• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN PEMELIHARAAN PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI PT. TRI NUGRAHA FARM DUSUN PONGANGAN RT 01/ RW 01, DESA SAMIRONO, KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG

N/A
N/A
Helmi Baehaqi

Academic year: 2023

Membagikan "MANAJEMEN PEMELIHARAAN PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI PT. TRI NUGRAHA FARM DUSUN PONGANGAN RT 01/ RW 01, DESA SAMIRONO, KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Manajemen Pemeliharaan Sapi Penggemukan di PT. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi beberapa persyaratan untuk memperoleh gelar dokter spesialis madya pada program studi Pertanian Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sapi potong merupakan salah satu komoditas peternakan yang dagingnya dapat diambil untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh manusia.

Peternakan PT Tri Nugraha melaksanakan seleksi bibit sapi potong untuk dimanfaatkan dan dipelihara meliputi pengelolaan kandang, pakan dan pengelolaan kesehatan sapi penggemukan. Penilaian penempatan magang disesuaikan dengan manajemen pemeliharaan sapi potong yaitu PT. Daging Sapi Potong merupakan salah satu komoditas yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia akan protein daging.

PT Tri Nugraha Farm has selected the seeds used by the beef cattle and manages the maintenance which includes the cage management system, feed and health management for the fattening cattle.

LATAR BELAKANG

TUJUAN KEGIATAN

Secara alamiah, ternak sapi yang dulunya berasal dari padang rumput yang hijauannya terbatas kini semakin banyak dikembangkan, apalagi ketersediaan lahan penggembalaan semakin terbatas. Keberhasilan yang diraih akan memotivasi para peternak untuk terus berusaha beternak sapi secara terus menerus bahkan mungkin menjadi mata pencaharian utama mereka. Sapi potong menjadi salah satu komoditas pilihan yang dapat menjadi sumber pendapatan keluarga karena proses beternak sapi potong (feedlot) sebenarnya cukup mudah.

Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mereka mengenai beternak sapi potong (feedlot). Merumuskan masalah terkait manajemen pemeliharaan penggemukan sapi potong di PT Tri Nugraha Farm yaitu pemilihan bibit sapi potong yang digunakan di PT Tri Nugraha Farm. Manajemen pemeliharaan meliputi manajemen kandang, manajemen pakan dan kesehatan di PT Tri Nugraha Farm.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Sapi Potong
  • Bakalan Sapi Potong
  • Kandang
  • Pakan
  • Manajemen Kesehatan dan Penyakit
  • Pemasaran

Secara genetik, sapi limousin merupakan sapi potong yang berasal dari daerah beriklim dingin, merupakan sapi tipe besar, mempunyai volume rumen yang besar, konsumsi volunter yang tinggi (kemampuan meningkatkan konsumsi melebihi kebutuhan sebenarnya) dan laju metabolisme yang cepat sehingga memerlukan pengelolaan pemeliharaan. lebih teratur. Penilaian terhadap kondisi individu sapi potong yang akan dipilih sebagai sapi potong bibit atau bakalan terutama didasarkan pada umur, bentuk tubuh luar, kapasitas pertumbuhan dan temperamen. Pemilihan sapi bakalan yang akan dipelihara akan bergantung pada selera peternak dan kemampuan modal yang dimiliki.

Namun pada umumnya sapi pilihan peternak adalah sapi potong yang umumnya dipelihara di sekitar atau lokasi peternakan dan paling mudah dipasarkan. Indonesia cukup terkenal dengan sapi potong lokal, sapi potong jenis impor, serta sapi persilangan atau persilangan yang dikembangkan dengan cara kawin suntik/inseminasi buatan (Murtidjo, 1990). Salah satu tolak ukur kinerja produksi sapi potong adalah pertambahan bobot badan harian (PBBH) genetik yang berkualitas.Peternak hanya tinggal mengendalikan kondisi lingkungan agar potensi produksi dapat optimal.

Pemilihan lokasi usaha ternak sapi potong (feedlot) hendaknya jauh dari pemukiman penduduk dan mempunyai akses terhadap pasar, serta harus memperhatikan letak dan ketinggian lokasi, letak dan ketinggiannya terhadap lingkungan, sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar (Tim Karya Tani Mandiri, 2009). Peralatan kandang sapi potong merupakan tempat pengumpan dan peminum semen permanen, menghemat tenaga kerja dan tahan lama. Dari segi gizi, pakan ternak sapi potong merupakan salah satu unsur penting dalam menunjang kesehatan, pertumbuhan dan reproduksi hewan.

