• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH “KONSEP DASAR EKONOMI”

N/A
N/A
Muhammad Arsyad

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH “KONSEP DASAR EKONOMI”"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

“KONSEP DASAR EKONOMI”

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS 1

Dosen Pembimbing:

Syarifuddin, S. Pd, I, M. Pd

Oleh Kelompok 6:

Muhammad Arsyad Muhammad Mahdianor

SEKOLAH TINGGI ILMU ALQURAN (STIQ) AMUNTAI PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt, shalawat dan salam semoga selalu tercurah keharibaan junjungan Nabi besar Muhammad saw. Beserta seluruh keluarganya, sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Alhamdulillah, dengan segala rahmat dan inayah-Nya makalah yang berjudul

Konsep Dasar Ekonomi” sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Pendidikan IPS 1 program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Amutai dapat diselesaikan.

Penulis sangat menyadari, dalam penulisan makalah ini banyak sekali menerima bantuan, baik tenaga maupun pikiran. Oleh karena itu, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tersebut, terutama kepada Mualim Syarifuddin , S. Pd. I, M.Pd yang telah banyak memberikan bimbingan dan petunjuk serta koreksi dalam penulisan makalah ini serta semua pihak yang telah memberi bantuan, fasilitas, informasi, meminjamkan buku-buku dan literatur- literatur yang penulis perlukan, sehingga makalah ini bisa diselasaikan.

Atas bantuan dan dukungan yang tak ternilai harganya tersebut penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi- tingginya teriring do’a yang tulus semoga Allah swt membari ganjaran yang berlipat ganda. Amin.

Akhirnya penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua dan mendapat taufik serta inayah dari Allah swt.

(3)

Amuntai, September 4, 2022

Tertanda Kelompok 6

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...

...i

DAFTAR ISI ...

...ii

BAB I PENDAHULUAN ...

...1 A. LATAR BELAKANG ...

...1 B. RUMUSAN MASALAH ...

(4)

C. TUJUAN PEMBAHASAN ...

...1

BAB II PEMBAHASAN ...

...2 A. PENGERTIAN ILMU EKONOMI ...

...2 B. MEMAHAMI MASALAH EKONOMI ...

...2 C. FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MASALAH

EKONOMI ...

...4 D. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA ...

...7

BAB III PENUTUP ...

...11 A. KESIMPULAN ...

...11

DAFTAR PUSTAKA ...

...12

(5)
(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak penulis hari-hari awal didefinisikan ekonomi sebagai "ilmu kekayaan Adam Smith sering kenal sebagai bapak ilmu ekonomi modern, didefinisikan ekonomi sebagai "Sebuah penyelidikan ke dalam sifat dan penyebab kekayaan bangsa-bangsa."

Definisi-definisi ini cacat karena mereka memberikan banyak pentingnya kekayaan. Sebagai kekayaan bukanlah segalanya, itu hanya mengarah untuk mencapai kesejahteraan manusia. Oleh karena itu manusia merupakan yang merupakan tujuan semua kegiatan ekonomi.

Profesor Dr Alfred Marshall adalah ekonom pertama yang memberi definisi logis dari ekonomi. Ia mendefinisikan ekonomi sebagai: "Sebuah studitentang umat manusia dalam bisnis biasa kehidupan, itu memeriksa bahwa bagian dari tindakan individu dan sosial yang terkait erat dengan pencapaian dan penggunaan materi syarat".

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud ilmu Ekonomi?

2. Apa saja permasalahan Ekonomi ?

3. Apa saja faktor yang mempengaruhi masalah ekonomi ? 4. Apa saja bentuk-bentuk badan usaha?

C. Tujuan Pembahasan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengertian ilmu Ekonomi 2. Mengetahui permasalahan ekonomi dan

3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi masalah ekonomi 4. Mengetahui bentuk-bentuk badan usaha

(7)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Istilah “ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani oikog (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan vópoc (nomos), atau "peraturan.

aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga"

atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ckonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul karena masalah pemilihan (problem of choice), dimana kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan terjadi kelangkaan sumber daya.

Pembagian ilmu ekonomi berdasarkan kajian-kajianmya, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

1. Ilmu ekonomi teori ,yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang penyelidikan masalah-masalah ekonomi, menganalisa, dan membuat suatu kesimpulan ekonomi.

