• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKNA PACARAN BAGI SISWA SMA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "MAKNA PACARAN BAGI SISWA SMA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MAKNA PACARAN BAGI SISWA SMA

Study Sosiologi Anak dan Remaja di Kota Jambi

ARTIKEL

RANDY TIO VELDA NPM.11070255

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2017

(2)
(3)

THE MEANING OF DATING FOR SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS (A CASE STUDENT SOCIOLOGY OF CHILDREN AND TEENAGER

ABOUT STUDENTS’ SMAN 2 JAMBI THAT DATING WHEN STUDYING TIME ON TAMAN RIMBA, JAMBI SELATAN,

JAMBI CITY) THESIS. SOCIOLOGY DEPARTMENT OF SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2017

RandyTioVelda

1

, Drs.Yulkardi, M.Si

2

, Ariesta, M.Si

3

e-mail: randizyakuza@yahoo.co.id

*Student of Sociology Department STKIP PGRI 2017

**Lecturer of Sociology Department STKIP PGRI 2017

ABSTRACT

Activities dating High School Students in Taman Rimba, touching hands hugging on the bike and sit in places that have been provided as in the cafe - cafe, choose a quiet place for dating and hold and touch the cheek playfully quipped, This is very worrying for parents , The informants are 19 teenagers. This study used a qualitative approach with descriptive type. Selection of informants through techniquesProposive Sampling. Result of this research is the meaning of dating for students of SMAN 2 Jambi are: 1) The source of knowledge of students about dating. A) Knowledge internally are: 1) Self want, 2) biologists, 3) want to go together, 4) took of the single, 5) as self motivation. B) Students knowledge externally are : 1) Go out on teaching learning process for dating, 2) to get caring from other, 3) influenced peer group have had a couple, 4) following era globalization, 5) to get existing from the couple. The meaning of dating in horizontal dimension are : 1)the symbol of patience: silent and calm, 2) the award symbol is compliments 3) responsibility act, the symbols : royalty with her/his couple, 4) suitable making relationship, the symbols : comfortable to communicate, 5) giving the name of love, the symbols : missing with her/his couple, 6) commitment, the symbols : keep the promise that made by her/his couple, 7) prestige, the symbols : keep appearance in front of same age even more interesting and any prestige that give by her/his friend. The meaning of dating in vertical dimention : 1) like a friend, the symbols : dating in privately, 2) do not open, the symbols : serious with her/his couple, 3) do not out go home, the symbols : using social media such as facebook and video call, 4) natural, the symbols : sincerity of heart to make a relationship.

Key Words : Dating, Meaning and Children

(4)

MAKNA PACARAN BAGI SISWA SMA (STUDY SOSIOLOGI ANAK DAN REMAJA TENTANG SISWA SMAN 2 JAMBI YANG PACARAN DI TAMAN RIMBA-KECAMATAN JAMBI SELATAN-KOTA JAMBI)

SKRIPSI PROGRAM STUDI SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI

SUMATERA BARAT PADANG 2017

RandyTioVelda

1

, Drs.Yulkardi, M.Si

2

, Ariesta, M.Si

3

e-mail: randizyakuza@yahoo.co.id

* Mahasiswa dari Jurusan Sosiologi STKIP PGRI 2017

** Dosen dari Jurusan Sosiologi STKIP PGRI 2017

ABSTRAK

Aktivitas berpacaran Siswa SMA di Taman Rimba, bersentuhan tangan berpelukan di atas motor dan duduk di tempat-tempat yang telah di sediakan seperti di cafe–cafe, memilih tempat sepi untuk berpacaran dan berpegangan dan menyentuh pipi sambil bercanda gurau, Ini sangat mengkhawatirkan bagi orang tua. Informan penelitian ini berjumlah 19 remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Pemilihan informan melalui teknik Proposive Sampling. Hasil penelitian ini adalah: 1. Sumber Pengetahuan siswa tentang pacaran A) Pengetahuan secara internal yaitu : 1) Keinginan diri sendiri. 2) Tuntutan biologis. 3) Keinginan pergi berdua. 4) Melepas masa jomblo. 5) Sebagai motivasi diri. B) Pengetahuan siswa secara eksternal yaitu : 1) Pergi bolos pada jam sekolah untuk pacaran. 2) Mendapatkan perhatian dari lawan jenis. 3) Terpengaruh peer group sudah memiliki pacar. 4) Mengikuti perkembangan zaman. 5) Mendapatkan ketenaran dari pasangan. Makna pacaran secara dimensi horizontal yaitu : 1) Kesabaran simbolnya : diam, bersifat tenang dan kalem. 2) Tindakan penghargaan, simbolnya:

