• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH NEGARA DAN BUDAYA MASYARAKAT CINA SEJARAH DAN WILAYAH CINA

N/A
N/A
morientsya study

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH NEGARA DAN BUDAYA MASYARAKAT CINA SEJARAH DAN WILAYAH CINA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH NEGARA DAN BUDAYA MASYARAKAT CINA

" SEJARAH DAN WILAYAH CINA"

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penerjemahan Bahasa Mandarin

Disusun Oleh:

Morientsya Elysabet 235110400111008

Negara dan Budaya Masyarakat Cina Kelas A

Dosen Pengampu: Wandayani Goeyardi, B.A., M.Pd.

PROGRAM STUDI SASTRA CINA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG 2023

(2)

KATA PENGANTAR

Perkembangan peradaban Sejarah cina merupakan termasuk salah satu hal yang sangat berpengaruh terhadap dunia karena memiliki warisan budaya dan kontribusi besar dalam perjalanan peradaban manusia. Dalam konteks Sejarah, cina memiliki peran yang sangat krusial dalam perkembangan cina dulu hingga saat ini.

Makalah ini akan menjelajahi aspek-aspek kunci dari peradaban Cina, menyelami perjalanan Sejarah cina. Menjelaskan tahapan demi tahapan waktu untuk memngungkap seberapa hebat dan kompleksitas peradaban yang telah membentuk Sejarah global.

Pada bagian ini, penulis akan membahas tentang pentingnya Sejarah cina dengan membagi materi bab sesuai dengan urutan waktu Sejarah serta terdapat pula paparan mengenai wilayah cina. Dengan adanya makalah ini, harapannya makalah ini dapat membantu belajar tentang Sejarah cina, tidak hanya untuk mahasiswi sastra cina atau sejarawan tetapi semua kalangan Masyarakat.

Malang, 21 Februari 2024 Mengetahui,

Morientsya Elysabet

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...2

DAFTAR ISI...3

BAB 1 PENDAHULUAN...5

1.1 Latar Belakang...5

1.2 Rumusan Masalh...5

1.3 Tujuan Penulisan...5

1.4 Manfaat Penulisan...5

BAB 2 PEMBAHASAN...6

2.1 Wilayah Cina...6

2.2 Zaman Pra Sejarah...6

a. Paleolitikum...6

b. Mesolitikum...7

c. Neolitikum...7

d. Zaman perunggu...8

2.3 Dinasti Shang dan Chou...8

a. Dinasti Shang...8

b. Dinasti Chou...8

2.4 Zaman Klasik...9

2.5 Dinasti Qin dan Han...11

2.6 Zaman Perpecahan...11

2.7 Dinasti Ming dan Manchu...12

2.8 Imperialisme dan Kolonialisme Cina dan Runtuhnya Dinasti Manchu...13

BAB 3 KESIMPULAN...14

(4)

3.1 Kesimpulan...14 DAFTAR PUSTAKA...15

(5)

BAB 1

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Cina merupakan negara yang memiliki sejuta gudang sejarah yang mana menjadi salah satu peradaban yang sangat berpengaruh terhadap dunia. Peradaban yang dimulai dari ratusan hingga ribuan tahun lalu menandakan Sejarah cina memiliki kisah yang sangat panjang, kisah tersebut mampu menghasilkan berbagai ilmu, filsafat, ataupun karya karya sastra.

Perjalanan Sejarah cina berawal dari zaman pra Sejarah sebelum manusia dapat menulis sampai dengan imperialisme kolonialisme cina. Pada zaman pra Sejarah terdapat 4 tahapan kehidupan yaitu paleolitikum, mesolitikum, neolitikum dan zaman perunggu. Disusul dengan masa masa dinasti kuno yang panjang meninggalkan banyak kebudayaan bagi masyarakat mulai dari ilmu filsafat yang ditemukan pada masa konfusianisme. Setelah masa dinasti mengalami kemunduran, masyarakat mengalami masa imperialism dan kolonialisme oleh bangsa bangsa barat maupun eropa. Dengan memahami konteks Sejarah peradaban cina, makalah ini akan menjelaskan keberagaman dan kompleksitas dari Sejarah cina.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana geografis wilayah cina?

