• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENERAPAN PANCASILA PADA ANAK USIA DINI

N/A
N/A
Ni Wayan Puspayanti

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH PENERAPAN PANCASILA PADA ANAK USIA DINI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PENERAPAN PANCASILA PADA ANAK USIA DINI

DOSEN PENANGGUNG JAWAB DESY RAHAYU, S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH NI LUH ERNA

(DS0222016)

NI MADE ELFI SURYAWIRANTI

(DS0222017)

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis persembahkan kepada tuhan yang maha esa. Karena atas penyertaannya sehingga dia sudah boleh memberikan kemampuan kepada kami penulis dalam menulis makalah ini.

Makalah yang berjudul “PENERAPAN PANCASILA PADA ANAK USIA DINI ” .Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang membantu khususnya dosen bidang studi ppkn

Penulis berharap mampu memberikan informasi bagi penulis sendiri serta bagi para pembaca bahwanya penerapan Pancasila pada anak usia dini sangat penting untuk di terapkan, penulis berharap dengan adanya makalah ini mampu untuk mengasah karakter anak usia dini.

Permohonan maaf yang sebesar-besarnya juga penulis sampaikan kepada pembaca yang budiman, jika sajian makalah ini kurang berkenan dalam hati sanubari.penulis yang menyadari akan kekurangan dan kelemahan dalam pembuatan makalah ini.

Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Di masa yang akan datang dan sebagai bahan koreksi penulis dalam menyusun makalah

Akhir kata kami ucapkan terimakasi semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak pihak yang berkepentingan.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...

KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii BAB I PENDAHULUAN ...

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH...1 1.2 RUMUSAN MASALAH...1 1.3 TUJUAN ...1 BAB ll PEMBAHASAN...

2.1 PENERAPAN PANCASILA PADA ANAK USIA DINI ...2 2.2 PERAN GURU DALAM MENGAMALKAN PENDIDIKAN PANCASILA

PADA ANAK USIA DINI

……….7 BAB lll PENUTUP...

3.1 KESIMPULAN...8 3.2 SARAN...8 DAFTAR PUSTAKA...9

(4)
(5)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Nilai Pancasila sangat tepat bila di tanamkan pada anak sejak masih usia dini.

Hal ini dimaksudkan agar setelah mereka dewasa, mereka akan terbiasa dengan perbuatan dan tingkah laku yang sesuai dengan nila-nilai Pancasila. Anak sangat membutuhan bimbingan dari orang lain terutama orang tua untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila tersebut. Hal tersebut bias dilakukan dengan permainan, lagu,rekreasi serta cara-cara lain yang menyenangkan bagi anak. Namun, anak usia dini juga perlu untuk diberikan Pendidikan disekolah, agar penanaman nilai Pancasila tertanam lebih mendalam dalam jiwanya.

Menanamkan moral pada anak usia dini juga sangat diperlukan. Dengan demikian, anak bias mengembangkan sikap dan prilaku yang didasari oleh nila- nilai Pancasila, agar dia tumbuh menjadi anak yang mempunyai akhlak mulia yang mempunyai moral sesuai dengan harapan bangsa.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja penerapan Pancasila pada anak usia dini?

2. Apa peran guru dalam mengamalkan ajaran Pancasila pada anak usia dini?

1.3 TUJUAN

Menjelaskan tentang pentingnya penerapan Pancasila terhadap anak usia dini serta mengetahui peran orang tua serta guru dalam mengamalkan Pancasila pada anak usia dini sehingga menjadi anak yang mempunyai akhlak mulia dan mempunyai moral sesuai dengan harapan bangsa.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENERAPAN PANCASILA PADA ANAK USIA DINI

Pancasila memiliki enam karakteristik utama, yakni bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa dan berakhlak mulia, bergotong royong, serta berkbhinekaan global. Tentu penting untuk anak yang akan menghadapi kehidupan social hingga ia besar kelak.

Berikut adalah contoh penerapan nilai-nilai Pancasila pada ank usia dini.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Untuk menanamkan nilai ini, sedari kecil orang tua atau guru bisa mengajak anak - anak untuk beribadah Bersama. Selain itu lewat doa bisa mengajarkan kepada anak bahwa kita harus bersyukur setiap saat, seperti membiasakan berdoa sebelum makan.

(7)

Contoh kegiatan pada sila pertama adalah melakukan ibadah sesuai agama masing-masing.

(8)

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

Lewat interaksi anak akan memahami seperti apa perasaan empati dan simpati. Untuk lebih memahaminya ,guru bisa mencontohkan seperti apa cara menghibur teman yang sedang menangis, menolong teman yang sedang kesusahan, saling berbagi sesema teman dan masih banyak hal lainnya.

Lambat laun anak akan mengikuti hal tersebut dan akhirnya, dia akan paham seperti apa nilai sila ke dua dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh yang diterapkan pada sila ke dua adalah pembagian nasi kuning secara gratis yang diberikan oleh pihak sekolah secara adil terhadap anak-anak. Dan anak-anak akan berbagi makanan yang dia sukai.

Dan anak mengikuti lomba menggambar dan mendapatkan juara sesuai dengan prestasi dan tingkat kerapiaaanya.

(9)

3. Persatuan Indonesia

Sila ke tiga mengajarkan agar anak mengerti bagaimana bertoleransi dan tidak membeda-bedakan teman, selain itu, ajarkan juga kepada anak tentang kebersamaan, seperti makan bersama dan saling berbagi dengan teman- temannya. Selain membuat mereka senang dan bahagia, hal tersebut memberikan anak makna penting mengenai kebersamaan. Karena itu guru wajib membiasakan anak untuk hidup rukun. Baik rukun dengan teman bermain, atau dengan cara mengajak teman bermain Bersama tanpa membedakan status social.