pujian. 3) Tindakan tanggung jawab, simbolnya: kesetiaan dengan pasangan. 4) Cocok dalam menjalin hubungan, simbolnya: rasa nyaman dalam berkomunikasi. 5) Memberikan panggilan sayang, simbolnya kerinduan dengan pasangan. 6) Komitment, simbolnya: memegang teguh janji yang diberikan pasangannya. 7) Gengsi, simbolnya : mementingakan penampilan di depan teman sebaya agar terlihat lebih dan adanya prestise yang diberikan teman sebaya. Makna pacaran secara dimensi vertikal: 1) Terlihat seperti berteman, simbolnya: pacaran bersifat privasi. 2) Tidak mojok, simbolnya : tanda keseriusan dengan pasangan. 3) Tidak keluar rumah, simbolnya : memakai media sosial seperti fb dan video call. 4) Alamiah, simbolnya : dari ketulusan hati dalam menjalin hubungan.

Kata Kunci : Makna, Pacaran dan Remaja

(5)

PENDAHULUAN

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang memiliki peran strategis dalam kehidupan masyarakat, Sekolah juga merupakan organisasi formal yang melaksanakan program pendidikan bagi anak dengan tujuan yang jelas untuk membina anak yang berkualitas (Prihatin, 2011:94).

Namun tujuan tersebut belum tercapai, karena masih di temukan adanya siswa yang belum bisa dibina dan yang melakukan penyimpangan, menurut Becker untuk memahami bentuk perilaku mengapa seorang siswa melakukan penyimpangan, sedangkan ia tahu apa yang dilakukan melanggar aturan. Becker, mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk mengasumsikan hanya mereka yang menyimpang mempunyai dorongan untuk berbuat demikian. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya setiap manusia pasti mengalami dorongan untuk melanggar pada situasi dan adanya kesempatan tertentu, tetapi terkadang pada kebanyakan orang tidak menjadi berwujud penyimpangan (dalamSoekanto,1988 : 26). Penyimpangan yang di lakukan Siswa SMA seperti bolos untuk merokok, bolos untuk berpacaran dan untuk sesuatu yang bersifat senang-senang dan berkumpul.

Siswa dan siswi sekolah menengah atas (SMA) seperti sekolah sekolah yang berada di kecamatan Jambi Selatan SMAN 2 dan SMA Swasta Unggul Sakti, kerap melakukan bolos untuk pacaran di Taman Rimba. Dalam perspektif sosiologi perilaku menyimpang pelajar terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai aturan- aturan sosial ataupun dari nilai dan norma sosial yang berlaku. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya system sosial. Penggunaan konsep perilaku menyimpang secara tersirat mengandung makna bahwa ada jalur baku yang harus ditempuh. Perilaku siswa yang tidak melalui alur tersebut berarti telah menyimpang, atau telah terjadi kenakalan pelajar (Becker dalam Soekanto,1988 : 26).

Aktivitas berpacaran Siswa SMA di Taman Rimba, bersentuhan tangan berpelukan di atas motor dan duduk di tempat-tempat yang telah di sediakan seperti di cafe–cafe, memilih tempat sepi untuk

berpacaran dan berpegangan dan menyentuh pipi sambil bercanda gurau, Ini sangat mengkhawatirkan bagi orang tua. Taman Rimba terletak di Kota Jambi The Hok kecamatan Jambi selatan, dahulu Taman Rimba ini merupakan taman untuk hewan- hewan seperti kebun binatang dan tidak hanya itu, didalamnya juga terdapat miniatur rumah adat Kota Jambi yang di buat oleh pemerintah kota jambi untuk wisata kelurga dan anak-anak, untuk masuk ke Taman tersebut menggunakan tiket masuk, tetapi pada saat sekarang ini, Taman Rimba sudah tidak terawat lagi, hewan-hewan yang sudah tidak ada, keluar masuk gratis. Remaja yang duduk di sekolah menengah atas, seperti nongkrong, berpasang pasangan atau berpacaran yang seharusnya tidak mereka lalukan di jam sekolah, ini merupakan prilaku menyimpang.

