• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATA KULIAH HUKUM JAMINAN

N/A
N/A
Jessica Leticia

Academic year: 2023

Membagikan "MATA KULIAH HUKUM JAMINAN "

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Memahami dan menjelaskan konsep teoritis regulasi dan doktrin mengenai : - sejarah

- pengertian - ruang lingkup - sumber hukum - asas-asas

- konsepsi dan sifat

- penggolongan hak jaminan

- dasar hukum jaminan kebendaan dan jaminan perorangan - jaminan umum dan jaminan khusus

- Kedudukan kreditur preferen dan konkuren - privilege

- borgtocht/penanggungan - gadai

- gadai syariah - hipotik (cpp2) SLIDE SELANJUTNYA

- konsep teoritis, regulasi dan doktrin tentang hak tanggungan - jaminan fidusia

- resi gudang

- perkembangan hukum jaminan saat ini

- memahami dan mengidentifikasi dokumen hukum:surat bukti kredit (gadai) - sertifikat hipotik

- sertifikat hak tanggungan - sertifikat jaminan fidusia - resi gudang

perjanjian jaminan muncul kalau ada hutang piutang

perjanjian jaminan = perjanjian assesor (perjanjian tambahan) yang pokok adalah perjanjian hutang piutang yg tambahan perjanjian jaminan.

(2)

setiap orang berhak mengajukan hutang tapi apakah setiap hutang disertai jaminan? bisa iya dan tidak.

- Lembaga jaminan di Indonesia

lembaga jaminan istilah utk menyebut ketentuan hukum atau lembaga jaminan apa yg akan dipake.

Mis : gadai, hak tanggungan (ini sebutan lembaga jaminan) - jaminan umum dan khusus

PASAL 1131 KUHPER meminta kredit = debitur berhutang = debitur yg kasi utang = kreditur

yg bisa digadaikan hanya benda bergerak kalau di pegadaian Pasal 1150 dan Pasal 1131

1131 = umum (segala kebendaan debitur, bergerak dan tidak bergerak) 1150 = khusus (hanya benda bergerak)

previlege adalah GADAI

Gadai konvensional dan gadai syariah HIPOTEK

1. Kapal laut 2. Pesawat Udara HAK TANGGUNGAN OBJEK NYA =

FIDUSIA jaminannya apa

perkembangan masing2 lembaga jaminan, hak tanggungan yang dijaminkan adalah tanah, tanah doang atau tanah yang ada rumah di atasnya atau tanah yang diatasnya ada tanaman?

krnperkembangan teknologi, pada proses pembebanannya pake elektronik. Pendaftaran pake elektronik

fidusia ada putusan dari MK jg, dikatakan wanprestasi harus ada kesepakatan dari debitur dan kreditur kalau itu wanprestasi.

(3)

13 SEPTEMBER 2021

Debitur mengutang ke Kreditor, kemudian Kreditor meminjamkan sejumlah uang ke Debitor inilah yang disebut utang piutang. Akan tetapi, dalam hal utang piutang, kreditur membutuhkan benda jaminan miliki debitur. Benda milik debitur dijaminkan ke Kreditor. Antara hutang dengan jaminan duluan hutang.

perjanjian pokok = hutang piutang perjanjian tambahan = jaminan.

tidak mungkin ada jaminan kalau tidak ada hutang piutang.

benda milik debitur yang akan dijadikan jaminan kepada kreditur.

KREDIT DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN

Utang piutang istilah umum, akan tetapi di dalam UU No. 10 Th 98 tentang perubahan atas UU No.

7 th 1998 tentang perubahan atas undang-undang nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan ada makna dari kredit dalam Ps 1 angka 11.

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga (pasal 1 angka 11).

MAKNA Ada 2 pihak

1. mempunyai penyediaan uang 2. menerima uang

yang menerima uang itu berjanji melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Basicnya adalah adanya 2 belah pihak dan 2 belah pihak harus saling berjanji.

(4)

(Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam).

Syarat perjanjian pasal 1320 KUHPer.

Lisan kalau bisa ada saksi, Perjanjian kalau uda tanda tangan juga harus ada saksi juga, sehingga kalau ada suatu hal yang tidak diinginkan atau ada pihak yang wanprestasi, saksi tsb bisa buat pernyataan.

dibawah tangan = perjanjian dibuat oleh para pihak.

Dalam 1320 KUHPER, kesepakatan merupakan suatu perjanjian.

Suatu sahnya perjanjian harus ada 4 syarat

1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya, ada kata sepakat antara debitur dan kreditur.

Kata sepakat muncul ketika ditandatangani kedua belah pihak.

2.

PEMBIAYAAN BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN

Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil (Pasal 1 angka 12)

harus ada persetujuan atau kesepakatan antara pihak bank dengan pihak lain/ yang membedakan dengan kredit adalah kalau syariah itu ada kalimat “dengan imbalan atau bagi hasil” kalau kredit

“dengan pembagian bunga”.

PINJAM MEMINJAM DALAM PASAL 1752 KUHPERDATA

Pinjam meminjam adalah perjanjian dengan mana pihak yang satu memberikan kepada pihak yang lain suatu jumlah tertentu barang-barang yang menghabis karena pemakaian, dengan syarat bahwa pihak yang belakangan ini akan mengembalikan sejumlah yang sama dari macam dan keadaan yang sama pula.

