• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN BERBASIS BUDAYA RELIGIUS DALAM MENGEMBANGKAN MUTU LULUSAN DI MADRASAH TSANAWIYAH NURUR RAHMAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "MANAJEMEN BERBASIS BUDAYA RELIGIUS DALAM MENGEMBANGKAN MUTU LULUSAN DI MADRASAH TSANAWIYAH NURUR RAHMAH "

Copied!
137
0
0

Teks penuh

Manajemen Berbasis Budaya Religius dalam Mengembangkan Kualitas Lulusan di MT Nurur Rahmah Probolinggo Kata Kunci : Manajemen, Budaya Religius, Mutu Lulusan. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan manajemen berbasis budaya religius dalam pengembangan kontribusi di Madresah Tsanawiyah Nurur Rahmah Probolinggo.

PENDAHULUAN

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Peneliti diharapkan dapat memberikan masukan kepada pembaca khususnya mengenai manajemen berbasis budaya keagamaan dalam pengembangan mutu lulusan Madrasah Nurur Rahmah Tsanawiyah. Diharapkan penelitian ini bermanfaat dan menambah wawasan atau informasi tentang kepemimpinan berbasis budaya keagamaan dalam pengembangan mutu lulusan Madrasah Nurur Rahmah Tsanawiyah.

Definisi Istilah

Sistematika Pembahasan

Keempat, penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Tajudin, Andika Aprilianto dengan judul “Strategi Kepala Madrasah Dalam Membangun Budaya Religius Santri” di Fakultas Institut Tarbiyah Pondok Pesantren Kh. 14 Risnawati Ismail, “Penerapan Budaya Religius dalam Peningkatan Akhlakul Karimah Siswa”, (Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 2018).

Kajian Teori

Budaya religius juga merupakan seperangkat nilai-nilai keagamaan yang mendasari perilaku, adat istiadat sehari-hari, dan simbol-simbol yang dianut oleh pimpinan madrasah, guru, tenaga administrasi, siswa, dan civitas madrasah. Budaya keagamaan merupakan hal yang mendesak dan harus diciptakan dalam lembaga pendidikan, karena lembaga pendidikan merupakan salah satu lembaga yang mentransformasikan nilai atau melaksanakan pendidikan nilai. Melalui pengelolaan yang berlandaskan budaya keagamaan akan dapat terwujud kesiapan guru dalam melaksanakan tugas di madrasah.

Melalui kepemimpinan berbasis budaya keagamaan, guru juga akan mewujudkan semangat, disiplin, dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi dalam pelaksanaan tugasnya di madrasah. Oleh karena itu, kepemimpinan yang berlandaskan budaya keagamaan harus ditunjukkan dengan baik kepada guru, baik dalam bentuk perkataan, tindakan maupun kegiatan yang mempunyai nilai keagamaan. Melalui kepemimpinan yang berlandaskan budaya keagamaan, pimpinan madrasah juga dapat mewujudkan hasil kerja yang optimal dengan melaksanakan tugas yang dilaksanakan oleh para guru.

Oleh karena itu jelas bahwa melalui manajemen berbasis budaya keagamaan, selain akan terciptanya disiplin kerja dan motivasi kerja yang baik bagi guru, juga akan terciptanya hasil kerja yang optimal bagi para guru. Oleh karena itu, manajemen yang berlandaskan budaya keagamaan harus ditunjukkan dan dilaksanakan dengan baik oleh kepala madrasah untuk mewujudkan dan mendorong hasil kerja yang optimal dari pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh guru di madrasah. Cara penanaman nilai-nilai keagamaan di madrasah dilakukan melalui berbagai hal seperti kebijakan yang dilakukan oleh kepala madrasah, pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas, kegiatan ekstrakurikuler dan tradisi perilaku baik warga madrasah secara terus menerus dan konsisten sehingga ' Budaya religius akan tercipta di lingkungan madrasah.

