• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah reski amaliaaA

N/A
N/A
Fajar Uddin

Academic year: 2024

Membagikan "makalah reski amaliaaA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di era globalisasi telah membawa banyak dampak positif bagi berbagai sektor kehidupan. Salah satu dampak signifikan dari perkembangan ini adalah meningkatnya produksi dan penyebaran karya-karya intelektual dalam bentuk inovasi, karya seni, penemuan ilmiah, dan produk teknologi. Karya-karya ini, yang sering kali membutuhkan investasi besar dalam hal waktu, tenaga, dan biaya, memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat luas. Namun, dengan meningkatnya akses terhadap teknologi dan informasi, potensi pelanggaran terhadap kekayaan intelektual juga meningkat, termasuk tindakan pembajakan, plagiarisme, dan penyalahgunaan hak-hak pencipta atau inovator.

Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) lahir sebagai respon terhadap kebutuhan untuk memberikan perlindungan hukum bagi individu atau kelompok yang menciptakan karya-karya intelektual. Tanpa adanya HAKI, banyak pencipta dan inovator yang akan mengalami kerugian, baik secara moral maupun finansial, akibat karya mereka dimanfaatkan tanpa izin atau tanpa memberikan imbalan yang layak. Dalam konteks ini, perlindungan terhadap HAKI sangat penting untuk menjaga integritas dan hak-hak para pencipta, serta untuk mendorong iklim inovasi yang sehat dan berkelanjutan.

Indonesia, sebagai negara yang semakin terhubung dengan ekonomi global, telah menetapkan berbagai regulasi untuk melindungi hak-hak kekayaan intelektual. Adanya UU No.

7 Tahun 1994 tentang pengesahan Agreement Establishing the World Trade Organization dan berbagai peraturan lainnya menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga kepastian hukum bagi para pencipta dan pelaku bisnis di Indonesia. Perlindungan ini juga bertujuan untuk memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh organisasi seperti World Intellectual Property Organization (WIPO), yang secara khusus menangani isu-isu terkait kekayaan intelektual di tingkat global.

(2)

Pentingnya perlindungan HAKI juga terlihat dari kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi. Inovasi dan kreativitas adalah faktor penting dalam menciptakan keunggulan kompetitif, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan adanya HAKI, pencipta dan pelaku industri dapat terus menghasilkan karya yang memberikan nilai tambah bagi perekonomian, tanpa harus khawatir karya mereka disalahgunakan. Oleh karena itu, penguatan kerangka hukum terkait HAKI di Indonesia tidak hanya akan melindungi kepentingan para pencipta, tetapi juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pengetahuan dan kreativitas.

Dengan latar belakang ini, makalah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang pengertian, dasar hukum, serta jenis-jenis Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang berlaku di Indonesia, dengan harapan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai pentingnya perlindungan HAKI dalam mendukung inovasi, kreativitas, dan pembangunan ekonomi di masa mendatang.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu hak atas kekayaan intelektual ?

2. Bagaimana dasar hukum hak atas kekayaan intelektual ? 3. Sifat-sifat hak katas kekayaan intelektual

C. Tujuan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan penulis maupun pembacanya tentang hak atas kekayaan intelektual dan juga penulisan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah hukum bisnis.

(3)

PEMBAHASAN A. Definisi hak atas kekayaan intelektual (HAKI)

Pengertian hak Kekayaan Intelektual (HAKI)

Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) adalah hak untuk mendapatkan perlindungan hukum atas kekayaan intelektual yang diciptakan seseorang atau perusahaan.

Pengertian Hak Kekayaan Intelektual HAKI Pengertian HaKI atau Hak Kekayaan Intelektual dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, arti HaKI bisa diambil pengertiannya menurut istilah, WIPO dan menurut para ahli.

1. Pengertian Hak Kekayaan Intelektual Menurut Istilah

Menurut istilah, Hak Kekayaan Intelektual / HaKI adalah merupakan kepanjangan dari Hak Kekayaan Intelektual ternyata adalah hasil terjemahan dari bahasa Inggris yaitu Intellectual Property Right (IPR).

Jadi, pengertian Hak Kekayaan Intelektual adalah suatu hak yang asalnya dari kegiatan intelektual yang dilakukan oleh manusia dan memiliki manfaat ekonomi bagi masyarakat luas pada umumnya.

HaKI ini didasarkan pada pemikiran bahwa suatu karya intelektual itu membutuhkan pengorbanan mulai dari biaya, waktu dan tenaga yang besar. Maka dari itu, HaKI butuh kekuatan perlindungan dan HaKI butuh kekuatan hukum.

