• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATA KULIAH PPKN: WAWASAN NUSANTARA

N/A
N/A
Clarissa Estarera

Academic year: 2023

Membagikan "MATA KULIAH PPKN: WAWASAN NUSANTARA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MATA KULIAH PPKN

WAWASAN NUSANTARA

DISUSUN OLEH

Muhammad Farhan (112022001) Clarissa Estarera (112022019) Gizela Zandra Marela (112022029)

DOSEN :

Dra. NURHAYATI, M.Pd.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 2022/2023

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya dalam penyelesaian makalah berjudul “Wawasan Nusantara”.

Penyusunan makalah ini disusun sebagai salah satu tugas yang diberikan pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga terselesaikannya makalah ini. Demikian banyak pihak yang turut serta membantu sehingga tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Mudah-mudahan, semua bantuan dan amal baiknya mendapat imbalan yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.Penulis percaya tidak ada hasil karya manusia yang sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini sebagai makalah yang dapat memberikan sumbangan atau kajian yang bermanfaat bagi pendidikan di sekolah dan masyarakat.

Palembang, 9 November 2022

Penulis

(3)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG ... 4

1.2.RUMUSAN MASALAH ... 5

BAB II PEMBAHASAN 2.1.PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA ... 6

2.2.TUJUAN WAWASAN NUSANTARA ... 7

2.3.PRINSIP DAN FUNGSI WAWASAN NUSANTARA...9

2.4.UNSUR DASAR WAWASAN NUSSANTARA ... 13

2.5.KAJIAN KASUS UNTUK WAWASAN NUSANTARA ... 15

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1.KESIMPULAN ... 16

3.2.SARAN ... 16 DAFTAR PUSTAKA

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan Negara kepulauan. Negara yang terdiri atas pulau-pulau yang terbentang dari sabang sampai merauke dan memiliki berbagai macam budaya.

Keanekaragaman yang dimiliki Indonesia di setiap daerah merupakan kekayaan untuk negeri ini. Dari segi tarian daerah, makanan khas, suku, rumah adat, atau adat istiadat dari setiap daerah sudah pasti memiliki perbedaan. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang multikultural.

Dengan keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia, berdasarkan letak geografisnya. Tanah air Indonesia sebagai Negara kepulauan yang berdasarakan pancasila dengan semua aspek kehidupan dengan cara pandang yang berbeda, maka terbentuklah wawasan nusantara. Wawasan nusantara dibentuk dan dijiwai oleh geopol. Geopol adalah ilmu pengelolaan negara yang menitikberatkan pada keadaan geografos. Geopol selalu berkaitan dengan kekuatan yang mengangkat paham atau mempertahankan paham yang dianut oleh suatu bangsa atau Negara demi memjaga persatuan dan kesatuan

Dalam menyelenggarakan kehidupan, pemerintah dan rakyat memerlukan suatu konsepsi yang berupa Wawasan Nasional yang bertujuan untuk menjamin kelangsuangaan hidup dan keutuhan wilayah serta jati diri Negara tersebut. Kehidupan berbangsa dan bernegara senantiasa diprngaruhi lingkungaan strategis sehingga wawasan harus mampu memberi insipirasi pada suatu bangsa dalam mengahdapi berbagai tantangaan dan hambatan yang akan timbul dalam upaya mengejar kejayaannya.

(5)

1.2 Rumusan Masalah

Di dalam makalah ini yang berjudul “Wawasan Nusantara” mempunyai beberapa rumusan masalah yaitu :

1. Pengertian dari wawasan nusantara 2. Hakikat dari wawasan nusantara

3. Unsur-unsur dasar dari wawasan nusantara 4. Latar belakang filosofis dari wawasan nusantara

5. Kedudukan, fungsi, dan tujuan dari wawasan nusantara 6. Faktor-faktor yang mempengaruhi wawasan nusantara 7. Arah pandang wawasan nusantara

8. Implementasi dari wawasan nusantara

5

(6)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan pancasila UUD 1945. Dalam pelaksanaannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebinekaan untuk mencapai tujuan nasional.

Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai tersebutadalah : 1. Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan menjalankan

ibadah sesuai dengan agama masing- masing

2. Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongaan 3. . Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat

Secara umum pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.

(7)

2.2 Tujuan Wawasan Nusantara

Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu:

a. Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial“.

b. Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.

2.3 Landasan Wawasan Nusantara

Landasan wawasan nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari stratifiskasinya sebagai berikut:

a. Landasan Idiil

Pancasila sebagai faslafah ideologi bangsa dan dasar negara. Berkedudukan sebagai landasan idiil darpada wawasan nusantara. Karena pada hakikatnya wawasan nusantara merupakan perwujudan dari pancasila. Pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh serta mengandung paham keseimbangan, keselarasan, dan keseimbangan. Maka wawasan nusantara mengarah kepada terwujudnya kesatuan dan keserasian dalam bidang-bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

b. Landasan Konstitusional

UUD 1945 yang merupakan landasan konstitusi dasar negara, yang menjadi pedoman pokok dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik (Pasal 1 UUD 1945) yang kekuasaan tertingginya ada pada rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR.

c. Landasan Visional.

Landasan visional atau tujuan nasional wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesalan dan penyimpangan dalam rangka mencapai dan

7

(8)

mewujudkan cita-cita dan dan tujuan nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu:

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia 2. Memajukan Kesejahteraan Umum

3. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa 4. Ikut Melaksanakan ketertiban Dunia

d. Landasan Konsepsional

Ketahanan nasional, yaitu merupakan kondisi dinamis yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kemampuan sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai landasan konsepsional. Dalam upaya mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya, bangsa Indonesia mengahadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (HTAG). Agar dapat mengatasinya, bangsa indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.

e. Landasan Operasional.

GBHN adalah sebagi landasan wawasan operasional dalam wawasan nusantara, yang dikukuhkan MPR dalam ketetapan Nomor : IV/MPR/1973 pada tanggal 22 Maret 1973.

2.4 Fungsi Wawasan Nusantara

Fungsi Wawasan Nusantara terbagi menjadi 4 bagian, antara lain :

a. Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.

b. Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.

(9)

c. Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga.

d. Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan.

Berkaitan dengan fungsi dari wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional yang bertujuan untuk menjaga sikap dan cara pandang bangsa indonesia terhadap diri dan lingkungannya serta sebagai konsep dalam paradigma pembangunan nasional,pertahanan keamanan dan .Untuk menjaga sikap tersebutKewaspadaan merupakan sikap mental suatu bangsa yang berarti selalu siap menghadapi segala ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguari yang mungkin timbul setiap saat. Kewaspadaan nasional sangat erat hubungannya dengan ketahanan nasional. Sehubungan dengan ketahanan nasional, dalam, GBHN 1998, ditegaskan sebagai berikut,

a. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara. Pada hakikatnya, ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan -hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Berhasilnya pembangunan nasional akan meningkatkan ketahanan nasional. Selanjutnya ketahanan nasional yang tangguh akan lebih mendorong pembangunan nasional.

b. Ketahanan Nasional meliputi ketahanan ideologi; ketahanan politik, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial budaya, serta ketahanan pertahanan dan keamanan.Kewaspadaan Nasional dalam Pencapaian Tujuan Negara, Kesejahteraan maupun Dasar Hankamnas. Kewaspadaan nasional dalam mencapai tujuan nasional meliputi berbagai bidang, di antaranya sebagai berikut

1. Bidang Ediologi

Kita harus selalu waspada terhadap masuknya ideologi asing yang mungkin akan menggoyahkan ideologi nasional' bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Pancasila merupakan ideologi terbuka, namun tetap menolak nilai- nilai ideologi asing yang bertentangan dengan intisari nilai dasar Pancasila 2. Bidang Politik

Bangsa Indonesia harus waspada terhadap nilai-nilai asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam UUD 1945 untuk mengatur kehidupan bangsa dan negara. Contohnya, kemungkinan masuknya nilai"

demokrasi liberal maupun demokrasi sosialis.