(5)

Dalam KUHPER istilahnya pinjam meminjam bukan kredit atau syariah.

Dalam kredit dan pembiayaan syariah pinjam meminjam itu uang, kalau dalam KUHPER lebih luas. Yang disebut dengan “barang-barang yang menghabis karena pemakaian” yang bisa uang atau barang. Dalam KUHPer lebih luas pinjam-meminjam, Semuanya ada syarat, bahwa pihak debitur harus mengembalikan jumlah yang sama dari macam dan keadaan yang sama pula. Kalau tadinya pinjemnya 100rb harus mengembalikan keadaan yang sama yaitu 100rb

JAMINAN DAN HUKUM JAMINAN Mariam darus badrulzaman

● Jaminan sebagai suatu tanggungan yang diberikan oleh seorang debitor dan atau pihak ketiga kepada kreditur untuk menjamin kewajibannya dalam suatu perikatan.

● yang dijadikan jaminan bisa milik debitur dan pihak ketiga. Mis Fatony uda sukses terus ada Lingga Ayu mau buka usaha harus pinjem uang ke Bank, dan beberapa harta Lingga udah jadi jaminan utang lain jd gacukup, terus Fatony bilang ke Lingga ada tanah dia yang bisa dipinjemin ke Lingga Ayu. Jadi bisa ada pihak ketiga kalau diizinkan, tp kalau bisa dalam bentuk tertulis. Jadi, pihak ketiga juga harus ikut ttd. Ini adalah makna dari pendapat Mariam Darus Badrulzaman

Thomas Suyatno

● Jaminan adalah penyerahan kekayaan atau pernyataan kesanggupan seseorang untuk menanggung pembayaran kembali suatu utang.

● Orang yang akan meminjam harus punya rasa percaya bahwa debitur mampu membayar kembali. Mis Syakhia mau minjemin duit ke Bu Iin 100 jt, Terus Syakhia nanya 100jt itu buat apa kalau misalnya udah percaya ke bu iin tinggal diberikan pinjemin duitnya.

kredit berasal dari kata CREDERE = KEPERCAYAAN.

J.Satrio

Hukum Jaminan adalah Peraturan hukum yang mengatur tentang jaminan-jaminan piutang seorang kreditor terhadap seorang debitor.

Hartono Hadisaputra

Jaminan adalah sesuatu yang diberikan debitor kepada kreditor untuk menimbulkan keyakinan bahwa debitor akan memenuhi kewajiban yang dapat dinilai dengan uang yang timbul dari perikatan

Apa bedanya jaminan dengan agunan Jaminan 1131 KUHPerdata

Agunan UU 42 tentang jaminan fidusia Jaminan dan agunan lebih luas jaminan.

(6)

MAKNA DARI JAMINAN DAN AGUNAN UU NO 10 TAHUN 98 PASAL 8

Pasal 8

(1) Dalam memberikan kredit atau pembiayaan berasarkan Prinsip Syariah, Bank Umum wajib mempunyai keyakinan berdasarkan analisis yang mendalam atau itikad dan kemampuan serta kesanggupan Nasabah Debitur untuk melunasi utangnya atau mengembalikan pembiayaan dimaksud sesuai dengan yang diperjanjikan.

PENJELASAN

kredit atau pembayaran berdasarkan prinsip syariah yang diberikan bank mengandung resiko.

Sehingga dalam pelaksanaannya bank harus memperhatikan asas-asas perkreditan atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang sehat. Untuk mengurangi resiko tersebut, jaminan pemberian kredit dalam arti keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan nasabah debitur untuk melunasi sesuai dengan yang diperjanjikan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh bank.

Untuk memperoleh keyakinan tersebut, sebelum memberikan kredit bank harus melakukan penilaian yang seksama terhadap watak, kemampuan, agunan, dana prospek, usaha dari debitur, menggigat bahwa agunan sebagai salah satu unsur pemberian kredit maka jaminan berdasarkan unsur-unsur lain dapat diperoleh dari keyakinan nasabah debitur mengembalikan utangnya.

Agunan hanya dapat berupa barang, proyek atau hak tagih yang dibiayai oleh kredit yang bersangkutan, karena yang kepemilikan didasarkan pada hukum dan lain-lain yang sejenis dapat digunakan sebagai agunan. Bank tidak wajib meminta agunan berupa barang yang berkaitan lgsg dengan objek yang dibiayai atau yg biasa dikenal sebagai agunan tambahan, disamping itu, bank dalam memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah harus pula memperhatikan hasil analisis mengenai dampak lingkungan atau amdal bagi perusahaan yang berskala besar dan atau resiko tinggi agar proyek yang dibiayai tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Terlihat bahwa penjelasan pasal 8 ayat 1, kalau kredit bicara bank umum. Kalau tentang prinsip syariah bicara mengenai bank syariah. Baik kredit yang diberikan bank umum dan bank syariah, mengandung resiko. Resikonya adalah debitor wanprestasi. Meskipun sudah diperjanjikan.

Sehingga dalam pelaksanaannya (pemberian kredit), bank hrs memperhatikan asas asas perkreditan atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang sehat.

penjelasan ayat 1 .