2. Pengertian HAKI Berdasarkan Undang-Undang

HaKI menurut undang-undang nomor 7 tahun 1994 mengartikan Hak Kekayaan Intelektual adalah sebuah pemahaman mengenai suatu hak atas kekayaan yang datang dari kemampuan intelektual yang dimiliki manusia dan mempunyai kaitan antara hak seseorang secara pribadi.

(4)

HaKI secara eksklusif memiliki hukum. Selain itu, HaKI juga memiliki peraturan pada sekelompok atau seseorang atas karya ciptanya. Hak Kekayaan Intelektual merupakan hak untuk menikmati hasil secara ekonomis suatu kreativitas intelektual.

3. Pengertian Hak Kekayaan Intelektual Menurut WIPO

WIPO memiliki kepanjangan World Intellectual Property Organization yang mengartikan Hak Kekayaan Intelektual sebagai suatu hak milik intelektual yang bisa memasukkan hak-hak yang berhubungan dengan karya seni, karya sastra, karya ilmiah, penemuan ilmiah, merek dagang, desain industri, penandaan komersial, merek jasa dan bidang-bidang seni.

4. Pengertian HAKI Menurut Para Ahli

Para ahli ikut menyuarakan pendapatnya tentang arti dari HaKI. Berikut arti HaKI menurut beberapa para ahli.

● Peter Mahmud Marzuki: HaKI adalah suatu hal yang datang dari suatu karya intelektual yang berasal dari seseorang dan dari karya tersebut mendatangkan suatu keuntungan materiil.

● Muhammad Djumhana & R. Djubaedillah: HaKI berasal timbul dari aktivitas manusia yang diekspresikan pada masyarakat umum dalam wujud yang beragam, mempunyai manfaat dan berguna bagi kehidupan manusia serta memiliki nilai ekonomi.

(5)

Kekayaan intelektual lahir dan tumbuh dari kemampuan intelektual manusia. Karya yang lahir dari kemampuan intelektual manusia tersebut berupa karya-karya dalam bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra

Hak kekayaan intelektual (HKI) merupakan hak-hak secara hukum yang berhubungan dengan hasil penemuan dan kreativitas seseorang atau suatu kelompok. Hal ini berhubungan dengan perlindungan permasalahan reputasi dalam bidang komersial dan juga tindakan jasa di bidang komersial.Kekayaan intelektual lahir dan tumbuh dari kemampuan intelektual manusia.

Karya yang lahir dari kemampuan intelektual manusia tersebut berupa karya-karya dalam bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra.

Kekayaan intelektual mendapatkan perlindungan hukum atas kekayaan yang dikenal dengan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Dalam UU yang telah disahkan oleh DPR pada 21 Maret 1997, hak atas kekayaan intelektual secara hukum adalah hak-hak yang berhubungan dengan permasalahan hasil penemuan dan kreativitas seseorang atau beberapa orang yang berhubungan dengan perlindungan permasalahan reputasi dalam bidang komersial dan tindakan atau jasa dalam bidang komersial.

Dasar hukum hak atas kekayaan intelektual tertuang dalam berbagai undang-undang dan Keputusan Presiden, di antaranya yaitu:

1. UU No.7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the World Trade Organization

2. UU No.10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan 3. UU No.12 Tahun 1997 tentang Hak Cipta 4. UU No.14 Tahun 1997 tentang Merek 5. UU No.13 Tahun 1997 tentang Hak Paten

6. Keputusan Presiden RI No.15 Tahun 1997 tentang Pengesahan Paris Convention for The Protection of Industrial Property dan Convention Establishing the World Intellectual Property Organization

7. Keputusan Presiden RI No.17 Tahun 1997 tentang Pengesahan Trademark Law Treaty

(6)

8. Keputusan Presiden RI No.18 Tahun 1997 tentang Pengesahan Berne Convention for The Protection of Literary and Artistic Works

Dengan adanya peraturan yang menjadi dasar hukum hak atas kekayaan intelektual, maka setiap orang atau kelompok atau badan yang mempunyai hak atas pemikiran inovatif atas suatu buatan maupun produk, bisa di dapat dengan mendaftarkannya kepada Direktorat Jenderal Hak- Hak Atas Kekayaan Intelektual, unit hukum dan perundang-undangan Republik Indonesia.

Hak kekayaan intelektual merupakan cara untuk melindungi kekayaan intelektual dengan menggunakan instrumen hukum, di antaranya yaitu hak cipta, paten, merek dan indikasi geografis, rahasia dagang, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, dan perlindungan varietas tanaman.

C. SIFAT HAKI( hak atas kekayaan Intelektual ) Ada dua jenis dari hak atas kekayaan intelektual :

1. Hak cipta, adalah hak ekslusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Hak kekayaan idustri, terdiri dari hak paten, merek, desain industri, hak cipta, indikasi geografis, desain tata letak sirkuit terpadu, rahasia dagang, dan varietas tanaman. Berikut adalah uraian selengkapnya.