2. Bagaimana Sejarah dan peradaban cina?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui wilayah geografis cina.

2. Mengetahui Sejarah dan peradaban cina.

1.4 Manfaat Penulisan

1. Sebagai informasi dan refrensi bagi pihak pihak yang berhubungan dengan Sejarah cina.

2. Menambah waawan bagi pembaca.

(6)

BAB 2

PEMBAHASAN 2.1 Wilayah Cina

Tiongkok secara geografis di sebelah barat berbatasan dengan pegunungan tinggi Tibet. Di sebelah barat laut berbatasan dengan Tembok Besar Tiongkok dan stepa Mongolia dan Manchuria. Di sebelah selatan berbatasan dengan Pegunungan Nanling atau pegunungan perbatasan negara-negara Asia Tenggara.

Tiongkok secara geografis di sebelah barat berbatasan dengan pegunungan tinggi Tibet. Di sebelah barat laut berbatasan dengan Tembok Besar Tiongkok dan stepa Mongolia dan Manchuria. Di sebelah selatan berbatasan dengan Pegunungan Nanling atau pegunungan perbatasan negara-negara Asia Tenggara. Karena di wilayah tersebut terdapat asal mula dan perkembangan peradaban cina dimulai lalu menyebar ke daerah selatan.

wilayah cina utara terdiri dari tanah les yang merupakan lapisan tebal yang menyelimuti sebagian besar tanah dataran tinggi tersebut. tanah les tersebut dapat disebut juga tanah kuning sehingga sungai yang terletak di wilayah ini dinamakan sungai kuning atau Huang Ho. wilayah cina selatan terdiri atas rangkaian pegunungan, sungai serta perbukitan. sungai terbesar yang melintasi di wilayah cina selatan yaitu sungai Yangtze Kiang. sungai ini mengalir dari wilayah tibet.

2.2 Zaman Pra Sejarah a. Paleolitikum

Penemuan fosil tulang kerangka manusia pada tahun 1928 di wilayah chou kou tien fosil tulang tersebut diyakini bernama sinanthropus pekinensis (manusia peking). Ditemukan juga alat yang terbuat dari batu yang bentuknya sangat sederhana serta gigi manusia dan tulang tulang hewan.

Keadaan tempat pulau pulau di dekat pantai sebelah timur bersatu dengan daratan cina.

Masnusia tinggal di dalam gua gua dan makanan utamanya daging. Melakukan perburuan untuk mencari makan, caranya dan bentuk senjata yang digunakan masih sangat sederhana.

Pada gua zhoukoudian bagian atas, ditemukan sisa sisa peninggalan manusia purba zaman batu akhir (50.000-35.000 sm). Pada zaman itu telah dikenal perkakas yang terbuat dari tulang dari tulang dan batu, pakaian dari kulit hewan dan cara pembuatan api.

(7)

b. Mesolitikum

Pada gua zhoukoudian bagian atas, ditemukan sisa sisa peninggalan manusia purba zaman batu akhir (50.000-35.000 SM) yang memiliki sifat sifat mirip dengan bagsa melanesia. Pada zaman itu telah dikenal perkakas yang terbuat dari tulang dan batu, mengerti cara bercocok tanam , bermasyarakat, membuat pakaian dari kulit hewan dan cara pembuatan api

Terdapat alat alat yang terbuat dari batu, ditemukan pula semacam mata bajak yang terbuat dari batu. Selain itu, mereka juga dapat membuat keramik meskipun masih sangat kasar antara lain periuk periuk yang tingginya mencapai 40 cm dengan dasar menonjol lancip.

Menjelang akhir zaman mesolithikum tepatnya kira kira 6000 SM, di shensi tengah sebelah barat. Di sebuah distrik sebelah utara sungai wei bernama desa paochi mulai hidup secara kolektif-primitif.

c. Neolitikum

Pada waktu sekitar 3000 SM, kehidupan manusia purba saat itu sudah mulai mengembangkan corak hidupnya menjadi semi pastoral (agriculture life) yang artinya dari yang hanya hidup untuk pengumpulan makanan (food gathering) menjadi cara hidup untuk produksi makanan ( food producing) kehidupan zaman ini, manusia mudah bisa memfungsikan tanah sebagai pertanian, menyusun rumah berlubang lubang sebagai ventilasi udara serta lubang pintu masuk dari bagian atas rumah.

Peninggalan benda benda yang ditemukan pada zaman neolithikum di daerah kanshu, shensi, honan, hopei, shantung, manchuria selatan serta mongolia. Benda benda tersebut antara lain, kalung yang terbuat dari batu, jepit rambut dari kulit kerang, pisau persegi , dan kapak persegi.