Pasal 8 Ayat 1 Kredit = bank umum

kredit mengandung resiko, sehingga dalam pelaksanaan bank hrs memperhatikan prinsip syariah yang sehat. debitur nya bisa wanprestasi meskipun sudah diperjanjikan. sehingga dalam pelaksanaan (pemberian kredit) bank hrs memperhatikan asas-asas pembayaran berdasarkan prinsip syariah yang benar. Untuk mengurangi resiko tersebut, jaminan pemberian kredit dalam arti keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan nasabah debitur untuk melunasi sesuai dengan yang diperjanjikan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh bank.

(7)

Untuk memperoleh keyakinan tersebut, sebelum memberikan kredit bank harus melakukan penilaian yang seksama terhadap watak, kemampuan, agunan, dana prospek, usaha dari debitur = 5C.

Jaminan dan agunan jadi sama atau tidak? maknanya sama atau tidak? Karena dlm UU 10 Th 1998, bank tidak wajib meminta agunan berupa barang yang tidak berkaitan langsung dengan objek yang dibiayai yang lazim dikenal dengan agunan tambahan.

Agunan = jaminan tambahan

SIFAT PERJANJIAN JAMINAN

● Utang piutang dulu baru jaminan, berarti perjanjian jaminan mempunyai sifat accessoir, yaitu perjanjian tambahan yang bergantung pada perjanjian pokoknya. Ada perjanjian pokok dulu baru perjanjian jaminan.

● Perjanjian pokok bisa merupakan perjanjian pinjam meminjam atau utang piutang yang diikuti dengan perjanjian tambahan sebagai jaminan.

● Perjanjian jaminan tersebut memberikan rasa aman kepada kreditor apabila debitor wanprestasi.

● Kalau ada persitiwa hukum pinjam meminjam, bentuk wanprestasinya kayak gimana?

20 SEPTEMBER 2021

Jaminan adalah perjanjian accesoir yaitu perjanjian tambahan, jadi harus ada perjanjian hutang piutang sebagai perjanjian pokok baru ada jaminan sebagai perjanjian tambahan.

Jaminan ada 2 macam 1. Umum

2. Khusus

- Jaminan Umum

➔ Dasar hukum = Pasal 1131 KUHPerdata Pasal 1131 KUHPerdata

“Segala kebendaan si berutang baik yang bergerak maupun yang tak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang baru akan ada di kemudian hari, menjadi tanggungan untuk segala perikatannya perseorangan”

➔ Pasal 1131 KUHPerdata merupakan pasal yang melindungi kreditor, tanpa diperjanjikan antara debitor dan kreditur, UU sudah melindungi kreditor. Debitur kalau tidak ada perjanjian jaminan, perjanjian hutang piutang ada tapi perjanjian jaminan gak ada ini bisa membuat seluruh harta debitor menjadi jaminan untuk kreditor.

➔ Kelemahan pasal 1131 KUHPer

1. Jika jumlah seluruh hutang lebih besar daripada seluruh harta debitor.

2. Harta tidak disebutkan dan diperjanjikan secara spesifik yang dijadikan jaminan.

(8)

3. Disebutkan “untuk segala perikatan seorang” bisa aja kreditur lebih dari 1 dan kedudukannya sama / konkruen, tidak ada yang didahulukan dalam pengambilan pelunasan piutangnya.

Pasal 1132 KUHPerdata

“Kebendaan tersebut menjadi jaminan bersama-sama bagi semua orang yang mengutangkan padanya; pendapatan penjualan benda-benda itu dibagi-bagi menurut, keseimbangan, yaitu menurut bersarsar-kecilnya piutang masing-masing, kecuali apabila diantara para berpiutang itu ada alasan-alasan yang sah untuk didahulukan.”

➔ Pasal 1132 KUHPerdata adalah lanjutan Pasal 1131 KUHPerdata, bendanya menjadi jaminan bersama-sama bagi seluruh kreditur yang menghutangkan kepada debitur.

Apabila debitur wanprestasi, maka pendapatan penjualan benda-benda debitur dibagi menurut asas keseimbangan berdasarkan besar kecilnya piutang.

Ilustrasi jaminan umum 1131 jo. 1132 KUHPerdata

Debitor hutang kepada 3 orang kreditur yang memegang jaminan umum, kemudian debitur hanya mempunyai harta 40 juta yang untuk dibagi sama rata kepada ketiga kreditur, berdasarkan asas keseimbangan. Perhitungan pembagian pendapatan penjualan benda-benda debitur tergantung besar kecilnya piutang.

Jadi, K1 dapat 10 juta, K2 dapat 10 juta dan K3 dapat 20 juta.

Soal lain

Debitur hutang kepada:

K1 25 juta K2 35 juta K3 55 juta

Debitur wanprestasi terhadap ketiganya dan kemudian digugat kemudian dieksekusi seluruh hartanya, dan ternyata harta debitur cuma ada 40 juta. Masing-masing kreditur dapat berapa?

Total hutang = 115 juta K1 = 25 /115x40 = 8,69 juta K2 = 35/115x40 = 12,17 juta

(9)

K3 = 55/115x40 = 19,13 juta a/b x c

a = utang ke kreditur siapa b = total utang

c = total harta debitur

Pasal 1131 KUHPerdata tidak memberikan perlindungan yang maksimal ke kreditur, sepanjang duit debitur cukup tidak menjadi masalah, semua hutang terbayar. Akan tetapi, kalau debitur lebih banyak hutangnya daripada harta jadinya ga kebayar semua. Disamping jaminan umum ada jaminan khusus.

