• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Seni Rupa upl

N/A
N/A
Salveena Daikota

Academic year: 2023

Membagikan "Makalah Seni Rupa upl"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ilmiah tentang “Konsep dan Fungsi Pendidikan Senirupa” sesuai waktu yang telah ditentukan.

Terimakasih saya ucapkan kepada Ibu Yofita Sari, M.Pd selaku dosen mata kuliah Pendidikan Senirupa SD. Tentunya makalah ini tidak bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun kami menyadari, masih terdapat banyak kekurangan baik dari penyusunan hingga tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini memberikan manfaat dan inspirasi kepada para pembaca dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu kami menerima saran dan kritik dari para pembaca agar dapat memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik.

Jakarta, 27 Januari 2022

Tim Penyusun

1

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. ... 1

DAFTAR ISI. ... 2

BAB I PENDAHULUAN. ... 3

A.Latar Belakang. ... 3

B.Rumusan Masalah. ... 3

C. Tujuan...3

BAB II PEMBAHASAN. ... 4

A.Konsep Pendidikan Seni. ... 4

B.Konsep Pendidikan Seni Rupa. ... 5

C.Fungsi Pendidikan Seni Rupa. ... 5

D.Manfaat Mempelajari Seni Rupa. ... 7

BAB III PENUTUP...8

A.Kesimpulan. ... 8

B.Saran. ... 8

DAFTAR PUSTAKA. ... 9

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Seni adalah salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan perkembangan manusia. Cara mengekspresikan seni bisa menggunakan berbagai media sesuai dengan jenis seni yang ingin diekspresikan. Salah satu jenis seni adalah seni rupa.

Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu.

Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.

Seni rupa atau seni yang tampak adalah salah satu bentuk kesenian visual atau tampak ada yang tidak hanya bisa diserap oleh indera penglihatan, tetapi juga bisa oleh indera peraba, maksudnya adalah teksturnya dapat dirasakan, misalnya kasar, halus, lunak, keras, lembut, dan lain sebagainya. Namun tidak menutup kemungkinan tekstur ini adalah tekstur maya (ada namun tidak nyata) atau tekstur ini seolah-olah ada yang dikarenakan mata kita dikelabuhi oleh sesuatu yang tampak, misalnya sebuah foto kayu : disitu seolah-olah kita melihat adanya tekstur namun kenyataannya tekstur itu tidak ada jika kita merabanya

B. Rumusan Masalah

● Bagaimana konsep pendidikan seni?

● Bagaimana konsep pendidikan seni rupa?

● Apa saja fungsi pendidikan seni rupa?

● Apa saja manfaat mempelajari seni rupa?

C. Tujuan Penulisan

● Mengetahui konsep pendidikan seni dan pendidikan seni rupa

● Mengetahui fungsi pendidikan seni rupa

● Mengetahui manfaat mempelajari seni rupa

(5)

BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Pendidikan Seni

Pendidikan seni merupakan saran untuk pengembangan kreativitas anak.

Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktivitas permainan. Melalui permainan, kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Melalui permainan dalam pendidikan seni anak memiliki keleluasaan untuk mengembangkan kreativitasnya. Beberapa aspek penting yang perlu mendapat perhatian dalam pendidikan seni antara lain kesungguhan, kepekaan, daya produksi, kesadaran berkelompok, dan daya cipta.

Pendidikan seni adalah segala usaha untuk meningkatkan kemampuan kreatif ekspresif anak didik dalam mewujudkan kegiatan artistiknya berdasarkan aturan- aturan estetika tertentu. selain itu, pendidikan seni di SD bertujuan menciptakan cipta rasa keindahan dan kemampuan mengolah menghargai seni.

Jadi melalui seni, kemampuan cipta, rasa dan karsa anak di olah dan dikembangkan. Selain mengolah cipta, rasa dan karsa seperti yang diterapkan di atas, pendidikan seni merupakan mengolah berbagai keterampilan berpikir. Hal tersebut meliputi ketrampilan kreatif, inovatif, dan kritis. Keterampilan ini di olah melalui cara belajar induktif dan deduktif secara seimbang. Dunia anak adalah dunia bermain.

