• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

N/A
N/A
Joko Manalu

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

Disusun oleh:

JOKO C. H. MANALU 223020504049

JURUSAN/PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

TAHUN 2023

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini bertujuan untuk mengeksplorasi kedalaman metode penelitian kualitatif dan kuantitatif, serta mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan masing-masing metode.

Dengan memahami karakteristik dan konteks penerapannya.

Semoga hasil tulisan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan metodologi penelitian di berbagai bidang.

Kami menyadari bahwa makalah ini tidak terlepas dari keterbatasan dan kesalahan, oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan masukan yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi pembaca. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini.

Palangka Rya, 13 November 2023

JOKO C. H. MANALU

223020504049

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 2

DAFTAR ISI ... 3

BAB I ... 3

PENDAHULUAN ... 4

A.Latar Belakang ... 4

B.Rumusan Masalah ... 5

C.Tujuan ... 5

BAB II ... 6

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 6

A.Metode Penelitian Kualitatif ... 6

1 .Karakteristik Penelitian Kualitatif ... 6

2. Teknik Pengumpulan Data ... 7

3. Teknik Analisa Data ... 7

4. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kualitatif ... 8

B. Metode Penelitian kuantitatif ... 8

1. Karakteristik Penelitian Kuantitatif ... 8

2. Teknik Pengumpulan Data ... 8

3. Analisa Data ... 9

4. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kuantitatif ... 9

BAB III...10

KESIMPULAN DAN SARAN...10

A.Kesimpulan ...10

B. Saran ...10

DAFTAR PUSTAKA ...12

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Penelitian ilmiah merupakan hal yang penting dalam pengembangan pengetahuan dan pemahaman terhadap berbagai fenomena. Dalam konteks ini, metode penelitian menjadi salah satu elemen kritis yang membentuk kerangka kerja penyelidikan. Penelitian merupakan suatu proses sistematis yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam terhadap suatu fenomena atau masalah tertentu. Dalam dunia penelitian, terdapat dua pendekatan utama yang sering digunakan, yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Kedua metode ini memiliki pendekatan yang berbeda namun saling melengkapi dalam upaya memahami dan menjelaskan kompleksitas berbagai fenomena. Metode penelitian kualitatif menekankan pada pemahaman mendalam terhadap konteks, makna, dan proses yang terlibat dalam suatu fenomena. Melalui pendekatan ini, peneliti berusaha memahami kompleksitas hubungan sosial, budaya, dan psikologis yang mendasari suatu peristiwa. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan analisis teks, yang memungkinkan peneliti mendapatkan pemahaman yang lebih kontekstual dan mendalam. Di sisi lain, metode penelitian kuantitatif fokus pada pengumpulan dan analisis data berupa angka atau statistik untuk menjawab pertanyaan penelitian. Pendekatan ini melibatkan desain penelitian eksperimental atau survei dengan tujuan mengidentifikasi pola, hubungan sebab- akibat, dan generalisasi terhadap populasi yang lebih besar. Penggunaan instrumen pengukuran, seperti kuesioner atau alat ukur lainnya, menjadi kunci dalam metode ini. Namun, di balik perbedaan tersebut, peneliti seringkali dihadapkan pada dilema dalam memilih metode yang paling sesuai untuk pertanyaan penelitian mereka. Beberapa peneliti memilih untuk mengintegrasikan kedua metode guna mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif terhadap fenomena yang diteliti. Perbandingan antara metode kualitatif dan kuantitatif menimbulkan pertanyaan tentang kelebihan dan kelemahan masing-masing metode, serta bagaimana penggabungan keduanya dapat menghasilkan penelitian yang lebih berkualitas.

Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam perbandingan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Dengan mengidentifikasi karakteristik, kelebihan, dan kelemahan masing-masing metode, diharapkan peneliti, akademisi, dan praktisi dapat lebih memahami konteks yang sesuai untuk menerapkan metode penelitian tertentu sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Melalui pemahaman yang lebih mendalam terhadap perbandingan ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan pengetahuan dan metodologi penelitian di berbagai bidang ilmu.