- Jaminan Khusus

Bahwa diperjanjikan secara khusus jaminannya oleh debitur dan kreditur. Ditunjuk benda mana milik debitur yang dijadikan jaminan. Dalam perjanjian pokok disebutkan hutang piutang akan dijamin lembaga hak tanggungan, objek jaminannya adalah tanah seluas sekian misalnya. Di dalam jaminan hak tanggungannya ada aktenya pemberian tanggungan tersendiri, jangan disebut mobil doang dalam perjanjian pokok karena mobil bisa pake fidusia dan gadai.

KEUNTUNGAN ATAU HAK ISTIMEWA JAMINAN KHUSUS 1. DROIT DE PREFERENCE

Keuntungan debitur yang memegang jaminan khusus adalah

- kreditur preference = kreditur yang mempunyai hak istimewa untuk didahulukan dalam pengambilan pelunasan piutang apabila debitor wanprestasi.

2. Apabila debitur pailit (keadaan tidak mampu membayar hutang/ dlm uu kehutangan

= sita), jaminan yang dipegang kreditur pemegang jaminan khusus tidak masuk dalam boedel kepailitan (daftar benda-benda milik debitur). Tapi kalau sudah di jaminkan di jaminan khusus dipisah, ga masuk ke dalam daftar kepailitan yang disebut sebagai kreditur separatis, kreditur pemegang jaminan khusus sparatis = dipisah, yang dipisah benda jaminan yang dipisahkan sendiri tidak masuk dalam boedel kepailitan.

3. DROIT DE SUITE

- jaminan selalu mengikuti kemanapun benda jaminan berada.

- contoh = seorang ayah meminjam uang di bank, jaminannya = tanah + rumah, utangnya 200 juta, kemudian pada hari ini orang tuanya meninggal dunia, tanah dan rumah haknya berpindah dari bapaknya ke anaknya atau ahli warisnya. perpindahan itu tidak menyebabkan hapusnya hutang piutang orang tuanya. Tetep ada hutang piutang tapi pindah ke anaknya.

Tapi, sekarang ini perbankan atau kreditur lembaga lainnya apabila meminjamkan sejumlah hutang diikuti dengan jaminan maka biasanya ada asuransi jiwa. Mis : ada seorang suami membeli mobil dengan cicilan, jaminannya juga mobil itu (fidusia), fidusia karena objeknya benda bergerak dan objeknya dipake oleh debitur. Kalau gadai bendanya berada di pegadaian gabisa dipake debitur jadi pakenya fidusia dalam kasus ini. Pada saat menyicil, ada asuransi kapal dan asuransi jiwa, apabila kreditur meninggal dunia maka yang melunasi

(10)

cicilan mobil tsb itu pihak asuransi.yang bayar premi asuransi itu siapa? debitur itu sendiri.

JAMINAN KHUSUS PASAL 1132 KUHPER

Kebendaan tersebut menjadi jaminan bersama-sama bagi semua orang yang mengutangkan padanya; pendapatan penjualan benda-benda itu dibagi-bagi menurut keseimbangan, yaitu menurut besar-kecilnya piutang masing-masing, kecuali apabila di antara para berpiutang itu ada alasan-alasan yang sah untuk didahulukan.

“alasan sah buat didahulukan” ada di pasal 1133 KUHPER Pasal 1133 KUHPer

Hal untuk didahulukan di antara orang-orang berpiutang terbit dari hak istimewa, dari gadai dan dari hipotik.

Perihal gadai dan hipotik diatur dalam bab ke dua puluh dan ke dua puluh satu buku ini.

Hak untuk didahulukan 1. hak istimewa 2. gadai

3. hipotik

Yang didahulukan pelunasan hutangnya.

PASAL 1134 ayat 1

Hak istimewa ialah suatu hak yang oleh undang-undang diberikan kepada seorang berpiutang sehingga tingkatnya lebih tinggi daripada orang berpiutang lainnya, semata-mata berdasarkan sifat piutangnya.

hak istimewa

- adalah suatu hak istimewa yang oleh UU diberikan kepada kreditur sehingga tingkatnya lebih tinggi daripada orang berpiutang lainnya, semata2 berdasarkan sifat piutangnya.

- hak istimewa bukan lembaga jaminan, tapi hak yang diberikan atau diciptakan oleh UU dimana tingkatannya lebih tinggi daripada orang berpiutang lainnya, semata2 berdasarkan sifat piutangnya.

PASAL 1134 Ayat 2

Gadai dan hipotik adalah lebih tinggi daripada hak istimewa, kecuali dalam hal-hal dimana oleh undang-undang ditentukan sebaliknya.

gadai dan hipotik adalah lebih tinggi daripada hak istimewa , kecuali dalam uu diatur sebaliknya.

Hak istimewa lebih tinggi dari kreditor biasa / kreditor konkruen, tapi ada yang lebih tinggi lagi yaitu Pasal 1137 KUHPer

Pasal 1137 KUHper

(11)

Hak dari Kas Negara, Kantor lelang, dan lain-lain badan umum yang dibentuk oleh Pemerintah, untuk didahulukan, tertibnya melaksanakan hak itu, dan jangka waktu berlangsungnya hak tersebut, diatur dalam berbagai undang-undang khusus yang mengenai hal itu.