2. Ilmu ekonomi terapan, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang penerapan/mempraktekan segala sesuatu yang telah disimpulkan oleh ilmu ekonomi teori.

3. Ilmu ekonomi gambaran, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang pemberian penyampaian data-data ekonomi yang akurat.

(8)

B. Memahami Masalah Ekonomi

Masalah ekonomi dapat ditilik dengan rujukan dari pengertian ekonomi.

Menurut Robert B. Ekelund Jr dan Robert D. Tollison, ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara individu dan masyarakat yang memiliki keinginan tiada batas lalu mengatur sumber daya terbatas dalam rangka pemenuhan keinginan mereka.

Selama sumber daya di dunia ini tersedia dalam jumlah terbatas, sementara kebutuhan manusia tidak pernah ada batasnya, maka di situ pula akan selalu ada masalah ekonomi.

Masalah ekonomi terjadi karena adanya kesenjangan yang sering kali terlalu lebar antara banyaknya kebutuhan manusia dengan alat pemuas kebutuhannya yang serba terbatas.

Tiga masalah pokok menurut teori klasik adalah masalah produksi, distribusi, dan konsumsi. Sementara menurut teori modern, tiga masalah pokok ekonomi adalah what, how, dan for whom.

Dari penjelasan di atas, terlihat masalah ekonomi yang muncul. Sangat tidak mungkin bagi perekonomian untuk terus memproduksi setiap jenis barang bagi seluruh warga negara, karena tidak ada ekonomi yang memiliki sumber daya tanpa batas.

1. Kebutuhan Manusia

Kebutuhan manusia yang dapat mengonsumsi barang dan jasa tanpa batas.

Salah satunya karena permintaan masyarakat terhadap teknologi.

(9)

Seiring perkembangan teknologi komunikasi, permintaan terhadap telepon seluler dengan merek dan kualitas tertentu meningkat. Hal ini terjadi karena adanya keinginan yang tidak terpenuhi.

2. Kelangkaan

Masalah ekonomi bisa terjadi jika terdapat kelangkaan sumber daya alam atau sumber daya manusia yang biasanya memenuhi keinginan manusia lain.

Manusia harus segera menentukan pilihan. Kelangkaan bisa terjadi karena beberapa hal, misalnya:

a. Keterbatasan benda pemenuhan kebutuhan di sekitarnya;

b. Kerusakan sumber daya alam karena ulah manusia;

c. Peningkatan kebutuhan kian cepat dibandingkan penyediaan sarana pemenuhan kebutuhannya;

d. Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya ekonomi yang tersedia.

3. Kegunaan Alternatif

Sumber daya memiliki kegunaan lain di samping manfaat utamanya.

Misalnya, tanah yang dapat digunakan sebagai lahan pertanian atau pemukiman.

Hal ini membuat kamu dan manusia pada umumnya dihadapkan oleh pilihan. ( paket x )

C. Faktor yang Berpengaruh terhadap Masalah Ekonomi

Dalam setiap permasalahan ekonomi, manusia dihadapkan dengan berbagai tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup seperti sandang, pangan, dan papan.

(10)

1. Sumber Daya Alam

Segala hal yang berasal dari alam dan bisa digunakan untuk memenuhi dan melengkapi kebutuhan seluruh manusia adalah sumber daya alam yang jumlahnya belum tentu terus menerus ada.

Sumber daya alam terbagi menjadi dua:

a. Sumber daya yang dapat diperbarui dengan jumlah tidak terbatas

b. Sumber daya yang tidak dapat diperbarui dengan jumlah terbatas dan dapat habis

Sumber daya alam dan hubungannya dengan masalah ekonomi bergantung dengan tersedia atau tidaknya bahan baku karena tingginya pertumbuhan penduduk dan kian terbatasnya lahan sumber daya alam yang tersedia.

2. Sumber Daya Manusia

Faktor sumber daya manusia terdiri dari tenaga kerja ahli dan profesional yang tersedia. Sumber daya manusia adalah elemen utama sebagai individu produktif yang bekerja sebagai motor suatu organisasi di dalam institusi atau perusahaan.

Dibandingkan elemen sumber daya lain seperti modal dan teknologi, keberadaan manusia sangatlah penting karena perannya sebagai pengendali faktor lainnya.

