MASA PENYEBARAN TASAWUF
Periode masa penyebaran tasawuf merupakan fase penting dalam sejarah perkembangan tasawuf di dunia Islam. Pada periode ini, ajaran-ajaran tasawuf mulai tersebar luas melalui berbagai jalur, seperti melalui para sufi yang melakukan perjalanan dakwah (silsilah), lewat karya-karya tulis, serta melalui pendirian tarekat-tarekat sufi. Periode ini dimulai pada abad ke-8 hingga abad ke- 14, di mana tasawuf menjadi semakin populer di kalangan umat Islam.
Pada awalnya, tasawuf hanya dikenal oleh sebagian kecil umat Islam di Timur Tengah. Namun, pada abad ke-8, tasawuf mulai menyebar ke wilayah- wilayah lain seperti Afrika Utara, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Hal ini terjadi karena adanya perjalanan dakwah para sufi yang menyebar ajaran tasawuf ke berbagai wilayah. Para sufi ini biasanya melakukan perjalanan jauh untuk menemukan guru atau murid baru, atau untuk menyebarluaskan ajaran tasawuf.
Selain melalui perjalanan dakwah, ajaran tasawuf juga tersebar melalui karya-karya tulis. Banyak tokoh sufi pada periode ini yang menulis karya-karya tentang tasawuf, seperti Al-Hallaj, Al-Junayd, dan Al-Ghazali. Karya-karya tulis ini kemudian tersebar luas dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang yang ingin mempelajari tasawuf.
Selain itu, periode ini juga ditandai dengan munculnya tarekat-tarekat sufi.
Tarekat-tarekat sufi ini didirikan oleh para sufi yang ingin memperkuat ajaran tasawuf dan memperluas jangkauannya. Tarekat-tarekat sufi ini kemudian menjadi sangat populer di kalangan umat Islam, dan banyak orang yang bergabung dengan tarekat-tarekat ini untuk mempelajari ajaran tasawuf.
Periode masa penyebaran tasawuf juga menjadi tonggak penting dalam sejarah tasawuf, di mana ajaran-ajaran tasawuf menjadi semakin dikenal dan dipraktikkan oleh umat Islam di seluruh dunia. Periode ini juga menjadi awal dari perkembangan tasawuf sebagai sebuah disiplin ilmu yang terstruktur dan
terorganisir dengan baik.