PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu komponen konsentrat trombosit (TC) darah yang berperan penting dalam proses pembekuan darah di dalam tubuh. Sesuai dengan perkembangan teknologi, kami memproduksi komponen trombosit yang diperoleh dengan dua cara yaitu dari darah utuh (Single Whole Blood) atau biasa disebut konsentrat trombosit dan trombosit yang dikumpulkan secara aferesis (Permenkes No. 91 Tahun 2015). Komponen konsentrat trombosit merupakan tempat yang baik untuk pertumbuhan bakteri Gram positif dan Gram negatif karena suhu penyimpanan dan komposisi biologis komponen konsentrat trombosit (TC).
Selain itu, kantong komponen konsentrat trombosit yang berpori dan berpori dapat meningkatkan kemungkinan kontaminasi bakteri dari lingkungan sekitar (Ayu, dkk 2018). Kantong komponen konsentrat platelet (TC) merupakan kantong berpori, selain itu penyimpanan kantong dengan proses agitasi memungkinkan adanya sirkulasi dengan udara luar yang dapat mengakibatkan kontaminasi bakteri (Ayu, 2018). Kontaminasi bakteri gram positif yang disebabkan oleh mikroflora bakteri pada kulit pada saat penindikan mengakibatkan sumbatan kulit yang kecil.
Organisme gram positif dan gram negatif telah terlibat dalam infeksi bakteri yang ditularkan melalui transfusi dengan morbiditas dan mortalitas serius yang paling sering terjadi pada bakteri gram negatif (Thyer, J. et al. 2018). Infeksi bakteri lebih sering terjadi pada: trombosit (karena disimpan pada suhu kamar (Thyer, J. et al. 2018).
Rumusan Masalah
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bakteri aerob dan anaerob yang mengkontaminasi produk darah konsentrat trombosit. Hal ini berguna untuk meningkatkan keamanan darah khususnya produk darah konsentrat trombosit di Unit Transfusi Darah PMI Kota Padang.
Batasan Masalah
Analisis bakteri aerob pada produk darah konsentrasi trombosit di Unit Transfusi Darah PMI Kota Padang. Analisis bakteri anaerob pada produk darah konsentrasi trombosit di Unit Transfusi Darah PMI Kota Padang. Dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang analisis bakteri aerob dan anaerob menggunakan alat BACT/ALERT 3D untuk kultur bakteri secara kolorimetri dalam produk darah konsentrat trombosit.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu untuk melihat apakah produk darah konsentrat trombosit (TC) terkontaminasi bakteri aerob dan anaerob di Unit Transfusi Darah PMI Kota Padang. Sampel yang digunakan adalah 68 sampel produk darah konsentrat trombosit yang diambil secara acak dari Unit Transfusi Darah PMI Kota Padang. Negatif (Hijau) Positif (Kuning) Negatif Sejauh ini tidak ada identifikasi botol sel yang tidak terpakai.
Dari tabel 4.2 dapat dilihat hasil pemeriksaan bakteri aerob dan anaerob tahun 2019 berdasarkan tempat pengambilan produk darah terbanyak yaitu pada UM (Unit Keliling) ukuran dan paling sedikit pada UTD (Unit Transfusi Darah). Dari Tabel 4.3 terlihat bahwa hasil pengujian bakteri aerob dan anaerob pada produk darah konsentrat trombosit dengan menggunakan alat BACT/ALERT 3D adalah negatif. Dari seluruh produk konsentrat trombosit diambil 68 kantong sampel secara acak untuk pemeriksaan bakteri aerob dan anaerob pada produk darah konsentrat trombosit dengan menggunakan kultur BacT/ALERT 3D.
Dari hasil tersebut diketahui bahwa produk darah di unit transfusi darah PMI Kota Padang bebas dari kontaminasi dan prosedur antiseptik yang dilakukan sudah benar dan sesuai dengan Good Manufacturing Practices (GMP). Tidak ditemukan bakteri aerob pada produk darah di Unit Transfusi Darah PMI Padang. Tidak ditemukan bakteri anaerob pada produk darah di Unit Transfusi Darah PMI Padang.