Hasil kebudayaan dari mesolithikum ada 8 kebudayaan neolitikum lokal menurut wolfram.

Kebudayaan yang shao atau biasa disebut dengan kebudayaan periuk berwarna dan kebudayaan lung shan

Akhir zaman neolitikum sekitar waktu 2000 SM mulai dikenal tembaga, tetapi peralatan yang dipakai masih batu sehingga bisa disebut zaman neolitikum akhir. Pada masa itu, manusia sudah mulai mengenal mata uang yang terbuat dari kulit kerang.

d. Zaman perunggu

Zaman perunggu dimulai pada sekitar 1700 SM dan berakhir sekitar 500 SM. Peninggal pada masa ini banyak ditemukan di daerah provinsi honan yang merupakan pertemuan arus

(8)

kebudayaan dari barat,timur, utara, dan selatan. Peninggalan pada zaman perunggu berlangsung terdapat dinasti shang yang berkuasa . Dinasti ini berhasil memproduksi senjata perunggu ,golok pendek serta kapak upacara agama. Zaman perunggu berakhir pada abad 500 SM ketika manusia mulai menggunakan alat alat yang terbuat dari besi.

2.3 Dinasti Shang dan Chou a. Dinasti Shang

Pada awalnya, shang merupakan nama suku yang mendiami salah satu bagian sungai huang he.

Dinasti ini didirikan oleh chen t’ang yang merupakan seorang raja muda yang memberontak terhadap kekuasaan kerajaan dinasti xia terakhir dengan rajanya yang bernama jie. Kekuasaan wilayah dinasti shang terbentang luas dari lembah sungai huang ho, pegunungan shi hingga dataran rendah yang meliputi daerah shan shi sebelah timur, honan utara, hopei selatan dan shantung sebelah barat.

Masyarakat shang sebagian besar adalah petani sehingga dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka melakukan bertani dengan menerapkan sistem irigasi. Terdapat pengembangan teknik menenun untuk menghasilkan baju. Barang barang yang dihasilkan pada masa dinasti ini merupakan perunggu dengan kualitas yang sangat maju tetapi hanya dimiliki oleh bangsawan saja. Perunggu ini sering dijadikan sebagai alat untuk upacara keagamaan.

Pada masa dinasti shang ini masyarakat memiliki kepercayaan terhadap pemujaan dewa alam terutama dewa dewa kesuburan yang mengarah kepada kultus kesuburan. Tidak hanya itu setiap daerah juga memiliki nama dewa yang berbeda beda sehingga terdapat banyak sekali dewa yang diyakini.

Raja dinasti shang yang terakhir adalah chou hsia atau chou hsien. Raja tersebut merupakan seorang yang dianggap memiliki kekuatan yang luar biasa tetapi karena selirnya yang bernama Taichi membuat dinasti shang mengalami keruntuhan kira kira pada abad 1122 SM.

b. Dinasti Chou

Suku yang berasal dari daerah chou berhasil menghancurkan dinasti shang yang dipimpin oleh wu wang. Pada dinasti chou mulanya ibukota terletak di kota feng tetapi karena diserang oleh orang bar bar / nomaden ibukota dipindah ke sebelah timur yakni kota yao.pada zaman dinasti chou dibagi menjadi 2 bagian yaitu chou barat dan chou timur.

(9)

Chou barat (1050-771 SM), pada zaman ini masyarakat cenderung bersikap ofensif (selalu berniat untuk menyerang ) terhadap suku suku nomad itu tetap dilakukan , sebaliknya pada zaman chou timur (771-256 SM) sikap ofensif telah ditinggalkan dan lebih defensif atau bertahan.

Kehidupan masyarakat chou terdapat dua golongan, yaitu golongan bangsawan dan golongan rakyat biasa. Menerapkan prinsip bahwa tanah hanya milik orang bangsawan dan rakyat biasa hanya pekerja atas tanah milik bangsawan tersebut.

Bentuk sistem pemerintahan pada masa dinasti chou adalah berbentuk feodalisme. Daerah yang telah menjadi daerah koloni akan dibagikan kepada sanak keluarga atau anaknya.sistem yang diterapkan dalam hukum pewarisan tahta kerajaan menggunakan sistem patrilineal yaitu anak laki laki tertua yang harus menggantikan posisi ayahnya jika suda tiada. Raja dalam masa dinasti chou dianggap sebagai pendeta tertinggi, panglima perang dan pemimpin tertinggi. Di dataran rendah, bangsa cina mulai mengembangkan peradabannya. Langkah awal yang dilakukan dengan cara menyusun bentuk negara negara kecil. Hal itu dikarenakan mengurangi dampak banjir yang ditimbulkan oleh sungai kuning yang kerap meluap.

