kita memahami apa yang telah kita lihat dan dengar, hasilnya akan lebih baik daripada kita menghafal.
Selain itu juga dalam tahap membaca ini, perlu diingat bahwa jangan ada satupun poin yang terlewatkan untuk dibaca, dipahami, dan dianalisis. Karena seberapa kecilpun poin yang telah dihasilkan, akan memiliki peranan yang cukup dapat diperhitungkan dalam kesimpulan akhir yang dibuat.
4. Menulis
Menulis adalah tahap terakhir dari keempat hal yang dilakukan oleh seorang anak kecil kita ia akan mempelajari hal baru. Setelah kita melihat, mendengar, dan membaca , kita perlu untuk menuangkan semua analisis yang telah diambil dalam tahap membaca. Semua poin harus tertuang baik-baik di dalam sebuah tulisan yang kemudian akan menjadi tolak-ukur atau pegangan yang akan menuntun kita saat kita benar-benar terjun dalam mengaplikasikan semua itu.
Sebelum anda memulai usaha, anda juga harus mempertimbangkan hal penting dalam memulai usaha. Seperti :
1) Jenis usaha 2) Jenis produk 3) Target konsumen 4) Lingkungan 5) Legalitas 6) Beresiko kecil 7) Modal
Dan tidak hanya hal tersebut saja tetapi kita harus melihat beberapa aspek berikut ini:
1) Jenis Usaha. sebagai wirausahawan kita harus mempunyai Visi dan Misi. Jika usaha bersifat tren, usaha itu tidak akan berlangsung lama setelah bergantinya tren jaman, namun usaha itu akan mempunyai prospek saat tren itu menjadi top topik jaman itu. Jika usaha bersifat intuisi, atau dengan kata lain adalah obsesi, cita-cita, sebaiknya pikirkan ulang dan buat suatu hal yang unik dan berbeda, juga kembangkan bisnis panggilan jiwa (intuisi) tersebut.
2) Produk .Teliti dan kaji baik-baik, karena itu akan mendapatkan keuntungan hanya dari produk yang terjual. Apakah produk tersebut cepat habis, sehingga pelanggan mempunyai traffic atau perputaran omzet yang banyak? Apakah produk tersebut lama habisnya tetapi keuntungan besar ketika produk terjual?
3) Target Pasar. Produk bisa terjual jika terdapat pasar yang mana produk tersebut akan terjual di dalamnya. Tentukan pasar, atau tempat entah itu kota lain, pulau lain, bahkan ekspor ke negara lain jika perlu agar produk tersebut terjual.
4) Usaha Di Sekitar kita. Jika kita sudah menemukan jenis usaha, kita harus melihat satu aspek lagi, yaitu melihat usaha di sekitar. Banyaknya pesaing mengakibatkan produk kurang terjual, bahkan yang mengerikan adalah tidak terjualnya produk kita. Kita harus melihat para pesaing dan kita harus yakin kita akan berhasil, terlebih kita harus mencobanya!
Jangan takut mencoba, karena kita tahu bahwa langkah yang jauh dimulai dari langkah pertama.
Pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif sebagai berikut : 1) Make Modification ( melakukan beberapa perubahan) 2) Make it Better (membuat lebih baik)
3) Make it First (menjadi yang pertama)
4) Make it Special Product (membuat produk khusus) 5) Clonning (meniru tapi merk berbeda)
6) Substitute (menjadi produk pengganti)
D. Masalah dan Solusi
Setiap usaha yang akan baru dibangun pastinya akan memiliki berbagai jenis masalah. Dan setiap masalah yang ada juga terdapat solusi yang ditawarkan.
Berikut pembahasan mengenai masalah dan solusi bagi sebuah usaha baru.
1. Masalah
Masalah dalam Peluang Usaha Baru adalah sebagai berikut : 1) Ketakutan akan kegagalan
2) Terbiasa dengan posisi nyaman 3) Belum bisa fokus
4) Kurangnya obyektivitas
5) Kurangnya kedekatan dengan pasar
6) Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai 7) Kurangnya diferensiasi produk
8) Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai.
Selain masalah masalah diatas terdapat pula beberapa masalah dalam memulai usaha baru yang biasanya menjadi bahan pertimbangan calon wirausahawan :
1) Modal
Biasanya orang yang hendak mulai usaha selalu mengkambinghitamkan modal. “Modalnya dari mana?” Padahal, ada banyak cara mendapatkan modal. Dan lagi modal itu tidak melulu soal uang, modal itu juga bisa berupa ide, berupa tenaga, dan lainnya.
Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain :
a) Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik)
b) Kurangnya pengalaman bisnis
c) Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa mesin)
d) Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi
e) Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha 2) Menunda mulai bisnis
Sering kan anda dengar “Wah usaha itu seperti yang sudah saya pikirkan satu tahun lalu. Tapi sayangnya saya tak segera mengeksekusinya.”
3) Sepi pelanggan
Saat bisnis sudah mulai, pembeli atau pelanggan tidak kunjung datang.
Ini merupakan masalah bisnis yang serius yang kerap dialami pebisnis pemula.
4) Kesulitan meningkatkan penjualan
Mungkin bisnis bisa berjalan, tapi untuk meningkatkannya kesulitan.
Sulit untuk memperluas jaringan, sulit untuk meningkatkan penjualan, sulit untuk menembus pasar baru.
5) Gagal melakukan marketing yang jitu
Sudah mencoba beriklan dan melakukan pemasaran, namun hasilnya tidak sesuai harapan. Berarti ada masalah pada cara marketing yang dilakukan.
2. Solusi
1) Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa.
2) Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki.
3) Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses.
4) Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi.
5) Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa.
6) Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing.
7) Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa.
E. Manfaat Berwirausaha
Sebelum mendirikan bisnis, setiap calon wirausahawan harus mempertimbangkan manfaat mejadi pemilik bisnis, yaitu:
1. Peluang untuk mengendalikan nasib sendiri
Mendirikan sesuatu bisnis memberikan kebebasan dan peluang pada wirausahawan untuk mencapai sasaran yang penting baginya.
2. Kesempatan melakukan perubahan
Semakin banyak wirausahawan yang memulai bisnis karena melihat kesempatan untuk membuat perubahan.
3. Peluang untuk menggunakan potensi sepenuhnya
Bisnis yang dimiliki wirausahawan merupakan alat untuk pernyataan dan aktualisasi diri.
4. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas
Meskipun uang bakan daya dorong utama bagi wirausahawan, keuntungan dari bisnis mereka penting sebagai faktor motivasi.
5. Peluang melakukan sesuatu yang anda sukai
Kebanyakan wirausahawan yang telah berhasil dalam bisnis tertentu karena mereka tertarik dan menyakai pekerjaan tersebut.