• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAGAMAAN DI MAN 1 SURAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2019/2020

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "MANAJEMEN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAGAMAAN DI MAN 1 SURAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2019/2020"

Copied!
191
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Pengelolaan pembelajaran yang baik hendaknya dilakukan dengan baik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, namun kenyataannya guru sebagai pengelola tujuan pembelajaran tercapai, namun kenyataannya guru sebagai manajer pembelajaran tidak dapat mengelolanya dengan baik. Pengelolaan komponen pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar sangat erat kaitannya dengan penciptaan kondisi yang kondusif dalam proses pembelajaran, sayangnya tidak semua pengelola pendidikan khususnya guru mempunyai kesadaran dan kemampuan mengelola pembelajaran.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI

Manajemen Pembelajaran

Tujuan pembelajaran pada hakikatnya adalah keterampilan yang diharapkan dimiliki siswa setelah memperoleh pengalaman belajar. Materi pembelajaran yang diterima peserta didik harus mampu menyikapi setiap perubahan dan mengantisipasi setiap perkembangan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Oleh karena itu, materi pembelajaran merupakan unsur sentral dalam kegiatan pembelajaran, karena materi pembelajaran itulah yang berusaha dikuasai siswa.

Dalam kegiatan pembelajaran, pendidik dan siswa terlibat interaksi dengan bahan pembelajaran sebagai medianya. Tujuan pembelajaran merupakan rumusan rinci tentang apa yang harus dikuasai siswa setelah melalui kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa lingkungan belajar adalah segala situasi yang ada di sekitar siswa selama proses belajar.

Mata Pelajaran Ushul Fiqih MA

Ruang lingkup mata pelajaran ushul fiqh di Madrasah Aliyah meliputi ketentuan hukum Islam untuk menjaga keselarasan, keselarasan dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT dan hubungan manusia dengan sesama manusia dan lingkungan. Kompetensi dasar merupakan keterampilan minimal dan alat peraga yang harus dicapai peserta didik pada suatu mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti (Kompetensi Dasar SMA/MA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hal. 5). Kompetensi dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran pada setiap kelas yang diturunkan dari kompetensi inti.

Kompetensi inti merupakan muatan atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber dari kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, keterampilan awal dan karakteristik suatu mata pelajaran (Kompetensi Dasar SMA/MA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hal. 7). KI dan KD dari mata pelajaran ushul fqih kelas XI semester genap, sesuai dengan KPAM no.165 Tahun 2014 tentang.

Kajian Penelitian Terdahulu

Polanharjo, Klaten, sedangkan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah pembelajaran ushul fiqh di program keagamaan MAN 1 Surakarta. Siska Elfi Listiyani (2018) dalam penelitiannya yang berjudul Penerapan Pembelajaran Ushul Fiqh Fiqh dalam Keunggulan Keagamaan Kelas XI di MAN 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini mengkaji tentang pelaksanaan pembelajaran ushul fiqh di kelas XI yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, metode dan evaluasi dalam pembelajaran.

Pentingnya penelitian Siska terhadap penelitian saat ini adalah sama-sama menyelidiki pembelajaran program keagamaan di MAN 1 Surakarta kelas XI. Sedangkan yang membedakan adalah penelitian Siska fokus pada pelaksanaan pembelajaran fiqih pada siswa kelas XI agama senior di MAN 1 Surakarta tahun ajaran 2017/2018. Sementara itu, peneliti sedang mempelajari implementasi manajemen pembelajaran pada mata pelajaran fiqh di program keagamaan MAN 1 Surakarta tahun ajaran 2019/2020.

Kerangka Berfikir

Komponen-komponen tersebut diharapkan dapat menyatu dan menjadi suatu sistem yang utuh untuk mewujudkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Proses pembelajaran yang baik, dimana komponen-komponennya saling berinteraksi seperti pada contoh di atas dan dalam terwujudnya suatu tujuan pembelajaran, diperlukan upaya-upaya yang berkaitan dengan pengelolaan yang baik terhadap berbagai komponen pembelajaran tersebut. Perencanaan yang matang, interaksi belajar mengajar yang berkualitas dan unggul, serta evaluasi yang tepat dan penerapan strategi pembelajaran yang baik dapat mendekatkan keberhasilan pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam pengelolaan pembelajaran terdapat sistem pembelajaran, yaitu suatu kesatuan bentuk komponen-komponen pembelajaran yang saling bekerja sama dan saling berinteraksi sepanjang proses pelaksanaan pembelajaran, sehingga berjalan lancar dan mencapai tujuan yang direncanakan. Program keagamaan Madrasah Aliyah dalam pembelajarannya juga memerlukan upaya peningkatan pelaksanaan pembelajarannya guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Maka untuk mewujudkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan khususnya pada program madrasah aliyah agama, perlu adanya manajemen pembelajaran di dalamnya.