Dua pendekatan utama dalam metode penelitian yang sering digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Kedua pendekatan ini memiliki ciri khas dan strategi sendiri dalam pengumpulan, analisis, dan interpretasi data.

Pendekatan kualitatif mengarah pada pemahaman mendalam tentang suatu fenomena melalui pengumpulan data deskriptif, penerapan wawancara, observasi, dan analisis teks. Tujuan utama adalah menggali makna, melihat konteks, dan memahami kompleksitas dari suatu topik. Di sisi lain, pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pengukuran dan analisis statistik. Data yang dikumpulkan bersifat terukur dan dapat dihitung secara objektif, memungkinkan peneliti untuk membuat generalisasi dan menguji hipotesis dengan menggunakan instrumen pengukuran yang terstandardisasi.

(5)

Dalam makalah ini, saya akan menyelidiki secara komprehensif tentang kedua metode tersebut.

Analisis mendalam terhadap karakteristik, keunggulan, dan kelemahan dari metode penelitian kualitatif dan kuantitatif akan memberikan gambaran yang jelas. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam bagi peneliti untuk memilih metode yang paling sesuai dengan pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian mereka. Dengan demikian, kontribusi penelitian ini diharapkan dapat melampaui batas-batas khas masing-masing metode, membawa pemahaman yang lebih holistik dan mendalam terhadap berbagai aspek fenomena yang diteliti.

B.Rumusan Masalah

1. Apa karakteristik utama dari metode penelitian kualitatif dan kuantitatif?

2. Apa kelebihan dan kelemahan masing-masing metode penelitian tersebut?

3. Bagaimana penerapan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam konteks penelitian yang berbeda?

C.Tujuan

1. Dapat Menganalisis karakteristik utama dari metode penelitian kualitatif dan kuantitatif 2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing metode penelitian kualitatif dan

kuantitatif

3. Mengetahui penerapan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam konteks penelitian yang berbeda

(6)

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Metode Penelitian Kualitatif

MetodePenelitian kualitatif merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dan analisis.

Deskriptif dalam penelitian kualitatif berarti menggambarkan dan menjabarkan peristiwa, fenoma dan situasi sosial yang diteliti. Analisis berarti memaknai dan menginterpretasikan serta membandingkan data hasil penelitian. Beberapa definisi penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam (Nugrahani, 2008) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Kemudian Creswell dalam (Murdiyanto, 2020) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai proses penyelidikan suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Penelitian kualitatif juga didefinisikan sebagai suatu strategi pencarian makna, pengertian, konsep, karakteristik, gejala, simbol maupun deskripsi tentang suatu fenomena, fokus dan multimetode, bersifat alami dan holistik, mengutamakan kualitas, menggunakan beberapa cara, serta disajikan secara naratif dalam penelitian ilmiah (Sidiq & Choiri, 2019). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif merupakan suatu teknik penelitian yang menggunakan narasi atau kata- kata dalam menjelaskan dan menjabarkan makna dari setiap fenomena, gejala, dan situasi sosial tertentu. Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci untuk memaknai dan menginterpretasikan setiap fenomena, gejala dan situasi sosial tertentu. Karena itu peneliti perlu menguasai teori untuk menganalisis kesenjangan yang terjadi antara konsep teoritis dengan fakta yang terjadi.