9

(10)

3. Bidang Sosial dan Budaya

Bangsa Indonesia harus selalu waspada terhadap masuknya nilai-nilai sosial dan budaya yang tidak sesuai dengan nilai sosial budaya bangsa Indonesia. Kita harus selalu berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila sebagai filternya.

4. Bidang Ekonomi

Kita harus waspada terhadap sistem ekonomi yang tidak sesuai dengan sistem ekonomi Indonesia seperti yang ditegaskan dalam UUD 1945 maupun dalam Tap. MPR No. XV l/M PR/l 998 tentang: , Politik Ekonomi dalam Rangka Demokrasi Ekonomi.

5. Bidang Pertahanan dan Keamanan

Kita harus waspada terhadap usaha-usaha yang mengancam pertahanan dan keamanan bangsa, baik dari dalam maupun dari luar negeri.

2.5 Paham Wawasan Nusantara

Wawasan Nasional suatu bangsa dibentuk dan dijiwai oleh paham-paham kekuasaan dan geopolitik yang dianut. Beberapa teori atau paham kekuasaan dan geopolitik yang dianut. Beberapa teori atau paham kekuasaan dan teori geopolitik tersebut mari kita bahas di bawah ini :

Paham-Paham Kekuasan, dibagi menjadi 6 paham, yaitu : a. Paham Machiavelli

Machiavelli lebih cenderung menghalalkan kekuasaan yang otoriter, Raja adalah Raja yang absolut atau Tiran atau Pemerintahan yang otoriter (dictator) terkenal dengan adagium Machiavelli bahwa Raja harus kuat seperti singa.

b. Paham Kaisar Napoleon Bonaparte

Napoleon menegaskan bahwa kekuatan politik harus didukung oleh kekuatan ekonomi (ingat bahwa jatuhnya Pemerintahan Orde Baru akibat krisis moneter dan ujungnya menjadi krisis ekonomi)

c. Paham Jendral Clausewitz

Karena Clausewitz seorang tentara tidak heran bahwa dalilnya tidak lepas dari perang adapun dalilnya bahwa perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain.

Clausewitz menghalalkan perang untuk mencapai tujuan politik.

(11)

d. Paham Fuerbach dan Hegel

Teori Fuerbach dan Hegel melahirkan paham libberalisme yang ujung-ujungnya melahirkan kolonialisme.

e. Paham Lenin

Paham Lenin melahirkan komunisme yang berpangkal dari kelompo/komunal yang mementingkan kelompok/Negara sebaliknya faham liberalism lahir dari individualism dimana Negara tidak boleh mencampuri urusan pribadi/warga.

f. Paham Lucien dan Sidney

Karena politik dianggap kotor maka kedua tokou tersebut menghendaki agar berpolitik itu harus santun/politik berbudaya.

2.5.1 Teori Geopolitik

Secara harfiah geopolitik adalah geo berasal dari geografi dan politik artinya pemerintahan jadi geopolitik artinya cara menyelenggarakan suatu pemerintahan yang disesuaikan /ditentukan oleh kondisi/konfigurasi geografinya (contoh NKRI memilih Negara Kesatuan karena kondisi/konfigurasi geografinya berupa Negara Kepulauan

2.6 WAWASAN NASIONAL INDONESIA a. Falsafah Pancasila

Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai tersebut adalahpenerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing- masing, mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan, dan, pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

b. Aspek Kewilayahan Nusantara

Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.

c. Aspek sosial budaya

Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang besar mengenai berbagai macam ragam budaya.

d. Aspek sejarah

11

(12)

Indonesia memiliki pengalaman sejarah yang tidak menghendaki terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia merupakan hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri. Jadi, semangat ini harus tetap dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan Indonesia.

2.7 UNSUR DASAR WAWASAN NUSANTARA

Wawasan nusantara memiliki unsur dasar yang terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :

1. Wujud Wilayah, batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh perairan. Oleh karena itu Nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan didalamnya. benua Australia. Perwujudan wilayah Nusantara ini menyatu dalam kesatuan poliyik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan.