Siswa SMA termasuk kedalam golongan remaja, menurut Soekanto (2009:

51) golongan remaja muda adalah para gadis berusia 13 sampai 17 tahun. Ini tergantung pada kematangannya secara seksual, sehingga penyimpangan-penyimpangan secara kasus pasti ada. Bagi laki-laki yang di sebut remaja muda berusia dari 14 tahun sampai 17 tahun. Apabila remaja muda sudah menginjak 17 Sampai 18 tahun, mereka lazim di sebut golongan muda atau pemuda pemudi. Sikap tindakan mereka rata-rata sudah mendekati pola sikap tindakan orang dewasa, walaupun dari sudut perkembangan mental belum sepenuhnya demikian, seharusnya remaja yang duduk di bangku sekolah fokus belajar tetapi kenyataannya melakukan penyimpangan.

Penulis tertarik pada permasalahan ini karena sangat fenomenal situasi yang teramati, tentang pelaku remaja/siswa berinteraksi dengan lawan jenisnya. Masalah yang timbul bukan hanya terkait pacaran itu sendiri tetapi adalah dampak yang ditimbulkannya. Dampak yang terlihat adalah siswa sering meninggalkan kelas dalam jam belajar, pergi secara bergerombolan, berpasang-pasangan atau sendiri-sendiri, kemudian membuat janji untuk bertemu di suatu tempat. Penulis tertarik mengkaji masalah ini untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana “Makna Pacaran Menurut Siswa SMAN 2 Kota Jambi“

(6)

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah :

Apa makna pacaran menurut siswa SMA N 2 Kec. Jambi Selatan Kota Jambi?

TujuanPenelitian

a. Tujuan umum

Mendeskripsikan makna pacaran menurut siswa SMA N 2 Kota Jambi (Taman Rimba)

b. Tujuan khusus

1. Mendeskripsikan pengetahuan siswa tentang pacaran

2. Mendeskripsikan makna pacaran secara horizontal beserta simbol yang di pakai

3. Mendeskripsikan makna pacaran secara vertikal beserta simbol yang di pakai

Manfaat Penelitian

1. ManfaatTeoritis

a. Melatih kemampuan untuk melakukan penelitian secara ilmiah merumuskan hasil-hasil tersebut kedalam penulisan.

b. Menerapkan dan menambah wawasan keilmuan pada kajian sosiologi terutama sosiologi anak dan remaja.

2. Manfaat Praktis

Memberikan sumbangan pemikiran bagi Sosiologi Anak dan Remaja untuk memahami masalah yang dihadapi orang tua dalam mendidik anak dalam usia remaja.

KAJIAN TENTANG ANAK DAN REMAJA

Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Teori Tindakan Sosial di kemukakan oleh Max Weber, Menurut Weber dalam pokok pembahasan sosiologi yang disebut sebagai tindakan sosial (social action). Menurutnya sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan sosial.

Rasionalitas merupakan konsep dasar yang digunakan Weber dalam klasifikasinya mengenai tipe-tipe tindakan sosial: Rasional Instrumental (Zweckrationalitat),

Rasionalitas yang Berorientasi Nilai (Wertrationalitat), Tindakan Tradisional,

Tindakan afektif. Keempat tindakan rasionalitas yang dikemukakan oleh Weber tersebut maka masalah penelitian yang sedang diteliti tersebut tergolong kedalam jenis tindakan afektual. Dimana Siswa siswi yang berpacaran pada jam sekolah di taman rimba the hok kecamatan jambi selatan tidak mempertimbangkan apa yang dia lakukan ditandai oleh dominasi perasaan atau emosi tanpa refleksi intelektual atau perncanaan yang sadar. Atas dasar itu peneliti memakai teori tindakan sosial dari Max Weber. (1986:

220-221).