Pada mulanya kekuasaan wilayah dinasti chou belum meliputi seluruh wilayah cina utara.

Kemudian pada saat pemerintahan Wu Wang terjadi adanya perluasan wilayah di selutuh wilayah shantung dan bagian bagian dari wilayah hopei dan shensi. Oleh karena itu wilayah kekuasaan chou terbentang sangat luas dari barat ke timur, perbatasan manchuria sampai ke lembah yang tze.

Kemunduran dinasti chou barat dirasakan pada masa pemerintahan raja Yu Wang tahun 781-771 SM. Penyebabnya raja Yu Wang memiliki sikap yang tidak bertanggung jawab karena dalam pengaruh istrinya yang cantik Po Szu. Setelah kemunduran chou barat langsung berganti menjadi chou timur yang berlangsung selama 771 - 256 SM. Masa dinasi chou timur mengalami kemunduran disebabkan oleh beberapa hal yaitu, konflik antar suku, munculnya pemikiran filsuf, dan pertikaian perebutan kekuasaan.

2.4 Zaman Klasik

Pada zaman klasik Masyarakat cina sudah mangalami perkambangan yang cukup pesat seperti mudahnya mobilisasi akibat kemajuan alat transportasi membuat wilayah cina menjadi salah satu pusat perdagangan. Hal tersebut juga memiliki dampak bagi cina yaitu gencarnya budaya

(10)

luar yang masuk sehingga timbul kebudayaan baru. Kebudayaan tersebut berupa pemikiran pemikiran filsuf dari orang cina sendiri. Kegiatan pemikiran dari filsuf semakin merebak karena situasi dan kondisi politik pada zaman itu yang memunculkan pertentangan pertentangan moral dan politik.

a. Konfusianisme

Konfusius merupakan salah seorang bangsawan tidak mampu yang berasal dari keturunan dinasti shang. Ajaran konfusius mengenai prinsip prinsip untuk berperilaku dan bersosialisasi yang berpaku pada moral dan etika.

b. Taoisme

Taoisme masih memiliki kemiripan dengan ajaran kofusianisme, karena persamaan tuannya yaitu memelihara hubungan antara kehidupan manusia dengan alam. Hal yang membedakan taoisme dengan konfusianisme ialah cara mencapai tujuan tersebut, konfusianisme berusaha dengan keras untuk menyelidiki dan memperhatikan kelakuan manusia sedangkan taoisme sebaliknya yaitu mengembangkan kepekaan perasaaan dan emosi.

c. Mohisme

Ajaran mohisme oleh Mo Tzu kira kira 471- 381 SM sangat bertentangan dengan ajaran kofusianisme. Mo Tzu berkeinginan untuk menghapuskan golongan golongan yang membedakan di lingkup Masyarakat. Ia mengajarkan Masyarakat untuk hidup jujur, hemat dan bersahaja.

d. Sophisme

Pemikiran ini juga merupakan hasil dari pemikiran Mo Tzu yang mengajarkan tentang pemikiran logis dan cara berdiskusi yang teratur

e. Individualisme

Sama seperti dengan Namanya individualis merupakan salah satu pemikiran atau ajaran tentang hidup bersikap individu dan egois. Ajaran ini menganggap dosa dan pahala hanyalah omong kosong.

(11)

2.5 Dinasti Qin dan Han a. Dinasti Qin

Dinasti qin merupakan dinasti yang berlangsung dengan jangka paling pendek dalam Sejarah peradaban cina kira kira sekitar tahun 221-207 SM. Dinasti ini dipimpin oleh 3 kaisar yaitu Qin Shi Huang, Erl Shi Huang, dan Tze Ying. Dinasti ini berasal dari penyatuan Kerajaan cina yaitu dinasti chung kuo dan weikuo, penyatuan ini dilakukan Qin Shi Huang. Proyek pembangungan pada zaman dinasti Qin ini berhasil membuat tembok besar cina yang membentang dari sanhaikuan sampai dengan Tun Huang, tembok tersebut bertujuan sebagai pembatas antara wilayah suku suku nomad serta menjadikan benteng pertahan untuk menghalangi serangan dari suku bar bar.