Lokasi Penelitian

Subyek Penelitian

Zainul Hasan, S.Pd (Staf Tata Usaha MTs Nurur Rahmah Probolinggo) Teknik penentuan topik penelitian adalah teknik purposive dimana proses pengumpulan data dilakukan dengan berbagai pertimbangan dan tujuan tertentu mengenai orang yang paling mengetahui apa yang diharapkan peneliti. .56.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik observasi yang digunakan peneliti ini adalah observasi partisipan pasif dimana peneliti hanya berperan sebagai pengamat. Teknik observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati bagaimana manajemen berbasis budaya keagamaan mengembangkan kualitas lulusan MTs Nurur Rahmah saat ini. Wawancara semi terstruktur termasuk dalam kategori wawancara mendalam yang pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan wawancara terstruktur.

Dalam melakukan wawancara sebaiknya peneliti mendengarkan dan mencatat apa yang disampaikan oleh informan. 59 Teknik wawancara semi terstruktur ini akan digunakan untuk menggali kualitas lulusan, strategi yang digunakan kepala madrasah mengenai kualitas lulusan MT Nurur Rahmah Probolinggo. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah madrasah dan guru sebagai sumber data tambahan untuk memperkuat jawaban. Teknik wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati pengelolaan budaya keagamaan dalam pengembangan mutu lulusan Madrasah Nurur Rahmah Tsanawiyah masa kini.

Dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting berkaitan dengan masalah yang diteliti sehingga diperoleh data yang lengkap, valid dan tidak berdasarkan perkiraan. 60 Dokumentasi yang dilakukan peneliti pada lembaga Madrasah Nurur Rahmah Tsanawiyah meliputi catatan. digunakan untuk menggali data tentang profil madrasah seperti sejarah berdirinya, visi, misi dan tujuan madrasah, letak geografis, prasarana dan keteladanan siswa di MTS Nurur Rahmah Kotaanyar Probolinggo.

Analisis Data

Kondensasi adalah proses memilih, memfokuskan, menyederhanakan, mengabstraksi, dan mengubah catatan lapangan, transkrip, wawancara, dokumen, dan materi empiris lainnya. Dengan memadatkan proses analisis data dalam penelitian kualitatif, maka diperlukan koordinasi yang lebih baik terhadap data secara keseluruhan tanpa harus mereduksi temuan lapangan yang diperoleh selama penelitian. Penyajian data adalah proses pengumpulan informasi secara sistematis untuk memperoleh kesimpulan sebagai hasil penelitian.

Data disajikan sebagai informan terstruktur yang memberikan kesempatan untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan. Penyajian data dalam bentuk teks naratif diubah ke dalam berbagai bentuk matriks, grafik, jaringan, dan diagram. Kesimpulan ini diambil setelah dilakukan analisis data di lapangan atau setelah selesai dilakukan di lapangan.

Sebenarnya setelah memadatkan data, menyajikan data, menarik kesimpulan merupakan serangkaian proses sebelum dan sesudah data dalam bentuk yang biasa disebut analisis.

Keabsahan Data

Semuanya dirancang untuk menggabungkan semua informasi ke dalam bentuk yang runtut dan mudah dicapai. Triangulasi adalah suatu teknik untuk memeriksa keabsahan data, dengan menggunakan sesuatu selain data untuk keperluan audit atau untuk perbandingan dengan data. Triangulasi sumber dapat dilakukan dengan cara memeriksa data yang diperoleh dari berbagai sumber.

Misalnya untuk menguji reliabilitas data yang berkaitan dengan pengelolaan pimpinan madrasah, maka pengujian validitas data yang diperoleh dapat dilakukan terhadap bawahan yang dipimpin, terhadap atasan yang menugaskannya, dan terhadap rekan kerja. Data dari tiga sumber yang berbeda tidak dapat dirata-ratakan seperti pada penelitian kuantitatif, namun dapat diuraikan, dikategorikan, mana pandangan yang sama, berbeda dan mana yang spesifik, dari ketiga sumber data tersebut. 65 Arnild Augina Mekarisce, “Teknik Pengecekan Validitas Data Dalam Penelitian Kualitatif Bidang Kesehatan Masyarakat”, Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, No.

Memperluas observasi artinya peneliti kembali ke lapangan, melakukan observasi, mewawancarai kembali sumber data yang ditemukan.