Paten, adalah hak eksklusif inventor atas invensi di bidang teknologi untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakan invensinya. Contohnya: teknologi touch screen, algoritma pegerank miliki Google, dan sistem mesin pembakaran 4 langkah pada motor oleh Honda.

(7)

huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 {tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa. Contohnya: BMW, Honda, dan iPhone.

Desain industri, adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan.

Hak cipta, merupakan salah satu bagian dari kekayaan intelektual yang memiliki ruang lingkup objek dilindungi paling luas, karena mencakup ilmu pengetahuan, seni dan sastra (art and literary) yang di dalamnya mencakup pula program komputer. Contohnya: hak cipta pada lagu, hak cipta peneribatan buku, dan hak cipta film.

Indikasi geografis, adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan.

Desain tata letak sirkuit terpadu, adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu sirkuit terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan sirkuit terpadu.

Rahasia dagang, adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.

Varietas tanaman, adalah hak yang diberikan kepada pemulia dan/atau pemegang hak PVT untuk menggunakan sendiri varietas hasil pemuliaannya atau memberi persetujuan kepada orang atau badan hukum lain untuk menggunakannya selama waktu tertentu (Pasal 1 ayat (2) Undang- Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman). Dengan demikian

(8)

perlindungan diberikan terhadap varietas tanaman yang dihasilkan oleh pemulia tanaman melalui kegiatan pemuliaan tanaman.

(9)

D.PENUTUP

KESIMPULAN

Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) memainkan peran yang sangat penting dalam melindungi hasil karya intelektual, baik dalam bentuk ciptaan seni, penemuan ilmiah, maupun inovasi teknologi. Perlindungan hukum yang diberikan oleh HAKI tidak hanya memastikan bahwa pencipta atau penemu dapat menikmati manfaat ekonomis dari karya mereka, tetapi juga mendorong perkembangan dan inovasi lebih lanjut dalam berbagai bidang. Dasar hukum yang mengatur HAKI di Indonesia, seperti UU Hak Cipta, UU Hak Paten, dan berbagai undang- undang serta keputusan presiden lainnya, mencerminkan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan yang adil bagi para pencipta dan penemu.

Dengan adanya HAKI, kreator dapat merasa aman untuk mengembangkan karyanya tanpa takut akan pembajakan atau pencurian intelektual, yang pada akhirnya akan memajukan bidang seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Melalui perlindungan HAKI, negara juga dapat meningkatkan daya saing di tingkat internasional, karena pengakuan atas inovasi dan kreativitas akan mendorong iklim ekonomi yang lebih dinamis dan produktif. Dengan demikian, HAKI tidak hanya penting bagi individu atau perusahaan, tetapi juga bagi pembangunan ekonomi dan kemajuan masyarakat secara keseluruhan.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

https://patendo.com/hak-kekayaan-intelektual-adalah/

https://www.hukumonline.com/berita/a/hak-kekayaan-intelektual-serta-dasar-hukumnya- lt623304dc7749d/?page=1

https://www.ilmusiana.com/2019/09/haki-hak-atas-kekayaan-intelektual.html http://repository.ubharajaya.ac.id/11113/1/MODUL PEMBELAJARAN HAK ATAS KEKAYAAN

INTELEKTUAL.pdf

Referensi

Dokumen terkait

undang'unddng No 15 Tahun 2001 Te.ntang Peraturan perundang-undangan HKI'2002' Jakarta: Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual, Departemen Hukum dan Hak Asasi

Hukum hak atas kekayaan intelektual/HKI merupakan hak yang diberikan kepada seseorang atas suatu karya hasil dari pemikiran atau ide yang diwujudkan

Peraturan mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dibuat untuk menghormati dan menghargai hasil kerja otak manusia, sebagai hak kebendaan, hak atas sesuatu benda

intelektual merupakan hak yang lahir dari hak alamiah yang secara intrinsik (inheren) yang ada sejak manusia lahir, sehingga hak kekayaan intelektual merupakan bagian dari

1) Hak kekayaan intelektual (HKI) adalah hak-hak (wewenang/kekuasaan) untuk berbuat sesuatu atas kekayaan intelektual yang diatur oleh norma-norma atau hukum-hukum

Abstrak—  Hak  cipta  merupakan  kekayaan  intelektual  di  bidang  ilmu  pengetahuan,  seni,  dan  sastra  yang  mempunyai 

19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta menyatakan bahwa Hak Cipta adalah hak yang mengatur karya intelektual di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra yang dituangkan

Banyak animator khususnya animator pemula yang belum menyadari terhadap pentingnya Hak Kekayaan Intelektual HKI terhadap suatu karya, sehingga beberapa diantaranya mengambil karya orang