Kemunduran dinasti qin mulai dirasakan pada saat kematian Qin Shi Huang pada 210 SM, dinasti mengalami ambang kehancuran. Hal tersebut disebabkan oleh pemberontakan yang timbul dari rakyat maupun bekas bangsawan dinasti chou.

b. Dinasti Han

Dinasti han sebenernya merupakan hasil dari meredupnya dinasti qin. Perbedaan dari kedua dinasti tersebut terlihat perbedaanya dari dasar ideologi yang diambil, jika dinasti Qin berdasarkan pemikiran legalis sementara dinasti han berkiblat kearah konfusius.

Menjalankanajaran konfusius

Pada masa pemerintahan dinasti han mulai diadakan ujian untuk pemerintahan sipil, sehingga sejak saat itu Masyarakat mulai terbiasa untuk belajar dengan keras dan semakin banyak orang yang berpikir secara kritis. Kegiatan kegiatan ilmiah dilaksanakan pada masa ini yang menghasilkan beberapa temuan hebat yaitu kepandaian membuat kertas.

Pada masa Han Wu Ti, dinasti han melakukan ekspansi ke daerah sebelah utara dan Selatan dengan cara melakukan peperangan. Dinasti han juga menjalin hubungan dengan perantauan saudagar saudagar yang melewati jalur sutra. Hal tersebut menyebabkan pengaruh budaya asing masuk ke cina berupa ajaran agama Kristen-katolik.

2.6 Zaman Perpecahan

a. Zaman perpecahan 1 (220-589)

Wilayah cina mulai menyusut dan terbagi bagi ke dalam Kerajaan kerajaan kecil yang berlangsung kurang lebih selama 3 abad

(12)

b. Dinasti sui (589-618)

Dinasti ini didirikan oleh kaisar yang chien, selanjutnya dipimpin oleh putra keduanya yaitu Sui Wen Ti. Pemerintah pada masa ini sangat gencar menjalankan proyek proyek besar sehingga berhasil mendirikan bangunan istana di kota Lo Yang dan membangun sarana prasana. Selain keberhasilan itu, kaisar juga mampu melakukan penyerangan terhadapan suku suku Tueh Chueh.

c. Dinati t’ang (618-625)

Setelah berhasil menggulingkan tahta Kerajaan dinasti sui, Li Yuan mendirikan dinasti T’ang dengan ibukota Chang An ( sekarang Xian). Dinasti tang terkenal akan seni dan sastranya, selain itu dinasti ini disebut sebut telah memiliki hukum yang telah ditulis dengan sangat baik.

Kemunduran dinasti tang terjadi dikarenakan beberapa hal yaitu, pemberontakan perang sipil, korupsi yang merajalela, serta ekonomi yang terus mengalami kehancuran.

d. Zaman perpecahan 2 (907-960)

Setelah pemerintahan dinasti tang berakhir, cina kembali menjadi negara yang terbagi bagi menjadi kecil kecil. Pada zaman ini terkenal dengan sebutan lima dinasti yaitu Han, Liang, Chen, Wu, Jin, sehingga banyak sekali konflik dan peperanagan yang terjadi pada saat itu.

Dengan munculnya dinasti song, menandakan berakhirnya zaman perpecahan ini.

2.7 Dinasti Ming dan Manchu a. Dinasti ming (1368-1644)

Chu Yuan Chang merupakan pemimpin pemberontakan serta mengahancurkan dinasti Yuan lalu mendirikan dinasti baru yaitu dinasti Ming. Mulanya dinasti ming sudah ada sejak dinasti yuan.

Menetapkan ibukota dinasti ming di kota nanking.

Kemajuan dan perkembangan dinasti ming bisa dilihat betapa majunya perdaganagn luar negeri, pertambangan, porselen, dan menjalin hubungan dagang dengan jalur laut. Dikarenakan perdagangan luar negeri yang menguat membuat golongan pedagang dan pengusaha memiliki kedudukan yang kuat bahkan sampai kelas menengah borjuis.

