• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tingkat Literasi Keuangan Pada Pegawai Bank BTPN Syariah KC Medan

N/A
N/A
Jalak Medan

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Tingkat Literasi Keuangan Pada Pegawai Bank BTPN Syariah KC Medan"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

Pemerintah Indonesia melalui Kantor Jasa Keuangan (OJK) telah melakukan beberapa survei tingkat literasi keuangan untuk mengetahui tingkat perkembangan literasi keuangan di Indonesia. Dan pada hasil survei terbaru, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia kembali meningkat menjadi 49,68%. Artinya semakin tinggi tingkat literasi keuangan maka semakin kecil kesenjangan antara literasi keuangan dan inklusi keuangan.

Hasil SNLIK tahun 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen, meningkat dibandingkan tahun 2019 yang hanya sebesar 38,03 persen. Hal ini terlihat dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai indeks literasi keuangan di Indonesia yang berada pada angka 49,68% pada tahun 2022. Situasi tersebut diikuti oleh sektor pegadaian dan asuransi dengan indeks literasi keuangan masing-masing sebesar 40,75% dan 31,72%. .

Kemudian, indeks edukasi keuangan pada sektor lembaga keuangan dan lembaga keuangan mikro masing-masing sebesar 25,09% dan 14,44%. Literatur keuangan syariah (Islamic Financial Literacy) merupakan sebuah konsep penelitian baru yang termasuk dalam bidang kajian pendidikan keuangan. Sangat sedikit yang telah dilakukan untuk mengukur tingkat literasi keuangan dengan menggunakan pendekatan Syariah, bahkan di negara-negara mayoritas Muslim.

Namun Indonesia melakukan survei Indeks Literasi Keuangan Syariah yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2022. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi (SNLKI) yang dilakukan OJK pada tahun 2022 dan hasilnya.

Gambar 1.1 Indeks Literasi Keuangan 2013 – 2022 Sumber : (Annur, 2022; Kusnandar, 2022)
Gambar 1.1 Indeks Literasi Keuangan 2013 – 2022 Sumber : (Annur, 2022; Kusnandar, 2022)

Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, pegawai Bank BTPN Syariah ini dinilai mampu memaparkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, termasuk permasalahan yang telah diuraikan di atas. Penulis tertarik dengan penelitian yang berjudul “Analisis Tingkat Literasi Keuangan Syariah Pada Pegawai Bank BTPN Syariah KC Medan.”

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak pengetahuan dan media pembelajaran mengenai Literasi Keuangan dengan pendekatan Syariah atau Literasi Keuangan Syariah. Bagi para pelajar, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada para pelajar agar dapat mengendalikan kebutuhan dan keinginannya serta mempelajari Literasi Keuangan khususnya literasi keuangan syariah sesuai dengan jati diri kita sebagai umat Islam. Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan ajar untuk mempelajari pentingnya Literasi Keuangan Syariah.

Bagi orang tua dan masyarakat, hasil penelitian ini dapat membantu memandu pengajaran Literasi Keuangan Syariah kepada anak-anak masa depan bangsa sedini mungkin. Penelitian ini berguna sebagai pengetahuan dan memberikan wawasan yang berguna untuk mengetahui tingkat literasi keuangan syariah khususnya pada karyawan Bank BTPN Syariah KC Medan.

KAJIAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Literasi Keuangan Syariah (Islamic Financial Literacy)
  • Tujuan dan Manfaat Literasi Keuangan Syariah
  • Prinsip Syariah dalam Sistem Keuangan Syariah
  • Tinjauan Tentang Pegawai

Tingkat literasi keuangan setiap individu berbeda-beda, dan perubahan tingkat literasi keuangan akan mempengaruhi perilaku. Namun penelitian mengenai pendidikan keuangan yang berfokus pada konsep keuangan syariah masih terbatas (Hidayat et al., 2023). Namun dalam mengukur tingkat pengetahuan keuangan syariah, konsep ini dinilai kurang cocok digunakan dalam Islam, karena konsep riba atau riba tidak dibenarkan dalam Islam.