Tahap-Tahap Penelitian

  • Identitas Lembaga
  • Sejarah Singkat Berdirinya MTs Nurur Rahmah Probolinggo Madrasah Tsanawiyah Nurur Rahmah adalah salah satu satuan
  • Visi dan Misi MTs Nurur Rahmah Probolinggo
  • Stuktur Organisasi Lembaga
  • Sarana dan Prasarana di MTs Nurur Rahmah Probolinggo
  • Data Peserta Didik

Tahap ini meliputi pengumpulan data terkait dengan fokus penelitian yaitu manajemen berbasis budaya keagamaan dalam pengembangan mutu lulusan Mts Nurur Rahmah Probolinggo. Saat ini MTs Nurur Rahmah Probolinggo dipimpin oleh Bapak Salehudin, M.Pd.I sebagai Kepala Madrasah.67. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Nurur Rahmah Probolinggo Madrasah Tsanawiyah Nurur Rahmah merupakan salah satu Madrasah Tsanawiyah Nurur Rahmah merupakan salah satu satuan pendidikan tingkat MT yang ada di kecamatan Kotaanyar.

Madrasah Tsanawiyah Nurur Rahmah Probolinggo berdiri sejak tahun 1978 dan berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurur Rahmah di Desa Sambirampak Lor, Kotaanyar, Probolinggo. Struktur organisasi Madrasah Tsanawiyah Nurur Rahmah Probolinggo adalah menciptakan komposisi staf berdasarkan refleksi untuk mencapai tujuan organisasi, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Prasarana yang dimiliki MTs Nurur Rahmah Probolinggo dapat dikatakan baik untuk membantu menunjang kegiatan belajar mengajar di MTs Nurur Rahmah.

Mts Nurur Rahmah Probolinggo mempunyai dua gedung lab komputer yang ruangannya dalam kondisi baik.

Tabel di atas menunjukkan bahwa MTs Nurur Rahmah Probolinggo  memiliki  10  ruang  belajar
Tabel di atas menunjukkan bahwa MTs Nurur Rahmah Probolinggo memiliki 10 ruang belajar

Penyajian dan analisis data

  • Manajemen berbasis budaya religius dalam mengembangkan input di MTs Nurur Rahmah Probolinggo
  • Manajemen berbasis budaya religius dalam mengembangkan proses di MTs Nurur Rahmah Probolinggo
  • Manajemen berbasis budaya religius dalam mengembangkan output di MTs Nurur Rahmah Probolinggo

Keikutsertaan langsung tersebut dilakukan oleh kepala madrasah MTs Nurur Rahmah Probolinggo, bukan karena tidak percaya atau laporan yang diberikan. Kepemimpinan berbasis budaya keagamaan dalam mengembangkan proses di MTs Nurur Rahmah Probolinggo. Hal ini dapat didukung dengan dokumentasi yang ada di sekolah MT Nurur Rahmah Probolinggo.

Setelah lulus tes masuk, seluruh siswa akan mengikuti seluruh kegiatan di MTs Nurur Rahmah Probolinggo. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Bapak. Salehuddin, S.Pd.I selaku kepala madrasah MTs Nurur Rahmah Probolinggo tentang strategi yang diterapkan. Dengan cara ini, kepala madrasah dan seluruh guru di MTs Nurur Rahmah Probolinggo saling bekerjasama untuk menentukan kegiatan budaya keagamaan.

Hal ini sejalan dengan kegiatan yang dilakukan oleh MTs Nurur Rahmah Probolinggo yang mengadakan kegiatan pengembangan bakat minat yang dilakukan pada hari Minggu. Manajemen berbasis budaya religius dalam pengembangan output di MTs Nurur Rahmah Probolinggo. Hal ini semakin diperkuat dengan dokumentasi yang diambil oleh peneliti di Madrasah Tsanawiyah Nurur Rahmah Probolinggo.

Gambar 4.2  Jadwal pelajaran
Gambar 4.2 Jadwal pelajaran

Hal ini membuktikan bahwa kepala madrasah di MTs Nurur Rahmah Probolinggo selalu mengembangkan hasil di madrasah ini. Manajemen berbasis budaya religius dalam pengembangan hasil di Medresah Tsanawiyah Nurur Rahmah Probolinggo dilakukan dengan cara meningkatkan mutu dan mutu peserta didik agar menghasilkan hasil yang berdaya saing di dunia luar, C. Manajemen berbasis budaya religius dalam pengembangan kontribusi kepada MTs Nurur Rahmah Probolinggo di MTs Nurur Rahmah Probolinggo.