1.Karakteristik Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif memiliki beberapa karakteristik. Beberapa karakteristik yang dapat disebutkan adalah peneliti memiliki derajat sama dengan subjek penelitian, kesamaan dalam berinteraksi, deskripsi secara detail tentang kejadian, situasi, fenomena, dan mengutamakan kualitas partisipan dari segi pengalaman. Hal ini memiliki kesamaan dengan pendapat Woods (1999) yang mengatakan karakteristik utama penelitian kualitatif tercermin pada situasi alamiah, menekankan pada pencarian makna, perpektif dan pemahaman, penekanan pada proses, perhatian pada analisis induktif dan grounded theory. Dengan demikian, penelitian kualitatif berusaha mengamati perilaku, membangun abstraksi, konsep, hipotesis, atau membangun teori. Penelitian kualitatif juga lebih mendalam karena didasarkan pada pengumpulan data secara langsung, partisipan merupakan orang yang mengalami secara langsung konteks sosial objek penelitian. Hal ini relevan dengan penjelasan (Mohajan, 2018) yang menyebutkan karakteristik penelitian kualitatif adalah data dikumpulkan secara langsung, data digunakan untuk mengembangkan konsep dan teori, teknik sampling dengan keterwakilan subjek secara acak, pemahaman tentang pemikiran, sikap, dan perilaku orang, terbuka untuk penjelasan alternatif, didasarkan pada pendapat, pengalaman, dan perasaan individu, berakar dari kehidupan sehari-hari masyarakat yang mengalami dan memahami fenomena sosial, memerlukan informasi yang jelas dan analisis yang detail, menggambarkan fenomena sosial secara alami, data memiliki keutamaan; kerangka teoritis dapat diturunkan dari data, terjadi dalam kehidupan nyata dan pengaturan sehari hari, berfokus pada individu, dan interaksi orang ke orang, pengaturan penelitian dengan para peserta, naratif, yaitu kata-kata dari individu yang berpartisipasi, menghindari pengambilan keputusan penelitian secara prematur, terikat konteks,

(7)

dan sensitif terhadap konteks, membangun perspektif holistik situasi tertentu, fleksibilitas pada penemuan dan pemahaman, peneliti bertanggung jawab untuk mendapatkan informasi yang benar dan memastikan perlakuan etis dari partisipan, produknya sangat deskriptif, peneliti sebagai bagian integral dari proses penelitian, menggunakan motivasi dan kepentingan pribadi untuk merangsang kajian penelitian, pengumpulan data dan analisis data berjalan bersama, temuan berupa tema, kategori, konsep atau hipotesis tentatif atau teori.

2. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian kualitatif memiliki beberapa teknik pengumpulan data yaitu teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Ketiga teknik pengambilan data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

a.Observasi

Teknik observasi dilakukan untuk mengamati perilaku dan aktivitas partisipan di lokasi penelitian. Dalam pengamatan tersebut, peneliti melakukan aktivitas pencatatan hal-hal yang diamati secara langsung. Aktivitas tersebut dapat dilakukan baik secara terstruktur maupun secara tidak terstruktur. Dalam kegiatan tersebut, peneliti dapat terlibat secara langsung, baik sebagai peserta maupun sebagai pengamat murni.

b. Wawancara

Teknik wawancara merupakan teknik penggalian informasi melalui percakapan secara langsung antara peneliti dengan partisipan. Perkembangan teknologi dan komunikasi telah memungkinkan wawancara dilakukan baik secara tatap muka maupun melalui telepon, zoom, whatsapp, dan lain-lain. Wawancara dapat dilakukan secara tertruktur dan tidak terstruktur dengan maksud menggali berbagai informasi seputar fokus masalah penelitian.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan informasi melalui pencarian bukti yang akurat sesuai fokus masalah penelitian. Dokumentasi dalam penelitian kualitatif dapat berupa dokumen kebijakan, biografi, buku harian, surat kabar, majalah atau makalah. Selain ketiga teknik tersebut, dokumentasi dapat dilengkapi dengan rekaman, gambar, foto dan lukisan.

3. Teknik Analisa Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun data secara sistematis dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Pelaksanaan analisis data pada penelitian kualitatif dilakukan dengan mencari dan menyusun secara sistematis yang diperoleh dengan mengorganisasikan, menjabarkan, mensintesiskan, menyusun pola, memilih mana yang penting, dan menarik kesimpulan terhadap data lapangan (Saleh, 2017). Tujuan analisis data pada penelitian kualitatif adalah menginterpretasikan data dan tema yang dihasilkan, memudahkan pemahaman, mengidentifikasi dan mendeskripsikan hasil (Sargeant, 2012).