Tabel 2.1  skema kerangka berfikir
Tabel 2.1 skema kerangka berfikir

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis Penelitian

Setting Penelitian

Subjek dan Informan Penelitian

Dengan penelitian ini maka informan dalam penelitian ini adalah ketua program keagamaan, guru program keagamaan lainnya yang mengajar di MAN 1 Surakarta, dan siswi kelas XI program keagamaan.

Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan wawancara terstruktur dengan seluruh pertanyaan guna mengontrol dan mengatur wawancara. Dalam wawancara terstruktur semua pertanyaan dipersiapkan dan dirumuskan secara matang terlebih dahulu dan biasanya dilakukan secara tertulis sebelum melakukan penelitian. Metode ini digunakan dalam penelitian untuk memperoleh informasi tentang pengelolaan pembelajaran program keagamaan dari mata pelajaran yang dipelajari.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada ketua program keagamaan, guru yang mengajar mata pelajaran ushul fiqh, dan siswa perempuan kelas XI program keagamaan MAN 1 Surakarta. Metode tersebut digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh informasi gambaran madrasah, data peserta didik program keagamaan, RPP topik ushul fiqih, materi ushul fiqih dan data kurikulum program keagamaan MAN 1 Surakarta.

Teknik Keabsahan Data

Triangulasi adalah suatu teknik untuk memeriksa keabsahan data yang menggunakan sesuatu selain data tersebut untuk tujuan pengendalian atau sebagai pembanding terhadap data tersebut (Moleong. Oleh karena itu, pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan cara membandingkan data observasi dengan hasil wawancara. dan membandingkan data hasil wawancara dengan isi suatu dokumen Metode triangulasi digunakan untuk membandingkan data yang diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi yang diperoleh dari peneliti ini untuk menjamin bahwa data yang diperoleh tidak saling bertentangan.

Triangulasi sumber dengan membandingkan hasil wawancara antara subjek penelitian dan subjek penelitian dengan informan penelitian. Proses triangulasi dilakukan secara terus menerus selama proses pengumpulan data dan analisis data, sehingga data yang diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi dipastikan tidak ada lagi pertentangan atau perbedaan (Burhan.

Teknik Analisis Data

Kurikulum yang diciptakan pada program keagamaan MAN 1 Surakarta mampu bersaing di tengah persaingan yang ada saat ini. Penelitian ini membahas tentang Implementasi Manajemen Pembelajaran di Program Keagamaan MAN 1 Surakarta pada mata pelajaran fiqh kelas XI Ushul tahun pelajaran 2019/2020. Pandemi Covid-19 tidak menghalangi pelaksanaan PAT (Penilaian Akhir Tahun) pada program keagamaan MAN 1 Surakarta.

Implementasi Manajemen Pembelajaran di Program Keagamaan MAN 1 Surakarta pada mata pelajaran ushul fiqh putri kelas XI semester genap tahun pelajaran 2019/2020. Begitu pula guru mata pelajaran ushul fiqh pada program keagamaan juga menyiapkan RPP dari segi perencanaan. Dalam pembelajaran ushul fiqh program keagamaan MAN 1 Surakarta tidak dilakukan seluruh aspek pembelajaran seperti pada kegiatan eksplorasi ini.

Pengelolaan pembelajaran pada program keagamaan MAN 1 Surakarta pada mata pelajaran ushul fiqh belum berjalan dengan baik karena berbagai kendala dalam pelaksanaannya. Namun hal tersebut tidak berdampak besar terhadap mutu akademik program keagamaan MAN 1 Surakarta. Yang menunjang mutu akademik pada program keagamaan MAN 1 Surakarta adalah kreatifitas siswa dalam belajar mandiri.

Wawancara Ushul Fikhu dengan Guru Bimbingan Pengelolaan Pembelajaran Fiqh pada Program Studi Agama Kelas XI MAN 1 Surakarta. Pedoman wawancara siswa mengenai pengajaran Ushul Fiqh pada Program Studi Agama kelas XI MAN 1 Surakarta semester genap tahun pelajaran. Disini saya ingin mewawancarai seorang ustadz tentang manajemen pembelajaran pada program keagamaan khususnya pada mata pelajaran ushul fiqh.

Peneliti : Assalamualaikum ustadz, Saya ingin menanyakan beberapa pertanyaan mengenai kurikulum pesantren di program keagamaan MAN 1 Surakarta.