2. Tata Inti Organisasi, bagi Indonesia, tata inti organisasi negara didasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan kedaulatan negara kekuasaaan pemerintah, sistem pemerintahan, dan sistem perwakilan.

3. Tata Kelengkapan Organisasi, wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai politik, golongan dan organisasi masyarakat, kalangan pers seluruh aparatur negara. Yang dapat diwujudkan demokrasi yang secara konstitusional berdasarkan UUD 1945 dan secara ideal berdasarkan dasar filsafat pancasila.

2.8 Hakekat Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Pertahanan Keamanan.

2.9 Asas Wawasan Nusantara

Merupakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan demi tetatp taat dan setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia terhadap kesepakatan bersama. Jika hal ini diabaikan, maka komponen pembentuk kesepakatan bersama akan melanggar kesepakatan bersama tersebut, yang

(13)

berarti bahwa tercerai berainya bangsa dan Negara Indonesia asa Wawasan Nusantara adalah ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya komponen atau unsur pembentuk bangsa Indonesia (suku/golongan) terhadap kesepakatan (commitment) bersama. Tujuannya adalah menjamin kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia

I. Asas wasantaraterdiri dari :

1. Kepentingan/Tujuan yang sama 2. Keadilan

3. Kejujuran 4. Solidaritas 5. Kerjasama

6. Kesetiaan terhadap kesepakatan

2.10 Arah Pandang Wawasan Nusantara : 1. Arah Pandang ke Dalam

Arah pandang ke dalam bertujuan menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional , baik aspek alamiah maupun aspek social . Arah pandang ke dalam mengandung arti bahwa bangsa Indonesia harus peka dan berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini mungkin factor – factor penebab timbulnya disintegrasi bangsa dan harus mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan kebinekaan.

2. Arah Pandang ke Luar

Arah pandang keluar ditujukan demi terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah maupun kehidupan dalam negri serta dalam melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan , perdamaian abadi , dan keadilan sosial , serta kerjasama dan sikap saling hormat menghormati . Arah pandang ke luar mengandung arti bahwa dalam kehidupan internasionalnya , bangsa Indonesia harus berusaha mengamankan kepentingan nasionalnya dalam semua aspek kehidupan , baik politik , ekonomi , social budaya maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional sesuai dengan yang tertera pada Pembukaan UUD 1945

13

(14)

KAJIAN KASUS WAWASAN NUSANTARA

Berdasarkan aspek historis wawasan nusantara masih berkaitan dengan pengalaman sejarah Indonesia sejak masa kerajaan hingga kemerdekaan. Mengingat dulu ada banyak kerajaan yang berdiri di wilayah Indonesia, seperti Kerajaan Majapahit. Kemudian dari Majapahit muncul nama nusantara yang mencakup seluruh wilayah Indonesia. Lalu terdapat penjajahan-penjajahan yang membuat nilai-nilai persatuan muncul untuk mencapai kemerdekaan. Hingga akhirnya bangsa Indonesia bisa meraih kemerdekaan setelah sekian lama menjadi objek kolonialisme. Hal itu kemudian patut untuk dijadikan sebagai pembelajaran dalam memperkuat persatuan baik antar suku bangsa Indonesia maupun kedaulatan wilayah Indonesia.

Contoh kasus wawasan nusantara yang pernah terjadi di Indonesia salah satunya adalah Sengketa Terpecahnya Negara Timur Leste yang terlepas dari Negara Kesatuan Indonesia. Ketika membahas timur leste atau yang sekarang disebut negara timur-timur, sama halnya kita mengenang luka lama yang sudah sejak lama hilang. Wilayah itu dulunya merupakan bagian dari wilayah indonesia.

Namun setelah jajak pendapat, Timor Leste membelah menjadi bagian negara sendiri yang terlepas dari Negara Kesatuan Repbulik Indonesia dilihat dari jejak asal usulnya timur leste merupakan wilayah jajahan portugis pada masa silam.