Hal-hal yang sama mengenai persatuan-persatuan atau perkumpulan-perkumpulan yang berhak atau kemudian akan mendapatkan hak untuk memungut bea, diatur dalam peraturan-peraturan yang sudah ada atau akan diadakan tentang hal itu.

Pasal 1138 KUHPer

Hak-hak istimewa ada yang mengenai benda-benda tertentu, dan ada yang mengenai seluruh benda, baik bergerak maupun tak bergerak. Yang pertama didahulukan daripada yang tersebut terakhir.

hak istimewa = pasal 1138, yang didahulukan hak istimewa mengenai benda tertentu dan yang selanjutnya adalah mengenai seluruh benda.

Hak istimewa mengenai benda tertentu = Pasal 1139 Hak istimewa mengenai seluruh benda = Pasal 1149

pasal 1139, berbanding dengan pasal 1134 bahwa biaya perkara itu lebih dahulu daripada gadai dan hipotik, ada 9 jenis mengenai hak istimewa mengenai benda tertentu. no 1 di dahulukan dari no 2, jadi urutan yang didahulukan.

Biaya perkara yang no 1, lebih tinggi dari gadai dan hipotik.

27 SEPTEMBER 2021 Pembagian kebendaan

1. benda bergerak

- Jaminannya disebut dengan gadai diatur dalam Pasal 1150 - 1160 (gadai konvensional)

- gadai konvensional = gadai yang termuat dalam kuhperdata buku 2 pasal 1150-1160 KUHPer.

- Kalau benda yang akan dijaminkan benda tidak bergerak, maka dalam KUHPerdata, lembaga jaminannya disebut dengan hipotik.

- Pasal 1133 KUHPer

Hal untuk didahulukan di antara orang-orang berpiutang terbit dari hak istimewa, dari gadai dan dari hipotik.

Perihal gadai dan hipotik diatur dalam bab ke dua puluh dan ke dua puluh satu buku ini.

Lembaga jaminan = gadai dan hipotik, hak istimewa bukan lembaga jaminan.

- piutang istimewa pasal 1133

- hak istimewa bukan lembaga jaminan, karena gaada hutang piutang yang dimaksud seperti gadai hipotik. perihal gadai dan hipotik diatur dalam bab 20 & 21 dari buku 2 - gadai - bab 20, hipotik - bab 21.

- Pasal 1134, diuraikan mengenai definisi hak istimewa , dalam ayat 2 jg disebutkan

(12)

gadai dan hipotik lebih tinggi dari hak istimewa, kecuali dalam uu ditentukan sebaliknya. (Pasal 1139)

2. benda tidak bergerak HIPOTIK

- Lembaga jaminan dengan objeknya benda tidak bergerak,

- Hipotik adalah suatu hak kebendaan atas benda-benda tak bergerak untuk mengambil penggantian daripadanya bagi pelunasan suatu perikatan.

- Diatur dalam Pasal 1168, 1171, 1175 KUHPerdata hipotik diatur dalam pasal 1162,

Pasal 1162 KUHPER

Hipotik adalah suatu hak kebendaan atas benda-benda tak bergerak, untuk mengambil penggantian daripadanya bagi pelunasan suatu perikatan.

- Jadi, hipotik adalah hak kebendaan, hak kebendaan atas benda-benda tak bergerak untuk mengambil penggantian daripadanya untuk pelunasan suatu perikatan.

- perikatan yang dimaksud adalah hutang piutang Pasal 1164 KUHPer

Yang dapat dibebani dengan hipotik hanyalah

1. benda-benda tak bergerak yang dapat dipindahtangankan, beserta segala perlengkapannya, sekadar yang terakhir ini dianggap sebagai benda tak bergerak

2. hak pakai hasil atas benda-benda tersebut beserta segala perlengkapannya 3. hak numpang karang dan hak usaha

4. bunga tanah, baik yang harus dibayar dengan uang maupun yang harus dibayar dengan hasil tanah dalam wujudnya

5. bunga sepersepuluh

6. pasar-pasar yang diakui oleh Pemerintah, beserta hak-hak istimewa yang melekat padanya.

Objek dari hipotik Pasal 1164 objek hipotik sebelum berlakunya UUPA dan sebelum berlakunya UU Hak Tanggungan. Terkait dengan tanah, saat ini pasal 1164 udah ga jadi objek hipotik.

Pasal 1167 KUHPER

Benda bergerak tidak dapat dibebani dengan hipotik.

- penegasan pasal 1162 KUHPer Pasal 1168 Kuhper

Hipotik tidak dapat diletakkan selainnya oleh siapa yang berkuasa memindahtangankan benda yang dibebani.

- Hanya orang yang memiliki benda tersebut yang bisa menjaminkan benda tak bergerak dengan hipotik.. dikatakan yang berkuasa memindahtangankan berarti yang memiliki.

(13)

Pemindahtanganan = jual beli, hibah dan waris.

Siapa yang boleh menjual tanah? orang yang mempunyai hak milik.