Untuk UTD, PMI Kota Padang terus menjaga kualitas produk konsentrat trombosit agar bebas dari kontaminasi. 1 A POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 2 A POSITIF UTD NEGATIF NEGATIF 3 B POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 4 AB POSITIF UTD NEGATIF NEGATIF 5 A POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 6 B POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 7 AB POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 8 O POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 9 A POSITIF UTD NEGATIVE NEGATIVE TIF 10 A POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 11 B POSITIF MU NEGATIVE NEGATIVE 12 AB POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 13 O POSITIF UTD NEGATIVE NEGATIVE 14 O POSITIF UTD NEGATIVE NEGATIVE 15 A POSITIF IVE UTD NEGATIVE NEGATIVE 16 A POSITIF UTD NEGATIF NEGATIF 17 B POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 1 8 AB POSITIF UTD NEGATIF NEGATIF 19 O POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 20 O POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 21 A POSITIF UTD NEGATIF NEGATIF 22 A POSITIF TIVE UTD NEGATIF NEGATIF 23 B POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 24 AB POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 25 O POSITIF UTD NEGATIF NEGATIF 26 B POSITIF ITIF MU NEGATIF NEGATIF 27 A POSITIF UTD NEGATIF NEGATIF 28 A POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 2 9 B POSITIF UTD NEGATIF NEGATIF 30 B POSITIF MU NEGATIF NE GATIF. 31 O POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 32 O POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 33 A POSITIF UTD NEGATIF NEGATIF 34 A POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 35 B POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 36 B POSITIF UTD NEGATIF NEGATIF 37 AB POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 38 O POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 39 A POSITIF TIF MU NEGATIF NEGATIF 40 B POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 41 AB POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 42 O POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 43 O POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 44 B POSITIF UTD NEGATIF NEGATIF 45 A POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 46 B POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 47 AB POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 4 8 O POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 49 O POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 50 O POSITIF UTD NEGATIF NEGATIF 51 A POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 52 BIT UT NEGATIF NEGATIF 53 AB POSITIF U TD NEGATIF NEGATIF 54 O POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 55 O POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 56 O POSITIF TIF MU NEGATIF NEGATIF 57 A POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 58 A POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 59 A POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 60 B POSITIF MU NEGATIF NEGATIF IVE 61 AB POSITIF UTD NEGATIF NEGATIF 62 O POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 63 A POSITIF MU NEGATIF NEGATIF 64 A POSITIF UTD NEGATIF NEGATIF 6 5 A POSITIF MU NEGATIF NEGATIF.
Tujuan Masalah
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Manfaat Penelitian
- Bagi Peneliti
- Bagi Instansi Pendidikan
- Bagi UTD PMI Padang
Dapat menambah literatur di lembaga pendidikan bagi siswa tentang cara menganalisis bakteri aerob dan anaerob secara kolorimetri.
TINJAUAN PUSTAKA
- Produk Darah
- Jenis komponen
- Darah Lengkap (Whole Blood)
- Packed Red Cell (PRC)
- Fresh Frozen Plasma (FFP)
- Cryoprecipitate/ AHF (Anti HemophilicFactor)
- Thrombocyte Concentrate (TC)
- Thrombocyte Apheresis
- Thrombocyte
- Indikasi Tranfusi Trombosit
- Pembuatan Thrombocyte Concentrate
- Penyimpanan dan Tranportasi
- Tranfusi Darah
- Bakteri Penyebab Kontaminasi
- Pseudomonas aeruginosa
- Staphylococcus aureus
- Escherichia coli
- Streptococcus Species
- Staphylococcus epidermidis
- Propionibacterium acne
- Identifikasi Bakteri
- Isolasi Bakteri
- Pewarnaan Gram
Pemrosesan PRC dipisahkan dari WB dalam waktu 6 hingga 18 jam setelah pengumpulan jika disimpan pada suhu 2°C hingga 6°C, atau dipisahkan dalam waktu 24 jam setelah pengumpulan jika disimpan pada suhu 20°C hingga 24°C. Penyimpanan PRC pada 2°C hingga 6°C, atau 2°C hingga 10°C untuk waktu transit maksimal 24 jam 24 jam (Waktu transit kesehatan 24 jam). Pembekuan sempurna hingga mencapai suhu inti di bawah -30° dalam waktu 1 jam kemudian disimpan dalam freezer (Permenkes No. 91 Tahun 2015). Faktor VIII, Faktor XIII, Faktor Von Willebrand, Fibrinogen dan Fibronektin dengan kadar yang signifikan AHF diproses dari FFP beku yang dicairkan semalam pada suhu 2°C hingga 6°C.