Dalam menginterpretasikan data tersebut, ada tiga tahapan yang dilalui yaitu: Dekonstruksi adalah kegiatan memecah data menjadi bagian-bagian komponen dengan membaca ulang hasil wawancara atau transkrip penelitian dan kemudian memecah data ke dalam kategori atau kode.

Interpretasi adalah kegiatan mencari persamaan dan perbedaan diantara tema, membandingkan temuan dengan studi lain, mengeksplorasi teori yang mungkin menjelaskan hubungan antar tema, dan mengeksplorasi hasil penelitian.

(8)

4. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kualitatif

Kelebihan penelitian kualitatif adalah lebih detail dan mendalam dalam menggambarkan realitas, lebih fleksibel sesuai keadaan di lapangan, interaksi dilakukan dengan bahasa yang digunakan partisipan sehari-hari. Selain itu, kelebihan penelitian kualitatif dapat dilihat dari penyelidikan yang luas dan terbuka, partisipan mengalami langsung dan representative, analisis mendalam, informasi yang kaya dan rinci, mengeksplorasi pandangan yang berbeda, lebih deskriptif dan menemukan pengetahuan baru, proses yang dinamis, memungkinkan adanya bukti baru, kaya tentang fenomena sosial dan kritis mendalam, interpretasi holistik, kemampuan untuk menggali nilai-nilai, kepercayaan, dan asumsi, mendorong kreativitas dan kerangka penjelasan yang inovatif, keterlibatan dalam pengumpulan data sekaligus analisis data, dan mendorong partisipasi (Mohajan, 2018). Di sisi lain, penelitian ini memiliki kekurangan.

Kekurangan penelitian tercermin pada terlalu menekankan pada subjektif yang mengurangi objektivitas, desain penelitian terbatas pada lokasi tertentu, analisis beraneka ragam, tidak begitu mampu untuk menggeneralisasikan hasil penelitian. Kekurangan lain adalah ketelitian ilmiah kurang, peserta mengontrol lebih besar atas isi data, data tidak dapat diverifikasi secara objektif, memakan waktu dan biaya mahal karena pengumpulan data, analisis, dan interpretasi panjang, pewawancara harus terampil, membutuhkan proses analisis padat karya, seperti, kategorisasi, pengodean ulang, dll, isu penting dapat diabaikan dan tidak diperhatikan, standarisasi yang rendah dan definisi kriteria bervariasi, konteks, dan situasi tidak dapat direplikasi ke mana pun, sudut pandang peneliti dan peserta harus diidentifikasi, interpretasi peneliti terbatas, penyelesaian penelitian seringkali bergantung pada satu individu, hasil tidak dapat digeneralisasikan, temuan tidak dapat diuji, sulit untuk menerapkan standar reliabilitas dan validitas konvensional (Mohajan, 2018).

B. Metode Penelitian kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan pengukuran, perhitungan, rumus dan kepastian data numerik dalam perencanaan, proses, membangun hipotesis, teknik, analisis data dan menarik kesimpulan (Musianto, 2002). Menurut (Moh Kasiram, 2009), penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data angka sebagai alat menganalisis data. Dapat disimpulkan penelitian kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang menggunakan data-data berupa angka dan ilmu pasti untuk menjawab hipotesis penelitian.

