Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra katanya: Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya orang yang tidak ada sedikitpun dari Al-Qur'an dalam rongga tubuhnya (hati) adalah seperti sebuah rumah. Syukur kepada kehadirat Allah Ta'ala atas segala rahmat, rahmat dan hidayah yang diberikan sehingga tesis ini dapat diselesaikan Puan Nora Saiva Jannana, M.Pd, selaku Setiausaha Program Pengelolaan Pendidikan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Keluarga besar SDIT Salsabila 3 Banguntapan, khususnya Ustadz Pandi Kuswoyo, M.Pd.I., Ustadzah Isna Nurfiyanti, M.Pd., Ustadz Priyo Wibowo, S.Hum., Ustadzah Siti Saroh Septiana, S.Pd.I yang turut serta memberikan banyak waktu untuk memberikan informasi mengenai topik penelitian. Keluarga besar Hanifa Darul Hidayah khususnya Ny. Nailatul Husna, S.Pd.I dan Bpk. Roisudin, S.Pd.I yang siap memberikan cahaya terang di tengah kegelapan dan terima kasih banyak atas pelukan manis yang tak kunjung terkikis suatu saat nanti.
Orang tua tercinta Ibu Siti Nur Alifah dan Bapak. Dawud, tanpa kenal lelah engkau selalu memberi, menjaga dan merawat mereka dengan penuh cinta sepanjang cerita dan terima kasih banyak atas doa dan sumber daya yang selalu mengalir tanpa membuatmu berpaling. Penerjemah berharap semoga karya sederhana ini bermanfaat, berguna dan menjadi motivasi agar Al-Qur'an selalu dekat bagi penerjemah pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
ABSTRAK
ABSTRACS
DAFTAR LAMPIRAN
Pendidikan merupakan roda penunjang yang memegang peranan penting dalam segala sektor dan menjadi landasan kehidupan yang harus dibangun dengan sebaik-baiknya. Al-Quran merupakan jaminan mutlak dari Allah SWT yang belum pernah diberikan kepada kitab-kitab sebelumnya. Al-Qur'an bukanlah gambaran peristiwa masa lalu yang sudah selesai. Mampu berinteraksi dengan Al-Quran dengan baik, teratur dan terus menerus merupakan suatu kebanggaan bagi setiap umat Islam dalam hidup ini.
Terutama bagi mereka yang ingin menghafaz al-Quran, keutamaan yang diberikan kepada mereka ternyata begitu mulia di sisi Allah SWT. 3.
ذلاَا ن ْ
Rumusan Masalah
Al-Qur'an juga merupakan ladang yang luas untuk memperoleh pahala yang lebih banyak dan sebaik-baiknya dipelajari dan diamalkan. Peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui pengelolaan kurikulum Al-Qur’an untuk meningkatkan kinerja hafalan siswa di sekolah dasar yang berkomitmen untuk memasyarakatkan Al-Qur’an di lingkungan sekolah baik bagi siswa maupun komponen pendidikannya. . Apa saja faktor penghambat dan pendukung penerapan manajemen kurikulum Al-Qur’an di SDIT Salsabila 3 Banguntapan.
Untuk mengetahui capaian manajemen kurikulum Al-Quran dalam pencapaian hafalan di SDIT Salsabila 3 Banguntapan. Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung penerapan manajemen kurikulum Al-Qur’an di SDIT Salsabila 3 Banguntapan. Berdasarkan tujuan di atas, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat atau nilai guna baik secara teoritis maupun praktis.
Sebagai referensi pelengkap dan bahan kajian bagi penelitian-penelitian lain, khususnya dalam menghasilkan wawasan mengenai tantangan-tantangan pendidikan, dan dapat dijadikan pertimbangan untuk pengembangan lebih lanjut penelitian manajemen kurikulum khususnya dalam bidang pendidikan Al-Qur’an. Penelitian ini dapat digunakan untuk mengevaluasi proses pembelajaran Al-Qur'an dan penerapan kurikulum hafalan Al-Qur'an agar mencapai hasil yang optimal. Selain itu, institusi dapat menggunakan penelitian ini sebagai data dan masukan untuk membantu mereka mengelola kurikulum dengan lebih baik guna memaksimalkan prestasi siswa.