Komponen Trombosit diperoleh dengan dua cara yaitu Trombosit diperoleh dari darah utuh (Single Whole Blood) (Permenkes No. 91 Tahun 2015). Trombosit yang dikumpulkan dengan aferesis juga dapat dileukodeplesi menggunakan sentrifugasi atau filtrasi dalam proses sebelum disimpan. Komponen trombosit diperoleh dengan dua cara yaitu trombosit diperoleh dari darah utuh (Single Whole Blood) dan trombosit diperoleh dari sistem aferesis (Permenkes No. 91 Tahun 2015).
Namun peningkatan jumlah trombosit akan lebih rendah pada pasien splenomegali, DIC, septikemia (Permenkes No. 91 Tahun 2015). Komponen trombosit diproduksi dengan dua cara yaitu TC diperoleh dari whole blood dan trombosit diperoleh dari sistem apheresis. WB disimpan pada suhu 20°C hingga 24°C hingga 24 jam, disentrifugasi untuk mendapatkan jumlah trombosit plasma (PRP) yang memadai.
Trombosit didiamkan selama 1 jam, kemudian dimasukkan ke dalam agitator dan inkubator untuk disuspensikan kembali (Permenkes No. 91 Tahun 2015). Selama pengangkutan, suhu penyimpanan dijaga pada 20°C hingga 24°C (Permenkes no. 91, 2015) Agitasi/pengocokan berfungsi untuk mencegah agregasi antar trombosit. Pengamanan pelayanan transfusi darah harus dilakukan pada setiap tahapan kegiatan, mulai dari perekrutan dan retensi pendonor darah, pengumpulan darah donor, pencegahan penularan penyakit, pengolahan darah, penyimpanan dan pemusnahan darah, pendistribusian darah, pendistribusian dan pengiriman darah, serta prosedur medis pemberian darah kepada pasien (Permenkes No. 91 Tahun 2015).
Selain itu, jenis kantong komponen trombosit yang berpori meningkatkan risiko kontaminasi bakteri dari lingkungan. Bakteri gram positif seperti Bacillus speciesa, Streptococcus species, Staphylococcus species, Propionibacterium acnes, Bacillus, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis. Staphylococcus aureus adalah bakteri gram positif yang menghasilkan pigmen kuning, bersifat anaerob fakultatif, tidak menghasilkan spora, dan non-motil, biasanya tumbuh berpasangan atau berkelompok, berdiameter sekitar 0,8-1,0 µm.
Staphylococcus epidermidis adalah bakteri gram positif berbentuk bola, biasanya tersusun dalam rangkaian mirip anggur yang tidak beraturan, dan merupakan anaerob fakultatif. Spesies ini merupakan basil gram positif anaerob fakultatif berupa basil pleomorfik, tidak berspora, tahan asam, dan motil dengan panjang 3-4 µm dan lebar 0,5-0,8 µm (Rahim, et al 2010).
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian
Waktu Dan Tempat Penelitian
Populasi Dan Sampel
- Populasi
- Sampel
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah reagen BPN dan BPA, alkohol swab 70%, produk darah konsentrat trombosit. Proses antisepsis dapat dihindari dengan menerapkan SOP yang baik dan benar atau dengan melakukan prosedur pemisahan sebagian darah donor pada awal proses pemberian untuk mengoptimalkan keamanan produk darah PMI (Dewi, 2014). Sumber kontaminasi pada produk darah konsentrat trombosit dapat berasal dari bakteremia donor atau kontaminasi dari permukaan kulit donor selama pengambilan darah.
Agar peneliti dan akademisi kedepannya dapat melakukan penelitian dengan variabel lain yang berkaitan dengan bakteri pada produk trombosit.
Persiapan Sampel
- Persiapan Alat
- Persiapan Bahan
Prosedur Kerja
- Pemeriksaan Pendonor
- Pengambilan Darah Vena Pendonor
- Prosedur Seleksi Sampel
- Pemeriksaan Bakteri Aerob dan Anaerob
Interprestasi Hasil
Pengolahan dan Analisis Data
Alur Penelitian
HASIL PENELITIAN
Karakteristik Umum Subjek Penelitian
PEMBAHASAN
PENUTUP