1. Karakteristik Penelitian Kuantitatif

karakteristik penelitian kuantitatif dipengaruhi oleh konsep positivistik yang dapat diukur dan diuji secara empirik. Pendekatan kuantitatif juga memiliki karakteristik berupa angka- angka, disajikan dalam bentuk tabel atau grafik, menggunakan hipotesis, dan instrumen penelitian dapat diuji secara statistik.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara atau metode yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data penelitian dari responden. Setiap metode penelitian memiliki kekhasan tersendiri dalam mendapatkan data. Penelitian kuantitatif memiliki ciri khas statistik berupa angka-angka nominal. Karena berupa angka ataupun nominal, maka teknik pengumpulan datanya adalah sebagai berikut. Pertama. Angket merupakan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Kedua,

(9)

Ujian atau Tes merupakan pertanyaan berupa soal ujian atau tes. Ketiga, Dokumentasi merupakan sejumlah pernyataan berupa daftar checklist atau tabel, Keempat. Wawancara merupakan bentuk pertanyaan yang diajukan secara terstuktur dalam penelitian kuantitatif.

3. Analisa Data

Analisis data adalah proses pengolahan data dalam penelitian kuantitatif yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk pengambilan kesimpulan. Analisa data kuantitatif ada beberapa jenis antara lain. Pertama, statistik deskriptif. Analisis data kuantitatif yang mengambarkan data yang telah terkumpul tanpa membuat kesimpulan dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram. Menurut (Muhson, 2018), teknik analisis statistik deskriptif yang dapat digunakan berupa tabel dan tabulasi, visual (histogram, poligon, dll), ukuran tendensi sentral (mean, median modus), ukuran letak (kuartil, desil, dan persentil) dan ukuran penyebaran (standar deviasi, varians, range, dll). Kedua, statistik inferensial. Analisis data sampel yang hasilnya diberlakukan untuk populasi. Dalam analisis ini, sampel diambil dari populasi dan hasil analisis digeneralisasi terhadap populasi secara keseluruhan.

4. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan penelitian kuantitatif adalah penelitian ini dapat digunakan untuk menduga, akurat karena berupa angka, hubungan antara variabel lebih jelas, dan menyederhanakan permasalahan yang kompleks. Adapun kekurangan penelitian kuantitatif adalah karena didasarkan pada asumsi, maka seringkali tidak sesuai dengan fakta, analisis data hanya untuk populasi dan sampel yang sama, dan tidak dapat digunakan untuk analisis data yang sampel sedikit.

(10)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Penelitian kualitatif memiliki beberapa karakteristik. Beberapa karakteristik yang dapat disebutkan adalah peneliti memiliki derajat sama dengan subjek penelitian, kesamaan dalam berinteraksi, deskripsi secara detail tentang kejadian, situasi, fenomena, dan mengutamakan kualitas partisipan dari segi pengalaman. Hal ini memiliki kesamaan dengan pendapat Woods (1999) yang mengatakan karakteristik utama penelitian kualitatif tercermin pada situasi alamiah, menekankan pada pencarian makna, perpektif dan pemahaman, penekanan pada proses, perhatian pada analisis induktif dan grounded theory. Dengan demikian, penelitian kualitatif berusaha mengamati perilaku, membangun abstraksi, konsep, hipotesis, atau membangun teori sedangkan karakteristik penelitian kuantitatif dipengaruhi oleh konsep positivistik yang dapat diukur dan diuji secara empirik. Pendekatan kuantitatif juga memiliki karakteristik berupa angka- angka, disajikan dalam bentuk tabel atau grafik, menggunakan hipotesis, dan instrumen penelitian dapat diuji secara statistik.

Kelebihan penelitian kualitatif adalah lebih detail dan mendalam dalam menggambarkan realitas, lebih fleksibel sesuai keadaan di lapangan, interaksi dilakukan dengan bahasa yang digunakan partisipan sehari-hari. Selain itu, kelebihan penelitian kualitatif dapat dilihat dari penyelidikan yang luas dan terbuka, partisipan mengalami langsung dan representative, analisis mendalam, informasi yang kaya dan rinci, mengeksplorasi pandangan yang berbeda, lebih deskriptif dan menemukan pengetahuan baru, proses yang dinamis, memungkinkan adanya bukti baru, kaya tentang fenomena sosial dan kritis mendalam, interpretasi holistik, kemampuan untuk menggali nilai-nilai, kepercayaan, dan asumsi, mendorong kreativitas dan kerangka penjelasan yang inovatif, keterlibatan dalam pengumpulan data sekaligus analisis data, dan mendorong partisipasi Sedangkan Kelebihan penelitian kuantitatif adalah penelitian ini dapat digunakan untuk menduga, akurat karena berupa angka, hubungan antara variabel lebih jelas, dan menyederhanakan permasalahan yang kompleks. Adapun kekurangan penelitian kuantitatif adalah karena didasarkan pada asumsi, maka seringkali tidak sesuai dengan fakta, analisis data hanya untuk populasi dan sampel yang sama, dan tidak dapat digunakan untuk analisis data yang sampel sedikit

