran dan pengalaman berharga untuk mulai bekerja mencapai tujuan baru. Namun bagi jutaan orang di seluruh dunia, pekerjaan ini masih belum selesai. Kita perlu melakukan upaya maksimal dalam mengakhiri kelaparan, mencapai kesetaraan gender sepenuhnya, meningkatkan layanan kesehatan, dan menyekolahkan setiap anak setelah sekolah dasar. Dalam makalah ini
akan membahas mengenai air bersih dan sanitasi serta energy bersih terjangkau kedua- duanya merupakan tujuan dari SDGs sendiri yang berada didalam nomor 6 dan 7.
Air bersih dan sanitasi layak adalah kebutuhan dasar manusia, salah satu poin dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) pada sektor lingkungan hidup adalah memastikan masyarakat mencapai akses universal air bersih dan sanitasi. Sekjen PBB menetapkan 27 Panel Tingkat Tinggi pada bulan Juli 2012. Panel Tingkat Tinggi merupakan kemitraan global yang bertujuan untuk memberantas kemiskinan dan mengubah perekonomian melalui pembangunan berkelanjutan. Fokus utama ada pada ketersediaan pangan, air bersih, dan energi yang merupakan dasar dari kehidupan. Perubahan yang paling penting dalam konsumsi berkelanjutan dan produksi akan didorong oleh teknologi, inovasi, desain produk , pedoman kebijakan yang terperinci, pendidikan, dan perubahan perilaku. Panel mengusulkan dua belas Universal Goals dan Nasional Target.
Target tersebut menyerukan pada negara-negara untuk “Mencapai universal akses dalam sektor air minum dan sanitasi” yang diharapkan dapat tercapai pada tahun 2030. Bank Dunia pada 2014 mengingatkan 780 juta orang tidak memiliki akses air bersih dan lebih dari 2 miliar penduduk bumi tidak memiliki akses terhadap sanitasi. Akibatnya ribuan nyawa melayang tiap hari dan kerugian materi hingga 7 persen dari PDB dunia. Sanitasi, begitu juga air bersih, secara khusus dibahas pada tujuan enam SDGs, walaupun tetap perlu menjadi catatan bahwa tujuan-tujuan yang ada ini sesungguhnya merupakan suatu kesatuan.
Selanjutnya 1 dari 17 tujuan SDGs yang akan dibahas ialah mengenai ketersediaan energy bersih dan terjangkau. Energi merupakan kebutuhan mendasar yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, strategi penyediaan serta distribusinya menjadi hal yang penting. Kebutuhan energi akan terus meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk, dan sumber energi yang digunakan jumlahnya terbatas sehingga perlu dicari dan mulai digunakan energi alternatif yang lebih berkelanjutan. Dalam rangka mencapai tujuan untuk menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua lapisan masyarakat pada tahun 2030, ditetapkan 5 target yang diukur melalui 6 indikator. Target-targetnya meliputi akses universal layanan energi yang terjangkau, andal dan modern, meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam bauran energi global dan melakukan perbaikan efisiensi energi di tingkat global.
1.2Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian SDGs Teori SDGs Air bersih dan sanitasi serta energy bersih terjangkau ?
2. Bagaimana Kasus yang pernah terjadi terakit dengan SDGs Air bersih dan sanitasi serta energy bersih terjangkau ?
3. Apa Penghambat dalam pelaksanaan Air bersih dan sanitasi serta energy bersih terjangkau ?
4. Apa Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Air bersih dan sanitasi serta energy bersih terjangkau ?
5. Siapakah Sasaran Sustainable Development Goals (SDGs) Air bersih dan sanitasi serta energy bersih terjangkau ?
6. Bagaimana Solusi yang dapat diberikan terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Air bersih dan sanitasi serta energy bersih terjangkau ?
7. Apa Pentingnya Sustainable Development Goals (SDGs) Air bersih dan sanitasi serta energy bersih terjangkau ?
1.3Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian SDGs Teori SDGs Air bersih dan sanitasi serta energy bersih terjangkau.
2. Untuk mengetahui kasus yang pernah terjadi terakit dengan SDGs Air bersih dan sanitasi serta energy bersih terjangkau.
3. Untuk mengetahui penghambat dalam pelaksanaan Air bersih dan sanitasi serta energy bersih terjangkau.
4. Untuk mengetahui tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Air bersih dan sanitasi serta energy bersih terjangkau.