Hijauan merupakan bahan pakan utama ternak yang berupa rumput, terdiri dari rumput premium, rumput lapangan dan beberapa jenis kacang-kacangan. Mengingat biaya pakan mencapai 70% dari total biaya produksi, maka perlu dikembangkan jenis pakan daging sapi lainnya sebagai pakan pengganti dengan syarat penyediaan pakan sebanyak 10% dari bobot badan sapi (Nani, 2009). Keberhasilan peternakan sapi tidak hanya terletak pada peningkatan jumlah ternaknya saja, namun juga pada pemeliharaan dan pengendalian untuk menjaga kesehatan ternaknya.

Berbagai jenis penyakit yang dapat menyerang sapi potong adalah cacingan, penyakit mulut dan kuku (PMK), kembung dan lain-lain (Departemen Pertanian, 2002). Oleh karena itu, usaha peternakan sapi potong dalam batas kelayakannya tetap dapat memberikan manfaat ekonomi, walaupun hanya dipelihara dalam jumlah kecil (Murtidjo, 1990.

Gambar 1. Model atap Monitor dan Semi Monitor
Gambar 1. Model atap Monitor dan Semi Monitor

TATA LAKSANA PELAKSANAAN

Waktu dan Tempat Magang Perusahaan

Materi dan Metode Magang 1. Materi Magang

Mengetahui jenis pakan yang digunakan untuk sapi potong di peternakan PT Tri Nugraha, mengetahui jumlah pakan dan minuman serta mengikuti seluruh aktivitas pemberian pakan. Untuk mengetahui berbagai jenis penyakit yang terdapat di PT Tri Nugraha Farm, amati cara pengendalian penyakit dengan membersihkan kandang dan mengetahui cara menangani sapi yang sakit.

Cara Pengambilan Data

Sumber Data

Kondisi Umum Lokasi

Lintang Selatan, berada pada daerah cekungan, di kaki Gunung Merbabu, antara Gunung Gajah Mungkur, Gunung Telomoyo, dan Gunung Payung Rong. Air di sana masih sangat sedikit karena sumber air di area peternakan sangat sulit sehingga kami harus membeli air bersih. Lokasi peternakan sebaiknya dipilih dengan kemiringan yang landai karena akan memudahkan keluar masuknya karyawan serta memudahkan drainase untuk pembuangan limbah (Sarwono dan Arianto, 2004).

Tri Nugraha Farm berukuran 11 x 18 m2, dalam komplek perkantoran terdapat dapur, ruang makan, kamar mandi dan 3 ruangan yang digunakan pemilik saat meninjau peternakannya. Gudang penyimpanan konsentrat mempunyai luas 7 x 10 m2, gudang tersebut cukup untuk penyimpanan konsentrat yang akan digunakan untuk ternak karena digunakan sehari-hari sebagai pakan ternak dan kapasitas produksi konsentrat harian adalah 2 ton. Rumah karyawan memiliki luas 10 x 11 m2 terdiri dari 8 kamar dan 1 ruang untuk ruang TV dan letaknya jauh dari peternakan.

Tempat penyimpanan jerami terdapat 2 buah yaitu kandang bawah mempunyai luas 6 x 25 m2 dan kandang atas mempunyai luas 6 x 10 m2 (Lampiran 3). Pada tanggal 27 Februari 2012, Tri Nugraha Farm mempunyai 358 ekor sapi persilangan Simental dan persilangan Limousine. Peternakan Tri Nugraha memiliki total 358 ekor sapi per 27 Februari 2012, yang terdiri dari 165 ekor sapi persilangan Simental jantan, 16 ekor betina, 172 ekor sapi persilangan Limousine jantan, dan 5 ekor betina (Tabel 1).

Data jumlah populasi sapi potong setiap harinya mengalami perubahan akibat adanya pengambilan 2 ekor sapi potong setiap harinya untuk usaha pembuatan sosis, nugget bakso dll. Selain itu, kedatangan feeder yang tidak menentu dan jumlahnya yang tidak menentu akan menyulitkan proses survei populasi ternak itu sendiri sehingga menyebabkan data selalu berubah setiap harinya.