(10)

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan

Setiap manusia mempunyai hak dan kebebasan untuk mengutarakan pendapat dan menentukan keinginannya. Cara sederhana untuk menanamkan nilai sila keempat ini adalah dengan menanyakan pendapat anak akan setiap hal yang dilakukan bersama. Setelah menerapkan contoh diatas kelak anak akan paham apa itu musyawarah, sekaligus belajar mendengarkan pendapat orang lain dalam kehidupannya.

(11)

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Cara mudah bagi guru untuk mengajarkan nilai keadilan kepada anak adalah dengan mengajarinya selalu berbagi mainan atau makanan dengan temannya. Tidak hanya itu saja, kita juga bisa mengajarkan anak untuk bersikap adil kepada teman-temannya tanpa membeda-bedakan, sehingga anak bisa membiasakan diri bersikap adil dalam segala hal. Memahami nilai-nilai Pancasila memang tidak bisa dengan mudah diajarkan kepada anak, terlebih lagi pada anak usia dini. Ketelatenan dan kebiasaan yang diterapkan orang tua atau guru akan membiasakan hidup dengan berpegang teguh pada nilai-nilai luhurnya.

Guru memberikan susu gratis terhadap anak, dengan merek yang sama sehingga tidak terjadi perbedaan di antara anak tersebut. Sehingga

(12)

2.2 PERAN GURU DALAM MENGAMALKAN NILAI-NILAI PANCASILA DI LINGKUNGAN SEKOLAH.

warga Indonesia harus mengamalkan sila-sila dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar bangsa dan negara Indonesia berdiri kokoh. Ajarkan kebudayaan dan agam yang benar sejak usia dini. Misalnya dengan bernyanyi dan bermain dengan permainan asli Indonesia yang semuanya mengusung nilai-nilai gotong royong dan rasa kekeluargaan. Guru bertanggung jawab dalam memberikan edukasi mengenai Pancasila kepada anak-anaknya.

Peran guru dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai berikut:

1. Guru perlu mengajarkan kerohanian tidak hanya melalui teori semata tetapi melalui praktek langsung dengan anak-anak dan saat anak sudah bisa membaca tindakan yang dilakukan guru adalah mengajarkan anak beribadah dengan baik dan benar.

2. Guru diharapkan dapat mengajarkan anak untuk terbiasa tolong menolong menjunjung derajat persamaan tanpa membeda-bedakan hak dan kewajiban anak. Membiasakan saling menyayangi, semangat gotong royong. Dari sikap ini akan maka akan membentuk anak menjadi pribadi yang mempunyai sikap social yang tinggi dan anak tidak akan menjadi pribadi yang egois. Penuh toleransi, hidup selaras dan seimbang.

3. Guru mempunyai peranan untuk menyatukan tiap perbedaan pendapat.

Guru harus menempatkan kesatuan dan persatuan diatas segala kepentingan pribadinya sendiri. Guru mencontohkan sikap toleransi dengan cara menjaga pergaulan dan hubungan yang baik dengan para masyarakat dan lingkungan sekitar.

4. Guru mengajarakan anak untuk menjunjung tingi sikap demokrasi dengan bermusyawarah untuk mencapai mufakat dengan penuh rasa kekeluargaan. Guru tidak pernah memaksakan kehendaknya kepada anak.

Apabila terjadi sesuatu yang berlawanan antara guru dan anak dapat bermusyawarah agar tercipta hubungan yang kondusif antara guru dan anak.

5. Guru harus bersikap adil terhadap anak-anaknya. Guru tidak boleh membeda-bedakan anak-anaknya. Anak harus diberikan perhatian sesuai dengan perkembangannya. Dimulai dari lingkup yang kecil misalnya

(13)

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN

Keterlibatan guru sangat besar dalam implementasi penanaman Pancasila. Dari implementasi Pancasila sila pertama yaitu, murid mendoakan guru saat hendak pulang. Pada evaluasi penanaman Pancasila berjalan dengan proses implementasi, bukan pada akhir tahun ajaran. Jadi disetiap masalah anak didik yang ditemui langsung disampaikan oleh guru kepada orang tua wali. Sehingga masalah tersebut dapat dipecahkan secara fleksibel dan baik.

3.2 SARAN

Penulis menyarankan supaya kita semua, baik penulis maupun pembaca mau untuk bersama-sama mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila pada anak usia dini didalam kehidupan sehari-harinya. Karena itu merupakan hal yang sangat berharga yang perlu didapatkan anak sejak usia dini agar anak menjadi anak yang bermoral kedepannya sehingga anak mampu menghadapi kehidupan social hingga besar kelak.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

Djahiri, Kosasih. 2001. Model Pembelajaran Portofolio Terpadudan Utuh.

Bandung: PPKNHUPI/CICED.

http:// www.budaya-

indonesia.org/iaci/Data_Klaim_Negara_Lain_Atas_Budaya_Indonesia http://id.wikipedia.org/wiki/Reog Ponorogo

http://patrickkaligis.blogspot.com/

http://www.sabang-merauke.com/index.php

http://sampaiujungpe langi.blogspot.com /2016/03/makala h-implementasi- nilainila i.html diakses pada tanggal 9 Februari 2004

Referensi

Dokumen terkait

Anak usia dini adalah masa terbaik bagi guru dan orang tua untuk menanamkan dasar-dasar pendidikan nilai-nilai agamaa dan akhlak anak, Peran orang tua sangat

Widya Utami Lubis, Dina Hidayati Hutasuhut Sosialisasi Pentingnya Peran Orang Tua terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 159