Sengketa perbatasan yang terjadi antara Indonesia dan Timor Leste memang lebih disebabkan perebutan lahan petanian (sumber daya alam) antara kedua warga negara yakni warga desa

Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur dan warga Pasabbe, Distrik Oecussi, Timor Leste. Permasalahan mengenai penetepan sengketa batas wilayah antar kedua negara juga menjadi pemicu, namun pendekatan pembangunan ekonomi berupa kesejahteraan dan tingkat pendidikan juga berpengaruh dalam konflik tersebut.

Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja sama menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara mulai bertindak. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi, seharusnya pemerintah cepat tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar seperti yang sudah terjadi akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari wilayah Indonesia.

Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan keputusan. Sejarah Indonesia bisa menjadi pengalaman kita untuk belajar bagaimana mengambil kebijakan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Kita bisa belajar dari pendahulu-pendahulu kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa kita.

BAB III

PENUTUP

(15)

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari isi makalah wawasan nusantara adalah cara pandang dan berpikir

seseorang atau indiidu yang berdasarkan atas falsafah pancasila dan dasar-dasar bangsa yang luhur dan menyeluruh.

Jika disederhanakan wawasan nusantara adalah sebuah pikir dan sikap yang sesuai dengan nilai- nilai budaya, bangsa dan kepercayaan kebenaran untuk mengedepankan kepentingan bersama.

Wawasan nusantara tidak dipengaruhi oleh perbedaan agama, budaya dan ras.

Keberagamaan dalam indonesia akan disatukan dalam satu ideologi bangsa bhineka tunggal ika dan persatuan kesatuan bangsa. Orang orang yang berwawasan nusantara akan selalu menjaga ketertiban, keamanan dan ketenangan. Berupaya mematuhi tata tertib dan peraturan yang ditentukan oleh undang-undang dan hukum yang telah diatur dalam tatanan ketatanegaraan.

Minimnya pemahaman akan wawasan nusantara akan mengakibatkan dampak yang cukup besar baik untuk diri sendiri dan orang lain tentunya. Salah satu perilaku yang mencerminkan tidak memiliki wawasan nusantara adalah korupsi, tidak membayar pajak, melakukan penyelewengan, melakukan kerusakan dan keributan.

SARAN

Adapun saran dari pemakalah dalam pembahasan wawasan nusantara adalah mari meningkatkan kesadaran agar mau berperilaku dan berpandangan wawasan nusantara sebagai cermin akan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa indonesia ini. Sekecil apapun kebaikan untuk bangsa dan negara lebih baik dibanding dari segudang ilmu yang ada didunia ini.

Pembahasan makalah wawasan nusantara ini masih di jelaskan secara sederhana dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran kita akan bangsa indonesia. Dalam makalah ini memang tidak membahas wawasan nusantara secara mendalam namun cukup untuk menambah khasanah tentang wawasan nusantara.

DAFTAR PUSAKA

https://www.pinhome.id/blog/makalah-wawasan-nusantara/

ttps://www.studocu.com/id/document/universitas-pelita-bangsa/agama-islam/tugas-makalah- wawasan-nusantara/25167602

https://binus.ac.id/character-building/2020/04/wawasan-nusantara-kasus-timor-leste/

15

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah cara pandang dan sikap bangsa

Wawasan nusantara adalah ilmu dalam mengenal bangsa indonesia secara mendalam, dan wawasan nusantara inilah yg menjadi alat dalam memperkuat ketahanan

• Wawasan Nasional  “cara pandang” suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya.. Bangsa indonesia adalah bangsa yang terjajah dan terpecah. b. Memiliki wilayah yang

Seperti yang dijelaskan oleh Sabarti Akhadiah MK (1997:4) bahwa rumusan tentang wawasan nusantara sebagai cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan

Sementara wawasan nusantara mempunyai arti cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai

Hakikat wawasan Nusantara yaitu cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut dan

Sedangkan pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah: cara pandang dan sikap bangsa

Pengertian Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara adalahcara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya.Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berfikir,