• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PERJANJIAN KREDIT TANPA AGUNAN

N/A
N/A
Mutia Siregar

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH PERJANJIAN KREDIT TANPA AGUNAN"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

Pemberian kredit kepada masyarakat terjadi melalui perjanjian kredit antara pemberi pinjaman dengan penerima kredit, sehingga terdapat hubungan hukum antara keduanya. Setiap kredit yang disetujui dan disepakati antara pemberi kredit dan penerima kredit harus berbentuk perjanjian yaitu perjanjian kredit.4. Perjanjian kredit bank memiliki tiga ciri yang membedakannya dengan perjanjian pinjaman uang riil.

Perjanjian kredit bank dapat dibuat dengan dokumen otentik atau dengan kontrak pribadi. Dalam hal perjanjian kredit perbankan swasta, peranan notaris adalah mengesahkan perjanjian kredit swasta tersebut. Arti sebenarnya, keberadaan suatu perjanjian kredit ditentukan oleh penyerahan uang oleh bank kepada debitur.

Prosedur Perjanjian Kredit Personal Loan antara Bank dengan Debitur

Meneliti file pinjaman, Setelah menerima permintaan atau permohonan pinjaman dari bank BNI, PT. Cabang BNI Medan (Persero) akan melakukan penelitian dan analisa secara mendalam dan detail terhadap berkas permohonan pinjaman yang diajukan. Sedangkan apabila ternyata berkas permohonan pinjaman yang diajukan tidak lengkap dan tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan, maka PT.

Agunan Agunan yang akan digunakan dan disertakan dalam permohonan kredit harus benar-benar terverifikasi kepemilikannya.

Akibat Hukum Pembatalan Perjanjian Kredit Tanpa Agunan

Pembatalan suatu perjanjian diatur dalam pasal 1446 sampai dengan pasal 1456 KUH Perdata. 11 Permasalahan yang timbul atas pemberian kuasa pembatalan secara sepihak dengan sendirinya akan membawa permasalahan hukum baru apabila pihak lain terus menerus mengalami kerugian, sehingga pemberian kuasa pembatalan tanpa adanya litigasi Proses tersebut sebenarnya masih menyisakan permasalahan hukum baru, yang dirasakan oleh pihak yang dirugikan. Apabila tidak memenuhi syarat obyektif tertentu atau tidak mempunyai sebab atau tidak diperbolehkannya sebab itu, maka mengakibatkan batalnya perjanjian. Dalam Pasal 1446 disebutkan bahwa pembatalan perjanjian yang dapat dimintakan (batal atau batal) adalah perjanjian yang belum dipenuhi atau syarat-syaratnya belum dipenuhi.

Pembatalan yang boleh dilakukan dengan itikad buruk, dengan maksud menyesatkan karena kesalahan, dilakukan oleh anak di bawah umur dan orang yang berada di bawah perwalian. 12 Ifada Qurrata A'yun Amalia, Akibat hukum pemutusan akad dalam putusan no. 1572 K/PDT/2015 Berdasarkan Pasal 1320 dan 1338 KUHPerdata, Jurnal Hukum Bisnis Bonum Commune, Volume I, Edisi 1 Agustus 2018. Apabila kontrak berakhir karena kredit telah dilunasi atau ditangguhkan. Kontrak asuransi juga berakhir karena alasan lain.

Apabila perjanjian kredit cacat hukum dan batal, maka perjanjian jaminan juga batal. Sebaliknya, apabila perjanjian pengikatan itu cacat dan batal karena sebab hukum, misalnya agunan musnah atau batal karena pembeli agunan tidak berhak menjaminnya, maka perjanjian kreditlah yang menjadi perjanjian pokoknya. tidak valid. Penyebab Kredit Macet dalam Perjanjian Kredit Tanpa Jaminan Kredit macet adalah kredit yang tidak dapat dilunasi oleh debitur sejak tanggal jatuh temponya.

Penyebab Terjadinya Kredit Macet dalam Perjanjian Kredit Tanpa Agunan Kredit macet adalah kredit yang sejak jatuh tampo tidak dapat dilunasi oleh debitur

Sedangkan faktor eksternal penyebab kredit macet adalah kondisi perekonomian saat ini yang akan mempengaruhi pendapatan debitur. Biasanya penyebab usaha debitur tidak lancar adalah karena kondisi keuangan, kalah bersaing, tidak mampu mengelola pendapatan dan pendapatan dengan baik. Pemberian kredit tanpa jaminan kepada perbankan tidak terlepas dari adanya risiko, termasuk kredit macet. Yang sering menjadi penyebab nasabah debitur mengalami kredit macet ada yang disebabkan oleh kesengajaan nasabah debitur dan ada pula yang karena kemalangan nasabah debitur.