Penerapan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam konteks penelitian yang berbeda melibatkan pertimbangan mendalam terkait dengan sifat fenomena yang diteliti, tujuan penelitian, dan jenis data yang diperlukan. Penelitian kualitatif dapat didesain dengan desain deskriptif kualitatif, yang memiliki kesamaan dengan desain deskriptif kuantitatif, Penelitian kualitatif lebih menekankan pada pengamatan fenomena dan lebih meneliti ke subtansi makna dari fenomena tersebut. Analisis dan ketajaman penelitian kualitatif sangat terpengaruh pada kekuatan kata dan kalimat yang digunakan, sedangkan penelitian kuantitatif dapat didesain dengan desain deskriptif kuantitatif, yang memiliki kesamaan dengan desain deskriptif kualitatif, dan Penelitian kuantitatif dapat digunakan untuk menentukan hubungan antar variabel.

B. Saran

1. Pengembangan Metode Integratif: Sebaiknya penelitian lebih lanjut dilakukan untuk mengembangkan metode integratif yang lebih terstruktur dan dapat diadopsi secara lebih luas. Hal ini dapat memberikan panduan lebih rinci tentang bagaimana menggabungkan elemen-elemen kualitatif dan kuantitatif dengan efektif.

(11)

2. Pengembangan Instrumen Pengukuran Kualitatif dan Kuantitatif: Perlu adanya pengembangan instrumen pengukuran yang lebih baik untuk kedua metode, terutama dalam konteks integratif. Ini dapat mencakup pengembangan alat ukur yang lebih sensitif terhadap dimensi kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan.

3. Pelatihan dan Edukasi Peneliti: Pelatihan yang lebih baik dan pendidikan tentang penggunaan kedua metode penelitian perlu ditingkatkan. Ini akan membantu peneliti dalam memilih metode yang sesuai dan mengurangi potensi kesalahan interpretasi.

4. Studi Lanjutan tentang Dampak Integrasi: Studi mendalam lebih lanjut tentang dampak penggabungan metode penelitian terhadap pengembangan teori, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang efektivitas dan relevansinya dalam berbagai konteks penelitian.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Marinu Waruwu. (2023). Pendekatan Penelitian Pendidikan: Metode Penelitian Kualitatif, Metode Penelitian Kuantitatif dan Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method)

Brown, C., & Miller, D. (2019). Qualitative Approaches in Educational Research.

Proceedings of the International Conference on Education Research.

Ardianto, E. (2011). Metode Penelitian Untuk Publik Relations Kuantitatif dan Kualitatif (Cet II). Simbiosa Rekatan Media.

Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek,. PT. Rineka Cipta.

Asbar, R. F., & Witarsa, R. (2020). Kajian Literatur Tentang Penerapan Pembelajaran Terpadu Di Sekolah Dasar. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 3(2), 225–236. https://doi.org/10.31004/jrpp.v3i2.1220

Barker, C., Pistrang, N., & Elliot, R. (2002). Handbook of Research Methods in

Clinical Psychology, 2nd Edition. In Behaviour Research and Therapy (Vol. 40,

Issue 4). John

Referensi

Dokumen terkait

CONCLUSION Based on the results of the analysis on the Effect of Working Capital Management on Return On Asset Empirical Study on Textile Companies Listed on the Indonesia Stock