Sama seperti sumber daya alam, sumber daya manusia pun terbagi menjadi dua, yaitu:

(11)

a. Sumber daya manusia makro atau jumlah penduduk berusia produktif di sebuah wilayah

b. Sumber daya manusia mikro atau individu yang bekerja di dalam sebuah perusahaan atau institusi

Peningkatan kompetensi sumber daya manusia dapat diwujudkan sesuai minat dan bidang kerja yang ditekuni, selain itu dengan diadakannya program pelatihan atau pendidikan yang difokuskan kepada pengembangan kepemimpinan

3. Modal Kerja

Proses produksi membutuhkan modal kerja agar produksinya dapat diselesaikan dengan baik dan mampu memenuhi permintaan konsumen, meski kadangkala modal kerja cukup sulit didapatkan.

Modal kerja adalah bagian dari aktiva lancar. Tersedianya modal kerja akan tergantung pada tingkat dan jenis likuiditas dari unsur aktiva lancar, misalnya kas, persediaan, dan piutang.

4. Proses Distribusi

Proses distribusi cukup berpengaruh di dalam masalah ekonomi. Apalagi terhadap barang-barang pokok yang harus disebar secara merata ke berbagai daerah yang membutuhkannya.

Distribusi adalah tindakan atau aktivitas memindahkan produk barang dari produsen kepada pihak supplier lalu kepada konsumen sebagai end user dalam bentuk rantai pasokan (supply chain).

(12)

Kegiatan distribusi menjadi salah satu penentu keuntungan bagi perusahaan karena memengaruhi biaya produk dan kebutuhan konsumen secara langsung.

Aktivitas distribusi yang tepat waktu dan sasaran pastinya akan sangat bermanfaat dalam tujuan mencapai target profit bagi perusahaan.

Contohnya adalah penghematan biaya agar bisa menciptakan permintaan lebih tinggi dari konsumen terhadap barang tersebut.

5. Tingkat Konsumsi

Perbedaan gaya hidup akan berbanding lurus dengan jumlah banyaknya tingkat konsumsi yang dihabiskan oleh konsumen atau masyarakat.

Ada faktor-faktor penyebab tingkat konsumsi yang biasa dilakukan oleh konsumen terus menurun.

Salah satu penyebabnya adalah terbatasnya lapangan pekerjaan. Imbas dari terbatasnya lapangan pekerjaan ini karena angka pengangguran cukup atau bahkan sangat tinggi. Hal ini berujung pada pengurangan tingkat kemakmuran.

Turunnya kesejahteraan masyarakat karena tidak adanya pekerjaan akan berdampak pada penurunan keinginan seseorang dalam membeli suatu barang.

Penurunan keinginan tersebut biasanya diperparah dengan kenaikan harga yang akhirnya berpengaruh terhadap aktivitas perekonomian.

Faktor lainnya adalah kenaikan harga secara terus menerus yang nyaris sulit untuk dikendalikan. Inflasi ini menjadi proses turunnya nilai mata uang sebuah negara.

(13)

Hal ini terjadi karena jumlah kebutuhan meningkat tetapi stok barangnya terbatas, biaya produksi atau jasa pun mengalami kenaikan, atau jumlah uang yang beredar di masyarakat tidak cukup tinggi.

Adapun terlepas dari masalah diatas, terdapat juga masalah ekonomi makro dan mikro

1. Masalah Ekonomi Makro a. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi biasanya berhubungan dengan perubahan teknologi. Hal lain yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi antara lain SDM, SDA, modal, ilmu pengetahuan, dan budaya.

Pertumbuhan ekonomi tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi, tapi juga perbaikan kualitas hidup masyarakat.

b. Ketidakstabilan Kegiatan Ekonomi

Di dalam sistem ekonomi pasar, kegiatan ekonomi sering mengalami pasang surut. Terkadang pertumbuhan ekonomi berjalan cepat, melambat, atau bisa jadi merosot.

c. Masalah Pengangguran

Pengangguran adalah kondisi seseorang berada dalam golongan angkatan kerja dan belum memperoleh pekerjaan. Biasanya karena mencari pekerjaan baru yang lebih baik.

(14)

d. Inflasi

Inflasi adalah kondisi harga naik secara umum dan dalam jangka waktu lama. Pada inflasi ringan, kenaikan harga berkisar di bawah 10%. Pada hiperinflasi atau inflasi tidak terkendali, kenaikan harga bisa mencapai lebih dari 100% setahun.

e. Masalah Neraca Pembayaran dan Perdagangan

Neraca perdagangan merupakan ikhtisar yang memperlihatkan selisih nilai transaksi ekspor dan impor suatu negara dalam jangka waktu tertentu.