Perencanaan pengelolaan pada lembaga pendidikan MTs Nurur Rahmah Probolinggo dalam pengembangan lulusan yang berkualitas dan merupakan upaya untuk menghasilkan hasil (lulusan) yang sesuai dengan apa yang diinginkan. Kontribusi lulusan MTs Nurur Rahmah Probolinggo baik dari dua aspek yaitu Pre-test dan Membaca Tulis serta Al-Quran. Mengembangkan bakat dan minat siswa dengan menyediakan kegiatan ekstrakurikuler dan fasilitas untuk mendukung pengembangan keterampilan yang lebih banyak dan lebih baik di MT Nurur Rahmah.

Dalam evaluasi yang dilakukan di MTs Nurur Rahmah terdapat dua tahap yaitu pengukuran dan penilaian.

Tabel 4.3  Hasil Temuan
Tabel 4.3 Hasil Temuan

PENUTUP

Saran

Sekolah perlu dikembangkan lebih baik lagi, sehingga dapat meningkatkan kualitas peserta didik dan kualitas sekolah itu sendiri. Dukungan dan keterlibatan masyarakat yang sangat diperlukan akan sangat menunjang sekolah untuk menjadi dan menghasilkan siswa yang lebih berkualitas. Bagi mahasiswa yang menjadi mahasiswa, kalian akan semakin mengembangkan kemampuan kalian, dan bagi para alumni, manfaatkanlah ilmu yang kalian semua peroleh sebelumnya.

Pendidikan Agama Islam Upaya Membentuk Pemikiran dan Kepribadian Umat Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya, Ali, Ahmad Riyadi dan Fahrurrozi. Penerapan manajemen mutu dalam pengembangan budaya keagamaan di MTs Madrasatul Qur'an Jombang, Jurnal Pendidikan Islam, Universitas KH. Strategi Kepala Madrasah Membangun Budaya Keagamaan Siswa, Jurnal, Fakultas Tarbiyah, Pondok Pesantren Kh.

Kepemimpinan Berbasis Budaya Religius dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru di SMA Negeri 15 Luwu Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu, Disertasi, Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri IAIN Palopo.

Lomba KSM Tingkat Kabupaten Probolinggo

  • Data pribadi
  • Riwayat Pendidikan

Gambar

Tabel di atas menunjukkan bahwa MTs Nurur Rahmah Probolinggo  memiliki  10  ruang  belajar
Gambar 4.2  Jadwal pelajaran
Gambar 4.4  Kegiatan Ngaji Pagi
Gambar diatas merupakan kegiatan pelatihan yang diadakan oleh  kepala  madrasah  untuk  guru  MTs  Nurur  Rahmah  Probolinggo  guna  untuk  mengembangkan  mutu  lulusan  yang  ada  di  madrasah  tersebut
+3

Referensi

Dokumen terkait

IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN PAI KURIKULUM 2013 DALAM MENANAMKAN BUDAYA RELIGIUS DI SMP NEGERI 7 MALANG SKRIPSI dipersiapkan dan disusun oleh: Ummi Ulfatur Rahmah 11110049

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya religius di SMP N 2 Batang Peranap Kabupaten Indragiri

Pengorganisasian yang dilakukan Kepala Madrasah di MTs Al-jam’iyatul Washliyah Tembung mengembangkan budaya sekolah islami ialah dengan membagi tugas serta tanggung

Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis dengan judul “Peran Guru Akidah Akhlak Dalam Mengembangkan Budaya Religius Peserta Didik Kelas VII

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan maka didapat kesimpulan sebagai berikut: (1) Budaya religius di MTs Mambaul Ulum Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten

Artikel ini dibuat dengan tujuan untuk menelaah terkait manajemen yang dapat dilakukan kepala sekolah untuk mewujudkan budaya religius di sekolah. Serta agar

Solusi Dalam Mengatasi Hambatan/ Kendala Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di MTs.. Sunan Giri Kota Probolinggo

p-ISSN: : 2338-6878 e-ISSN: -DOI: 10.31942/pgrs.v11i2.9912 BUDAYA RELIGIUS SEBAGAI HIDDEN KURIKULUM DALAM MEMBENTUK KARAKTER ISLAMI DI MADRASAH IBTIDAIYAH MIFTAHUL HUDA GEBANGSARI