Salah satu fungsi seni adalah sebagai media bermain. Oleh sebab itu, aktivitas berolah seni dapat dikembangkan melalui bermain. Melalui bermain kemampuan mencipta atau berkarya, bercita rasa estetis dan berapresiasi seni diperoleh secara menyenangkan. Melalui kondisi yang menyenangkan seperti ini, anak akan mengulang setiap aktivitas belajarnya secara mandiri dan akan menjadi kebiasaan dan keinginan terhadap seni.

(6)

B. Konsep Pendidikan Seni Rupa

Pendidikan Seni Rupa sesungguhnya merupakan istilah yang relatif baru digunakan dalam dunia persekolahan. Pada mulanya digunakan istilah menggambar.

Penggunaan istilah pengajaran menggambar ini berlangsung cukup lama hingga kemudian diganti dengan istilah Pendidikan Senirupa. Materi pelajaran yang diberikan tidak hanya menggambar tetapi juga beragam bidang seni rupa yang lain seperti mematung, mencetak, menempel dan juga apresiasi seni. Tujuan pengajaran menggambar di sekolah adalah untuk menjadikan anak pintar menggambar melalui latihan koordinasi mata dan tangan.

Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktifitas permainan, melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan.

Pendidikan Seni Rupa adalah mengembangkan keterampilan menggambar, menanamkan kesadaran budaya lokal, mengembangkan kemampuan apreasiasi seni rupa, menyediakan kesempatan mengaktualisasikan diri, mengembangkan penguasaan disiplin ilmu Seni Rupa,dan mempromosikan gagasan multikultural.

C. Fungsi Pendidikan Seni Rupa

1. Pendidikan Seni Rupa Sebagai Penunjang Kebudayaan

Pendidikan Seni Rupa di negara kita harus berakar pada budaya Indonesia.

Pelaksanaan pendidikan seni rupa di sekolah kecenderungan tidak peduli akan budaya sendiri, ini adalah kenyataan yang terjadi saat ini. Untuk menjawab tantang tersebut, dikemukakan beberapa gagasan untuk pemecahan masalah, yaitu pertama penanaman sikap sadar budaya seperti yang tertulis pada UU no 2 tahun 1989 akan dilaksanakan secara sungguh-sungguh. Langkah awal yang harus ditempuh adalah menanamkan kesadaran dan kebanggaan akan budaya yang digali dari bumi Indonesia untuk disampaikan kepada peserta didik, yang tidak menuju kepada sikap fanastime yang hanya menerima budaya sendiri dan menolak budaya luar. Kedua, pengembangan kurikulum pendidikan seni rupa di lembaga pendidikan telah dikembangkan atas dasar untuk memajukan kebudayaan nasional. Namun demikian terjadi kesenjangan antara apa yang diinginkan penyusun kurikulum dengan apa yang terjadi di lapangan.

(7)

2. Pendidikan Seni Rupa Sebagai penunjang Perkembangan Peserta didik

Anak didik merupakan pusat perhatian dalam proses pembelajaran. Berbagai upaya yang dilakukan guru dalam proses belajar mengajar bertujuan untuk mengembangkan potensi anak didik. Hal ini dipertegas dengan pilar dalam pengembangan kurikulum yang diawali John Dewey (1902) dan dikembangkan Hilda Taba (1945) yang mengusulkan bahwa ada tiga hal pokok yang harus dipermbangkan sewaktu merencanakan kurikulum adalah masyarakat, peserta didik, serta pengetahuan dan sistem keilmuan (Karhami, 2000: 285). Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru perlu dilakukan secara seimbang antara kebutuhan anak, disiplin ilmu serta tuntutan masyarakat. Implikasi dari pernyataan ini, guru dipandang kurang bijaksana dalam melakukan pembelajaran yang hanya memihak pada tiga aspek tersebut, misalnya terlalu memihak eksitensi ilmu dengan mengorbankan anak didik. Pendidikan bagi usia dini memerlukan perhatian yang seksama dari guru, sekolah dan orang tua, karena seksama dari guru, sekolah dan orang tua, karena pendidikan pada usia dini memiliki banyak permasalahan.

Melestarikan budaya tradisi menjadi salah satu tugas lembaga pendidikan.

Pembinaan Seni Kerajinan adalah bidang garapan yang harus mendapat perhatian khusus dalam menata corak pendidikan Seni/Seni Rupa di Indonesia. Harus disadari negara kita adalah negara agraris yang sebagaian besar penduduknya adalah petani.