Salah satu penyebab lambatnya perkembangan keuangan syariah adalah kurangnya program edukasi keuangan syariah pada masyarakat sebagai bentuk upaya peningkatan keterampilan keuangan syariah. Pengetahuan keuangan syariah yang tinggi dapat berdampak pada peningkatan penggunaan produk dan layanan keuangan syariah di Indonesia, yang secara langsung juga akan mempengaruhi pangsa pasar keuangan syariah di Indonesia. Masyarakat dengan tingkat pengetahuan keuangan yang tinggi mampu menentukan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhannya, memahaminya.

Jika literasi keuangan syariah meningkat maka akan semakin banyak masyarakat yang memperoleh manfaat dari produk dan layanan keuangan syariah. Pengetahuan merupakan salah satu aspek yang harus dimiliki seseorang dalam konsep literasi keuangan syariah untuk dapat membedakan produk dan layanan keuangan konvensional dan syariah. Terdapat beberapa penelitian terdahulu mengenai tingkat literasi keuangan syariah yang akan dijadikan referensi dalam penelitian ini.

Azhari, melakukan penelitian dengan judul “Analisis Literasi Keuangan Syariah Pada Mahasiswa S1 Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung”. Aspek literasi keuangan syariah yang diuji meliputi: pengetahuan dasar keuangan syariah, simpan pinjam syariah, asuransi syariah, dan investasi syariah. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan syariah masyarakat kota Banda Aceh sebesar 71,99% atau berada pada kategori sedang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan keuangan syariah masyarakat di Provinsi Riau, dengan jumlah sampel sebanyak 520 responden, dengan melakukan analisis deskriptif kualitatif. Menurut penelitian ini, pengetahuan keuangan mempengaruhi pengambilan keputusan keuangan dan keputusan berhubungan langsung dengan perilaku keuangan responden. Gunawan (2019) melihat pengaruh tingkat keterampilan keuangan dan gaya hidup terhadap perilaku keuangan mahasiswa di Kota Medan.

Namun berdasarkan penelitian sebelumnya, belum ada satu bentuk pengukuran tingkat literasi keuangan syariah pada pegawai Bank BTPN Syariah KC Medan. Hal ini akan menjadi acuan bagi peneliti dalam mempelajari dan menganalisis tingkat pendidikan keuangan syariah pada karyawan Bank BTPN Syariah KC Medan.

Kerangka Konseptual

Pengukuran dan analisa terhadap Pengetahuan Keuangan Syariah

Kategori rating yang akan digunakan untuk mengukur aspek literasi keuangan ini berdasarkan total skor responden. Tinggi = Apabila jawaban yang benar >60% maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan keuangan syariah responden penelitian termasuk dalam kategori tinggi yang artinya: Responden penelitian mempunyai pengetahuan dan pemahaman keuangan syariah yang tinggi. Rendah = apabila jawaban benar <60% maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan keuangan responden penelitian termasuk dalam kategori rendah yang artinya: responden penelitian memiliki pengetahuan dan pemahaman keuangan syariah yang rendah.

Pengukuran dan analisa terhadap Perilaku Keuangan Analisis Perilaku Keuangan

  • Jenis Penelitian
  • Tempat Penelitian
  • Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel .1 Populasi
    • Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Definisi Operasional Pengetahuan Keuangan Syariah
    • Definisi Operasional Perilaku Keuangan
    • Definisi Operasional Literasi Keuangan Syariah
    • Literasi Keuangan Syariah

Untuk mengukur tingkat literasi keuangan syariah dikonstruksi menggunakan dua konstruk yaitu pengetahuan keuangan syariah dan perilaku keuangan. Semakin tinggi tingkat pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki pegawai Bank BTPN Syariah KC Medan terhadap aspek-aspek pada dimensi tersebut, maka semakin tinggi pula tingkat literasi keuangan syariah yang mereka miliki dan akan dikategorikan “melek”. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan keuangan syariah pegawai bank BTPN Syariah KC Medan.