Yang dimaksud dengan faktor kesengajaan dari pihak nasabah debitur adalah nasabah debitur melakukan perpindahan payroll (berpindah rekening tabungan untuk melunasi utang). Sedangkan penyebab kredit macet disebabkan oleh kelalaian nasabah debitur, yaitu karena berhenti dari pekerjaannya dan karena dipecat/dipecat. Penyebab kredit macet dalam perjanjian pinjam meminjam tanpa jaminan adalah karena debitur melakukan perpindahan payroll (memindahkan rekening tabungan/rekening gaji yang digunakan untuk pembayaran utang) dan karena debitur berhenti dari pekerjaannya atau terkena PHK.

Perlindungan hukum bagi nasabah dalam pemberian kredit tanpa agunan Perlindungan hukum dalam pemberian kredit tidak dapat dipisahkan dari perjanjian.

Perlindungan Hukum bagi Nasabah dalam Pemberian Kredit Tanpa Agunan Perlindungan hukum di dalam pemberian kredit, maka tidak akan terlepas dari perjanjian

Menandatangani surat pernyataan yang menyatakan pemohon tidak keberatan jika pihak bank menghubungi pemohon atau atasan pemohon apabila pemohon belum memenuhi perjanjian pinjaman yang telah dibuat. Dari ketentuan di atas terlihat bahwa apabila nasabah debitur lalai, tidak cakap dan tidak mau membayar kembali pinjamannya setelah jangka waktu yang ditentukan, maka Bank telah mendapat perlindungan hukum melalui dokumen dan tindakan yang ditentukan dalam permohonan pencairan. Perbuatan-perbuatan dalam perjanjian kredit Dilihat dari jenisnya, perbuatan-perbuatan dalam perjanjian kredit tersebut di atas merupakan perbuatan di bawah tangan, yang mana perbuatan-perbuatan itu hanya dilakukan oleh masing-masing pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sehingga perbuatan-perbuatan di bawah tangan itu hanya mempunyai kekuatan materiil atau kekuatan hukum pembuktian seperti halnya perbuatan-perbuatan tersebut. tanda tangan para pihak dalam akta diakui oleh masing-masing pihak yang menandatangani akta.

Namun apabila akta di bawah tangan itu digugat oleh salah satu pihak, maka pihak yang lain dapat mencari bukti-bukti tambahan (misalnya saksi) untuk membuktikan bahwa akta tersebut benar-benar ditandatangani oleh pihak yang bersengketa. Selain perlindungan hukum seperti yang telah dibahas sebelumnya, apabila nasabah debitur wanprestasi tidak membayar utangnya sehingga mengakibatkan kredit macet, maka kreditur dapat mengambil langkah penyelesaian kredit. Cara ini dirancang untuk memudahkan kreditur dalam menyelesaikan permasalahannya. masalah apabila kredit yang diberikan bermasalah atau nasabah wanprestasi terhadap debitur. Dilihat dari jenisnya, akta-akta dalam perjanjian kredit tersebut di atas merupakan akta di bawah tangan, yang mana akta tersebut dibuat hanya oleh masing-masing pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sehingga akta di bawah tangan tersebut hanya mempunyai kekuatan besar atau kekuatan pembuktian seperti akta otentik apabila ditandatangani oleh para pihak. dinyatakan dalam akta diakui oleh masing-masing pihak yang menandatangani akta.

Namun apabila akta di bawah tangan itu disengketakan oleh salah satu pihak, maka pihak yang lain dapat mencari bukti tambahan (misalnya saksi) untuk membuktikan bahwa akta tersebut benar-benar ditandatangani oleh pihak yang bersengketa. Sebab, pada umumnya bank telah diberikan perlindungan hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang terdapat dalam pasal 1131 dan pasal 1132 KUHPerdata. Jadi dalam hal ini debitur tidak melaksanakan apa yang dijanjikan atau dapat dikatakan debitur wanprestasi.

Namun demikian, menyatakan debitur telah melakukan wanprestasi tidak serta merta didasarkan pada kenyataan bahwa debitur tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan apa yang diperjanjikan. Perlindungan hukum melalui daftar hitam Bank Indonesia. Jika tagihan pinjaman diikuti dengan beberapa surat peringatan dan tidak dibayar oleh debitur, maka bank akan menghentikan pinjaman dan rekening giro serta menuntut ganti rugi.