Sebagian besar penduduknya tinggal dipedesaan, dengan kondisi lingkungan dan corak budaya yang bervariasi. Variasi budaya lokal dan kondisi geografis yang berbeda bukan penghambat, tetapi harus dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam mengajak siswa membuat karya seni. Kondisi semacam ini harus mendapat perhatian yang serius dalam Pendidikan Seni Rupa di berbagai jenjang pendidikan.

Jika kita masih menerima pembagian karya seni rupa atas seni murni dan seni terapan atau seni pakai, maka kita akan menyadari bahwa seni yang paling dekat dengan masyarakat secara umum adalah hasil karya seni karya seni terapan, disamping bahwa karya seni terapan sering diproduksi dalam jumlah yang banyak.

(8)

D. Manfaat Mempelajari Seni Rupa

1. Melatih kita dalam berimajinasi

Maksudnya adalah dengan kita mempelajari seni rupa otomatis pikiran kita di tuntut untuk membayangkan sebuah suasana atau sebuah gambar yang akan kita gambar di kertas gambar. Dengan demikian Imajinasi kita ikut terlatih dan akan terus berkembang jika kita terus mempelajarinya.

2. Bisa di jadikan sebagai media hiburan

Dengan kita mempelajari seni rupa, kita bisa menjadikan seni rupa sebagai media hiburan bagi diri kita sendiri dan orang lain. misalnya kita sedang merasa bosan di rumah, karena kita mempelajari seni rupa kita bisa mengisi waktu bosan itu dengan melukis. selain itu manfaat untuk orang lainnya adalah orang lain dapat terhibur melihat gambar kita.

3. Dapat Membuat diri kita menjadi orang yang lebih tenang dan sabar

Pada saat kita mempelajari seni rupa, tanpa kita sadari itu bisa membuat kepribadian kita menjadi berubah, karena dalam menggambar dan melukis kita sanagat membutuhkan konsentrasi yang lebih dan kesabaran yang ekstra. Jadi misalnya ada seseorang yang memiliki kepribadian yang tidak bisa diam, dengan mempelajari seni rupa orang tersebut secara perlahan akan berubah menjadi lebih tenang.

(9)

BAB III PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Pendidikan seni adalah segala usaha untuk meningkatkan kemampuan kreatif ekspresif anak didik dalam mewujudkan kegiatan artistiknya berdasarkan aturan- aturan estetika tertentu. Melalui bermain kemampuan mencipta atau berkarya, bercita rasa estetis dan berapresiasi seni diperoleh secara menyenangkan. Melalui kondisi yang menyenangkan seperti ini, anak akan mengulang setiap aktivitas belajarnya secara mandiri dan akan menjadi kebiasaan dan keinginan terhadap seni. Pendidikan senirupa adalah mengembangkan keterampilan menggambar, menanamkan kesadaran budaya lokal, mengembangkan kemampuan apreasiasi seni rupa, menyediakan kesempatan mengaktualisasikan diri, mengembangkan penguasaan disiplin ilmu Seni Rupa,dan mempromosikan gagasan multikultural. Fungsi pendidikan senirupa diantaranya yaitu, sebagai penunjang kebudayaan dan perkembangan peserta didik.

B. Saran

Senantiasa mengasah kreatifitas melalui kemampuan mencipta karya seni dan mengasah kecerdasan intelektual melalui imajinasi berkarya.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Tusnayanti, Ni Luh. 2020. Seni Rupa dalam Ruang Lingkup Sekolah Dasar.

https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/seni-rupa-dalam-ruang-lingkup-sekolah-dasar / (diakses tanggal 27 Januari 2022)

Budi, Catur. 2012. Konsep Dasar Seni Rupa SD.

https://adoc.pub/queue/konsep-dasar-seni-rupa-sd.html#:~:text=Pendidikan%20Seni%20Rup a%20adalah%20mengembangkan,Rupa%2C%20dan%20mempromosikan%20gagasan%20m ultikultural (diakses tanggal 27 Januari 2022)

Referensi

Dokumen terkait

“IMAJINASI KURANGNYA PERCAYA DIRI SAAT BERANJAK DEWASA DALAM SENI GRAFIS” Diajukan oleh Muhammad Ikhsan, NIM 1812845021, Program Studi S-1 Seni Rupa Murni, Jurusan Seni

Pada Unit 1 ini siswa akan mempelajari konsep seni rupa dan perkembangannya yang meliputi: definisi, fungsi, klasifikasi, dan karya seni rupa berdasarkan periodisasi.. Untuk