• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Proyek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Manajemen Proyek"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Mahliza Nasution, ST. MT.

Manajemen Proyek

Teknik Network Planing

dan Jalur Kritis

(2)

NP digunakan sebagai metode/teknik perencanaan dan pengawasan proyek

NP adalah satu model yang banyak digunakan dalam penyelenggaraan proyek, yang produknya berupa

informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang ada dalam diagram jaringan kerja ybs.

Prinsip NP adalah hubungan ketergantungan antar pekerjaan yang digambarkan/divisualisasikan dengan diagram network, pekerjaan mana yang perlu

didahulukan, kalau perlu dilembur (tambah biaya), pekerjaan mana yang tidak perlu tergesa-gesa

sehingga alat dan orang dapat digeser ke tempat lain demi efisiensi.

Network Planning

(3)

Perencanaan proyek yang komplek

Schedulling pekerjaan dalam urutan waktu yang praktis dan efisien

Schedulling ulang untuk mengatasi

hambatan-hambatan dan keterlambatan

Menentukan trade-off antara waktu dan biaya

Menentukan probabilitas penyelesaian suatu proyek

Manfaat NP

(4)

Menunjukkan susunan yang logis antar kegiatan

Menunjukkan hubungan timbal balik antara pembiayaan dan waktu penyelesaian proyek

Membantu menunjukkan kegiatan yang kritis dan pengaruh keterlambatan suatu kegiatan terhadap penyelesaian proyek.

Kelebihan NP

(5)

Tidak menunjukkan skala waktu seperti halnya pada Gantt chart

Kemajuan tidak dapat ditunjukkan

Posisi perjalanan atau proses tidak dapat dilihat dalam diagram

Kekurangan NP

(6)

Berapa lama perkiraan kurun waktu penyelesaian proyek

Kegiatan mana yang bersifat kritis dan

hubungannya dengan penyelesaian proyek

Bila terjadi keterlambatan dengan kegiatan tertentu, bagaimana pengaruhnya terhadap sasaran jadwal proyek secara keseluruhan.

Meningkatkan kegunaan sumber daya manusia, uang, dan material dengan

identifikasi hambatan kritis dalam proyek.

Kegunaan NP dalam MP

(7)

Pada hakekatnya kegiatan adalah proses interaksi input yaitu sumber daya dengan keterampilan, untuk

menghasilkan output, berupa produk tertentu. Jadi dapatlah dikatakan bahwa kegiatan merupakan suatu

sistem. Hubungan antara proyek dengan kegiatan adalah kegiatan merupakan komponen-komponen sistem yang tersusun membentuk suatu sistem.

Merupakan bagian dari keseluruhan pekerjaan yang

dilaksanakan;kegiatan mengkonsumsi waktu dan sumber daya serta mempunyai waktu mulai dan waktu berakhir.

Memerlukan waktu dan sumber daya, waktu awal dan akhir dapat diukur dan ditandai, dapat berdiri sendiri atau dikelompokkan menjadi paket.

Kegiatan (activity)

(8)

Merupakan lintasan dengan jumlah waktu yang paling lama dibandingkan dengan

semua lintasan lain yang mungkin. Jumlah

waktu pada lintasan kritis sama dengan umur proyek.

Lintasan Kritis

(9)

ND harus jelas dan mudah dibaca

Harus dimulai dan diakhiri pada event(kejadian)

Kegiatan disimbolkan dengan anak panah dan digambarkan dengan garis lurus atau garis

patah.

Perpotongan antar anak panah dihindari

Diantara dua kejadian hanya ada satu anak panah

Kegiatan semu dituliskan dengan garis terputus- putus dgn jumlah seperlunya.

Prinsip menyusun NP

(10)

Anak Panah

Simbol – Simbol ND (Anak Panah)

X t

X,t

X(t)

X : nama kegiatan

t : perkiraan waktu pelaksanaan kegiatan

(11)

Lingkaran : untuk menggambarkan peristiwa (event); peristiwa mulai dan berakhirnya

kegiatan.

Peristiwa diberi nomor, biasanya ascending, adanya jarak nomor membuat lebih leluasa bila ada penyisipan kegiatan baru.

Simbol

Simbol – Simbol ND (Lingkaran Peristiwa)

n

EET LET

n : number of event

EET : earliest event time LET : latest event time

(12)

Dummy : untuk menunjukkan kegiatan semu.

Dummy diperlukan untuk menggambarkan adanya hubungan 2 kegiatan, karena dummy merupakan kegiatan semu maka hubungan peristiwa tidak perlu diperhitungkan karena tidak memiliki nama dalam perhitungan

waktu, sumber daya dan ruangan, sehingga lama kegiatannya adalah 0.

Jenis Dummy : Gramatical dummy dan logical dummy.

Simbol – Simbol ND

(Anak Panah terputus-putus)

(13)

Terdapat 2 atau lebih kegiatan yang berasal dari peristiwa yang sama

Gramatical dummy

2 EET 1 EET LET

LET

a

b

a

1 EET LET

2 EET LET 1aEET

LET

b

(14)

Untuk memperjelas hubungan diantara kegiatan

Logical dummy

a b

c

d e b a

d

c e

(15)

Hubungan Seri : kegiatan B dapat dilaksanakan setelah kegiatan A

Kegiatan B dan C baru dapat dimulai setelah kegiatan A

Kegiatan C baru dapat dimulai setelah kegiatan A dan B selesai, demikian pula dengan D.