Hanya org yang berkuasa memindahtangankan maka dia yg boleh meletakkan hipotik di atas benda tersebut. Apabila zefanya wanprestasi, falih bisa meminta benda jaminan. tidak ada transfer kepemilikan antara zefanya ke falih. Ketika zefanya wanprestasi, falih tidak berhak atas benda jaminan milik Zefanya.

kenapa yang boleh menjaminkan orang yang berkuasa untuk memindahtangankan?

Karena hanya orang yang berkuasa saja atas objek benda tidak bergerak yang dijadikan jaminan dalam pelunasan hutang, karena apabila debitor wanprestasi, kreditor bisa melelang benda jaminan.

Melelang = menjual ke pihak lain.

UNSUR-UNSUR HIPOTIK

1. Harus ada benda yang dijaminkan 2. Benda tak bergerak

3. dilakukan oleh orang yang berhak memindahtangankan benda jaminan (yang punya hak milik)

4. Ada sejumlah hutang tertentu dalam perjanjian pokok dan ditetapkan dalam suatu akta (akta otentik)

5. Benda jaminan bukan untuk dimiliki, hanya sebagai jaminan hutang saja. kreditur menyita benda debitur jika melakukan wanprestasi kemudian dilelang.

ASAS HIPOTIK 1. Asas spesialitas, - terlihatnya di akte nya.

- akte dibuat berdasarkan akta otentik, bahwa benda2 yang dijaminkan ditunjuk secara khusus, benda jaminan nya yg mana, luas berapa, letaknya dimana. kemudian diikuti dengan asas publisitas

2. Asas publisitas

- didaftarkan register umum, agar masyarakat khususnya pihak ketiga mengetahui adanya hipotik

OBJEK HIPOTIK

sebelum berlakunya UU No. 4/96 ttg uu hak tanggungan beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah.

Pasal 51 UU No. 5 Tahun 1960 UU Pokok-Pokok Agraria

Hak tanggungan yang dapat dibebankan pada hak milik, hak guna usaha dan hak guna bangunan tersebut dalam pasal 25, 33 dan 39 diatur dengan Undang-undang.

- KETENTUAN DASAR AGRARIA

di dalam UUPA, sudah menyebut lembaga jaminan atas tanah yang disebut sebagai hak tanggungan. (pasal 51 uupa), hak tanggungan yang dapat dibebankan pada hak milik, hbu dan hgb dalam pasal 25, 33 dan 39.

(14)

- Pasal 51 dikatakan objek dari hak tanggungan ada hak milik, hak guna usaha dan hak guna bangunan.

- Pasal 1164, dengan adanya UUPA pasal 1164 udah ga berlaku. Udah disebutin hak tanggungan itu hak jaminan atas tanah dengan objek hak milik, hgu dan hgb.

- Ditegaskan hak tanggungan akan diatur tersendiri dlm UU. Tahun 60 belom diatur hak tanggungan

OBJEK HIPOTIK

- Sebelum berlaku UU No. 4 Tahun 1996 tentang UU Hak Tanggungan Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan dengan Tanah.

- Tanah-tanah yang berstatus HM, HGB, HGU Pasal 51 Jo. pasal 57 UUPA.

- Setelah berlakunya UUHT

1. Hipotik untuk kapal-kapal dalam bobot kotor 20m3, Ps 1 KUHD 2. Hipotik pesawat Udara - UU No. 15 Tahun tentang penerbangan.

3. Kapal laut objek hipotiknya ada di UU No. 21 Tahun tentang pelayaran.

Pasal 57 UU No. 5 Tahun 1960 UU Pokok-Pokok Agraria

Selama Undang-undang mengenai hak tanggungan tersebut dalam pasal 51 belum terbentuk, maka yang berlaku ialah ketentuan-ketentuan mengenai hypotheek tersebut dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia dan Credietverband tersebut dalam S.1908-542 sebagai yang telah diubah dengan S. 1937-190.

- Menurut UU 5/60 lembaga jaminannya atas tanah disebut hak tanggungan kalo ada hutang piutang tentang tanah.

- lembaga jaminan atas tanah disebut sebagai hak tanggungan dalam UUPA, th 60 lembaga hak jaminan atas tanah disebut dengan hak tanggungan sehingga istilah hipotik, jika terkait hak atas tanah, tidak berlaku. yang berlaku hak tanggungan istilahnya. HAK TANGGUNGAN belum ada aturannya di dalam 1960

- Pasal 25 - hak milik - Pasal 33 - HGU - Pasal 39 - HGB

Istilah hipotik pasal 1162 dan pasal 1164, jika terkait dengan Hak Atas Tanah, tidak berlaku lagi yang berlaku hak tanggungan.

Selama Undang-undang mengenai hak tanggungan tersebut dalam pasal 51 belum terbentuk, maka yang berlaku ialah ketentuan-ketentuan mengenai hypotheek tersebut dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia dan Credietverband tersebut dalam S.1908-542 sebagai yang telah diubah dengan S. 1937-190.

sepanjang uu mengenai hak tanggungan belum terbentuk, maka yang berlaku adalah ketentuan mengenai hipotik yang terdapat dalam kuhper dan kredit perbankan yang diatur dalam staatblad 1937 dengan no 190 (lembaran negara)

staatblad = lembaran negara.

lembaran negara ada di buku PHI.