Neraca pembayaran dikatakan bermasalah ketika mengalami defisit.

Artinya pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan yang diperoleh.

2. Masalah Ekonomi Mikro

Beberapa masalah ekonomi mikro yang sering terjadi, antara lain:

a. Kenaikan harga BBM yang mengakibatkan penurunan sopir angkutan umum disertai peningkatan harga sembako, terutama beras.

b. Praktik monopoli usaha

c. Permasalahan harga dasar dan harga puncak/tertinggi. Penetapan ini dimaksudkan untuk melindungi produsen dan konsumen.

d. Distribusi jasa dan barang tidak efisien. Makin panjang dan berbelit jalur birokrasinya, makin mahal harga jasa atau barang yang dimaksud.

(15)

D. Bentuk-Bentuk Badan Usaha

Secara umum, pengertian badan usaha adalah sebuah kesatuan hukum atau yuridis, teknis, serta ekonomis yang memiliki tujuan utama yaitu mencari keuntungan atau pun laba.

Dalam UU ketentuan pajak Indonesia No. 16 Tahun 2009, badan usaha adalah sebuah perkumpulan orang dan atau modal yang bersatu untuk melakukan usaha ataupun tidak melakukan usaha, yang didalamnya meliputi beberapa bentuk perseroan yaitu perseroan terbatas, perseroan komanditer, dan lain-lainnya.

Jenis-jenis dari badan usaha yamg ada di Indonesia Ada beberapa bentuk dari badan usaha di Indonesia yang terbagi atas kriteria seperti berdasarkan pada jenis kegiatannya dan kepemilikan modalnya. Berikut penjelasannya:

Berdasarkan jenis kegiatan : 1. Aktivitas Agraris,

Badan usaha yang satu ini melakukan kegiatan-kegiatan yang berfokus pada sektor agraris atau pertanian. Contohnya PT Perkebunan Negara.

2. Bentuk Industri

Selain Agraris, di Indonesia terdapat usaha yang berfokus mengolah hasil bahan baku dari barang mentah yang ada menjadi barang yang siap pakai.

Contohnya adalah memproduksi kayu menjadi lembaran kertas dan inilah yang orang sebut sebagai badan usaha industri.

3. Ekstraktif

Di samping itu ada juga yang khusus mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam untuk mencari keuntungan. Badan ekstraktif merupakan badan yang mengelola hasil tambang, hutan, laut, serta minyak bumi yang sangat melimpah di Indonesia. PT Pertamina termasuk salah satu contohnya.

4. Bidang Perdagangan,

(16)

mengurusi hal-hal seperti bisnis ritel. Contoh yang sering kita lihat seperti minimarket dan fashion store.

5. Penyedia Jasa,

Tentu sesuai namanya, yang satu ini bergerak untuk melakukan aktivitas mencari laba dengan memanfaatkan dan menawarkan jasa tertentu.

Misalnya jasa layanan pariwisata atau jasa layanan pendidikan bagi anak- anak Indonesia.

Berdasarkan kepemilikan modal:

1. BUMN, Salah satu usaha yang ada di Indonesia yang bermodal dari dana negara yaitu BUMN. Tujuan terbentuknya BUMN yaitu mencari keuntungan sekaligus melayani masyarakat. Beberapa contoh dari BUMN misalnya PT Kereta Api Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia, dan lain sebagainya.

2. BUMD, Selanjutnya ada BUMD. Jenis yang satu ini biasanya dimiliki pemerintah daerah. Sesuai namanya, modal yang berputar merupakan milik pemerintah daerah dengan fungsi mencari laba serta melayani kepentingan masyarakat daerah.

3. Pihak Swasta, Selain negara dan pemerintahan daerah, ada juga badan usaha yang pengelola dan pemilik modalnya perseorangan. Badan yang satu ini biasa orang sebut sebagai swasta. Tujuan dari mereka yaitu meraup untung sebanyak-banyaknya demi membalikkan modal perorangan tersebut sekaligus membuat banyak lapangan kerja.