Kegiatan C tergantung pada kegiatan A dan X(semu), kegiatan X tergantung pada

kegiatan B

Hubungan antar simbol dan

kegiatan

(16)

Inventarisasi kegiatan : pendefinisian lingkup proyek,

pengelompokkan komponen-komponen proyek dalam suatu kegiatan

Menyusun hubungan antar kegiatan : menyusun

komponen pada butir pertama sesuai logika ketergantungan kegiatan

Menyusun ND yang menghubungkan semua kegiatan :

merupakan kelanjutan pada langkah 2 untuk menyusun mata rantai kegiatan sesuai logika ketergantungan.

Menetapkan waktu untuk suatu kegiatan. Tergantung menggunakan metode apa (CPM atau PERT). CPM waktunya

deterministik, sedangkan PERT waktunya adalah probabilistik

Mengidentifikasi jalur kritis (critical Path) : lakukan perhitungan maju atau mundur, dari kedua perhitungan tersebut dihitung float dan diidentifikasi jalur kritisnya.

Melakukan analisis waktu, biaya dan sumber daya

Langkah-Langkah Menyusun

NP

(17)

Merupakan metode NP yang menggunakan keseimbangan waktu dan biaya linier. Setiap kegiatan dapat diselesaikan kurang dari

waktu normal dengan cara memintas

kegiatan untuk memberikan biaya. Dengan

demikian jika waktu proyek tidak memuaskan maka beberapa kegiatan dapat dipintas untuk menyelesaikan waktu proyek dengan waktu semakin cepat dan biaya terbaik.

CPM

(18)

TE = E, waktu paling awal suatu event terjadi

TL = L, waktu paling akhir suatu event boleh terjadi

ES (earliest start time), waktu paling awal suatu kegiatan dimulai

EF (earliest finish time), waktu selesai paling awal suatu kegiatan

LS (Latest Allowable Start Time), waktu paling akhir suatu kegiatan boleh dimulai.

LF (Latest Allowable Finish Time), waktu paling akhir suatu kegiatan boleh selesai.

D (Duration), Kurun waktu suatu kegiatan (hari, minggu, bulan).

s (float), batas toleransi keterlambatan kegiatan.

Identifikasi jalur Kritis metoda

CPM

(19)

Pada kegiatan pertama ES=LS=0

Pada kegiatan terakhir EF=LF

Total Float = 0

Syarat Umum Jalur Kritis

(20)

Tahap I hitung ES dan EF (hitung maju), maksimum dari beberapa kegiatan

Tahap II hitung LS dan LF (hitung mundur), perhitungan dimulai dari kegiatan terakhir (EF=LF),menuju kegiatan pertama(ES=LS), minimum dari beberapa kegiatan.

EF = ES + waktu Kegiatan LS = LF – waktu kegiatan

Menghitung waktu proyek

(21)

ND

A,10

B,8 C,9

D,12 E,6

F,7

G,5

H,4

(22)

Kegiatan Waktu ES EF LS LF

A 10

B 8

C 9

D 12

E 6

F 7

G 5

H 4

Tabel 1. Data Proyek

0 10

10 18

10 19

10 22

19 25

25 32

22 27

32 36 32 36

27 32

32 25

19 25 15 27 10 19 17 25

10 0

A,10

B,8 C,9

D,12

E,6 F,7

G,5

H,4

(23)

Waktu Tenggang : Activity float time, Slack, s diukur dari perbedaan LF dan EF atau LS

dan ES :

S=LF-EF=LS-ES

Lintasan Kritis : S=0

A-B-F-H dengan waktu 29 hari

A-C-E-F-H dengan waktu 36 hari (lintasan kritis)

A-C-G-H dengan waktu 26 hari A-D-G-H dengan waktu 31 hari

Waktu Tenggang dan lintasan

kritis

(24)

Lintasan Kritis

A,10

B,8 C,9

D,12 E,6

F,7

G,5

H,4

(25)

Waktu aktifitas terdiri dari waktu

optimum(O), maksimum(M), pesimis(P).

Rata-rata waktu(∑t) adalah (t0 + 4 tm+ tp)/ 6

PERT (Program Evaluation and Review

Technique)

(26)

Kegiat

an t t0 tm tp Vt

A 10 8 10 12 0,44

B 8 7 8 9 0,11

C 9 4 10 10 1,00

D 12 6 13 14 1,78

E 6 5 6 7 0,11

F 7 6 7 8 0,11

G 5 4 5 6 0,11

H 4 2 4 6 0,44

Tabel 2. Data Waktu

T E = (t0 + 4 tm+ tp)/ 6

Vt = ((tp – t0)/ 6 )2

(27)

Fokus pada lintasan kritis yang didapat

µ = TE = ∑t, σ = S = √ (∑Vt)

Didapatkan T E = 36, Vt = 2,11; St = 1,45

Parameter Lintasan Kritis

(28)

Distribusi normal

Te=36

50% selesai

(29)

Gunakan Grafik Distribusi Normal (Z)

Penaksiran Kemungkinan Penyelesaian

Pekerjaan

(30)

Hitung Z = (X - µ )/ σ

Bagaimana jika waktu penyelesaian proyek di geser menjadi 40 hari, maka didapatkan Z

=2,758

Dari tabel Z didapat adalah 0,997%, artinya 99,7% kemungkinannya proyek tersebut

selesai

Probabilitas Selesainya Proyek

Gambar

Tabel 1. Data Proyek
Tabel 2. Data Waktu

Referensi

Dokumen terkait

Pada Laporan akhir ini penulis berfokus untuk meneliti kinerja dari Relay Over Current atau Relay arus lebih pada transformator step up 43 MVA STG (Steam Turbine

13 Jum'at, 15-Juli-2022 08.00 - 14.30 Mekanisme persalinan Mekanisme persalinan presentasi muka mento anterior kiri dan Mekanisme presentasi muka mento posterior kiri Nurmah