5. Untuk mengetahui sasaran Sustainable Development Goals (SDGs) Air bersih dan sanitasi serta energy bersih terjangkau.
6. Untuk mengetahui solusi yang dapat diberikan terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Air bersih dan sanitasi serta energy bersih terjangkau.
7. Untuk mengetahui pentingnya Sustainable Development Goals (SDGs) Air bersih dan sanitasi serta energy bersih terjangkau.
BAB II
LANDASAN TEORI 2.1Pengertian SDGs
Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan Seperangkat tujuan, target, dan indikator yang disepakati dunia di mana diharapkan dapat digunakan secara universal oleh negara-negara yang tergabung dalam PBB. SDGs terdiri dari 17 tujuan utama yang mencakup berbagai aspek pembangunan, seperti mengakhiri kemiskinan, mengatasi ketimpangan, dan melindungi planet kita.
SDGs diadopsi oleh PBB pada September 2015 sebagai bagian dari agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan. Tujuan-tujuan ini menggantikan Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals/MDGs) yang berlaku sebelumnya.
SDGs bersifat universal, artinya mereka berlaku untuk semua negara, baik yang sedang berkembang maupun yang sudah maju. Setiap tujuan SDGs memiliki serangkaian target yang harus dicapai, dengan total mencapai 169 target. Tujuan-tujuan tersebut saling terkait dan saling mendukung, mencerminkan visi pembangunan yang holistik dan berkelanjutan. SDGs menekankan pentingnya kolaborasi antar negara, sektor, dan masyarakat dalam mencapai tujuan-tujuan ini untuk mewujudkan dunia yang lebih adil, aman, dan berkelanjutan bagi semua.
2.2SDGs Energi bersih dan sanitasi Definisi Air bersih dan sanitasi
Air bersih merupakan air yang dapat dipergunakan untuk kehidupan sehari-hari yang mana airnya tidak berbau,tidak berwarna/bening,tidak bertekstur dan memiliki kualitas yang baik bagi kesehatan dan tidak menimbulkan efek buruk jika dikonsumsi. Sedangkan dalam memelihara air agar tetap bersih diperlukan cara yang baik untuk mengelolanya yaitu dengan sanitasi atau pengupayaan untuk menjaga kebersihan air agar terhindar dari kuman atau hal-hal buruk lainnya.
Air bersih dan sanitasi yang baik memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan psikologis individu dan masyarakat secara keseluruhan. Beberapa kaitan antara air bersih, sanitasi, dan psikologi melibatkan aspek-aspek berikut:
- Kesehatan Mental:
Keamanan dan Kenyamanan: Ketersediaan air bersih dan sanitasi yang memadai memberikan rasa aman dan nyaman bagi individu. Kondisi sanitasi yang buruk atau ketersediaan air yang tidak memadai dapat menimbulkan kecemasan dan stres.
Kebersihan Lingkungan: Lingkungan yang bersih dan terbebas dari kontaminan dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis. Kondisi sanitasi yang buruk dapat menyebabkan stres dan ketidaknyamanan, terutama jika individu merasa terancam oleh risiko penyakit.
- Akses ke Pendidikan
Fasilitas Sanitasi di Sekolah: Ketersediaan fasilitas sanitasi yang baik di sekolah dapat memberikan dampak positif pada kesejahteraan psikologis siswa. Anak-anak yang memiliki akses ke fasilitas sanitasi yang layak mungkin merasa lebih nyaman dan aman di lingkungan sekolah.
- Partisipasi Masyarakat
Keterlibatan dalam Pemeliharaan Fasilitas: Keterlibatan masyarakat dalam pemeliharaan fasilitas air bersih dan sanitasi dapat menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab. Hal ini dapat memberikan dampak positif pada psikologi masyarakat, meningkatkan rasa harga diri dan kebanggaan.
- Penyakit dan Kesehatan Fisik
Pencegahan Penyakit: Kondisi sanitasi yang baik dan akses air bersih dapat membantu mencegah penyebaran penyakit. Ini tidak hanya memiliki dampak positif pada kesehatan fisik tetapi juga dapat mengurangi kecemasan terkait risiko penyakit.
- Produktivitas dan Pekerjaan
Akses yang memadai terhadap air bersih dan sanitasi dapat meningkatkan produktivitas dan memungkinkan partisipasi dalam kegiatan ekonomi. Hal ini dapat berdampak positif pada kesejahteraan psikologis melalui pemenuhan kebutuhan ekonomi dan pencapaian tujuan.