(15)

- lembaga jaminan udah ada namanya hak tanggungan tapi aturan detil hak tanggungan belum ada. makanya pasal 57 diberi ketentuan , diberitahukan kalau belum ada, maka yang dipakai adalah ketentuan hipotik yang ada di KUHPER (pasal 1162- 1178 KUHPER) atau menggunakan kredit perbankan seperti yang termuat dalam staatblat 1937 no 190

- knp ada 2 ketentuan yang dipake? hipotik dan perbank. dalam phi atau agraria, hukum tanah di indo, pada saat itu sifatnya dualisme (tanah berasal dari hak barat (hak eigendom, hak erphact, hak obtstal) lembaganya disebut menggunakan hipotik, sedangkan kredit perbank apabila tanahnya berasal dari hak milik adat.

- dalam kuhper, yang atur tanah udah ga berlaku semenjak lahirnya UUPA (5/1960). Jadi, semenjak tahun 60. lembaga jaminan thd tanah tidak lagi menggunakan istilah hipotik, tapi pake istilah hak tanggungan. Dalam KUHPer buku II itu tentang benda.

Benda dibagi menjadi 2 1. benda bergerak 2. benda tidak bergerak

Dalam KUHPer, benda tidak bergerak ada macam-macamnya ada tanah. Jika berkaitan dengan tanah, pengaturannya sudah tidak berlaku semenjak lahirnya UUPA.

Sejak tahun 60, lembaga jaminan terhadap tanah sudah tidak menggunakan istilah hipotik, tapi pake istilah hak tanggungan. Akan tetapi, tahun 60 belum ada aturan khusus yang mengatur tentang hak tanggungan. Trs dlm pasal 57, kalo blm ada pake aturan hipotik yang ada di KUHPer atau kredit perbank yang diatur dalam staatblad.

Kapan UU Hak tanggunan lahir?

- uu hak tanggungan lahir tahun 1966.

- Setelah berlakunya UU no 4 thn 1966, mka ketentuan hipotik hanya berlaku untuk kapal- kapal dalam bobot kotor 30m kubik. Diatur tersendiri ketentuan hipotiknya ada uu pesawat, pelayaran dll.

OBJEK HIPOTIK sekarang bukan tanah, karena tanah objek dari hak jaminan atas tanah yang disebut hak tanggungan. Sedangkan hipotik saat ini, objeknya ada 2 :

- kapal laut - pesawat udara

UU NO 17 TAHUN 2008 TENTANG PELAYARAN Pasal 1 Angka 12

12. Hipotek Kapal adalah hak agunan kebendaan atas kapal yang terdaftar untuk menjamin pelunasan utang tertentu yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditor tertentu terhadap kreditor lain.

- UU tentang pelayaran ini mengganti UU No 21 Tahun 1992. Hak jaminan tidak diatur tersendiri, digabung di dalam uu pelayaran.

- Pasal 1 angka 12, kapalnya hrs yang terdaftar buat jadi jaminan pelunasan hutang, jadi

(16)

gabisa sembarang kapal.

Pasal 1 Angka 13

13. Piutang-Pelayaran yang Didahulukan adalah tagihan yang wajib dilunasi lebih dahulu dari hasil eksekusi kapal mendahului tagihan pemegang hipotek kapal.

● ada piutang pelayaran dan hipotik kapal.

● hipotik kapal = hak agunan kebendaan atas kapal yang terdaftar, kapal yang akan

dijaminkan harus terdaftar, mempunyai bendera dari negara mana berasal untuk menjamin pelunasan hutang tertentu. Hipotik kapal merupakan perjanjian accesoir thd perjanjian pelunasan hutang tertentu yang lebih diutamakan kepada kreditor tertentu

- Pasal 1 angka 13 uu pelayaran, Piutang-Pelayaran yang Didahulukan adalah tagihan yang wajib dilunasi lebih dahulu dari hasil eksekusi kapal mendahului tagihan pemegang hipotek kapal.

Pasal hipotek pelayaran Pasal 60.

Pasal 60

1. Kapal yang telah didaftarkan dalam Daftar Kapal Indonesia dapat dijadikan jaminan utang dengan pembebanan hipotek atas kapal.

- Sudah memperjelas bahwa objek hipotek adalah kapal.

2. Pembebanan hipotek atas kapal dilakukan dengan pembuatan akta hipotek oleh Pejabat Pendaftar dan Pencatat Balik Nama Kapal di tempat kapal didaftarkan dan dicatat dalam Daftar Induk Pendaftaran Kapal.

- Hipotik pasti ada utang piutang sbg perjanjian pkok, karena hipotik adalah perjanjian tambahan yang bersifat jaminan khusus. Pembebanan akta hipotik dilakukan dengan pembuatan akta hipotik. yg buat akta hipotik yaitu pejabat pendaftar dan pencatat balik nama kapal. pejabat nya itu ditempat kapal didaftarkan dan dicatat dalam daftar induk pendaftaraan kapal. dan didaftar

3. Setiap akta hipotek diterbitkan 1 (satu) Grosse Akta Hipotek yang diberikan kepada penerima hipotek.

- grosse = ringkasan suatu akta.