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan memakai tipe deskriptif, karena data tersebut terdiri dari pembicaraan-pembicaraan orang atau data lisan. Oleh sebab itu metode penelitian kualitatif dapat didefinisikan sebagai metode penelitian ilmu-ilmu sosial yang menganalisis data berupa kata-kata, makna- makna, alasan-alasan kejadian dan perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh orang perorangan maupun kelompok sosial dengan cara interpretasi (Afrizal, 2008:20- 23).

Informan penelitian adalah orang yang memberikan informasi baik tentang dirinya atau orang lain atau suatu kejadian pada peneliti. Dalam memilih informan, penulis merekrut informan penelitian sesuai dengan data yang diinginkan.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik purposive sampling.

Artinya para informan dicari berdasarkan kriteria-kriteria tertentu

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Pengetahuan Pacaran

pengetahuan biasa/sehari-hari adalah bentuk pengetahuan yang digunakan untuk kepentingan sehari-hari. Karna itu, disebut dengan pengetahuan eksistensial. Contoh pengetahuan biasa/sehari-hari : batu yang dilempar ke atas langit akan jatuh kebumi.

Pengetahuan ilmiah merupakan peningkatan dari pengetahuan biasa yang bisa dibuktikan kebenarannya. Contoh pengetahuan ilmiah :batu yang dilempar ke atas langit akan jatuh ke bumi karena ada gaya grafitasi bumi.

Remaja yang melakukan pacaran karena adanya pengetahuan tentang pacaran

(7)

yang mereka dapat dari teman sebaya dan dari kakak kelas yang mereka contohkan secara tidak langsung maupun langsung, dapat di bedakan pengetahuan secara horizontal yang diamana remaja ini mendapatkan pengetahuan pacaran dari teman sebayanya sedangkan pengetahuan secara vertikal remaja ini memperoleh pengetahuan pacaran dari orang yang lebih tua seperti: kakak kelas dan kakak kandung nya sendiri

Remaja melakukan atau memutuskan pacaran disebabkan oleh karena adanya Faktor internal, faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri yang tumbuh berdasarkan keinginan dan dorongan melaui hasrat yang mengarah dalam bentuk tindakan ataupun bentuk perbuatan. Faktor eksternal merupakan faktor yang terbentuk karena adanya pengaruh dari luar individu.

Makna Dimensi Horizontal

Makna Dimensi Horizontal di artikan sebagai makna yang di peroleh dari hasil interaksi sesama teman sebaya dengan mengenal simbol-simbol tertentu.

Temuan yang ditemukan dilapangan secara dimensi horizontal yaitu:

a. Tindakan kesabaran dengan simbol:

Diam bersifat tenang/ kalem

b. Tindakan penghargaan dengan simbol:

pujian

c. Tanggung jawab dengan simbol: kesetian d. Cocok dalam menjalin hubungan

(chemistry) simbolnya: rasa nyaman dalam berkomuniksi

e. Memberikan Panggilan Sayang (Label sayang) simbolnya: kerinduan

f. Komitment simbolnya: memegang teguh janji yang di berikan pasangan nya g. Gengsi terdapat simbol: remaja

mementingkan penampilan didepan teman sebaya agar terlihat lebih dan adanya prestise yang diberikan teman sebaya

Makna Dimensi Vertikal

Makna Dimensi Vertikal diartikan makna yang di peroleh dari hasil interaksi dengan orang yang lebih dewasa/lebih tua (dari siswa keguru, ke orang dan ke kakak) dengan mengenal simbol-simbol tertentu.