Gambar 3.1  Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman
Gambar 3.1 Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Intepretasi hasil penelitian

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Manajemen Pembelajaran pada program keagamaan MAN 1 Surakarta dalam pelaksanaan mata pelajaran ushul fiqih terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap pra-instruksional (kegiatan pendahuluan), tahap pembelajaran (kegiatan inti) ) ) dan kegiatan evaluasi. Pembelajaran ushul fiqh pada program keagamaan MAN 1 Surakarta telah melalui tahap pra instruksional, pada tahap ini guru melakukan kegiatan yang terdiri dari pembukaan dengan salam, setelah itu guru menanyakan kabar siswa, dilanjutkan dengan ambil bagian. siswa setelah guru bertanya kepada siswa tentang materi-materi yang berkaitan dengan pembelajaran sebelumnya, kemudian guru menanyakan kegiatan apa saja yang dilakukan di perguruan tinggi tersebut, kemudian menyampaikan pokok-pokok mata pelajaran yang akan dipelajari dan menjelaskan tujuan mempelajarinya. Guru menyampaikan topik yang akan dibahas kemudian menyampaikan pokok-pokok topik yang ditulis di papan tulis.

Pada level ini guru menggunakan metode bandongan dalam mengajar, ceramah dan soal bahasa jawa, level ini terdiri dari. Yaitu menyampaikan penutup pelajaran bersama siswa, menyampaikan materi pokok yang akan dibahas pada pelajaran selanjutnya, motivasi, diakhiri dengan doa setelah belajar dan kemudian salam. Kendala dalam pelaksanaan manajemen pembelajaran program keagamaan MAN 1 Surakarta adalah guru dari segi perencanaan kurang menguasai penyusunan RPP serta tidak menguasai metode dan media dalam pembelajaran, namun berbagai kendala diatas tidak mempengaruhi mutu akademik program keagamaan MAN 1 Surakarta.

Saran-saran

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1293 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Keagamaan di Madrasah Islam. Pedoman Wawancara Ketua Program Keagamaan Terkait Ushul Fiqh Pembelajaran di kelas seringkali tidak sama dengan RPP yang dibuat.

Peneliti : Baiklah ustad, saya disini ingin memberikan catatan rencana penelitian dan mohon ijin untuk melakukan penelitian pada program keagamaan kelas XI. Ustad Tholib : Program keagamaan MAN 1 Surakarta memiliki kurikulum terpadu, dimana pembelajaran pagi menggunakan kurikulum 2013 sesuai arahan pemerintah dan pembelajaran sore (tutorial) serta pembelajaran ma'hadi mengikuti kurikulum pesantren. Peneliti : Njih ustad, kasih tahu saja ustad, apakah ada kriteria khusus untuk masuk program keagamaan?

Ustadz Tholib: Begini, Kak, guru-guru di program keagamaan ini kebanyakan bukan lulusan dari jurusan pendidikan, jadi mereka membuat silabusnya apa adanya. Dalam pelaksanaannya, perbedaan program keagamaan adalah bahasa pengantarnya 50% Arab dan 50% bahasa Indonesia. Ustad Aswin: metode pengajaran pada acara keagamaan ini lebih sering menggunakan metode bandongan dan ceramah seperti di pesantren, karena buku panduannya dalam bahasa arab, terkadang saya juga memutar video seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya.

Sebelumnya saya sudah konfirmasi ke ustad Bimo, sesampainya di gedung acara keagamaan saya menunggu di ruangan sampai ustad Bimo datang dan menunggu bel berbunyi tanda pergantian jam pelajaran.

lampiran 12. FOTO DOKUMENTASI
lampiran 12. FOTO DOKUMENTASI

Gambar

Tabel 2.1  skema kerangka berfikir
Gambar 3.1  Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman
Tabel 4.3 daftar guru program keagamaan
Tabel 4.4 Daftar jumlah siswa program keagamaan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui : Bagaimana manajemen pembelajaran di MAN 2 Surakarta,Penelitian ini untuk siswa kelas X

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran PAI serta faktor pendukung dan penghambat manajemen

Laporan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran Program Studi S1 Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Pendidikan Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama

pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang akan membantu pembuatan keputusan manajemen yang efektif oleh pengawas satuan pendidikan, memeriksa keefektifan pencapaian tujuan

Salah satu dampaknya kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di IAIN Ponorogo pada semester genap 2020/2021 dilakukan secara daring penuh.. Oleh karena survei ini

PROGRAM STUDI MANAJEMEN TAHUN AKADEMIK 2014 - 2015 JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP.. KELAS SKS

Data yang dianalisis pada aspek Instrumen Kecukupan dan Aksebilitas Sarana dan Prasarana meliputi 20 komponen, yaitu: (1) Komponen 1, Dosen dalam perkuliahan

Jelaskan cara pemeriksaan yang anda lakukan untuk mengidentifikasi kerusakan pada engine yang mengalami troubleshooting!. Jelaskan kerusakan yang terjadi pada engine yang anda