4. Badan Campuran, Badan usaha ini berdiri dari modal campuran, sebagian modal atau sahamnya milik negara atau pemerintahan daerah dan sebagiannya lagi yaitu milik swasta. Modal antara pihak swasta dan pemerintah ini tidak terjadi kesenjangan, karena semua telah diatur berdasarkan kewenangan hak dan kewajiban kedua belah pihak.

(17)

Bentuk-bentuk badan usaha:

1. Perusahaan Perseorangan, Perusahaan Perseorangan adalah perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh seorang individu/ tunggal. Pemilik perusahaan ini menguasai dan bertanggung jawab terhadap jalannya usaha, manajemen dan resikonya. Ciri umum dari perusahaan ini yaitu modal usaha tidak besar, keuntungan hanya diperuntukkan bagi pemilik dan usaha sangat tergantung pada skill pemilik agar bisa berkembang.

Contohnya yaitu UMKM dan Badan Usaha Milik Swasta.

2. Perseroan Terbatas (PT), Menurut peraturan Undang-undang No. 40 Tahun 2007, Perseroan Terbatas yang biasa orang singkat menjadi PT merupakan suatu usaha yang memiliki dasar hukum berdasarkan perjanjian serta melakukan aktivitas usaha dengan modal dasar yang terdiri dari saham atau persekutuan modal. Ada pembagian modal yang ada di PT, Pertama yaitu modal dasar, kedua modal yang berasal dari pemilik perusahaan, dan ketiga yaitu modal dari para pemilik saham.

3. Commanditaire Vennootschap atau Persekutuan Komanditer (CV), Dalam persekutuan Komanditer ada dua jenis sekutu, yaitu sekutu komanditer dan komplementer, dimana perbedaan dari keduanya sekutu komanditer adalah sekutu pasif yang hanya memberikan modal saja ke perusahaan, sedangkan komplementer itu aktif dalam ketugasan jalannya perusahaan.

4. Firma, Firma merupakan badan usaha yang terbangun karena kerjasama beberapa pihak menggunakan nama bersama, dan bermodalkan dari setoran beberapa pihak yang ada dalam kesepakatan.

5. Koperasi, Koperasi adalah badan usaha yang dibentuk untuk kepentingan seluruh anggotanya dan melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan.

(18)

untuk CV dan Firma adalah yang tidak berbadan hukum. Perbedaan diantara keduanya antara lain:

1. Berdasarkan Subjek, Untuk yang berbadan hukum, subjeknya yaitu badan usahanya itu sendiri. sedangkan untuk yang tidak berbadan hukum biasanya terdiri dari orang-orang pengurus.

2. Harta Kekayaan, Bagi usaha yang berbadan hukum, kekayaan yang dimiliki tentu saja terpisah dari harta pribadi atau pengurusnya. Berbeda dengan yang non berbadan hukum akan bercampur antara keuntungan pribadi dengan harta pemilik usaha tersebut.

3. Ketika Mengalami Kebangkrutan, Karena harta pribadi bercampur dengan harta usaha pada usaha yang tidak berbadan hukum jika terjadi pailit maka harta pribadi akan ikut tersita. Berbeda dengan yang memiliki badan hukum, maka harta pribadi tidak akan ikut tersita.

4. Tanggung Jawab yang Dimiliki, Sebagai perusahaan yang memiliki badan hukum, pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas sesuai dengan modal yang telah mereka investasikan. Berbeda dengan yang tidak berbadan hukum, maka memiliki tanggung jawab dan hak wewenang yang lebih leluasa dan luas.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul karena masalah pemilihan (problem of choice), dimana kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan terjadi kelangkaan sumber daya. Konsep dasar ekonomi meliputi motif ekonomi, prinsip ekonomi, tindakan ekonomi dan lain-lain.

(19)

Dan juga masalah ekonomi terjadi karena adanya kesenjangan yang sering kali terlalu lebar antara banyaknya kebutuhan manusia dengan alat pemuas kebutuhannya yang serba terbatas.

(20)

DAFTAR PUSTAKA https://majoo.id/solusi/detail/inti-masalah-ekonomi

https://rangkulteman.id/berita/badan-usaha-adalah-pengertian-dan-bentuknya .

(21)

Referensi

Dokumen terkait

LIST OF ACRONYMS /ABBREVIATIONS DHET ENA HWSETA NDOH NQF RAN RPL SANC SAQA SETA WHO WP: PSET Department of Higher Education and Training Enrolled Nursing Auxiliaries Health and