- penerima hipotek = kreditur, pemberi hipotek = debitur

4. Grosse Akta Hipotek sebagaimana dimaksud pada ayat (3) mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap.

- angka 4. kekuatan eksekutorial cri contoh grosse akte hipotik ada yang demi keadilan berdasarkan ketuhanan yg maha esa, kalo ada berarti akte hipotik mempunyai kekuatan yang sama seperti putusan pengadilan. putusan pengadilan yang mempunyai keputusan hukum yang tetap ada tulisan demi keadilan berdasarkan ketuhanan yang maha esa.

(5) Dalam hal Grosse Akta Hipotek hilang dapat diterbitkan grosse akta pengganti berdasarkan penetapan pengadilan

● grosse akte hipotik ilang bs diganti berdasarkan penetapan pengadilan.

PASAL 61

(1) Kapal dapat dibebani lebih dari 1 (satu) hipotek.

(17)

● Syarat suatu kapal bisa dikasih ke 2 kreditor kalau nilai kapal tersebut masih mencukupi membayar 2 kreditor.

● ANGKA 1. SYARAT nya gampg misal A pny kapal yang harganya 3M, kemudian A itung ke B sebesar 1 M, kalo misalnya A wanprestasi, nilai kapal tersebut berarti masih ada 2M.

karena nilai hutang masih dibawah nilai benda tanggungan / benda jaminan, maka kalo A utang ke C 1M dengan kapal yang sama itu boleh, karena nilai kapal masih mencukupi untuk membayar 2 kreditor apabila debitor wanprestasi.

(2) Peringkat masing-masing hipotek ditentukan sesuai dengan tanggal dan nomor urut akta hipotek.

hipotik dengan objek kapal dikenal peringkat hipotik, untuk menentukan peringkat hipotik liatnya dari tanggal dan nomor urut akta hipotik. Hipotik hrs dibuat dengan akta otentik

PASAL 62

Pengalihan hipotek dari penerima hipotek kepada penerima hipotek yang lain dilakukan dengan membuat akta pengalihan hipotek oleh Pejabat Pendaftar dan Pencatat Balik Nama Kapal di tempat kapal didaftarkan dan dicatat dalam Daftar Induk Pendaftaran Kapal.

- yang dialihkan adalah utangnya, dari kreditur 1 ke kreditur lain. Penerima hipotik = kreditor.

hrs pake akta pengalihan hipotik pake pejabat pendaftar dan pencatat balik nama kapal.

Pasal 63

(1) Pencoretan hipotek (roya) dilakukan oleh Pejabat Pendaftar dan Pencatat Balik Nama Kapal atas permintaan tertulis dari penerima hipotek.

(2) Dalam hal permintaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan oleh pemberi hipotek, permintaan tersebut dilampiri dengan surat persetujuan pencoretan dari penerima hipotek.

roya = pencoretan.

- kenapa hipotek dicoret? biasa hutang piutang sudah lunas, sehingga kalo udah roya kapalnya sudah ga ada pembebanan disitu.

Pasal 64

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembebanan hipotek diatur dengan Peraturan Menteri.

PASAL 65

(1) Apabila terdapat gugatan terhadap piutang yang dijamin dengan kapal, pemilik, pencarter, atau operator kapal harus mendahulukan pembayaran piutang-pelayaran yang didahulukan.

(2) Piutang-pelayaran yang didahulukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu sebagai berikut:

● untuk pembayaran upah dan pembayaran lainnya kepada Nakhoda, Anak Buah Kapal, dan awak pelengkap lainnya dari kapal dalam hubungan dengan penugasan mereka di kapal, termasuk biaya repatriasi dan kontribusi asuransi sosial yang harus dibiayai;

● untuk membayar uang duka atas kematian atau membayar biaya pengobatan atas

(18)

luka badan, baik yang terjadi di darat maupun di laut yang berhubungan langsung dengan pengoperasian kapal;

● untuk pembayaran biaya salvage atas kapal;

● untuk biaya pelabuhan dan alur-pelayaran lainnya serta biaya pemanduan; dan

● untuk membayar kerugian yang ditimbulkan oleh kerugian fisik atau kerusakan yang disebabkan oleh pengoperasian kapal selain dari kerugian atau kerusakan terhadap muatan, peti kemas, dan barang bawaan penumpang yang diangkut di kapal.

(3) Piutang-pelayaran yang didahulukan tidak dapat dibebankan atas kapal untuk menjamin gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dan huruf e apabila tindakan tersebut timbul sebagai akibat dari:

● kerusakan yang timbul dari angkutan minyak atau bahan berbahaya dan beracun lainnya melalui laut; dan

● bahan radioaktif atau kombinasi antara bahan radioaktif dengan bahan beracun, eksplosif atau bahan berbahaya dari bahan bakar nuklir, produk, atau sampah radioaktif.

Antara hipotik

uu pelayaran ada perubahan uu ciptaker

cari uu ciptaker yang mengubah uu pelayaran bukan mencabut tapi mengubah uu pelayaran

Referensi

Dokumen terkait

Based in these crisis positionings, the paper is an attempt to explore the media representations of Rohingya Refugees in India, and to contexualise this with the prominent academic

as of November 10, 2022 Bulacan State University Human Resource Management Office – Main Campus Invite applicants for: 1 Property Custodian EMPLOYEE-BY-JOB-ORDER Sports