Masa pemerintahan kaisar Yung Lo, ibukota dipindahkan ke sebelah utara tepatnya di kota peking. Hal tersebut dikarenakan lokasi yang strategis untuk melakukan penyerangan terhadap bangsa Mongolia. Setelah kaisar yung lo meninggal, keadaan dinasti semakin melemah dan pemerintahan mulai dikuasai oleh kasim kasim yang bertindak sewenang wenang. Pada waktu

(13)

yang sama, orang orang dari barat dan eropa berdatangan untuk ekspedisi dagang yang memiliki visi 3G. Dinasti ming pada akhirnya dikalahkan oleh Li Tzu Cheng dinasti Manchu.

b. Dinasti Manchu (1644-1912)

Li Tzu Cheng tahun 1644 mulai menguasai dinasti ming dan mendirikan dinasti Manchu. Pada masa kejayaan dinasti Manchu berhasil menguasai seluruh daerah cina serta mengeluarkan peraturan peraturan yang menguntungkan para petani tetapi ada juga kebijakan yang mendiskriminasi orang han. Tahun 1912 dinasti mengalami kemunduran dan populasi di cina mencapai 400 juta lebih.

2.8 Imperialisme dan Kolonialisme Cina dan Runtuhnya Dinasti Manchu a. Masuknya imperialism kolonialisme

Imperialism kolonialisme di cina berawal mula datangnya bangsa portugis, Belanda, inggris dan perancis pada tahun 1557. Terdapat praktek imperialism-kollonialisme yaitu perdagangan candu seperti memperdagangkan obat obat terlarang kepada Masyarakat.

Mengatasi masalah ini cina mengeluarkan kebijakan melarang perdagangan candu itu.

Sejak saat itu inggris mulai terprovookasi untuk menyerang cina sehingga muncul perang candu 1 (1839-1842) dan perang candu 2 (1856-1860). Perang candu 1 dimenangkan oleh inggris, lalu membuat perjanjian Bocca Tigris. Perjanjian Whang Shia oleh amerika, persetujuan Whampoa oleh perancis dan yang terakhir persetujuan Tientsin saat kalah dalam perang candu 2.

b. Pemberontakan t’ai ping

Pemberontakan diawali karena kegelisahan Masyarakat terhadap praktek imperialism dan kolonialisme. Pemberontakan dilaksanakan pada tahun 1850-1864, tetapi sayang sekali pemberontakan mengalami kegagalan yang disebabkan beberapa faktor.

c. Perang cina dan jepang

Perang yang melatar belakangi perang cina jepang ialah perebutan sengkata kepulauan linkiu dan perebutan korea.

d. Gerakan pembaharuan

Gerakan ini bertujuan untuk mengubah dinasti Manchu menjadi negara republic.

(14)

BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Sejarah cina yang telah mengalami peristiwa peristiwa yang panjang serta memiliki peran penting terhadap peradaban dunia. Peristiwa peristiwa dalam kurun waktu kira kira 5000 tahun itu menghasilkan segudang informasi, inovasi, dan perubahan. Ajaran konfusianisme merupakan salah satu hasil budaya yang memiliki pengaruh besar terhadap rakyat cina sekarang.

Tembok besar cina yang dibangun dari masa dinasti ming hingga dinasti han merupakan bukti bahwa Sejarah cina meninggalkan karya yang dapat memberi pembelajaran, inovasi, hingga menginspirasi dunia. Dari peradaban Sejarah cina dapat dipetik bahwa Sejarah bukanlah sekedar masa yang sudah berlalu, tetapi dengan adanya Sejarah dapat memahami nilai nilai yang dapat diambil, mempelajari seni dan menginovasi untuk mengembangkan kebudayaan.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Wiriaatmadja, H. R., Dasuki, H. A., & Dadan Wildan, M. (n.d.). Sejarah Dan PERADABAN CINA (the history of China): Analisis filosofis-historis Dan sosio-antropologis. Humaniora.

Referensi

Dokumen terkait

Teori ini berasal dari seorang sarjana ilmu filsafat dan sosiologi bangsa Perancis, Emile Durkheim (1912), pada dasarnya sama dengan R.R. Marett adalah menyanggah

Upacara-upacara tradisi pada masa kehamilan merupakan bagian dari upacara tradisi daur hidup yang penting dalam lingkungan masyarakat Jawa karena masa kehamilan

Terlepas dari pendapat perorangan ataupun batasan-batasan tertentu yang ditetapkan sebuah negara tentang konsep religi atau agama ini, yang jelas menurut konsep

Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan budaya lokal ke masyarakat luas serta mempertahankan aset kebudayaan bangsa agar tidak hilang terutama pada rumah Betang Ensaid Panjang yang