Temuan yang ditemukan dilapangan secara Dimensi Vertikal yaitu:

a. Terlihat seperti berteman simbolnya : pacaran bersifat privasi

b. Tidak mojok simbol nya: adanya tanda keseriusan pasangan

c. Tidak Keluar Rumah simbolnyo: simbol yang terlihat antara lain seperti memakai media sosial tanpa harus bertemu secara langsung media seperti layanan G3, video Call

d. Alamih simbolnya: tidak ada tekanan dan memang dari hati dalam menjalin hubungan

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sumber pengetahuan remaja tentang pacaran yaitu

a. secara internal dan secara eksternal.

Internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu yang tumbuh berdasarkan keinginan dandorongan melaui hasrat yang mengarah dalam bentuk tindakan ataupun bentuk perbuatan. Seperti pacaran di jam sekolah yang dilandasi oleh faktor internal yang dilakukan oleh siswa tersebut. Eksternal merupakan faktor yang terbentuk karena adanya pengaruh dari luar individu hal ini yang terjadi dikalangan siswa SMA 2 Jambi seperti halnya pacaran dijam sekolah dipengruhi oleh factor eksternal. Sementara faktor luar yang menyebabkan siswa SMA 2 Jambi pacaran adalah: pengaruh teman sebaya, melihat senior bolos ke Taman Rimba untuk pacaran.

b. Makna Dimensi Horizontal beserta simbol-simbol yang dipakai yaitu a) Tindakan kesabaran dengan simbol:

Diam, bersifat tenang/kalem. b) Tindakan penghargaan dengan simbol:

pujian. c) Tanggung jawab dengan simbol: kesetian. d) Cocok dalam menjalin hubungan (chemistry) simbolnya: rasa nyaman dalam berkomuniksi. e) Memberikan Panggilan Sayang (Label sayang) simbolnya:

kerinduan. f) Komitment simbolnya :memegang teguh janji yang di berikan pasangannya. g) Gengsi terdapat simbol

(8)

:remaja mementingkan penampilan didepan teman sebaya agar terlihat lebih dan adanya prestise yang diberikan teman sebaya.

c. Makna Dimensi Vertikal beserta simbol- simbol yang dipakai yaitu: a) Terlihat seperti berteman simbolnya: pacaran bersifat privasi. b) Tidak mojok simbolnya: adanya tanda keseriusan pasangan. c) Tidak Keluar Rumah simbolnyo: simbol yang terlihat antara lain seperti memakai media social tanpa harus bertemu secara langsung media seperti layanan G3, video Call. d) Alamiah simbolnya :tidak ada tekanan dan memang dari hati dalam menjalin hubungan.

SARAN

Berdasarkan kesimpulkan diatas maka dapat disimpulkan beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan terutama bagi peneliti selanjutnya, Siswa SMA, orang tua siswa.

1. Peneliti selanjutnya : bagi peneliti selanjutnya dapat memberikan wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan, dan menyempurnakan untuk kedepanya sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya.

2. Orang tua : sebaiknya orang tua bisa mengontrol sgala aktivitas dan prilaku yang dilakukan anaknya, agar tidak terjerumus kedalam hal-hal negatif 3. Bagi pelajar : seharusnya pelajar harus

bisa lebih sadar mengenai dampak dari pacaran ke Taman Rimba, tertangkap SATPOL PP, dikeluarkan dari sekolah sehingga merugikan siswa dan harapan orang tua

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Afrizal. 2008. Pengantar Penelitian Kualitatif. Laboraturium Sosiologi FISIPUNAND. Padang. Jakarta: PT.

Gramedia.

Laksmi. 2012. Interaksi, Intepretasi, Dan Makna. Bandung : CV. Karya Putra Darwati.

Prihatin, Eka.

2011.MenajemenPesertaDidik.Bandu ng :Alfabeta

Ritzer, George. 2003.

SosiologiIlmuPengetahuanParadig maGanda. Jakarta:.Rajawalipers SoerjonoSoekanto,

1988, SosiologiPenyimpangan, Rajawali, Jakarta

SoerjonoSoekanto, 2009,

Sosiologikeluarga. Jakarta : PT.

AsdyMahasatya

Referensi

Dokumen terkait

The MSU- Iligan Institute of Technology through its Bids and Awards Committee invites interested suppliers to apply for eligibility and to bid for the hereunder project: Name of