Kajian Penelitian yang relevan
- Manajemen Kurikulum
- Tahfidzul Qur’an
- Jenis Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Teknik Olah dan Analisa Data
- Teknik Keabsahan Data
- Sistematika Pembahasan
9 Siti Rohmatillah dan Munif Shaleh, “Manajemen Kurikulum Program Tahfidz Al-Qur’an di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Al-Azhar Mojosari Situbondo,” Jurnal Pendidikan Islam Indonesia 3, no. 10 yang bersifat baku sehingga pelaksanaan evaluasi tidak efektif dalam mencapai keberhasilan pencapaian tujuan program tahfidz al-Qur'an. Ketiga, jurnal dengan judul penelitian Kurikulum Tahfidz Al-Qur'an di Madrasah Tsanawiyah Sunan Pandanaran merupakan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Nahdhy.11 Pengelolaan kurikulum Tahfidz Al-Qur'an yang diterapkan di sekolah tersebut sudah berjalan dengan baik sejak perencanaan. , pengorganisasian, pelaksanaan kurikulum dan evaluasi.
11 Muhammad Nahdhy, “Kurikulum Tahfidz Al-Qur'an di Madrasah Tsanawiyah Sunan Pandanaran,” Jurnal LP3M- Sarjana Universitas Wiyata Tamansiswa Yogyakarta 5, no. Keempat, pengelolaan pembelajaran Tahfidz Al-Quran di SMP IT Nur Hidayah Surakarta Tahun 2011-2012 yang dilakukan oleh Edi Suyanto.12 Pengelolaan pembelajaran Tahfidz Al-Quran di SMP IT Nur Hidayah meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Tahfidz Pembelajaran Al-Quran dan. Keempat kajian di atas mengangkat tema manajemen kurikulum Tahfidz Al-Qur'an melalui proses kegiatan manajemen kurikulum yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan.
Walaupun keempat penelitian ini tumpang tindih dengan penelitian mengenai tahfidz Al-Qur'an ini, namun mempunyai ruang lingkup yang berbeda karena peneliti tidak hanya membahas tahfidz Al-Qur'an saja, namun juga pemanfaatan masa keemasan anak atau Golden Age yang dilakukan oleh sekolah dasar. Penelitian ini juga membahas tentang psikologi belajar anak yaitu anak sekolah dasar dan penelitian ini mencakup dua bidang besar yaitu selain tahfidz Al-Qur'an juga mencakup tahsin Al-Qur'an. Sementara itu, peneliti lebih memfokuskan penelitian ini pada hafalan Al-Quran atau tahfidz Al-Qur'an siswa serta pemanfaatannya pada masa keemasan anak atau era keemasan siswa di sekolah dasar.
13 Ahmad Fathur Rosyadi, “Pengelolaan Kurikulum Pembelajaran Al-Qur’an di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Luqman Al Hakim Yogyakarta”, (Skripsi: Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, 2021). Hafalkan seluruh Al-Qur'an secara lengkap, bacalah sesuai kaidah qiraah dan kaidah ilmu tajwid. Semua umat Islam dapat dikategorikan Hafiz jika pengetahuan Al-Qur'an tidak berarti hafalan yang utuh.
Yang dimaksud dengan metode ini adalah membaca secara cermat ayat-ayat Al-Qur’an yang akan dihafal dengan cara melihat mushaf berulang-ulang. Metode Tahfidz adalah menghafal ayat-ayat Al-Qur'an yang telah dibaca berulang-ulang. Menempatkan pengembangan karakter Al-Quran sebagai pembentukan kepribadian di lingkungan sekolah baik bagi peserta didik maupun komponen pendidikan lainnya.
Penerapan sistem kurikulum terpadu atau kurikulum terpadu, yaitu memadukan aspek kauniyah (ilmu pengetahuan dan teknologi) dengan qauliyah (Al-Quran) yang dilaksanakan dalam pembelajaran, baik materi maupun proses belajar mengajar. Kurikulum khas yayasan menekankan pada pelaksanaan ibadah sehari-hari, serta menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan otak anak pada tahun-tahun awal sekolah dasar “Golden Age” dengan menghafal Al-Quran dan Hadist. Populasi dalam penelitian ini adalah warga sekolah yang meliputi: kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan guru Al-Quran yang bersangkutan.
Yang berisi tentang pengelolaan pembelajaran Al-Qur'an, capaian pengelolaan kurikulum Al-Qur'an serta faktor pendukung dan penghambat pengelolaan kurikulum Al-Qur'an di sekolah.
Kesimpulan
119 faktor penghambat pengelolaan kurikulum hafalan siswa yaitu buruknya dokumentasi dan kontrak kerja pengurus Tahfidz B Sebaiknya sekretaris Al-Qur'an lebih aktif dalam mendokumentasikan pengelolaan pembelajaran Al-Qur'an terutama hal-hal yang penting. Sebaiknya sekolah memperpanjang masa kontrak pengurus Tahfidz agar dapat mengabdikan diri lebih maksimal dalam bersekolah dan mengajar.
“Pengelolaan Pembelajaran Al-Qur’an di SD Islam Terpadu Cabang III Ingin Jaya Aceh Besar.” Lembar pencerahan 6, no.