Kekuatan Hukum Perjanjian Perkreditan yang dibuat dalam Akta Otentik dan Akta dibawah Tangan

Menurut Budi Untung, secara hukum ada dua (dua) bentuk formal perjanjian kredit yang digunakan oleh bank dalam memberikan kredit kepada debitur, yaitu: Yang dimaksud dengan akta perjanjian kredit bank yang dinotariskan (asli) adalah suatu perjanjian dimana pemberian kredit dilakukan. diberikan oleh suatu bank kepada nasabahnya, dan yang dibuat semata-mata oleh atau di hadapan notaris. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, perjanjian kredit bank dapat dilakukan melalui perjanjian di bawah tangan dan perjanjian dengan akta notaris.

Di kalangan perbankan, khususnya di bank-bank milik negara, perjanjian kredit dapat dibuat dengan akta notaris dan kontrak swasta. Perilaku bank dalam hal akad perseorangan dan akta notaris lebih disebabkan oleh tuntutan efisiensi dan biaya pelayanan, khususnya dalam hal akad kredit bank. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa pada kenyataannya perjanjian kredit bank dibuat secara notaris, dan ada pula yang dilakukan secara tertutup.

Apabila penghutang atau penjamin gagal memenuhi kewajipannya, melanggar, tidak boleh atau gagal memenuhi salah satu syarat perjanjian kredit ini dan/atau pindaan/penambahannya, perjanjian jaminan atau dokumen lain yang berkaitan dengan perjanjian kredit ini, baik yang sedia ada dan akan datang. , diselesaikan di kemudian hari atau jika timbul situasi yang, pada pendapat bank, akan menyebabkan penghutang atau penjamin tidak dapat memenuhi kewajipan mereka kepada bank;---. Apabila penghutang atau penjamin gagal memenuhi atau melanggar salah satu peruntukan dalam perjanjian kredit atau perjanjian lain dengan bank atau mana-mana pihak ketiga di mana peminjam atau penjamin adalah penghutang dan/atau penjamin, dan ketidakpatuhan atau pelanggaran tersebut. 5. Penyerahan hak kepada pihak lain semua atau sebahagian daripada hak atau kewajipan penghutang berdasarkan perjanjian kredit dan perjanjian lain yang merupakan sebahagian daripada perjanjian kredit ini.--- ---6.

Apabila Debitur melanggar ketentuan ini, maka berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 11 Perjanjian Kredit ini. Dalam hal penyediaan dana untuk pemberian fasilitas kredit berdasarkan Perjanjian Kredit ini, maka hak atas surat berharga yang dialihkan oleh Debitur kepada Bank dapat dialihkan oleh Bank kepada Lembaga Keuangan/Pasar Uang.---. 34;Kewenangan Khusus”, yang lebih jelasnya lagi, hal-hal demikian dianggap disebutkan dalam Perjanjian Kredit ini. ---Pasal 16--- ---PERISTIWA PENTING---.

Penggunaan judul pada pasal-pasal Perjanjian Kredit ini hanya untuk kemudahan membaca dan tidak mempunyai pengaruh terhadap penafsiran Perjanjian Kredit ini.---.

PENUTUP PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

Adri, Natar og Nurbekti Satriyo, Smart Solutions for Overcoming Debt & Credit, Publisher Penebar Plus, Jakarta, 2008. Ali, Zainuddin, Legal Research Methods, Jakarta: Sinar Graphic Publishers, 2014 Arthesa, Ade og Edia Handiman, Banks and Non-Bank Finansielle institutioner, PT. Budiono, Herlien, The Teaching of Contract Law and its Application in the Field of Notary Affairs, Third Printing, Citra Aditya Bakti Publisher, Bandung, 2011.

Kasmir, banken en andere financiële instellingen, Rajawali Pers Publishers, Jakarta, 2013 Miru, Ahmadi, contractontwerpwet, Rajawali Press Publishers, Jakarta,. Silondae, Arus Akbar & Andi Fariana, Legal Aspects in Economics & Business, Jakarta: Mitra Wacana Media Publisher, 2013. Soekanto, Soerjono en Sri Mamudji, Normative Legal Research a Short Review, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013.

Sunggono, Bambang, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Penerbit Rajawali Press, 2012 Supriyono, Maryanto, Buku Pintar Perbankan, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2011 Sutarno, Aspek Hukum Perkreditan di Bank, Penerbit Alfabeta, Bandung,. Ifada Qurrata A'yun Amalia, Akibat Hukum Pembatalan Perjanjian dalam Putusan Nomor 1572 K/PDT/2015 Berdasarkan Pasal 1320 dan 1338 KUH Perdata, Jurnal Hukum Bisnis Bonum Commune Volume I, Nomor 1 Agustus 2018. Perlindungan Hukum Nurjanatul, bagi kreditur (bank) dan debitur (nasabah) dalam perjanjian kredit tanpa jaminan (KTA) Bank 2006.

Referensi

Dokumen terkait

 Policy which refers to freedom, exists in a certain subject (or which is equated with a subject), to have the best acceptable alternative based on the values of