Tabel 1. Data Populasi Ternak Per tanggal 27 Februari 2012
Tabel 1. Data Populasi Ternak Per tanggal 27 Februari 2012

Manajemen Perusahaan

Selain itu didampingi oleh penanggung jawab bagian perencanaan sarana dan prasarana umum, pengelola kandang, bagian kesehatan ternak, bagian pemasaran dan pekerja yang ditunjuk sebagai petugas kandang. Jumlah karyawan pada peternakan ini kurang lebih 17 orang yang berasal dari konsentrat dan pitanka dengan sistem pembagian kerja secara bergilir antara pekerja tetap dengan yang bekerja pada produksi konsentrat. Hal ini bertujuan agar para karyawan dapat bekerja sama dengan baik satu sama lain dan membagikan cuti kepada karyawan itu sendiri.

Rata-rata tingkat pendidikan karyawan tetap di PT Tri Nugraha Farm adalah lulusan SMP dan SMA. Bagi pegawai yang diambil dari luar wilayah Salatiga dengan maksud agar apabila ada acara kampung di kawasan peternakan maka tidak ada pegawai yang bisa berlibur pada waktu yang bersamaan. Pegawainya sendiri dibagi menjadi beberapa lini yaitu sekitar 20-30 ekor sapi per orang sehingga akan memudahkan sistem kerja.

Hak dan kewajiban karyawan meliputi sistem dan jam kerja yang diatur oleh perusahaan itu sendiri. Untuk sapi potong, penempatan kerja di PT Tri Nugraha Farm dibagi menjadi tujuh yaitu karyawan yang bekerja di rumah potong hewan, tempat produksi konsentrat, kantor dan kandang di atas bagian pemotongan. Tenaga Kerja Sosial) yang dananya diperoleh dari pemotongan gaji bulanan setiap pegawai sebesar Rp.

Jaminan ini dapat digunakan oleh seluruh anggota keluarga pekerja yang bersangkutan dalam rangka asuransi kesehatan, kecelakaan industri dan lain-lain. Selain itu, karyawan akan menerima dua kali gaji atau THR yang diterima setiap bulannya saat lebaran. Seluruh karyawan Tri Nugraha Farm harus taat dan tunduk pada peraturan yang berlaku. Jika melanggar aturan, mereka akan langsung mendapat SP (surat peringatan).

Tabel 3. Jadwal Kerja Karyawan
Tabel 3. Jadwal Kerja Karyawan

Hasil Pembahasan Kegiatan Magang 1. Jenis Sapi Potong

Karena PT Tri Nugraha Farm juga merupakan perusahaan pembibitan, maka bibitnya akan disimpan sendiri oleh calon. Penempatan ternak di PT Tri Nugraha Farm dilakukan secara acak dan tidak berdasarkan umur, berat badan, kondisi fisik, dll. Lokasi peternakan di PT Tri Nugraha Farm berada di pegunungan, dataran tinggi, dengan suhu rata-rata 27oC selama siang hari dan 19oC pada malam hari.

Suhu di area penggemukan sapi potong atau lokasi di PT Tri Nugraha Farm optimal untuk usaha penggemukan sapi potong. Lokasi kandang yang dipilih di PT Tri Nugraha Farm terletak agak jauh dari pemukiman warga. PT Tri Nugraha Farm mempunyai beberapa jenis kandang yang mempunyai fungsi masing-masing yaitu kandang penggemukan, kandang karantina, kandang penangkaran, kandang pedet, kandang betina produktif (perah).

Model kandang sapi di PT Tri Nugraha Farm menggunakan sistem kandang kelompok, dimana kandang kelompok ini biasanya digunakan pada peternakan penggemukan sapi dengan sistem feedlot. Tri Nugraha Farm terbuat dari besi dan beton dan disesuaikan dengan model kandang yang diinginkan (Lampiran 2). Dinding kandang di PT Tri Nugraha Farm terbuat dari dinding dengan model tertutup seluruhnya karena letaknya di dataran tinggi.

PT Tri Nugraha Farm menggunakan sistem penggemukan pada bagian kering yaitu penggemukan sapi dengan mengutamakan pakan berupa konsentrat. Frekuensi pemberian pakan di PT Tri Nugraha Farm adalah dua kali yaitu pagi dan sore hari. Vaksinasi di peternakan PT Tri Nugraha dilakukan saat sapi berada di kandang karantina.

Penyakit yang sering menyerang PT Tri Nugraha Farm sendiri adalah diare, perut kembung dan cacingan. Pemasaran dilakukan di Perusahaan Pembibitan dan Penggemukan Sapi PT Tri Nugraha Farm masing-masing di pabrik pengolahan hasil peternakan PT Adi Boga Cipta dengan pemilik yang sama.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Saran

Referensi

Dokumen terkait