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Bank BTPN Syariah KC Medan yang berjumlah 44 pegawai. Kuesioner akan dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu data angket pengetahuan keuangan syariah dan angket perilaku keuangan. Pengetahuan keuangan syariah adalah kemampuan seseorang dalam memahami konsep dasar keuangan, produk dan layanan keuangan dalam pengelolaan sumber daya keuangan secara efektif berdasarkan prinsip syariah.

Dalam penelitian ini literasi keuangan syariah diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam memahami secara efektif konsep dasar keuangan terkait pengetahuan umum di bidang keuangan, simpan pinjam, investasi, asuransi dan pegadaian, berdasarkan prinsip syariah. Literasi Keuangan Syariah akan membahas tentang pemahaman konsep-konsep keuangan, baik pengetahuan terkait keuangan yang berlaku secara umum maupun pemahaman berdasarkan prinsip dan kaidah yang digunakan dalam Islam, meliputi aspek literasi keuangan, simpan pinjam, investasi, asuransi dan pegadaian. Pemahaman pegawai Bank BTPN Syariah KC Medan mengenai produk terkait gadai yang sesuai syariah dan berlaku di Indonesia.

Perilaku keuangan diartikan sebagai perilaku pengambilan keputusan keuangan yang berkaitan dengan kemampuan mencari dan mengkaji informasi, mengelola pengeluaran, mengelola arus kas, menabung dan berinvestasi, serta mengelola kredit selama 1 tahun terakhir. Penelitian ini mendefinisikan literasi keuangan syariah sebagai seperangkat pengetahuan dan perilaku seseorang dalam memahami konsep dasar keuangan, produk dan layanan keuangan dalam pengelolaan sumber daya keuangan secara efektif berdasarkan prinsip-prinsip syariah dengan tujuan mencapai kesejahteraan finansial dan ridha Tuhan. Dalam penelitian ini digunakan dua konstruk untuk mengukur tingkat literasi keuangan syariah, yaitu pengetahuan keuangan syariah dan perilaku keuangan.

Dua konstruk dibangun untuk mengukur tingkat literasi keuangan syariah, yaitu pengetahuan keuangan syariah dan perilaku keuangan. Seseorang yang memiliki pengetahuan keuangan syariah yang baik disertai dengan perilaku keuangan yang baik dikategorikan “melek”. Seseorang yang memiliki tingkat pengetahuan keuangan yang baik, namun tidak memanfaatkannya dalam perilaku keuangan, dikategorikan “buta huruf”.

Demikian pula seseorang yang memiliki tingkat pengetahuan yang buruk namun dikondisikan untuk melakukan perilaku keuangan yang baik juga akan dikategorikan sebagai. Seseorang yang tingkat pengetahuannya rendah, namun juga mempunyai perilaku keuangan yang buruk, maka akan dikategorikan “Tidak berpengetahuan”.

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Perilaku Keuangan
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Perilaku Keuangan

DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Gambar 1.1 Indeks Literasi Keuangan 2013 – 2022 Sumber : (Annur, 2022; Kusnandar, 2022)
Gambar 1.2 Infografis tingkat literasi keuangan Indonesia 2022 Sumber : Otoritas Jasa Keuangan (Survey 2022)
Gambar 1.3 Infografis tingkat literasi keuangan Indonesia 2022 Sumber : Otoritas Jasa Keuangan (Survey 2022)
Gambar 1.4 Data Series Subyek Kemiskinan 2020 – 2022 Sumber : (Badan Pusat Statistik, 2022)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pemaparan mengenai literasi keuangan syariah di atas, maka dapat disimpulkan bahwa literasi keuangan syariah adalah wawasan, informasi dan pengetahuan yang dimiliki

Namun pada penelitian yang dilakukan oleh Handida & Sholeh 2018, Dari hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu tingkat pengetahuan,kualitas layanan dan literasi keuangan syariah